Disusun Oleh :
LILY RAHMI
NPM : ............................
1. Definisi
seseorng tidak nyaman dan terbagi dalam beberapa tingkatan. Jdi, cemas
2010).
2. Penyebab
berikut :
a) Peristiwa traumatik
b) Konflik emosional
d) Frutasi
e) Gangguan fisik
h) Medikasi
2) Faktor Presipitasi
a) Sumber internal
b) Sumber eksternal
a) Sumber internal
b) Sumber eksterna
3. Jenis
1) Kecemasan Ringan
2) Kecemasan Sedang
3) Kecemasan Berat
Kecemasan berat yakni ada sesuatu yang berbeda dan ada ancaman,
4) Panik
1) Kecemasan Ringan
sebagai berikut :
d) Penuh perhatian
e) Rajin
e) Mempertimbangkan informasi
a) Perilaku otomatis
c) Aktivitas mandiri
d) Terstimulasi
e) Tenang
2) Kecemasan Sedang
sebagai berikut :
a) Tidak nyaman
b) Mudah tersinggung
d) Tidak sabar
e) Gembira
3) Kecemasan Berat
b) Hiperventilasi
h) Mondar-mandir, berteriak
c) Sulit berpikir
h) Egosentris
c) Respon emosional kecemasan berat adalah :
a) Sangat cemas
b) Agitasi
c) Takut
d) Bingung
f) Menarik diri
g) Penyangkalan
h) Ingin beban
4) Panik
d) Pupil dilatasi
f) Tidak rasional
a) Merasa terbebani
c) Lepas kendali
1) Faktor Predisposisi
berkitan dengan krisis yang dilami individu baik krisis yang dialami
diri individu.
dalam keluarga.
kecemasannya.
menghasilkan kecemasan.
2) Faktor Presipitasi
hamil).
harga diri.
tersinggung.
7. Akibat
aktivitas hidup sehari-hari. Pada ancaman ini stressor yang berasal dari
fisik (misal: infeksi virus, polusi udara). Sedangkan yang menjadi sumber
kehamilan).
harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang. Ancaman yang
1) Task Oriented Reaction atau reaksi yang berorientasi pada tugas. Tujuan
yang ingin dicapai dengan melakukan koping ini dalah individu mencoba
kebutuhan.
personal seseorang.
pertahanan pasien.
kesehatan pasien.
9. Penatalaksanaan
c) Cukup olahraga
d) Tidak merokok
2) Terapi psikofarmaka
3) Terapi somatik
4) Psikoterapi
lain :
dorongan agar pasien yang bersangkutan tidak merasa putus asa dan
stressor.
ingat.
e) Psikoterapi psikodinamik, untuk menganalisa dan menguraikan proses
kecemasan.
agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab dan faktor
5) Terapi psikoreligius
inefektif
12. Rencana Asuhan Keperawatan
TUJUAN INTERVENSI
Tujuan umum : 1. Jadilah pendengar yang hangat dan
responsif
Cemas berkurang atau hilang
2. Beri waktu yang cukup pada pasien
Tujuan khusus :
untuk berespon
TUK 1 : 3. Beri dukungan pada pasien untuk
Pasien dapat menjalin dan membina
mengekspresikan perasaannya
hubungan saling percaya
4. Identifikasi pola perilaku pasien atau
pendekatan yang dapat menimbulkan
perasaan negatif
5. Bersama pasien mengenali perilaku
dan respon sehingga cepat belajar dan
berkembang
TUK 2 :
Pasien dapat mengenali ansietasnya 1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
dan menguraikan perasaannya
2. Hubungkan perilaku dan perasaannya
3. Validasi kesimpulan dan asumsi
terhadapa pasien
4. Gunakan pertanyaan terbuka untuk
mengalihkan dari topik yang
mengancam ke hal yang berkaitan
dengan konflik
5. Gunakan konsultasi untuk membantu
pasien mengungkapkan perasaannya
TUK 3 1. Bantu pasien menjelaskan situasi dan
Pasien dapat memperluas kesadaran interaksi yang dapat segera
nya terhadap perkembangan ansietas menimbulkan ansietas
2. Bersama pasien meninjau kembali
penilaian pasien terhadap stressor
yang dirasakan mengacam dan
menimbulkan konflik
3. Kaitkan pengalaman yang baru terjadi
dengan pengalaman masa lalu yang
relevan
KEPERAWATAN (SP)
Pertemuan 1 :
1. Proses Keperawatan
a) Kondisi Pasien
b) Diagnosa Keperawatan
individu inefektif.
c) Tujuan Khusus
Kriteria Hasil :
meminum obat
Kriteria hasil :
d) Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan :
penghentian obat)
a) Orientasi
1) Salam terapeutik
ini saya dinas pagi dari jam 07.00-14.00. saya yang akan merawat
2) Evaluasi
ini ?”
