Desainer Grafis
Setelah menonton semua video, membaca ringkasan, dan
mengerjakan kuis pada kelas pelatihan ini, kita telah
mempelajari banyak hal terkait keterampilan menjadi seorang
desainer grafis. Melalui pelatihan ini, kita belajar konsep dasar
desain grafis, ilmu dasar desain grafis, dasar penggunaan
berbagai aplikasi desain, mengaplikasikan desain untuk
berbagai keperluan, hingga karir di bidang desain.
1
Daftar Isi
Daftar Isi 2
Desainer Grafis 3
Melamar Kerja Menjadi Seorang Desainer Grafis 6
Tips Membuat CV dan Resume 7
Tips Melakukan Wawancara Lamaran Kerja 9
Pertanyaan Profil 11
Pertanyaan Keterampilan 15
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Wawancara 16
Prinsip Melakukan Wawancara 18
Lowongan Pekerjaan 22
Materi Belajar Tambahan 23
2
Desainer Grafis
Desain grafis adalah salah satu bidang keahlian yang
cukup banyak diminati. Aplikasi bidang desain grafis sangatlah
luas. Misalnya kita memiliki suatu produk untuk dijual, tentu
kita perlu melakukan berbagai usaha agar produk tersebut
dapat terjual dan dinikmati oleh masyarakat. Contoh lainnya,
kita adalah seorang pekerja di industri non-profit dan kita
bertugas untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Untuk
dapat menarik minat masyarakat, baik untuk tujuan pemasaran
produk maupun untuk keperluan penyampaian pesan-pesan
tertentu, penyampaian secara visual menjadi salah satu cara
yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat. Nah, di
sinilah desainer grafis mempunyai peran yang besar untuk
membantu pesan-pesan atau strategi pemasaran kita
sampai ke masyarakat.
3
skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer
grafis. Kita juga mempelajari bagaimana proses seorang
desainer grafis menghasilkan karyanya. Kita juga mempelajari
tipe-tipe desain grafis, mulai dari desain untuk identitas visual
suatu bisnis, desain kemasan, desain antarmuka, hingga desain
lingkungan dan publikasi.
4
Aplikasi yang paling umum digunakan untuk kebutuhan
desain grafis adalah Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator.
Pada pelatihan ini kita bahas mengenai spesialisasi
masing-masing aplikasi dalam desain grafis. Kita pelajari juga
dasar-dasar tools yang dipakai di dalamnya, tampilan
antarmuka nya, serta perbedaan cara kerja masking dari kedua
aplikasi tersebut. Pada pelatihan ini kita juga klasifikasikan
berbagai ukuran karya desain grafis, mulai dari poster,
gambar untuk media sosial, web banner, hingga billboard.
5
Melamar Kerja Menjadi Seorang
Desainer Grafis
Seperti yang sudah dijelaskan, seorang desainer grafis
memerlukan keterampilan dan pengetahuan tertentu. Hal ini
juga bisa kamu temukan pada banyak lowongan pekerjaan
sebagai desainer grafis yang biasanya menuliskan kualifikasi
sebagai berikut:
6
Tips Membuat CV dan Resume
Kita pasti tidak asing dengan istilah CV dan resume.
Keduanya merupakan dokumen penting dalam proses
rekrutmen pekerjaan di bidang apa pun dan selalu diminta oleh
perekrut pekerjaan. Mungkin, kita mengira kedua dokumen
tersebut sama karena keduanya sering muncul di saat yang
bersamaan. Padahal, CV dan resume itu dua jenis dokumen
yang berbeda. CV merupakan singkatan dari curriculum vitae,
merupakan dokumen yang menjelaskan secara detail tentang
perjalanan karir dan akademik kita semasa hidup. Sedangkan
resume merupakan dokumen yang dapat menggambarkan
secara singkat kualifikasi kita dalam bidang tertentu.
Biasanya, panjang resume hanya 1-2 halaman saja sedangkan
CV beragam tergantung dari pengalaman orang tersebut
semasa hidupnya. Pada resume, informasi yang ditampilkan
hanya informasi yang relevan dengan kualifikasi yang
dibutuhkan, sedangkan pada CV seluruh pengalaman kita
ditulis dengan lengkap dan detail.
