Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN
“INSPIRATION, CREATIVITY, AND BUSINESS IDEA”

Disusun
Oleh:

DEDI DARMA A
105040201111013

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep
yang dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Membuat
konsep bisnis memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat persaingan pasar.
Tak perlu ide yang rumit, buatlah konsep dengan pendekatan-pendekatan sederhana
namun langsung menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah
diterima pasar. Tidak sedikit calon pengusaha yang tidak dapat segera mengambil
keputusan berbisnis, karena belum memiliki ide bisnis yang akan dibangun.

Cukup banyak jenis bisnis yang telah berkembang selama ini. Dipastikan Anda
masih dapat menemukan keragaman dalam bisnis yang sama. Misalnya bisnis warung
sate, pada bisnis ini sudah lama dikenal aneka jenis produk seperti sate ayam, sate Padang,
sate kambing, sate kelinci, sate bekicot,sate manis, sate lilit dan sebagainya. Di masa
mendatang masih terbuka luas munculnya pebisnis warung sate yang mampu menjual sate
alternatif lainnya.

Menurut Mario Teguh, tak ada ide bisnis yang salah namun yang kemudian
menjadikan bisnis tersebut gagal adalah karena ide bisnis ternyata tidak sesuai dengan
pasar atau pribadi yang menjalankannya. Banyak pengusaha muda yang kurang tepat
memulai posisi bisnisnya sebab belum memahami karakter bisnis yang sesuai dengan
kekuatan karakter atau kepribadiannya. Untuk itu Hendro dan Candra (2006)
menjelaskannya melalui tiga konsep utama ide bisnis berorientasi karakter (inspirasi
AKU) yaitu teori ketidaksempurnaan, prinsip dasar berpikir kreatif dan insting serta
institusi sebagaimana digambarkan di bawah ini.

INSTING
TEORI KETIDAK DAN
SEMPURNAAN INTUISI

INSPIRASI
AKU

PRINSIP-
PRINSIP
DASAR
BERPIKIR
KREATIF

2
Gambar 1. Tri Tunggal (3 in 1) Inspirasi untuk Membangun Ide Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

2.2 TEORI KETIDAKSEMPURNAAN

Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana
saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin kreatif
manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin banyak pelaku usaha dapat
meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai suatu bisnis dapat berasal dari:

1. Ilham
2. Proses belajar: diskusi
3. Proses berlatih
4. Pengalaman
5. Keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan

Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan
demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan menentukan
apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai ilustrasi, saat di Indonesia
terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana kondisi perekonomian tereduksi
dan banyak perusahaan-perusahaan besar jatuh bangkrut ternyata cukup banyak eksportir
kerajinan etnis yang justru memperoleh manfaat dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin
mebel dengan bahan baku serat pisang dan eceng gondok, penyuling minyak nilam,
pengrajin bordir dan sulaman tangan merupakan sebagian dari pelaku bisnis yang
diuntungkan pada masa itu. Untuk setiap unit produk yang mereka jual dalam nilai tukar
dollar Amerika, keuntungan yang diperoleh dapat meningkat tiga kali lipat dari
keuntungan sebelum masa krisis. Rata-rata orang melihat masalah sebagai krisis, namun
cikal bakal dari seorang pebisnis ulung akan mampu melampaui cara pikir ini dan
membaca bayang-bayang kesulitan sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006).
Cara pikir inilah yang mendasari teori ketidaksempurnaan. Perspektif seorang pebisnis
seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara pandang
tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang lebih baik. Tidak
pernah ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik dengan kemapanan dan rasa
puas, sementara rasa puas akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan
perkembangan.
Teori Isi, tetapi kosong, kosong tetapi isi. Isi tetapi kosong adalah dimana Pasar
yang isi sebenarnya memiliki kekosongan permintaan karna ada keinginan orang yang
belum terpenuhi (customer ingin sesuatu yang berbeda). Permintaan, pelanggan, dan
pasar sudah ada, tetapi masih ada yang kosong. Sedangkan Kosong tetapi berisi dalah
Pasar yang dianggap kosong (tidak ada yang mampu memenuhi permintaan pasar),
ternyata berisi.

3
Misalnya Pak Mandar menganut “Isi, tetapi kosong” Permintaan kerajinan kayu
ada (kerajinan kayu bisa menciptakan berbagai creativitas yang unik),pelanggan kerajinan
kayu ada (banyak turis dan wisatawan yang senang dengan produk kayu), pasar kerajinan
kayu (jogja dikenal sebagai kota kerajinan kayu).Kekosongan adalah ternyata tidak ada
mainan puzzle (yang biasanya dari plastik) dari kayu.

