OLEH
KELOMPOK 10:
Universitas Warmadewa
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat
rahmatnya lah kami, selaku penulis, dapat menyelesaikan Tugas Makalah Akuntansi Biaya.
Kami sadar, tanpa dukungan dari orang-orang sekitar, pembuatan Tugas Makalah
Akuntansi Biaya ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu kami berterimakasih kepada
seluruh pihak yang dengan rendah hati mau ikut terlibat dalam pembuatan makalah ini. Kami
harap makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pembaca dan
membawa nilai yang baik kepada kami, selaku penulis.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka, segala saran dan kritik dari pembaca akan sangat kami hargai sebagai acuan untuk
menjadi lebih baik kedepannya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 5
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor- faktor lain tertentu. Sistem
biaya standar merupakan suatu sistem akuntansi biaya yang mengolah informasi biaya
sedemikian rupa sehingga manajemen dapat mendeteksi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan
yang biayanya menyimpang dari biaya standar yang ditentukan. Sistem akuntansi biaya ini
mencatat biaya yang seharusnya dikeluarkan dari biaya yang sesungguhnya terjadi, dan
menyajikan perbandingan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya serta menyajikan
analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar (Daulat Freddy,2008).
Bagi perusahaan industri, yang kegiatan utamanya menghasilkan atau menciptakan suatu
produk. Proses produksi merupakan kegiatan yang sangat penting. Pada hakekatnya produksi
itu merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-
faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. (Euis Rosidah
dan Cepi Krisnandi,2008).
Biaya standar dapat menggambarkan biaya yang direncanakan dari suatu produk dan
ditentukan sebelum proses produksi dimulai. Tujuan utama penggunaan biaya standar adalah
untuk mengendalikan biaya produksi dengan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu
penggunaan biaya standar sangat membantu manajemen melaksanakan pengendalian dalam
usaha mencapai efektifitas biaya produksi. Penetapan biaya standar yang didasarkan atas
koreksi data dari fakta-fakta, penelitian serta analisa yang tercermat dapat diandalkan sebagai
sarana untuk merencanakan dan mengendalikan biaya produksi yang terjadi. (Maria
Wulansari,2005).
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah:
1.3 TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Karena dalam metode variable costing tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik
tetap ke dalam harga pokok produk, analisis biaya overbead pabrik dalam metode full costing
adalah berbeda dengan analisis biaya yang sama dalam metode variabel costing , Dalam
metode full costing, analisis selisih biaya overbead pabrik memperhitungkan , selisih biaya
yang disebabkan oleh unsur biaya overbead pabrik tetap, seperti misalnya selisih volume dalam
model dua selisih, selisih kapasitas dalam model tiga dan empat selisih.
Dalam metode variable costing, analisis selisih biaya overhead pabrik tidak
memperhitungkan selisih biaya yang disebabkan oleh unsur biaya overhead pabrik tetap,
karena dalam biaya produksi hanya diperhitungkan biaya produksi variabel saja. Kapasitas
yang diperhitungkan dalam analisis, biaya overbead pabrik adalah kapasias standar dan
kapasitas sesungguhnya, sehingga selisih biaya overbead pabrik dianalisis hanya menjadi dua
5
macam selisih: selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variabal (variable overhead
spending-variance) dan selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel (variable overhead -
Efficiency variance ).
Biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya yang dicapai
(tarif standar biaya operbead pabrik variabel x jam kerja sesungguhnya) Rp. xx
Atau selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variabel dapat dihitung dengan formula
sebagai berikut ini:
6
Atau selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel dapat dihitung dengan formula
berikut ini:
Contoh1
Kapasitas produksi per bulan direncanakan 5.200 jam tenaga kerja langsung.
Transaksi yang terjadi dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut:
7
No Jumlah Kuantitas bahan Harga
pesanan unit baku yang dipakai sesungguhnya per
produksi kg
101 25 150 Rp 1.100
102 85 400 Rp 1.100
103 57 300 Rp 1.100
104 83 200 Rp 1.100
Total 250 1.050
b. Biaya tenaga kerja 5.100 jam Rp 475 = Rp 2.422.500 dengan rincian sebagai berikut:
3. Pesanan nomor 101, 102, 103, dan 104 selesai di proses dalam bulan januari 2011 dan
semua pesanan diserahkan kepada pemesan, kecuali pesanan 104, dengan harga jual
sebagai berikut
Jumlah Rp 6.400.000
4. Biaya pemasaran sesungguhnya terjadi adalah sebesar RP 400.00 yang terdiri dari biaya
pemasaran variable sebesar Rp 250.00 dan biaya pesaran tetap sebesar Rp 150.000
8
5. Biaya administrasi dan umum yang sesungguhnya terjadi ada;ah sebesar Rp 300.000 yang
terdiri dari biaya administrasi dan umum variable, sebesar Rp 100.000 dan biaya
administrasi dan umum tetap sebesar Rp 200.000
9
Jam standar 5.000 jam
Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 2011 adalah
sebagai berikut:
10
Selisih Efisiensi Upah 50.000
Pembebanan biaya orerbead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai
berikut:
Pencatatan pemecahan biaya overhead pabrik menjadi biaya variabel dan biaya tetap
dilakukan sebagai berikut:
Penutupan rekening biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan dicatat dengan
jurnal sebagai berikut:
11
g. Pencatatan Selisih Biaya Overhead Pabrik Variabel
Selisih biaya overhead pabrik variabel yang terjadi dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Hasil penjualan pesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai
berikut:
Harga pokok pesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai berikut
12
j. Pencatatan Biaya Nonproduksi
Biaya nonproduksi yang terjadi dalam bulan Januari 20X1 dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 20X1 adalah
sebagai berikut:
Pembebanan biaya overbead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai
berikut:
14
Pencatatan pemecahan biaya overhead pabrik menjadi biaya variabel dan biaya tetap
dilakukan sebagai berikut:
Penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel Yang Dibebankan dicatat dengan
jurnal sebagai berikut:
15
2) Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selisih biaya overhead pabrik variabel yang terjadi dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Gambar 14.3
Laporan Biaya Produksi
PT Eliona
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari 20X1
16
Biaya Selisih Selisih
Sesungguhny Harga/ Kuantitas/
Biaya Standar a Tarif Efisiensi
Biaya Bahan Baku Rp1.250.000 Rp1.050.000 Rp105.000R Rp200.000L
Biaya Tenaga Kerja Langsung 2.500.000 2.422.500 127.500L 50.000R
Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.000.000 2.142.000 102.000R 40.000R
Gambar 14.4
Laporan Laba Rugi Variable Costing
PT Eliona
Laporan Laba Rugi Bulan Januari 20X1
Hasil Penjualan Rp6.400.000
Harga Pokok Penjualan:
Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp1.250.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 2.500.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.000.000
Harga Pokok Produk yang diproduksi Rp5.750.000
Persediaan Akhir Produk Jadi 1.909.000
Harga Pokok Penjualan Variabel Standar Rp3.841.000
Penyesuaian Selisih:
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp105.000
Selisih Pemakaian Bahan Baku (200.000)
17
Selisih Tarif Upah (127.500)
Selisih Efisiensi Upah 50.000
Selisih Pengeluaran BOP Variabel 102.000
Selisih Efisiensi BOP Variabel 40.000
30.500
Harga Pokok Penjualan Variabel Sesungguhnya Rp3.810.500
Biaya Pemasaran Variabel 250.000
Biaya Administrasi & Umum Variabel 100.000
Total Biaya Variabel 4.160.500
Laba Kontribusi Rp2.239.500
Biaya Tetap
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp1.508.000
Biaya Pemasaran Tetap 150.000
Biaya Pemasaran & Umum Tetap 200.000
Total Biaya Tetap Rp1.858.000
Laba Bersih Rp381.500
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Variable costing menyajikan informasi biaya menurut perilaku biaya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan. Oleh karena itu, biaya produksi dan biaya nonproduksi
dipisahkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Biaya produksi standar terdiri dari
komponen biaya berikut ini:
Dalam metode variable costing, analisis selisih biaya overhead pabrik tidak
memperhitungkan selisih biaya yang disebabkan oleh unsur biaya overhead pabrik tetap,
karena dalam biaya produksi hanya diperhitungkan biaya produksi variabel saja. Kapasitas
yang diperhitungkan dalam analisis, biaya overbead pabrik adalah kapasias standar dan
kapasitas sesungguhnya, sehingga selisih biaya overbead pabrik dianalisis hanya menjadi dua
macam selisih: selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variabal (variable overhead
spending-variance) dan selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel (variable overhead -
Efficiency variance ).
19
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta, Bab 14 Sistem Biaya Standar – Metode
Variable Costing
20