7
stand out atau menonjol sehingga menambah peluang untuk
diterima bekerja.
8
Tips Melakukan Wawancara
Lamaran Kerja
Wawancara merupakan proses penting dalam proses
perekrutan. Memang, CV dan resume memberikan gambaran
kepada perekrut mengenai kemampuan kita. Akan tetapi, tidak
semua kemampuan yang kita miliki bisa digambarkan dengan
baik melalui CV dan resume, terutama soft skills. Selain itu,
wawancara juga menjadi sarana bagi perekrut untuk menilai
apakah kepribadian kita cocok dengan budaya perusahaan dan
pekerjaan yang kita lamar. Wawancara juga biasa dilakukan
setelah proses seleksi CV dan resume. Dari banyak kandidat
yang mengirimkan CV dan resume, beberapa kandidat terbaik
akan dipilih untuk masuk ke tahap wawancara. Jika kamu
terpilih, maka pada tahap wawancara kamu juga akan diminta
untuk menjelaskan isi dari CV dan resume kamu. Hal ini
penting agar perekrut dapat menilai apakah kita benar-benar
memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan
tersebut.
9
Wawancara yang baik adalah wawancara yang dapat
mencapai tujuan dari wawancara, yaitu menilai soft skill dan
kepribadian dari kandidat pelamar kerja. Adapun kriteria dari
wawancara kerja yang baik sebagai berikut:
10
5. Mempelajari moda transportasi yang dapat digunakan
untuk menuju lokasi wawancara. Apabila memungkinkan,
kunjungi gedung tempat akan dilakukannya wawancara
sebelum hari-H wawancara.
Pertanyaan Profil
Pertanyaan-pertanyaan terkait profil yang biasanya
ditanyakan oleh perekrut kepada kandidat saat wawancara
adalah sebagai berikut:
11
cerita tentang pendidikan terakhir kamu,
pengalaman kerja terakhir, dan juga minat kamu.
Selalu coba hubungkan cerita tersebut dengan posisi
yang kamu lamar. Tidak perlu banyak cerita tentang
hal-hal yang personal, kecuali menurut kamu hal
tersebut mendukung kamu untuk diterima di
pekerjaan tersebut.
12
2. Apa motivasi kamu melamar pekerjaan ini?
13
3. Apa kelebihan dan kekurangan diri kamu?
Dalam menjawab pertanyaan ini, selalu kaitkan dengan
pekerjaan yang dilamar. Pertanyaan ini seringkali dijawab
dengan menyebutkan banyak kelebihan namun sedikit
kekurangan. Hal tersebut wajar karena pastinya kita ingin
dilihat sebagai kandidat yang optimal. Namun,
menyebutkan banyak kelebihan akan terlihat “tak berisi”
jika tidak dijelaskan bukti terkait kelebihan tersebut. Inilah
poin penting dalam menyampaikan kelebihan. Dalam
menjelaskan kelebihan kita, usahakan selalu memberi
bukti bahwa kita memiliki kelebihan tersebut. Bukti ini
dapat berupa pencapaian di pekerjaan sebelumnya atau
pencapaian-pencapaian lainnya. Bagaimana dengan
kekurangan? Apakah kita sebaiknya menyembunyikan
kekurangan kita? Sebaiknya jangan karena dengan
menjelaskan kekurangan kita, perekrut akan melihat
bahwa kita mengenali diri kita dengan baik. Namun coba
sampaikan bagaimana kamu mengelola kekurangan
kamu sehingga pekerjaanmu tetap tidak terganggu.
14
5. Apa alasan kami harus menerima kamu?
Pertanyaan Keterampilan
Pertanyaan keterampilan dalam wawancara kerja adalah
pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk melihat apakah
seorang kandidat benar-benar memiliki keterampilan yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Untuk itu,
pertanyaan-pertanyaan ini pastinya berbeda tergantung posisi
pekerjaan yang dilamar. Untuk pekerjaan desainer grafis,
berikut adalah beberapa pertanyaan teknis yang umum
ditanyakan:
15
6. Kira-kira selama mendesain apakah ada kesalahan yang
kamu buat dan bagaimana kamu belajar dari
pengalaman tersebut?