2.2 DASAR POLA PIKIR KREATIF

Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses


berpikir kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan. Menurut Hendro dan
Candra (2006) ada tujuh prinsip dalam pola pikir kreatif yaitu:
1. Think differently with opposite position
a. Start from different position
b. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan: para
kreativator umumnya sangat jeli mengikuti pola pikir orang banyak untuk
dimanfaatkan sebagai obyek iklan melalui pengulangan pesan. Mereka berpikir
dengan cara yang berseberangan dengan kebanyakan orang sehingga dapat
memberikan pengaruhnya. Contoh: dalam iklan kosmetik selalu dilakukan
pengulangan pesan bahwa putih itu cantik. Iklan ini ternyata sangat efektif
mendongkrak penjualan sabun dan krim whitening. Padahal, perempuan berkulit
putih tidak selalu cantik, terbukti seorang Naomi Campbel model berdarah Afrika
justru menjadi top model internasional. Perhatikanlah, bahwa seorang kreator tidak
menempatkan dirinya sebagai obyek iklan, sasaran pesan iklan, namun sebaliknya
menjadi pengirim pesan yang mengendalikan pasar.
c. Hindari jebakan logika Anda: orang kreatif tidak menyukai rutinitas, selalu
mencari hal-hal baru, sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih memuaskan
imajinasi mereka. Contoh: selama musim liburan sebagian besar masyarakat kita
selalu berwisata ke daerah pantai dan puncak. Intensitas kepadatan berlalu lintas
saat itu sangat tinggi.Terkadang karena jalanan macet, banyak pelancong justru
lebih banyak menghabiskan waktu liburnya di jalan bukan di daerah tujuan wisata.
Mengapa tidak menawarkan hal-hal baru seperti one stop entertainment di bengkel
mobil yang sekaligus menyediakan jasa cuci mobil, pom bensin, mushola, pusat
jajan serba ada termasuk pusat oleh-oleh, tempat bermain, penyewaan kamar per
jam untuk istirahat, pijat shiatsu, atau salon spa, tempat bermain anak-anak, dan
theater keluarga dengan sistem drive inn, tak lupa dilengkapi dengan hot spot dan
pusat ATM. Jika one stop entertainment ini dirancang dengan nuansa taman tropis
yang mewakili keindahan alam pegunungan bukankah jenis bisnis semacam ini
dapat membajak sebagian wisatawan potensial di tengah perjalanan mereka?

2. Teori inovasi: dasar pemikiran inovasi adalah menjadikan hal-hal yang tidak mungkin
menjadi mungkin. Semua penemu di dunia, selalu mendasarkan pola pikirnya pada teori
inovasi.
3. Think more detail: dalam teori inovasi terkandung konsep berpikir lebih detail yang dapat
dijelaskan sebagai berikut

4
a. Ubahlah pola kebiasaan Anda, jika biasanya Anda melihat sesuatu dari depan
cobalah melihat dari belakang, samping, atas dan bawah. Dalam proses
mengamati, jangan hanya melakukan secara visual, lihat pula detailnya. Contoh:
bila mengamati lukisan jangan hanya mengamati sekilas namun cobalah
mencermati detail warna, guratan coretan, sapuan kuas dan pesan yang ingin
disampaikan pelukisnya
b. Bila Anda mengkaji suatu proses, cobalah melihat dari awal hingga akhir seluruh
proses pengerjaan, metode dan sebagainya
c. Ketika Anda melihat produk, lihatlah dari sisi produksinya, komposisi bahan baku
dan pengerjaannya. Misal bila anda melihat film jangan hanya menikmati jalan
cerita film dan tokohnya, cobalah mempelajari aspek editing, sudut pengambilan
kamera, teknik shooting, penulisan skrip dan seterusnya.
d. Kunjungilah toko, pameran dagang, eksebisi dan even-even promo dan pada saat
melakukannya jangan hanya melihat keramaian atau banyaknya pengunjung.
Amatilah produk apa saja yang dipamerkan, industri mana yang menawarkan
produk-produk inovatif, peluang pasar baru, harga produk-produk yang dijual,
persaingan antar unit bisnis dan aspek-aspek menarik lainnya.
4. Have a perfect result : prinsip ini akan mendorong Anda untuk bekerja lebih keras dan
tidak mudah puas.
5. Pastikan ada solusi: beberapa tips dan trik untuk berpikir solutif antara lain
a. Mengganti kata ’tetapi’ dengan ’dan’, misalnya saya ingin makan cemilan, tapi
saya harus diet. Sekarang jika kalimat tersebut saya ganti menjadi ’saya ingin
makan cemilan dan saya harus diet’ solusi apa kira-kira yang dapat Anda pikirkan?
b. Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, lalu tempatkan diri Anda
sebagai penonton. Perspektif apa yang Anda dapatkan. Setelah itu kembalilah
sebagai diri Anda sendiri. Dengan mencoba sudut pandang orang lain, biasanya
kita mengetahui jawaban atas masalah yang kita alami.
6. Kesulitan dan inspirasi lekat satu sama lain:
a. Selalu bertanya mengapa
b. Selalu berpikir tak ada yang tak mungkin
c. Membalik cara pikir: tidak sebagai subyek namun sebagai obyek masalah
d. Selalu berpikir tentang kendala-kendala yang ada dan aturan yang belum dibuat
untuk menciptakan inspirasi dan peluang
7. Knowledge only 1%, Imagination 99%:
a. Mulai belajar membuat sketsa masalah, merenungkan, dan berimajinasi
b. Apa impian Anda selama ini?

