Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN KOPI DI KEDAI-KEDAI KOPI

DI KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO

Engri Sulistiawati
(Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UST)
Dr. Ir Danang Manumono, MS
(Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian INSTIPER)

ABSTRACT

This research was conducted in Samigaluh District, Kulon Progo Regency. Samigaluh
has a unique local coffee, “moka” coffee, this coffee is made by farmers that is coffee plants
side by side with cocoa plants to produce moka coffee. The goal of the research is to know
the effect of product quality, service quality, age, work and income on the satisfaction of
consumers of coffee in coffee shops in Samigaluh. The hypothesis of this study is predictable
that product quality, service quality, age, occupation, and income affect the satisfaction of
coffee consumers in coffee shops in Samigaluh District. The basic method used is descriptive
method. The sampling method uses Accidental Sampling and Purposive Sampling with 50
respondents in totals. The analytical method uses multiple linear analysis, testing the
coefficient of determination, F test, and partial t test. The results of the analysis of this study
variables that have a significant effect on consumer satisfaction (α = 0,05) is product quality
with a probability, service quality, age of respondent, and work of respondent. While the
income variable is not significant to consumer satisfaction (p = 0.5521).

Keywords: Samigaluh, moka coffee, consumer satisfaction.

PENDAHULUAN dengan rekan kerjanya. Dikarenakan


A. Latar Belakang persaingan yang semakin ketat pengelola
Mengkonsumsi kopi minum kopi kedai kopi dituntut lebih mengetahui apa
sudah menjadi salah satu gaya hidup yang dibutuhan konsumen, keinginan
(lifestyle) masyarakat sekarang. Saat ini, serta selera konsumen (Wulandari,
kedai kopi menjadi tujuan untuk para 2012). Di bawah ini adalah data tingkat
pecinta kopi sering menghabiskan konsumsi kopi per kapita dalam setiap
waktunya di kedai kopi untuk membahas tahun pada tabel 1.
tentang pekerjaan atau untuk bertemu

34
Tabel 1. Tingkat Konsumsi Kopi di Indonesia

No Tahun Jumlah Penduduk Kebutuhan Kopi Konsumsi Kopi


(Jiwa) (Kg) (Kg/kapita/tahun)
1 2010 237.000.000 190.000.000 0,80
2 2011 241.000.000 210.000.000 0,87
3 2012 245.000.000 230.000.000 0,94
4 2013 249.000.000 250.000.000 1,00
5 2014 253.000.000 260.000.000 1,03
6 2015 257.000.000 280.000.000 1,09
7 2016 260.000.000 300.000.000 1,15
Sumber: Data sekunder, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, 2017

Berdasarkan tabel 1 di atas, bertambahnya jumlah penduduk


konsumsi kopi di Indonesia meningkat Indonesia, maka kebutuhan kopi juga
setiap tahun dari 2010-2016, dikarenakan meningkat.

Tabel 2. Luas tanaman, tanaman yang menghasilkan, produksi, dan produktifitas di


Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016.
Kecamatan Luas Tanam Tanaman yg menghasilkan Produksi Poduktivitas
(ha) (ha) (ton) (ton/ha)
Temon - - - -
Wates - - - -
Panjaitan - - - -
Galur - - - -
Lendah - - - -
Pengasih 4,81 2,55 1,42 0,29
Kokap 127,45 103,38 17,17 0,13
Girimulyo 554,58 265,71 26,81 0,04
Nanggulan - - - -
Kalibawang 37,48 29,87 9,44 0,25
Samigaluh 725 384,32 361,52 0,49
Kulon Progo 1.449,30 785,83 416,35 1,2
Sumber: Data Sekunder Badan Pusat Statistik Kab. Kulon Progo, 2017

Berdasarkan tabel 2, Kecamatan terletak di daerah dataran tinggi dengan


Samigaluh merupakan daerah penghasil ketinggian 500 – 1.000 mdpl. Samigaluh
kopi terbesar di Kabupaten Kulon Progo. memiliki tempat-tempat wisata menarik,
Hasil produksinya dan didukung dengan seperti Puncak Suroloyo, kebun teh
produktifitas cukup tinggi dibanding Nglinggo. Dikarenakan daerah tersebut
dengan kecamatan lain. mempunyai banyak potensi wisata dan
Kabupaten Kulon Pogo terletak di merupakan daerah penghasil kopi
sisi barat provinsi Daerah Istimewa tertinggi di Kulon Progo. Sehingga dapat
Yogyakarta. Kecamatan Samigaluh ini menarik minat wisatawan yang ada di

