Anda di halaman 1dari 3

xzNama : Ahya Khoirunisa Acwa

NIM : 43020200085

MANAJEMEN DAKWAH 3C

UTS MANAJEMEN KONFLIK

1. Manajemen adalah ilmu yang berperan untuk mengatasi dan mengelola konflik yang
terjadi di dalam masyarakat/ organisasi/ perusahaan, agar konflik dapat terselesaikan
dengan sebaik mungkin.
Konflik berasal dari kata kerja configure yang artinya saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu
pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan meghancurkannya atau membuat
tidak berdaya. Konflik timbul karena adanya ketidak cocokan yang tidak dapat diterima
atau diselesaikan, factor yang mendominasi terjadinya konflik adalah manusia itu sendiri
karena adanya rasa individualism dan keegoisan dalam diri manusia tersebut yang kerap
menimbulkan konflik.
2. Ciri-ciri Konflik:
a. Ada dua belah pihak yang bertentangan
b. Timbul pertentangan antara dua pihak
c. Muncul interaksi yang saling bertentangan
d. Timbul tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai pertentangan yang berlarut
e. Timbul ketidak seimbangan akibat usaha masing-masing
Penyebab konflik:
a. Perbedaan setiap individu
b. Factor kebudayaan
c. Factor kepentingan
d. Interaksi social
e. Perubahan social
3. Tahapan-tahapan perkembangan kearah terjadinya konflik:
a. Konflik masih tersembunyi (laten)
Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak
dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya
b. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
Tahap perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi yang belum
mengganggu dirinya, kelompok atau organisasi secara keseluruhan, seperti timbulnya
tujuan dan nilai yang berbeda, perbedaan peran dan sebagainya.
c. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan konflik yang dapat dirasakan
(felt conflict)
Muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan.
d. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku (manifest behavior)
Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang
ditimbulkannya; individu, kelompok atau organisasi cenderung melakukan berbagai
mekanisme pertahanan diri melalui perilaku.
e. Penyelesaian atau tekanan konflik
Pada tahap ini, ada dua tindakan yang perlu diambil terhadap suatu konflik, yaitu
penyelesaian konflik dengan berbagai strategi atau sebaliknya malah ditekan.
f. Akibat penyelesaian konflik
Jika konflik diselesaikan dengan efektif dengan strategi yang tepat maka dapat
memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak,
maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi
produkivitas kerja.
4. Jenis Konflik:
a. Konflk dalam diri individu. Konflik ini timbul karena timbul rasa bimbang
dalam pekerjaan individu mana yang harus dikerjakan
b. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Timbul karena tekanan
personal, perbedaaan kepribadian, dll.
c. Konflik antar individu dan kelompok. Timbul karena individu melawan arus,
atau melanggar norma-norma kelompok.
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Timbul biasannya
karena adanya kepentingan antar kelompok.
e. Konflik antar organisasi. Timbul karena adanya bentuk persaingan ekonomi,
politik. Biasannya konflik bersifat positif karena aka nada upaya perbaikan.
5. Manfaat konflik:
a. Meningkatkan solidaritas sesame anggortayang sedang mengalami konflik dengan
kelompok lain
b. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai
c. Perubahan kepribadian pada individu, missal timbul rasa dendam, benci, saling
curiga.
d. Kerusakan harta dan benda, hilangnya jiwa.
e. Dominisi kelompok pemenang.

Sumber-sumber konflik:
a. Sumber daya yang terbatas. Seperti uang, persediaan, jabatan, orang atau informasi.
b. Perbedaaan Tujuan. Misalnya ada satu pihak yang berpendapat aspek ekonomi
organisasi yang harus dikuati, ada yang berpendapat solidaritas yang perlu
ditingkatkan.
c. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan. Diorganisasi biasanya ketua
yang memiliki banyak peran. Membuat surat, menyebarkan surat, memberi sambutan,
dll. Hal ini akan menyebabkan konflik dan rasa cemburu.
d. Perbedaaan nilai atau presepsi. Perilaku yang kurang tanggung jawab, kurang adil,
kurang terbuka, sering kali meneyebabkan terjadinya konflik

Anda mungkin juga menyukai