2.3 INSPIRASI, DARIMANA TIMBULNYA?

Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang enterpreneur
adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang mendorong timbulnya inspirasi adalah
insting dan intuisi. Menurut Hendro dan Candra (2006), kedua hal ini tampak sama yaitu
naluri atau kepekaan untuk membaca situasi tetapi berasal dari sumber yang berbeda.

5
Insting adalah kepekaan menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang
untuk memprediksi kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan kepekaan untuk
memprediksi hal-hal yang akan terjadi berdasarkan indera ke enam. Keduanya diperlukan
dalam membangun sebuah bisnis. Umumnya insting digunakan untuk menghindar, bertahan
atau survive sementara intuisi digunakan untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi
terinspirasi adalah langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil keputusan
untuk memulainya.

Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan otak kanan
Anda. Selanjutnya otak kiri Anda akan menganalisis semua peluang yang Anda miliki untuk
mewujudkan inspirasi atau mimpi Anda. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, inspirasi
lekat pada krisis, kesulitan, hambatan, masalah, tantangan, kebutuhan dan cobaan yang tak
ada habisnya. Cobalah menggali inspirasi dari apa yang ada pada diri Anda, misalnya
pengalaman Anda bekerja, hobi yang Anda sukai, rutinitas keseharian yang Anda jalani,
kebiasaan, keahlian dan pengetahuan yang Anda miliki.

Untuk menemukan inspirasi, maka belajarlah berfikir berlawanan arah atau arus
secara detail dari sesuatu yang tidak terlihat atau terucap. Sumber inspirasi dalam
entrepreneurship adalah :

1. Kesulitan orang atau masalah sehari-hari

2. Ketiadaan atau kelangkaan

3. Keinginan yang kuat akan sesuatu yang lebih baik (keprihatinan)

4. Mimpi atau cita-cita yang “aneh”

5. Harapan dari anak kecil

6. Pikiran yang terkadang “gila”

7. Desakan untuk bertahan hidup dari sekeliling anda

8. Kebutuhan yang terus-menerus belum terpenuhi

9. Rutinitas yang waktunya lama (menciptakan kejenuhan)

10. Permintaan pelanggan

Masihkah Anda mengingat pelajaran pada sub-bab pertama mengenai kunci


enterpreunership? Konsep 3 in 1 membangun inspirasi, merupakan kepala kunci di mana
Anda masih membangun spirit enterpreunership Anda. Untuk itu, setelah ada menemukan
gagasan atau ide bisnis dan terinspirasi untuk memulainya pertimbangkan beberapa hal ini
dalam format uji coba (riset dan trial peluang):

6
1. Pasar: apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya serapnya?
Seberapa lama keberlanjutannya?

2. Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah ditiru oleh orang lain? Apakah trend
perubahannya sangat cepat? Apakah faktor modal sangat menentukan keberhasilan
peluang tersebut untuk tetap bertahan? Apakah Anda akan mampu mengatasi kelemahan-
kelemahan peluang tersebut?

3. Individu: apakah Anda mampu mewujudkan inspirasi dan ide bisnis Anda? Apakah Anda
mampu memenuhi faktor-faktor di atas? Galilah semua kelemahan dan keunggulan yang
Anda miliki untuk mewujudkan peluang itu.

2.4 MENCARI PELUANG BISNIS DARI KATA “PELUANG”

Peluang hampir ada disetiap saat dalam kehidupan kita sehari-hari, baik sejak bangun pagi
hingga larut malam. Peluang itu dapat muncul dalam berbagai bentuk, tergantung cara kita
melihatnya. Misal kita melihat suatu produk yaitu pensil. Jika orang yang mengetahui seluk
beluknya, maka ini adalah sebuah peluang. Karena ia melihat dengan pola pikir
“ketidaksempurnaan”, lalu menemukan kelemahan produk tersebut. Tetapi yang penting ialah
bukan sekedar cara melihat atau memandang suatu hal melainkan bagaimana sesuatu ketidak
sempurnaan itu bisa berubah menjadi peluang yang sebenarnya dibutuhkan. Kemudian, mulailah
dengan mengeksplorasi apakah peluang tersebut merupakan peluang emas atau tidak.
Peluang anda akan menjadi peluang emas jika terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Sedang dibutuhkan oleh pasar
2. Memecahkan kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi pasar
3. Menyempurnakan yang sebelumnya
4. Benar-benar beda dan ada nilai tambahnya
5. Temuan yang orisinil (inovatif)
6. Memberi keuntungan yang nyata
7. Ada unsur yang dibanggakan oleh anda/ pembeli
8. Yang pasti, bisa anda wujudkan.

Entrepreneur yang sukses itu kebanyakan memiliki jiwa “EGOIS” tinggi. Mereka jarang
memebri informasi tentang peluang emas apa yang bisa diambil kepada orang lain atau orang
terdekat. Bila mereka melihat sebuah peluang emas, merekalah yang kan lebih dahulu
mengambilnya.