35
Samigaluh untuk datang ke kedai kopi Hipotesis dari penelitian ini adalah
dan mengkonsumsi kopi lokal. Selain itu “Diduga bahwa kualitas produk, kualitas
dapat mendatangkan konsumen baru pelayanan, usia responden, pekerjaan
untuk mengunjungi kedai kopi, sehingga responden, dan pendapatan responden
kopi lokal Samigaluh dan kedai kopi berpengaruh secara signifikan terhadap
tersebut semaki dikenal orang. kepuasan konsumen kopi di kedai-kedai
Tersebarnya kedai-kedai kopi di kopi di Samigaluh.”
beberapa daerah di Kecamatan
Samigaluh, pemilik kedai kopi perlu METODE PENELITIAN
untuk mengetahui konsumen mana yang A. Metode Dasar
benar-benar puas setelah mengkonsumsi Metode dasar yang digunakan
kopi di Samigaluh. Konsumen kopi peneliti dalam proses penelitian adalah
merasa puas jika setelah merasa senang metode deskriptif. Metode Deskriptif
setelah mengkonsumsi kopi, kualitas adalah bagian dari statistika yang
produk yang diberikan, lokasi strategis, mempelajari alat, teknik, atau prosedur
dan pelayanan yang baik. Selain karena yang digunakan untuk menggambarkan
kualitas produk dan kualitas pelayanan, atau mendeskripsikan kumpulan data
penggemar kopi saat ini dari berbagai atau hasil pengamatan yang telah
kalangan. Seperti usia, pekerjaan, dilakukan (Diwangkoro, 2016).
pendapatan, apakah tiga hal tadi B. Metode Pengambilan Sampel
membuat tingkat kepuasan yang berbeda-
Pada penelitian ini, untuk
beda mengenai kopi di Samigaluh
pengambilan sampel penulis
layaknya kualitas produk dan kualitas
menggunakan metode Purposive
pelayanan.
Sampling dan dengan teknik Accidental
Kepuasan adalah perasaan senang
Sampling. Purposive Sampling artinya
atau kecewa seseorang yang muncul
sampel yang bertujuan. Penyampelan
setelah membandingkan kinerja (hasil)
dilakukan dengan menyesuaikan
produk yang dipikirkan terhadap kinerja
gagasan, asumsi, tujuan, yang hendak
(atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja
dicapai oleh peneliti (Endraswara, 2006).
berada di bawah harapan maka pelanggan
Purposive Sampling yang digunakan ini
tidak puas. Jika kinerja memenuhi
untuk mengetahui orang yang
harapan maka pelanggan puas
mengkonsumsi kopi di kedai kopi di
(Walangitan, 2017).
Samigaluh.
36
Accidental Sampling adalah Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +
pengambilan sampel yang dilakukan b5X5 + e
subyektif oleh peneliti ditinjau dari sudut
Keterangan :
kemudahan, tempat pengambilan sampel,
Y = Kepuasan konsumen
dan jumlah sampel yang akan diambil
a = Konstanta
(Budiarto, 2002). Dengan kata lain siapa
saja konsumen kopi yang bertemu b1 = Koefisien Regresi kualitas produk

dengan peneliti dan bersedia b2 = Koefisien Regresi kualitas


diwawancarai, maka orang tersebut layanan

dijadikan sampel penelitian. b3 = Koefisien Regresi umur


responden
Penelitan yang menggunakan
b4 = Koefisien Regresi pekerjaan
analisis data statistik, ukuran sampel
respoonden
paling minimum adalah 30. Diatas 30
b5 = Koefisien Regresi pendapatan
sampel dianggap normal dan sudah
responden
mewakili populasi (Mahmud, 2011).
X1 = Kualitas Layanan
Maka, untuk penelitian ini penulis
menentukan sampel yang akan diambil X2 = Kualitas Produk

sebanyak 50 orang responden di lima X3 = Usia responden (tahun)


kedai kopi yang tersebar di Kecamatan X4 = Pekerjaan responden
Samigaluh dengan data tersebar normal. X5 = Pendapatan responden

