Anda di halaman 1dari 6

SOP KEJANG DEMAM

No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1-2
Kepala UPT
PuskesmasanjirSerapat
PUSKESMAS
ANJIR SERAPAT
H.SarifudinS.Kep
NIP. 19780313199803 1 002
1. Pengertian Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
yang disebabkan oleh proses ekstrakranial

Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan penanganan dengan kejang


demam di UGD UPT Puskesmas Anjir serapat.

3. Kebijakan Surat Keputusan Plt. Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat Nomor :

Referensi https://www.scribd.com/doc/291371910/SOP-Kejang-Demam

5. Uraian Umum Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai
akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik
serebral yang berlebihan. Aktivitas ini bersifat dapat parsial atau vokal,
berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum, melibatkan
kedua hemisfer otak. Manifestasi jenis ini bervariasi, tergantung bagian
otak yang terkena.
     Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan
dan menyingkirkan hawa panas.
     Ekstrakranial adalah di luar rongga tengkorak

Peralatan
6. Alat
1  Tongue Spatel
2  Infus Set
 Bahan
  Obat-obatan
Prosedur  Petugas membebaskan jalan napas

 Petugas meletakkan tongue spatel antara kedua rahang supaya


lidah tidak tergigit
 Petugas melonggarkan pakaian pasien kejang demam

 Petugas menempatkan pasien pada posisi supine (terlentang-


miring)
 Petugas memberikan oksigen

 Petugas memasang infus

 Petugas memberikan obat-obatan anti kejang :

 BB < 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 2,5 mg atau stesolit supposutoria


5 mg
BB > 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 7,5 mg atau
stesolit suppustoria 10 mg
 Bila dalam 20 menit tidak berhenti dapat diulangi dengan dosis yang
sama dan bila dalam 20 menit tidak juga berhenti, ulangi dosis yang
sama tetapi im
 Jika tidak ada diazepam dapat diberikan fenobarbital (luminal) im/iv
dengan dosis :
Usia < 1 thn : 50 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi dengan
dosis 30 mg
Usia > 1 thn : 75 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi dengan
dosis 50 mg
 Petugas menurunkan panas dengan kompres air hangat, dan
berikan parasetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam atau ibuproven 5-
10 mg/kgBB tiap 4-6 jam
 Petugas memberikan antibiotika

 Petugas melakukan pencatatan ke dalam rekam medis dan buku


register harian rawat inap
Bagan Alur
Petugas membebaskan jalan napas

Petugas meletakkan tongue spatel antara kedua rahang supaya


lidah tidak tergigit

Petugas melonggarkan pakaian pelanggan


kejang demam

Petugas menempatkan pelanggan pada posisi supine


(terlentang-miring)

Petugas memberikan oksigen

Petugas memasang infus

Petugas memberikan obat-obatan anti kejang :

BB < 10 kg : 0,5 mg / kg BB minimal 2,5 mg atau


stesolit supposutoria 5 mg . BB > 10 kg BB > 10
kg : 0,5mg /kg BB minimal 7,5 mg atau stesolit
suppustoria 10 mg

Bila dalam 20 menit tidak berhenti dapat diulangi dengan


dosis yang sama dan bila dalam 20 menit tidak juga berhenti,
ulangi dosis yang sama tetapi im
Jika tidak ada diazepam dapat diberikan fenobarbital
(luminal) im/iv dengan dosis Usia < 1 thn : 50 mg, dalam
15 menit tidak berhenti ulangi dengan dosis 30 mg
Usia > 1 thn : 75 mg, dalam 15 menit tidak berhenti
ulangi dengan dosis 50 mg

Petugas menurunkan panas dengan kompres air hangat, dan


berikan parasetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam atau
ibuproven 5-10 mg/kgBB tiap 4-6 jam

Petugas memberikan antibiotika

Petugas melakukan pencatatan ke dalam rekam medis dan


buku register harian rawat inap

Unit Terkait Dokter


Perawat
Rekam medik
Dokumen
Terkait
Riwayat
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku
Perubahan
Dokumen
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
No. Dokumen :
/8.4.4.3/SOP /UKP-
AS/ /2017
DAFTAR No. Revisi :
TILIK
TanggalTerbit :
Halaman :

Heri Santosa
UPT PUSKESMAS
ANJIR SERAPAT NIP. 19671226
199203 1 007
No Langkah Kegiatan Ya Tidak

7
8

Jumlah Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai