Anda di halaman 1dari 31

M U D A

B E R K A R A KT E R
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID
M U D A
UNIVERSITAS SARI MULIA B E R K A R A KT E R
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM Departement of Pediatric Nursing

KEPERAWATAN ANAK

KONSEP KEPERAWATAN:
Keperawatan Anak, Anak dengan Penyakit Kronik dan Palliative Care

Paul Joae Brett Nito, S.Kep., Ns., M.Kep


Departement of Pediatric Nursing, Health Faculty
Sari Mulia University
MUDA
BERKARAKTER

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

CAPAIAN PEMBELAJARAN

• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep


keperawatan anak, anak dengan penyakit kronis, terminal/
palliative care dalam konteks keluarga

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

OUTLINE

• Konsep Keperawatan Anak.


• Konsep Penyakit Kronis
• Konsep Kondisi terminal, palliative care

UNISM. AC.ID
UNISM. AC.ID

KEPERAWATAN ANAK
Konsep
Paradigma Keperawatan Anak
Suatu landasan berpikir dalam penerapan ilmu keperawatan anak. Landasan berpikir
keperawatan anak adalah: 1) manusia (anak), 2) Lingkungan, 3) sehat-sakit, dan 4)
keperawatan
(Yuliastati & Nining, 2016)

Prinsip Keperawatan Anak, adalah:


1) Anak bukan miniatur org dewasa,
2) Kebutuhan sesuai perkembangan,
3) Orientasi pada upaya pencegahan & peningkatan status kesehatan,
4) Fokus pada kesejahteraan anak, (anak & keluarga)
5) Meningkatkan maturasi & kematangan
6) Berfokus pada pengembangan ilmu tumbang
(Yuliastati & Nining, 2016)
UNISM. AC.ID

PENYAKIT KRONIS

DEFINISI
Penyakit degenerative yang berkembang atau
bertahan dalam jangka waktu sangat lama, yakni
lebih dari enam bulan.
(Sarapino, 2006)

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Penyakit Kronis 9
UNISM. AC.ID

PENYAKIT KRONIS

LIVED WITH ILLNESESS


KATEGORI
Individu diharuskan u/
beradaptasi &
mempelajari kondisi
penyakitnya. Biasanya AT RISK ILLNESESS
penyakit tidak Individu ditekankan
mengancam. 01 02 03 kepada resiko dari
enyakitnya

MORTAL ILLNESESS
Individu merasa secara jelas
tanda-tanda penyakitnya dan
ancaman yang didapat berupa
kematian.

KEPERAWATAN ANAK (Christensen et al, 2006)


Konsep Penyakit Kronis 10
UNISM. AC.ID

PENYAKIT KRONIS

Care Plan
Manajemen Diri 1 4 Terapi sesuai Penyakit

Manajemen Nutrisi 2 5 Dukungan Sosial

Manajemen Stress 3 6 Dukungan Emosional

KEPERAWATAN ANAK (Richard & Shea, 2011)

Konsep Penyakit Kronis 11


UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

DEFINISI
Penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke
arah kematian, memiliki harapan hidup tipis,
pengobatan tidak berpengaruh, tim medis sudah
berupaya max.
(White, 2002)

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Penyakit Terminal 12
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Sekarat dan Kematian


• Sekarat (dying)  kondisi pasien menghadapi kematian 
berbagai hal dan harapan tertentu u/ meninggal

• Kematian (death)  kondisi terhentinya RR, N, dan TD


hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, 
terhentinya aktifitas listrik otak  terhentinya fungsi
jantung, paru dan/ secara menetap.

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Penyakit Terminal 13
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Kriteria
Bersifat progresif Penyakit tidak dapat disembuhkan

6 1

Prognosis jelek 5 2 Mengarah pada kematian


4 3

Tidak ada obat untuk menyembuhkan Diagnosa medis sudah jelas

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Penyakit Terminal 14
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Perawatan Palliatif
• Pendekatan
• Tujuan  memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga
• Penyakit yang dapat mengancam jiwa
• Pencegahan dan peniadaan
• identifikasi dini dan penilaian yang tertib
• penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan
spiritual
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007)

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 15
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Pilosopi Perawatan Palliatif


(Ferrell, & Coyle, 2007: 52)

1 Hak diobati Rasa nyeri 3

2
Bio, psiko, sosio, 4
Bermartabat spiritual

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Prinsip Perawatan Palliatif


(Ferrell, & Coyle, 2007)

Prinsip Per. Palliatif

Saran yang dipertimbangkan


Gejala Moril Harapan realistis
Verbal/ non-verbal
Kerjasama lingkungan

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 17
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Palliative Care Plan