C. Metode Analisis dan Pengujian e = Kesalahan Estimasi Standar


Hipotesis 2. Uji koefisien determinasi R2, uji F,
1. Analisis Linier Berganda dan uji t parsial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data


Tabel 3. Hasil Analisis Data
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
Constanta -7,056245 4,228876 -1,668587 0,1023
Kualitas produk 0,455412 0,094097 4,839829 0,0000
Kualitas pelayanan 0.491813 0,144134 3,412205 0,0014
Usia responden 0,105621 0,028355 3,724964 0,0006
Pekerjaan responden -1,002104 0,470085 -2,131753 0,0386
Pendapatan responden -0,287327 0.479464 -0.599267 0.5521
R-squared 0,537794 F-statistic 10,23913
Adjusted R-squared 0,485271 Prob(F-statistic) 0,000001
Sumber : Data primer diolah Eviews, 2018
37
1. Analisis Regresi Linear Berganda konsumen kopi di Samigaluh. Nilai
koefisien umur responden adalah
Kpsn = -7,056245 + 0,455412.prdk +
0,105621 artinya setiap usia
0,491813.lyn + 0,105621.umur -
responden bertambah 1 (tahun) maka
1,002104.pkrj – 0,287327.pdptn
akan menaikkan kepuasan senilai
Dari model regresi di atas terdapat 0,105621.
angka koefisien regresi setiap variabel Pekerjaan responden mempunyai
seperti yang sudah tertera. Nilai pengaruh negatif terhadap kepuasan
konstanta tersebut adalah -7.056245 konsumen kopi di Samigaluh. Nilai
artinya jika semua variabel bebas koefisien regresinya adalah -
(kualitas produk, kualitas layanan, 1,002104. Artinya adalah setiap
umur, pekerjaan, dan pendapatan) menambah satu (1) skor pekerjaan
bernilai 0 maka nilai kepuasan akan menurunkan kepuasan
konsumen (Y) adalah -7.056245. konsumen senilai 1,002104.
Kualitas produk mempunyai
Pendapatan responden mempunyai
koefisien regresi senilai 0,455412
pengaruh negatif terhadap kepuasan
artinya kualitas produk berpengaruh
konsumen kopi di Samigaluh. Nilai
positif terhadap kepuasan konsumen
koefisien regresinya adalah –0,287327
kopi Samigaluh. Maka setiap
artinya adalah setiap menambah satu
penambahan skor satu (1) diprediksi
(1) skor pendapatan maka akan
nilai kepuasan konsumen (Y) akan
menurunkan kepuasan konsumen
naik sebesar 0,455412.
senilai 0,287327.
Kualitas pelayanan mempunyai
pengaruh positif terhadap kepuasan 2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
konsumen kopi di Samigaluh. Nilai Uji koefisien determinasi untuk
koefisien regresi dari kualitas menunjukkan kekuatan model atau
pelayanan sebesar 0,491813 yang variabel bebas relatif dalam
mempunyai arti setiap menambah satu membentuk mode. Pada hasil uji
(1) skor pelayanan, maka akan tersebut r-square mempunyai nilai
menaikkan nilai kepuasan sebesar Adjusted R-squared 0.485271 setara
0,491813. dengan 48,5271% artinya variabel
Usia responden mempunyai bebas (kualitas produk, kualitas
pengaruh positif terhadap kepuasan layanan, umur responden, pekerjaan

38
responden, dan pendapatan maka dari itu kualitas pelayanan
responden) mempengaruhi variabel mempunyai pengaruh signifikan
terikat kepuasan konsumen kedai kopi terhadap kepuasan konsumen kopi di
di Kecamatan Samigaluh. Sedangkan Samigaluh.
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor Usia responden mempunyai
lain di luar model. probabilitas sebesar 0,0006 (p < 0,05),
3. Uji F sehingga variabel usia responden
Pada uji F menghasilkan Fhitung dan mempengaruhi secara signifikan
probabilitas atau p-value seperti di terhadap kepuasan konsumen kopi di
tabel. Oleh karena probabilitas Samigaluh. Pekerjaan responden
0.000001 (p < 0,05) maka model mempunyai probabilitas 0,0386 (p <
regresi layak untuk digunakan pada 0,05), maka pekerjaan berpengaruh
penelitian. Maka dari itu Ha diterima, signifikan terhadap kepuasaan
artinya terdapat variabel bebas konsumen kopi di Samigaluh.
berpengaruh nyata. Setelah diketahui Pendapatan responden mempunyai
Ha diterima maka dapat dilanjutkan probabilitas senilai 0.5521(p > 0,05),
dengan uji t parsial. maka pendapatan tidak berpengaruh
4. Uji t parsial signifikan terhadap kepuasan
Uji t didasari dengan nilai konsumen kopi di Samigaluh.
probabilitas kurang dari 0,05 maka B. Pembahasan
varibel bebas berpengaruh nyata Kualitas produk mempunyai p < 0,05
terhadap variabel terikat. Uji statistik maka kualitas produk berpengaruh
t, pada dasarnya menunjukkan signifikan dan Ha diterima. Dapat
seberapa jauh pengaruh suatu variabel dikatakan semakin tinggi kualitas produk
bebas secara parsial menerangkan yang diberikan maka semakin tinggi pula
variabel terikat. Pada Tabel.3 di atas kepuasan yang didapat oleh konsumen
variabel kualitas produk mempunyai kopi. Mulai dari rasa, warna minuman
probabilitas0,0000 (p < 0,05), maka kopi, kadar kepekatan, tampilan
dari itu kualitas produk berpengaruh penyajian serta ukuran penyajian dapat
signifikan terhadap kuapasan membuat konsumen puas dengan kualitas
konsumen kopi di Samigaluuh. yang diberikan.
Kualitas pelayanan mempunyai Kualitas pelayanan mempunyai p <
probabilitas senilai 0.0014 (p < 0,05), 0,05 maka kualitas pelayanan

39
berpengaruh signifikan dan Ha Pekerjaan responden mempunyai p <
diterima. Artinya adalah semakin baik 0,05 maka berpengaruh signifikan dan
pelayanan yang diberikan maka Ha diterima. Koefisien regresi dari
semakin bertambah nilai kepuasan pekerjaan bernilai negatif maka jika
konsumen. Lebih jelasnya seperti menambah satu unit variabel pekerjaan
keramahan pemilik kedai dan responden dapat menurunkan kepuasan
karyawan, kehandalan menyajikan konsumen. Lebih jelasnya pada
kopi, kenyamanan tempat dan lain-lain. pekerjaan responden terdiri dari
Pelayanan juga berkaitan dengan pelajar/mahasiswa, buruh, dan pegawai
promosi, dari hasil wawancara dengan swasta termasuk golongan non
konsumen mereka mengatakan promosi wiraswasta yang kemudian diberi skor
yang dilakukan pihak kedai kopi masih pengukuran angka nol (0) dan golongan
kurang. Banyak dari mereka yang masih satu lagi wiraswasta diberi skor
minim informasi tentang kopi lokal di pengukuran angka satu (1). Diprediksi
Samigaluh. banyak dari wiraswasta yang merasa
Usia responden berpengaruh kurang puas dengan minuman kopi yang
signifikan terhadap kepuasan konsumen disajikan dibanding golongan non
kopi di Samigaluh. Dikarenakan wiraswasta. Dikarenakan golongan
konsumen kopi di daerah tersebut wiraswata mempunyai waktu luang lebih
dengan beragam kalangan usia, mulai untuk sekedar berkunjung ke kedai dan
dari yang remaja sampai dewasa. Selain minum kopi dan mereka banyak
itu jika dibandingkan dengan usia mengetahui tentang kopi daripada
muda, kalangan lanjut usia antara 50-60 golongan non wiraswasta. Oleh karena
tahun lebih merasa puas dengan kopi itu golongan wiraswasta berpendapat jika
yang disajikan di kedai-kedai tersebut. kopi di Samigaluh masih tergolong biasa
Jadi meskipun yang usia muda lebih dibanding kopi dari daerah lain.
banyak dari lansia, tetapi kalangan Variabel pendapatan responden tidak
lansia tidak kalah antusias setelah mempengaruhi tingkat kepuasan
berkunjung ke kedai dan konsumen kopi di Samigaluh.
mengkonsumsi kopi Samigaluh. Selain Dikarenakan pendapatan berkaitan
itu kalangan lansia jauh lebih dengan daya beli, artinya konsumen tidak
merasakan kekhasan aroma dan rasa terlalu mempermasalahkan harga
kopi daripada yang usia muda. minuman kopi di Samigaluh. Harga