2.5 DARIMANA ANDA MENDAPATKAN PELUANG?

Berikut adalah beberapa konsep untuk memudahlkan anda didalam menemukan


dan menciptakan peluang :

1. Mulailah dengan teori ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan memberikan Anda


peluang untuk menyempurnakannya melalui bisnis baru yang akan Anda bangun.

7
2. Gunakanlah inspirasi bahwa peluang itu dapat berarti:

a. Merebut pasar dari para pesaing (intersection)

b. Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement)

c. Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filter)

d. Menghancurkan market leader (destroyer)

e. Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatible – hulu ke hilir)

3. Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang segera buatlah daftar
peluang itu.

4. Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk Anda ciptakan, kemudian pilih
yang kedua dan ketiga

5. Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda

6. Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton atau manila atau
kain di mana peluang tersebut Anda tuliskan. Pasanglah di tempat di mana Anda dapat
selalu membacanya, bahkan ketika Anda akan tidur

7. Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto hidup Anda

8. Mulailah mengambil keputusan yang smart tanpa menjadi seorang risk taker. Jadilah
manager bagi diri Anda sendiri

9. Jangan takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan adalah mitos yang salah
dan menghantui langkah sukses Anda

10. Ciptakan kesuksesan kecil dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemudian teruslah
berkreasi, berinovasi dan bertahan, maka sukses bagi Anda hanya tingggal menunggu
waktu saja

2.6 MENEMUKAN PELUANG BISNIS ANDA

A. JANGAN MENJIPLAK GAYA ORANG LAIN, KARENA ITU TIDAK BENAR

Setiap orang mempunyai kekuatan yang berbeda, unik dan tidak sama. “BE
YOURSELF”. Apa pun kata orang, janganlah nada melihat bahwa bisnis orang lain yang
sukses bisa ditiru. Banyak orang yang miniru usaha orang lain tapi akhirnya gagal, hal itu
karena perbedaan karakter, kondisi dan situasi. Maka mulailah segala hal dari diri anda sendiri.

B. MEMAHAMI KARAKTER BISNIS ANDA

8
Menurut Hendro dan Candra (2006) berdasarkana cara berkomunikasi, manusia
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu extrovert dan introvert. Seorang extrovert
cenderung suka berbicara (telling and assertiveness), sedangkan seorang introvert cenderung
senang mendengar saja (thinking –acceptiveness).

Berdasarkan pola pikir dan respon terhadap pembicaraan, manusia juga


dikelompokkan menjadi dua yaitu tipe logic yang cenderung berpikir responsif dan empatik
dan tipe receptive yang cenderung lebih menggunakan perasaan dalam merespon komunikasi.
Dari dua pendekatan ini Hendro dan Candra (2006) mengelompokkan karakter manusia
sebagai berikut:

logik
analitik
kontroler

ekstrovert introvert

advocator fasilitator

feeling

Implementasi karakter kontroler, analitik, advocator dan fasilitator dalam dunia bisnis akan
menghasilkan empat personality enterpreneur sebagai berikut :

9
dominan (leader)
analitik
kontroler

populer: konvensional:
penjual spesialis
dan (tenaga ahli/
pekerja pekerja)
keras

advocator fasilitator

kreator

Adapun ciri-ciri keempat kepribadian di atas dapat dicermati sebagai berikut:


1. Kontroler:
a. Pembawaannya kuat, mendominasi, sistem dan aturan yang dianutnya jelas
b. Populer: ambisius, suka bervariasi dan mudah bosan
c. Sangat berorientasi pada hasil, memiliki kemauan keras
d. Menyukai tantangan, tidak banyak bicara, cepat dan praktis
e. Dalam melihat resiko bersifat spekulatif
2. Analitik:
a. Konvensional, pemikir, formal
b. Teliti, hati-hati, dan bimbang
c. Sulit bersosialisasi, membatasi diri, perenung
d. Pendiam, pemikir dan perfeksionis
e. Dalam melihat resiko cenderung kalkulatif
3. Fasilitator:
a. Bekerja karena menginginkan pengakuan
b. Kurang cermat dengan hasil akhir
c. Mencari pengaruh
d. Tenaga ahli – pekerja keras
e. Dalam melihat resiko cenderung avoid the risk
4. Advocator:
a. Memiliki relationship yang kuat
b. Ekstrovert
c. Pandai bergaul
d. Tidak berambisi kuat
e. Easy going dan pemimpi (semau ‘gue’)
f. Ramah dan simpatik
g. Konsultan yang kuat

10
h. Dalam melihat resiko cenderung konsultatif (menentukan keputusan setelah
mempertimbangkan masukan orang dekat)

Dalam dunia bisnis, karakter kuat yang dimiliki seseorang dalam memandang dan menilai
suatu resiko dan tantangan merupakan faktor penting untuk memulai suatu bisnis. Hendro dan
Candra (2006) mengklasifikasikan empat jenis karakter kombinasi yaitu:
1. controller-advocator
2. analitic-facilitator
3. advocator-facilitator
4. controler-analitic

Dengan mengetahui karakter diri Anda , akan lebih mudah bagi Anda untuk memilih jenis
bisnis apa yang paling sesuai sebagaimana diilustrasikan pada tabel berikut:

Tipe Karakter Personality Strength Jobs Skill Jenis Bisnis


Tipe 1 Explosive Controller- Goal oriented, Penjual, Distribusi, agen,
advocator pekerja keras, pemesan, leader toko, EO, broker,
dominan bengkel dan
otomotif, jasa
yang tidak
membutuhkan
ketelitian tinggi
Tipe 2 Analitic- Tenang dan Manager, Farm, EO, Agro,
Perfectionist facilitator calm,organizer, motivator, jasa konsultan,
relationship, pengarah, jasa servis,
emotion supervisi, pelatihan,
controller, olahraga,
mediator distribusi, retail,
toko
Tipe 3 Popularity Advocator- Penuh ide, PR, service Promosi, iklan,
facilitator kreatif, extrovert, manager, PR, bisnis
publikasi, konsultan, R&D konsultan, jasa
relationship, desain, produksi,
populer entertainment,
music, art
Tipe 4 Leader Controller- Dominasi, Pemimpin, Produksi,
analitic introvert, supervisi, perencanaan,
pemikir, detail, strategic thinker, finance, design,
perfeksionis, perencana, hobbies, resto,
teliti, hati-hati pengatur teknologi
informasi

11
Setelah anda mengetahui gaya anda sendiri. Maka sekarang “match” kan karakter bisnis
dan pasar yang anda sukai, sesuaikan dengan skill, hobi, pengalaman dan kemampuan anda. Lalu,
kuasailah pasarnya, dan anda hanya selangkah lagi untuk menjadi “SMART AND GOOD
ENTREPRENEUR”.

2.7 TAHAPAN-TAHAPAN KESUKSESAN SEBUAH BISNIS

Ketika anda mengambil keputusan untuk berbisnis, Ada beberapa tahap atau urutan yang
harus anda perhatikan, antara lain :
1. memutuskan berbisnis, lau
2. mengevaluasi karakter bisnis anda, kemudian
3. menemukan peluang bisnis anda dengan riset atau trial, lalu segeralah
4. mempersiapkan bisnis anda. Jangan lama-lama, putuskanlah untuk
5. memulai bisnis anda dan cobalah untuk
6. mempertahankan bisnis anda, sehingga anda bisa berpikir kreatif untuk
7. menumbuhkan bisnis anda.

Hasil survei di Amerika Serikat di dalam buku The Origin of Entrepreneurship


menyebutkan bahwa kesuksesan bisnis yang diawali dengan hal-hal dibawah ini mempunyai
tingkat kesuksesan yang berbeda.

No Awal mula menjadi entrepreneur Persentase


1 Experiences dan keahlian 43%
2 Environment dan usaha sendiri setelah melihat dan 15%
mengamati orang lain memulai usahanya
3 Menemukan peluang dan perubahan yang menimbulkan 11%
inspirasi peluang yang belum terisi oleh orang lain
4 Penemu, tenaga ahli, desainer, dan periset ulung 7%
5 Menekuni bisnis karena hobi, kesukaan, favorit, 30%
kegemaran tertentu
6 Warisan keluarga, hibah, dan lain-lain 21%

Tujuh Hal yang harus Anda Perhatikan Bila Anda ingin Memasuki Sebuah Bisnis
• Seberapa besar tingkat kebutuhan produk Anda di sebuah pasar
• Kontinuitas kebutuhan tersebut dan seberapa lamakah hal itu akan terjadi
• Mengapa Customer/pasar enggan membeli produk Anda
• Bagaimana pelanggan/prospek tahu akan produk Anda
• Gunakanlah dan manfaatkanlah TIME (Timing, Intuisi, Momentum, dan Effort) untuk
meningkatkan kinerja usaha Anda
• Selalulah melakukan riset pasar di mana semakin akurat semakin baik
• Amatilah perubahan yang terjadi (trend, gaya hidup, pesaing baru, peraturan pemerintah,
legal aspek, dll)

2.8 KEGAGALAN SEBUAH PELUANG

12
Peluang itu bagaikan biji, yang membutuhkan iklim, tanah, cuaca, dan lingkungan yang
baik. Anda membutuhkan strategi dan taktik untuk membuat biji itu tetap tumbuh dengan baik.
Anda membutuhkan keteguhan hati untuk tetap menyirami, menjaganya dari predator, yang dalam
hal ini bisa dikaitkan dan disebut sebagai pesaing dalam bisnis. Agar tidak rusak.
Banyak orang ingin memulai bisnis, bahkan ada yang sudah memutuskan bisnis apa yang
akan dimasukinya. Tetapi ketika peluang yang sudah di depan mata itu masih saja dilihat,
dipikirkan, di otak atik dan terus dipelajari. Peluang pun gagal didapat. Karena, ketika orang lain
sudah berlari kencang mendahului kita, namun kita masih saja ditempat tanpa adanya tindakan dan
hanya memikirkannya saja. Untuk itu anda harus mempunyai konsep yang matang dan
pengetahuan mengenai “Smart and Good Entrepreneur”. Dengan konsep tersebut, anda akan dapat
memiliki insting dan intuisi yag tajam untuk memanfaatkan peluang yang datang.
Ketidak suksesan seseorang dalam memulai bisnisnya dipengaruhi oleh kegagalannya
dalam menyikapi sebuah peluang. Kegagalan itu dapat disebabkan oleh:
1. Tidak segera mengambil keputusan
Peluang dapat lewat begitu saja. Baik anda menyadari ataupun tidak.
2. Waktunya sudah lewat
Peluang memiliki wktu dan masa. Terkadang waktu dan masa tersebut bisa terjadi
sangat lama, namun bisa juga terjadi snagat singkat. Oleh karena itu perlu ditegaskan
kapan kita akan mengambil keputusan. Sekarang atau nanti. Waktu bagaikan kereta api.
Yang tidak akan kembali apabila kita sudah tertinggal oleh kereta tersebut.
3. Survey tidak akurat
Ketika survey yang anda lakukan meleset sedikit saja dari keadaan, maka otomatis
anda akan kehilangan peluang. Suatu missal anda tidak teliti dalam survey, ada kesalahan
dalam hasilnya sehingga anda salah menilai selera pasar yang sedang terjadi. Dengan
demikian anda akan kehilangan peluang anda.
4. Diambil orang
Ingatlah, bahwa bukan anda saja yang ingin melakoni bisnis. Anda mungkin saja
berpikir bahwa hanya anda yang mempunyai suatu ide bisnis. Namun itu belum tentu.
Bisa saja diluar sana banyak pula orang yang berpikiran sama dengan anda. Ketika anda
merasa bahwa anda “satu – satunya” pesaing akan segera mengambil kesempatan tersebut
bila anda tidak cepat mengambil tindakan dan peluang.
5. Tidak ada strategi yang jelas beserta konsepnya
Seperti yang telah disebutkan diatas, konsep dari suatu bisnis sangat diperlukan untuk
membawa kemana arah bisnis yang anda inginkan. Karena tanpa adanya konsep yang
jelas, bisnis anda bagaikan “layu sebelum berkembang”

Sejarah memberikan banyak contoh wiraswastawan yang menjadi sukses dengan


memenuhi atau mengantisipasi kebutuhan akan produk baru. Isaac Merit Singer memproduksi
mesin jahit yang cocok untuk bekerja di ruang terbatas, bahkan di dalam kamar sekalipun. Henry
Ford memakai metode jalur perakitan untuk memproduksi mobil yang bisa dibeli orang biasa.
George Eastman melihat kebutuhan akan kamera kecil yang bisa dibawa-bawa. Ray Krock dari
Mc Donald melihat potensi usaha waralaba makanan cepat saji.
Darimana datangnya gagasan-gagasan seperti itu? Ada tiga macam sumber gagasan.

13
1. Pertama, pekerjaan Anda. Pekerjaan yang sudah Anda kerjakan bisa menjadi sebuah
potensi sumber gagasan, Karena disitulah naluri bisnis Anda sudah dikembangkan.
2. Kedua, hobi atau minat Anda di luar pekerjaan, karena itu adalah sebuah wilayah lain
dimana Anda memiliki suatu perasaan alamiah.
3. Sumber ketiga, adalah apa yang sering disebut orang sebagai ”observasi pejalan kaki”,
atau mengenali sebuah peluang melalui suatu perjumpaan biasa, atau suatu insiden dalam
kehidupan sehari-hari Anda.
Kalau Anda yang pertama, maka Anda tidak harus brilian. Nanti Anda akan memiliki
waktu untuk mengembangkan dan memperbaiki segala sesuatu yang pemah Anda lakukan. Tapi
ketika yang lain mulai berkompetisi dengan Anda, maka Anda harus menjadi yang terbaik.
Salah satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis serupa.
Persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan tak bisa dihindari.
Saat berbisnis ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan
bisnis, antara lain:
1. Konsep yang matang.
Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah
konsep bisnis yang matang juga sangat diperlukan. Konsep bisnis yang matang akan
membantu Anda untuk bisa mengenali berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin
dituju dalam bisnis. Selain itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa
berjalan lebih maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain, selera masyarakat, karakteristik atau gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber
bahan baku, sampai adanya bisnis sejenis.
"Pertimbangan ini akan membantu untuk menentukan sukses atau tidaknya bisnis yang
dilakukan," sarannya.
2. Perencanaan matang.
Konsep bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis
yang juga matang. "Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam berbisnis, Anda
mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika perencanaan tak matang, semuanya
akan sia-sia dan rugi besar," jelasnya. Dalam perencanaan yang matang, sebuah business
plan harus dibuat.
Yang termasuk dalam business plan ini antara lain: menjabarkan konsep bisnis,
visi misi, rencana promosi, rencana pemasaran, karyawan, rencana pengaturan keuangan,
sampai dengan menentukan analisis risiko yang mungkin dialami dalam bisnis. Dengan
adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau solusi atas
setiap masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk menghadapi persaingan bisnis
serupa.
3. Evaluasi dan inovasi.
Persaingan dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun
sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi. Dengan
persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan sebuah nilai tambah
dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam berbagai sisi akan menarik
pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding pesaing.

14
Inovasi lain dari sebuah bisnis adalah dengan cara mengahsilkan produk baru yang
belum ada di pasaran. Dengan adanya produk baru tersebut, maka akan menambah nilai
plus dalam bisnis yang anda kelola. Namun perlu diingat, dalam mengeluarkan produk
baru harus benar – benar siap. Karena bila anda tidak mempunyai kesiapan yang matang,
serta konsentrasi yang baik bisa saja produksi baru tersebut malah menghilangkan produk
lama anda. Dalam arti anda menganak tirikan produk pertama tersebut.
Strategi menyerang juga dibutuhkan ketika anda ingin berinovasi dalam
persaingan pasar. Strategi bisnis ini biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat
penguasaan pasar. Pada strategi ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam
taktiknya dijalankan. Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik
bagi konsumen, seperti Beli 3 Gratis 1.
Selain inovasi, diperlukan juga evaluasi terhadap kelangsungan bisnis. Anda tak bisa
begitu saja tutup mata dalam menjalankan bisnis, sebuah evaluasi terhadap kekurangan
dan nilai lebih dalam berbisnis juga diperlukan untuk semakin memajukan bisnis yang
dilakukan.
4. Perluasan pasar.
Untuk menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan adalah
dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti memperluas
fokus dan target market yang disasar. Misalnya, jika awalnya hanya menjual varian
makanan pedas yang diperuntukan untuk orang dewasa, tak ada salahnya untuk membuat
varian menu baru yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini juga
akan menambah pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap
produk yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan pasar juga bisa dilakukan dengan
membuka cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha baru ini akan membantu untuk
menguasai pasar usaha sejenis. "Namun, sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya
sistem usaha sudah kuat dan stabil," sarannya.
5. Standarisasi.
Memiliki banyak cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan
ketat dalam bisnis. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian produk
yang dijual disemua cabang yang dimiliki.
"Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli
produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama jika
Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa yang
seragam disemua cabangnya," tukasnya.
6. Sistem.
Sebuah sistem usaha yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih
lama dan mendapat keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang stabil dan kuat.
Setelah pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan perluasan pasar dengan berbagai sistem
usaha yang diinginkan, misalnya membuka cabang, sampai franchise. "Dengan sistem
usaha yang kuat dan konsisten akan menjadi nilai positif bagi para investor yang tertarik
berbisnis dengan Anda," pungkasnya.
Dengan mengikuti beberapa poin diatas, maka dipastikan kita dapat menjadi
pebisnis handal yang sukses. Ya, memang menjadi wirausaha menjanjikan banyak hal.

15
Kekayaan dan kebebasan adalah segelintir nikmat menjadi wirausaha. Di luar itu, banyak
nikmat lain yang bisa dicapai oleh wirausaha.
Berikut 10 kenikmatan menjadi wirausaha yang mandiri.
1. Kerja keras. Kerja keras itu nikmat. Seperti saat anda sehabis berolahraga dan merasakan
cucuran keringat membasahi badan, seperti itu kenikmatan yang anda rasakan dengan
menjadi wirausaha mandiri. Hasil yang anda dapat merupakan buah dari keringat tangan
sendiri.
2. Atur waktu. Waktu merupakan aset penting bagi wirausahawan. Oleh karena itu,
pengelolaan waktu yang baik sangat vital bagi wirausahawan. Sebagai wirausaha, anda
harus mampu secara mandiri mengatur waktu untuk menjalankan jadwal-jadwal bisnis
anda. Keleluasaan mengatur waktu itu bukan sekedar kebebasan menjalani hidup, tapi
lebih dari itu merupakan kemerdekaan anda sebagai wirausahawan.
3. Atur strategi. Seperti pemain catur yang menyiapkan bidak-bidaknya untuk dimainkan,
begitupun dengan pengusaha, mereka mesti atur strategi bisnis untuk melakukan ini-itu
agar bisnisnya bertambah menjulang. Rencana dan eksekusi pun dijalankan. Sebagai
pengatur strategi, anda bisa menikmati bagaimana momen-momen menegangkan dan
mengharukan saat ACTION-ACTION yang anda lakukan mulai mendatangkan hasil.
4. Menikmati resiko. Resiko adalah tantangan yang anda nikmati sebagai wirausaha. Laksana
melewati bongkahan batu-batu besar dan menaklukkan derasnya aliran sungai saat
berarum jeram, anda tundukkan resiko terlempar dari perahu karet, terbentur batu sungai
atau bahkan terjun ke dalam sungai. Bahaya dan resiko bisnis merupakan bagian
menyenangkan dari nikmat seorang wirausaha. Wirausaha sejati selalu suka tantangan dan
menerobos kebekuan inovasi bisnis demi memberikan yang terbaik pada masyarakat.
5. Belajar melayani. Pelayanan adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah usaha. Sebagai
wirausaha, anda dituntut mampu melayani orang lain sebaik-baiknya. Sebuah kenikmatan
yang sangat membahagiakan saat anda melayani konsumen anda dengan baik. Coba
rasakan…
6. Belajar melihat dari sisi berbeda. Bila selama menjadi konsumen, yang dilihat hanya soal
berapa harga barang yang diinginkan dan apa manfaatnya. Namun sebagai pengusaha
mandiri, anda dituntut melihat melampaui hal itu. Bukan sebatas melihat dari sisi
pengusaha seperti menghitung sisi biaya atau cost, namun juga tak bisa mengabaikan sisi
konsumen seperti bagaimana mereka memandang produk anda, seberapa baik jasa/produk
anda mampu melayani konsumen. Anda juga belajar bagaimana mengamati situasi bisnis
terkini.
7. Menginspirasi. Bagi saya, entrepreneur atau wirausaha selalu menginspirasi. Kita bisa
belajar dari kerja keras mereka, dari visi-visi mereka, dari ACTION mereka.Semangat
wirausaha menghidupkan harapan bahwa hari esok lebih baik dari hari ini. Bukan hanya
bagi orang lain, menjadi wirausaha juga bisa menginspirasi diri sendiri.
8. Berbagi. Menjadi wirausaha yang mandiri berarti anda lebih punya kesempatan untuk
berbagi dengan orang-orang yang tak seberuntung anda. Penghasilan besar yang anda
dapatkan merupakan titipan yang harus juga diberikan pada orang-orang yang
membutuhkan.