SUPPORT PARTNERSHIP
Fisik, emosinal, pycososial, dan Melibatkan anak, keluarga, orang tua,
spiritual khususnya, dan pegawai, guru, staff sekolah dan
melibatkan anak pada self care petugas kesehatan yang professional

PROVIDER PROGRESS
Menyediakan diagnostic atau kebutuhan Anak memerlukan atau membutuhkan
intervensi terapeutik guna gambaran dan kondisi (kondisi penyakit
memperhatikan/memikirkan konteks tujuan dan terminalnya) secara bertahap, tepat dan
pengaharapan dari anak dan keluarga sesuai

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 18
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Kebutuhan Anak

KOMUNIKASI NOT ALONE

SOCIAL SUPPORT SIBLINGS

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 19
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Menjelaskan Kematian: Anak


(White, 2010)

Psikologis
Kebanyakan psikolog percaya bahwa 1 2 3 4 Umur
dengan berkata jujur merupakan Tanpa memandang umur, sebagai
strategi yang terbaik dalam orang tua seharusnya sensitife
mendiskusikan kematian dengan anak dan simpati, mendukung apa yang
anak rasakan
Respon
Respon anak terhadap pertanyaan Keberanian
mengenai kematian merupakan dasar Kebanyakan anak- anak (penyakit terminal
tingkat kematangan anak dalam butuh keberanian, bahwa ia di cintai dan
mengartikan kematian tidak akan merasa di tinggalkan

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 20 20
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Kehilangan
Fase akut (4-8
minggu)  proses
Definisi
suatu situasi aktual/ potensial
syok/ tidak percaya – Remaja atau dewasa muda
perkembangan  dialami individu ketika kehilangan dapat
kesadaran - restitusi terpisah dengan sesuatu yang menyebabkan
1 2 3 4 5
Fase panjang (> 1 thn) sebelumnya ada, sebagian/
desintegrasi dalam
keluarga
 proses dapat keseluruhan, atau terjadi
berubah menjadi perubahan dalam hidup 
reaksi berduka
berkepanjangan 
perasaan kehilangan
Dewasa tua
bunuh diri kehilangan khususnya
kematian pasangan
Bentuk Dampak hidup  pukulan berat
Anak – anak dan menghilangkan
kehilangan dapat semangat
Kehilangan yang Kehilangan yang
nyata (actual loss) dirasakan (Perceived mengancam untuk
kehilangan orang/ berkembang  regresi
objek yang tidak lagi
loss) kehilangan yang
sifatnya unuk
Jenis  takut ditinggal dan
dirasakan, dilihat, menurut orang yang 1. Kehilangan objek eksternal sepi
diraba mengalami kedukaan 2. Kehilangan lingkungan yang dikenal
3. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang
berarti
4. Kehilangan suatu aspek diri
5. Kehilangan hidup

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 21 21
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Berduka
Definisi
Berduka (grieving) merupakan Respon
reaksi emosional terhadap Tahap respon berduka (Kubler – Ross):
kehilangan.
1.Denial
masing-masing orang berbeda: 2.Anger
pengalaman pribadi, 3.Bargainning
ekspektasi budaya, dan 4.Depression
keyakinan spiritual yang 5.Acceptance
dianutnya.
Jenis
1. Berduka normal
Perasaan, perilaku, dan reaksi yang normal
2. Berduka antisipatif
Proses melepaskan diri yang muncul sebelum 1 Berkabung
kehilangan sesungguhnya terjadi. Periode penerimaan terhadap
3. Berduka yang rumit 2 kehilangan dan berduka yang
terjadi dalam masa kehilangan
Seseorang sulit maju ke tahap berikutnya.
Berkabung tidak kunjung berakhir. dan sering dipengaruhi oleh
4.Berduka tertutup 3 kebudayaan atau kebiasaan .
Kedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat diakui
secara terbuka.
. 4

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 22
UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Tahapan Berduka (Kubler-Ross)


Acceptence
• Reorganisasi perasaan kehilangan, pikiran tentang
1 2 3 4 5 objek yang hilang akan mulai berkurang atau
Denial hilang beralih ke objek baru, menerima kenyataan
• Syok, tidak percaya, mengerti, atau mengingkari kenyataan. kehilangan, mulai memandang ke depan.
• Reaksi fisik : Letih, lemah, pucat, mual, diare, menangis, • Apabila dapat memulai tahap ini dan menerima
gelisah, gangguan pernafasan, detak jantung cepat, tidak dengan perasaan damai  tuntas
tahu berbuat apa • Apabila kegagalan masuk ketahap penerimaan 
• Berlangsung beberapa menit hingga beberapa tahun mempengaruhi dalam mengatasi perasaan
kehilangan selanjutnya

Anger Depression
• Menunjukan sikap menarik diri, kadang
• Individu menolak kehilangan. Bargaining bersikap sangat penurut, tidak mau
• Kemarahan timbul sering diproyeksikan kepada orang lain atau dirinya sendiri. • Penundaan kesadaran
• Perilaku : agresif, bicara kasar, menyerang orang lain, menolak pengobatan, bicara, menyatakan keputusasaan, rasa
atas kenyataan tidak berharga, muncul keinginan bunuh
menuduh dokter atau perawat tidak kompeten terjadinya kehilangan.
• Respon fisk : muka merah, denyut nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan diri
• Berupaya melakukan • Gejala fisik : menolak makan, susah tidur,
mengepal
tawar – menawar letih, libido turun

KEPERAWATAN ANAK
dengan memohon
kemurahan Tuhan.

Konsep Palliative Care 23


UNISM. AC.ID

PERAWATAN PALLIATIF

Masalah pada pasien terminal


• Nyeri •Ketergantungan tinggi
• Mual/ muntah •Kehilangan kontrol
• Nutrisi •Kehilangan produktifitas
• Konstipasi/ diare •Hambatan dalam
• Alopesia berkomunikasi
• Kelemahan otot •Koping tdk efektif
Fisik Psikologi

• Kehilangan harapan Spiritual Sosial • Menarik Diri


• Perencanaan saat • Isolasi sosial
ajal tiba
• Berduka

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 24
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Nurse Action Pengkajian

Faktor genetik

Stressor Kesehatan fisik, mental

Struktur kepribadian Pengalaman kehilangan

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 25
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Nurse Action Nyeri

• Pain management
Pain control • Analgesic Administration
Pain: disruptive effect • Analgesic Administration: Intraspinal
Pain Level
• Guided Imagery, Heat/cold application,
Pain: Adverse
TENS, Active Listening, Healing/ terapeutic
Psychological Response Touch, Hypnosis, Humor
• Mood management
• Coping Enhancement
Knowledge: • Enviromental management: comfort
Pain management
(NIC Pain Chronic: pg 524)

Quality of life Client Satisfaction:


Pain management

(NOC Pain Chronic: pg 615)

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 26
UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Nurse Action Mual

Nausea & vomiting severity


Vomiting Management
Nausea Management
Aspiration Precautions

Suffering severity Medication response


Medication Administration
Medication Management

Discomfort,
Pain Management
anxiety, fear level Nutritional
Nutrional management
status
Anxiety Reduction Fluid/ electrolit
Calming Technique management
Distraction Fluid monitoring
Relaxation Therapy Intravenous Therapy
Acupressure Diet Staging

KEPERAWATAN ANAK
(NOC Nausea: pg 611) (NIC Nausea: pg 519)

Konsep Palliative Care 27


UNISM. AC.ID

PENYAKIT TERMINAL

Nurse Action (Anxiety & berduka)


Anxiety Reduction
Calming Technique
Grief Resolution Coping Enhancement
Suffering severity Presence
Anxiety level Relaxation Therapy
Anxiety self control Relocation Stress Reduction
Security Enhancement
Active Listening
Comfort status: Psychospiritual
Anger Control Assistance
Depression level Counseling
Emotional Support
Family Support
Hope Suppoer System Enhancement
Social support Touch, Truth Telling
Family Resiliency Enviromental Management: Comfort
Family Functioning Spiritual Support
Support Group
(NIC Anxiety: pg 465;Grieving: pg 499-500)

(NOC Anxiety: pg 573; Grieving: pg 597)

KEPERAWATAN ANAK
Konsep Palliative Care 28
MUDA
BERKARAKTER

QUOTE

“Barang siapa tidak mau merasakan pahitnya


belajar, ia akan merasakan hinanya kebodohan
sepanjang hidupnya”.
Imam Syafi’i Rahimahullah

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER

REFERENSI

1. Herdman TH, Kamitsuru S. NANDA Nursing Diagnoses: Definition and


Classification 2018-2020. (2018). Jakarta: EGC.
2. Yuliastati & Arnis A. (2016). Keperawatan Anak. Kementrian Kesehatan
RI, Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan: Jakarta.

UNISM. AC.ID
M U D A
B E R K A R A KT E R
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM

UNISM. AC.ID

Anda mungkin juga menyukai