40
tersebut cukup terjangkau bagi konsumen sekaligus mencoba kopi lokal
dibanding dengan kopi yang mereka beli Samigaluh.
di tempat lain. Dengan kata lain semua 2) Tingkat kepuasan konsumen kopi di
orang mampu untuk membeli kopi di Samigaluh secara signifikan
Kecamatan Samigaluh. Selain karena dipengaruhi oleh kualitas produk,
alasan tersebut, mayoritas konsumen kualitas pelayanan, umur, dan
yang datang ke kedai kopi tujuan utama pekerjaan responden. Sedangkan
adalah untuk wisata. Hanya beberapa pendapatan responden tidak
konsumen saja yang bertujuan untuk berpengaruh signifikan terhadap
mengkonsumsi kopi. Sehingga hal itu kepuasan konsumen kopi di
yang menyebabkan pendapatan tidak Samigaluh
berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan konsumen. B. Saran
Informasi yang didapat konsumen
mengenai kedai kopi di Samigaluh
kurang menyebar. Sebagian besar mereka
KESIMPULAN DAN SARAN
mengetahui kedai kopi tersebut hanya
A. Kesimpulan dari satu orang ke orang lain. Oleh karena

Dari hasil penelitian dan analisis, itu kedai kopi perlu memanfaatkan

dapat diperoleh kesimpulan mengenai internet, media sosial instagram,


kepuasan konsumen di Kedai-Kedai facebook, jejaring sosial lainnya sebagai
Kopi di Samigaluh antara lain: ajang promosi. Penyampaian informasi
dengan cara tersebut lebih cepat
1) Kecamatan Samigaluh Kabupaten
tersampaikan kepada masyarakat
Kulon Progo mempunyai latar
sehingga kedai kopi mampu bersaing
belakang Perbukitan Menoreh, hawa
dengan kedai-kedai kopi lainnya.
sejuk pedesaan, masih sedikit hunian
penduduk, banyak tempat wisata, dan
lima kedai kopi tersebar di Samigaluh. DAFTAR PUSTAKA
Sehingga sesuai untuk penikmat kopi Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI).
yang ingin mencoba minum kopi http://www.aeki-aice.org/ di akses
dengan suasana pedesaan sambil pada tanggal 11 Februari 2018 pukul
10.00 WIB.
wisata, atau sebaliknya berwisata

41
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori,
Progo. 2017. Teknik Penelitian Kebudayaan.
Sleman: Pustaka Widyatama.
https://kulonprogokab.bps.go.id/publi
cation/2017/08/11/1ac232797cc806ca Mahmud. 2011. Metode Penelitian
f1ada4ec/kabupaten-kulon-progo-
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
dalam-angka-2017.html di akses pada
11 Februari 2018 pukul 11.00 WIB.
Walangitan, M. D. 2017. Kualitas Produk
Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika Untuk Terhadap Kepuasan Pelanggan Di
Kedokteran dan Kesehatan Kopi Box Wanea Manado. Jurnal
Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Manajemen Bisnis dan Inovasi. Vol.
Kedokteran EGC. 4, No. 3.
Diwangkoro, Elan. Tingkat Kepuasan Wulandari, I.S. 2012. Analisis Pengaruh
Konsumen Terhadap Kualitas Kopi Kualitas Pelayanan Terhadap
Dan Kualitas Pelayanan Di Kafe Kopi Kepuasan Konsumen Pada Kedai
Garasi Candi Winangun Ngaglik Kopi Starbucks Cabang Alam Sutra.
Sleman Skripsi. Universitas Gunadarma.
Yogyakarta.Skripsi.Universitas
Negeri Yogyakarta.

42

Anda mungkin juga menyukai