16
9. Ikut menyejahterakan orang lain. Menjadi wirausaha berarti membuka lapangan kerja
baru. Ikut membantu orang-orang agar ACTION bersama anda. Ikut mengalirkan
distribusi pendapatan ke banyak orang. Saya yakin anda pasti bahagia melakukannya.
10. Penghasilan sesuai keinginan. Dengan memilih jalan wirausaha, artinya anda sudah
menetapkan diri untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan. Tak ada slip gaji, tapi
penghasilan yang anda terima merupakan hasil dari kerja keras dan nikmat Tuhan.

17
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang
dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Cukup banyak jenis
bisnis yang telah berkembang selama ini. Menurut Mario Teguh, tak ada ide bisnis yang salah
namun yang kemudian menjadikan bisnis tersebut gagal adalah karena ide bisnis ternyata
tidak sesuai dengan pasar atau pribadi yang menjalankannya.
Tiga konsep utama ide bisnis berorientasi karakter (inspirasi AKU) yaitu teori
ketidaksempurnaan, prinsip dasar berpikir kreatif dan insting serta institusi.
1. Teori Ketidaksempurnaan
Perspektif seorang pebisnis seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang
telah mapan. Cara pandang tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide
baru yang lebih baik. Tidak pernah ada kata sempurna.
2. Prinsip Dasar Berpikir Kreatif
Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses berpikir
kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan.
3. Insting serta Institusi
Menjadi terinspirasi adalah langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil
keputusan untuk memulainya.
Entrepreneur yang sukses itu kebanyakan memiliki jiwa “EGOIS” tinggi. Mereka
jarang memebri informasi tentang peluang emas apa yang bisa diambil kepada orang lain
atau orang terdekat. Bila mereka melihat sebuah peluang emas, merekalah yang kan lebih
dahulu mengambilnya.
Untuk dapat menemukan peluang bisnis maka tindakan yang patut diambil yaitu
jangan menjiplak gaya orang lain dan memahami karakteristik dari bisnis yang akan di geluti.
Ketidak suksesan seseorang dalam memulai bisnisnya dipengaruhi oleh kegagalannya dalam
menyikapi sebuah peluang.
Banyak orang ingin memulai bisnis, bahkan ada yang sudah memutuskan bisnis apa
yang akan dimasukinya. Tetapi ketika peluang yang sudah di depan mata itu masih saja
dilihat, dipikirkan, di otak atik dan terus dipelajari. Peluang pun gagal didapat. Karena, ketika
orang lain sudah berlari kencang mendahului kita, namun kita masih saja ditempat tanpa
adanya tindakan dan hanya memikirkannya saja. Untuk itu anda harus mempunyai konsep
yang matang dan pengetahuan mengenai “Smart and Good Entrepreneur”. Dengan konsep
tersebut, anda akan dapat memiliki insting dan intuisi yag tajam untuk memanfaatkan peluang
yang datang.

18
DAFTAR PUSTAKA

Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi

Indonesian Ebook Colection. 2012. The Motivation. Volume 3.


http://ebukindo.4rumer.Com/
Setyanti, C.A. 2012. Trik Menghadapi Persaingan Bisnis.
http://female.kompas.com/read/2012/06/26/11281745/Trik.Menghadapi.Persaingan.Bisn
is#

Susilo, J. 2011. 10 Kenikmatan Menjadi Pengusaha Sukses.


http://www.jokosusilo.com/2011/05/30/inilah-10-kenikmatan-menjadi-wirausaha-sukses-mandiri/

Susilo, J. 2012. 4 Strategi Bisnis yang Wajib Diketahui Pengusaha seperti Anda.
http://www.jokosusilo.com/2012/04/26/4-strategi-bisnis-yang-wajib-diketahui-
pengusaha-seperti-anda/

19

Anda mungkin juga menyukai