16
Sejak pandemi, banyak wawancara dilakukan secara
daring. Penting untuk kita memastikan koneksi internet
dan kualitas suara yang baik. Akan percuma jika kita sudah
menjawab pertanyaan dengan baik namun pesan tidak
tersampaikan dengan baik. Hal ini juga bisa menjadi
indikator seberapa besar persiapan kita dalam melakukan
wawancara.
17
Prinsip Melakukan Wawancara
1. Selalu kaitkan jawaban dengan posisi pekerjaan.
Selama membaca artikel ini, mungkin kamu telah
menyadari pentingnya prinsip ini. Dalam wawancara,
perekrut ingin mengetahui seberapa cocok kita dengan
posisi yang dilamar. Maka dari itu, penting bagi kita untuk
selalu mengaitkan setiap jawaban kita dengan posisi yang
kita lamar.
18
Komunikasi tidak hanya lewat bahasa, perekrut juga
dapat menilai diri kita dari kesan yang ditimbulkan dari
bentuk komunikasi nonverbal kita. Komunikasi nonverbal
yang baik adalah bahasa tubuh, ekspresi, intonasi, dan
kecepatan bicara yang memunculkan kesan percaya diri.
Selama wawancara, usahakan diri kita untuk selalu rileks,
badan tegap, lakukan kontak mata secukupnya, senyum
dan anggukan kepala pada situasi yang tepat. Bicaralah
dengan suara yang jelas, intonasi yang tidak datar, dan
kecepatan yang wajar.
3. Percaya diri
4. Latihan
5. Istirahat cukup
6. Jujur
21
Lowongan Pekerjaan
Jika sudah siap semua, maka apa lagi yang ditunggu?
Carilah lamaran pekerjaan desainer grafis lalu ajukan lamaran.
Di era digital saat ini, kamu dapat dengan mudah menemukan
lowongan pekerjaan pada situs-situs di internet. Yang perlu
kamu siapkan hanyalah akun email, akun pada website
lowongan pekerjaan, dan tentunya berkas-berkas yang
dibutuhkan untuk melamar pekerjaan seperti CV dan resume.
Karena lowongan dilakukan secara daring, maka berkas-berkas
yang disiapkan merupakan berkas digital. Apapun berkasnya,
sebaiknya berkas tersebut disimpan dalam format PDF karena
format ini ringan dan memudahkan perekrut dalam membaca
berkas kita. Jika sudah siap, maka berikut ini adalah beberapa
situs lowongan untuk pekerjaan desainer grafis yang bisa kamu
kunjungi (tekan teks berwarna biru untuk mengunjungi situs):
Glints
Indeed.com
Jobstreet
Loker.id
22
Materi Belajar Tambahan
Bagi kamu yang belum yakin untuk melamar pekerjaan
sebagai desainer grafis, atau bagi kamu yang ingin semakin
memperdalam pengetahuan kamu, kamu bisa terus belajar
dan memperdalam keterampilan kamu. Selain dengan
memahami kembali isi dari kelas pelatihan dari ZenPro, kamu
juga bisa belajar lewat materi-materi tambahan berikut ini.
Catatan: Artikel-artikel di bawah ini menggunakan bahasa Inggris. Jika
kamu menggunakan browser Google Chrome dan kamu ingin
menerjemahkan ke bahasa Indonesia, kamu bisa menerjemahkan
artikel ke dalam bahasa Indonesia dengan cara:
● Tekan “terjemahkan”/”translate”
23
Bahan tambahan:
https://blog.hubspot.com/marketing/instagram-post-templ
ate?toc-variant-b=
https://uxplanet.org/how-to-get-started-with-ux-ae60f71e4
4d6
24
● Inspirasi Tren Desain 2021
https://digitalsynopsis.com/design/color-trends-2021/
25