Anda di halaman 1dari 4

Nama : Scesya Candika Hakim

NIM : 2007026088
Kelas : 3C Gizi

Pengertian Sosiologi dan Antropologi Menurut Para Tokoh

A. Pengertian Sosiologi
1, Menurut Dr. Tjipto Subadi, M.Si,
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri sebab telah memenuhi segenap unsur ilmu
pengetahuan. Unsur-unsur ilmu pengetahuan dari sosiologi adalah sosiologi bersifat logis,
objektif, sistematis, andal, dirancang, akumulatif, dan empiris, teoritis, kumulatif, non etis.
Sosiologis bersifat logis artinya sosiologi disusun secara masuk akal, tidak
bertentangan dengan hukum-hukum logika sebagai pola pemikiran untuk menarik
kesimpulan. Sosiologi bersifat obyektif artinya sosiologi selalu didasarkan pada fakta dan
data yang ada tanpa ada manipulasi dari data. Sosiologi bersifat sistematis artinya sosiologi
disusun secara rapi, sesuai dengan kaidah keilmuan. Sosiologi bersifat andal artinya sosiologi
dapat dibuktikan kembali, dan untuk suatu keadaan terkendali harus menghasilkan hasil yang
sama. Sosiologi bersifat dirancang/direncanakan artinya sosiologi didesain lebih dahulu
sebelum melaksanakan aktivitas penyelidikan. Sosiologi bersifat akumulatif artinya sosiologi
merupakan ilmu yang akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan perkembangan
keinginan dan hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penemuan (kesimpulan,
kebenaran) kemudian menggugurkan penemuan sebelumnya.
Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi bersifat teoritis,
artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian.
Sosiologi bersifat kumulatif, artinya sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada
dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori lama. Sosiologi bersifat
non-ethnis, artinya sosiologi yang dibahas dan dipersoalkan bukanlah buruk baiknya fakta
tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis. (Tjipto
Subadi, 2009:1-2)

2. Menurut Soerjono Soekanto:


Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-
pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum

3. Menurut Pitirim Sorokin


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala
sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
4. Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dari berbagai gejala
sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
Istilah ‘sosiologi’ pertama kali digunakan oleh Auguste Comte pada tahun 1839,
seorang ahli filsafat kebangsaan Prancis. Auguste Comte adalah orang yang pertama kali
menggunakan istilah tersebut sebagai pendukatan khusus untuk mempelajari masyarakat.
Selain itu, dia juga memberi sumbangan yang begitu penting terhadap sosiologi. Oleh karena
itu para ahli sepakat untuk menyebutnya sebagai ‘Bapak Sosiologi’. Mengapa? Memang
harus diakui bahwa Auguste Comte sangat berjasa terhadap ilmu sosiologi.

B. Pengertian Antropologi

1. Menurut Meinand dan Ahmad


kata Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “antropos” dan “logos” yang
berarti manusia dan ilmu. Antropologi berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia,
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempelajari manusia dari
segi keragaman fisik dan keragaman kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi dan
nilai-nilai yang dihasilkan manusia), sehingga antara yang dihasil oleh manusia yang satu
dengan manusia lainnya akan berbeda.1 Pengertian antropologi menurut istilah, dikemukakan
beberapa pendapat ahli

2. Menurut William A. Haviland


Menyatakan bahwa antropologi ialah studi tentang kebudayaan, berusaha menyusun
pendeskripsian yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh
keanakeragaman yang lengkap tentang manusia

3. Menurut David Hunter


mengemukakan bahwa antropologi ialah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang manusia.

4. Menurut E.A. Hoebel


yang menyatakan bahwa antropologi ialah studi tentang manusia dan kerjanya.

5. Menurut Ariyono Suyono


bahwa antropologi ialah suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang
makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat,
serta kebudayaan.

C. Hubungan antropologi dengan sosiologi

Koentjaraningrat (1981:35-41) mengemukakan sebagai berikut :

Sepintas lalu lebih banyak ke arah kesamaannya antara antropologi dan


sosiologi. Sejak lahirnyasosiologi oleh Auguste Comte (*1789-1857), ilmu tersebut
bercirikan positivistic yang objek kajiannya adalah masyarakat dan oerilaku social
manusia yang meneliti kelompok-kelompoknya. Kelompok tersebut mencakup
keluarga; etnis; suku bangsa; komunitas pemerintahan; berbagai organisasi social,
agama, poloitik, budaya, bisnis, dan organisasi lainnya (Ogburn dan Nimkoff, 1959: 13;
Horton dan Hint, 1991:4).
Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari
sudut hubungan antarmanusia dan proses-proses yang timbul dari hubungan
manusia dalam masyarakat.
Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia and
konteks social budayanya. Jika saja sosiologi orientasinya memusatkan perhatian secara
khusu kepada orang yang hidup di dalam masyarakat modern sehingga teori-teori mereka
tentang perilaku manusia cenderung terikat pada kebudayaan tertentu (culture-bound).
Jadi, yang membedakan antropologi budaya dari ilmu-ilmu social lainnya adalah
perhatiannya kepada masyarakat-masyarakat non-barat.
Referensi

Suhadi, Tjipto. 2009. Sosiologi. Diakses dari


https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3007/Sosiologi.pdf?sequence=3
pada tanggal 29 Agustus 2021 Pukul 18.05 WIB
Anonime. 2013. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli. Diakses dari https://www.e-
jurnal.com/2013/11/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli.html pada tanggal 30 Agustus
2021 pukul 21.00 WIB
Waluya, bagas. Konsep Dasar Antropologi. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/PIS/Konsep_dasar_Antropologi.pdf pada tanggal 30 Agustus 2021
pukul 21.50 WIB

Anda mungkin juga menyukai