“Apa keluhan Ibu hari ini ? dari tadi saya perhatikan tidak mau
meminum obat ?
3) Kontrak
b) Kerja
“Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan Ibu ? siapa yang paling
“Apa yang Ibu rasakan selama ini ? Oo .. Ibu merasa sendirian ? siapa
Apakah faktor dari Ibu sendiri ? bosan ya Buk ? selain itu apalagi coba
c) Terminasi
1) Evaluasi subyektif
perasaannya ?
2) Evaluasi obyektif
3) Kontrak
a) Topik
b) Tempat
c) Waktu
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi pasien
b. Diagnosa keperawatan
c. Tujuan khusus
Pasien mau dan dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat
d. Tindakan keperawatan
obat.
manfaatnya
samping obat
6) Berikan pujian
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“Permisi, Buk sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita bertemu
lagi, Ibu masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ? iya benar sekali”
2) Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu saat ini apakah Ibu sudah tidak sedih lagi ?
apakah. Apakah Ibu sudah mau untuk meminum obat ? .. iya bagus !
“Ibu masih ingatkan apa yang sudah saya berikan kemarin ? ya bagus !
“Apakah Ibu pagi ini sudah minum obat ? nama obatnya apa saja ?
3) Kontrak
“Baik Buk sekarang kita akan belajar cara minum obat dengan benar”
b. Kerja
“Ibu sudah minum obat hari ini ? berapa macam obat yang Ibu minum ?
warnanya apa saja ? bagus ! jam berapa saja Ibu minum ? bagus ! Ibu
sudah tau nama obat yang diminumnya ? oh belum ya baiklah saya akan
jelaskan”
“Ibu apakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur ? apakah
perasaan gelisah itu berkurang atau hilang ? ya, minum obat itu sangat
“Obat yang Ibu minum ada 3 macam warnanya orange namanya CPZ
atau Clorpromazine, yang merah jambu ini namanya haloperidol,
“Semuanya harus Ibu minum selama 3 kali sehari. Diminumnya pagi jam
“Ibu, manfaat obat ini yang orange dan yang merah jambu gunanya
Ibu bisa tidur dengan nyaman sedangkan yang warna putih gunanya
“Bagaimana Ibu sudah mengerti belum ... ? bagus sekali jika Ibu sudah
mengerti”
dokter ? apa betul Ibu tidak boleh ? apa akibatnya Ibu kalau berhenti
minum obat ? ya benar karena akan membuat perasaan Ibu tidak tenang
“ Jika Ibu setelah meminum obat ada perasaan tidak enak, mulut kering
atau ingin meludah terus Ibu bisa minum yang putih agar kembali ke
semula”
“Ibu sebelum minum obat ini Ibu harus cek dulu yaitu perhatikan prinsip
5 benar minum obat. Yang pertama yang harus Ibu lihat adalah apakah
obat ini benar untuk Ibu jadi lihat labelnya benar tulisan nama Ibu, yang
kedua lihat apakah benar yang diminum adalah HLP warna merah muda,
CPZ warna orange dan THP watna putih, kalau beda nama obat dan
harus diminum tepat waktu jam 7 setelah sarapan, jam 1 siang setelah
makan siang dan jam 5 sore setelah makan sore. Yang kelima obat ini
dibuang.”
c. Terminasi
1) Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan Ibu. setelah kita bercakap cakap tentang obat obat
2) Evaluasi obyektif
... berapa kali minumnya dalam sehari .. apa kerugian apabila berhenti
minum obat
? ya bagus buk. Ibu sudah mengerti ya tentang obat obatan yang harus
diminumnya.
d. Kontrak
1) Topik
bagaimana kalu nanti jam 1 siang saya kembali lagi untuk membantu
3) Waktu
Mari sekarang kita masukkan ke jadwal harian Ibu ya. Berapa kali
minum obatnya buk?, jam berapa saja?. Coba tulis ya buk jam 7 pagi, jam 1
siang, dan jam 5 sore. Bagus buk, jadi kalau sudah jamnya Ibu harus minum
panggil. Jika Ibu sudah pulang Ibu juga harus tetap melaksanakan terapi ini dan
minum obat yang teratur nanti di bantu oleh keluarga Ibu ya, jangan