Anda di halaman 1dari 6

Nama: Rayhan Yovanza

NPM: 2006104010058

I.

1. Konsep profesi guru dan dosen sesuai undang – undang nomor 14 tahun 2005 adalah,
Menegaskan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik koma, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Contoh konsep profesi guru dan dosen adalah:

A. Guru dan dosen membanttu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya
sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna.
B. Membantu Peserta didik untuk belajar sehingga kemampuan intelektualnya tumbuh
dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
C. Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan menggunakan
pendekatan dan metodologi yang penuh dengan kreativitas sehingga kreativitas peserta
didik tumbuh dan berkembang.
D. Menanamkan nilai-nilai moral yang baik dalam diri peserta didik sehingga tumbuh
menjadi satu perilaku yang baik.
E. Membangun watak dan kepribadian peserta didik agar memiliki watak dan kepribadian
yang baik untuk masyarakat luas.
F. Mengajarkan kepada peserta didik bagaimana berinteraksi dengan orang lain agar
menjadi orang yang berakhlak mulia ditengah masyarakat.

2. Perkembangan profesi kependidikan di Indonesia masih banyak kendala yang disebabkan


banyaknya kajian masalah pendidikan yang dihadapkan oleh aspek ekonomi, sosial, budaya
maupun politik. Apalagi di era reformasi sekarang ini masalah persoalan globalisasi yang
hanya bertengger pada aspek kemodern-an yang lebih mengutamakan ilmu pengetahuan yang
mendorong teknologi yang lebih tinggi sehingga menyebabkan manusia bersifat sekuler dan
ada juga pandangan yang berpaham pada liberalisme humanisme dan kapitalisme ekonomi.
Karena hal tersebu membuat perkembangan profesi kependidikan di Indonesia sedikit
terhambat karena terbentur oleh adat, budaya dan agama yang masih dipegang erat oleh
bangsa kita. Karena pada masa globalisasi saat ini pendidikan dijadikan proses pembebasan
oleh negara negara maju sementara di Indonesia pendidikan kia masih terkesan sebagai
pendidikan yang membelenggu. Pembelengguan ini bisa kita lihat dengan adanya sistem
konsep delivery system (sistem penyampaian/pemberitaan) disini terjadi praktek pendidikan
yang mengalir dari atas kebawah (top-down) yang oleh negara maju dianggap kurang
memperhatikan faktor hak – hak anak secara demokratis dan kreatif, sehingga membatasi
kesempatan mereka untuk melakukan rekayasa dalam aktivitas pendidikannya. Masalah
profesionalisme guru juga menjadi pembahasan tentang kendala perkembangan profesi
kependidikan di Indonesia seharusnya seorang guru memerlukan keahlian khusus sesuai
bidang studi pendidikan yang diterapkannya dan juga seorang guru harus mengetahui dan
dapa menerapkan prinsip mengajar yang lebih efisien agar ia dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional dan tidak menjadikan peserta didik menjadi ketergantungan dan tidak
mandiri sehingga kurang untuk bisa berkreasi.
3. Syarat profesi kependidikan seorang guru harus memiliki pengetahuan, keahlian, dan
persiapan akademik agar menjadi seorang pendidik profesional dengan tugas mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal seorang guru harus memenuhi standar kualifikasi yang dipersyaratkan seperti diatas
dan memahami benar apa yang harus dilakukan baik ketika didalam maupun diluar kelas.
Contohnya:

A. Memiliki keahlian dan keterampilan dalam ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang
pendidikan yang dipelajari.
B. Harus memiliki rasa pengabdian terhadap profesi yang digeluti.
C. Mampu sebagai pendidik yang bertanggung jawab secara moral terhadap peserta didik.
D. Mampu menjadi penilai terhadap peserta didik.
E. Mampu mengevaluasi setiap peserta didik dan menanamkan norma – norma kebaikan.

4. Fungsi kode etik tugas guru adalah menjadi penyeimbang segi – segi negatif dari suatu
profesi sehingga kode etik ibarat kompas yang menunjukan arah moral bagi suatu profesi dan
sekaligus juga menjadi mutu moral profesi itu dimata masyarakat. Contohmya adalah:

A. Agar para guru mempunyai rambu – rambu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
bertingkah laku sehari – hari sebagai pendidik.
B. Agar guru dapat bercermin diri mengenai tingkah lakunya, apakah sudah sesuai dengan
profesi pendidik yang disandangnya.
C. Agar guru dapat menjaga jangan sampai tingkah lakunya dapat menurunkan martabatnya
sebagai seorang profesional yang tugas utamanya sebagai pendidik.
D. Agar Guru dapat segera kembali jika apa yang mereka lakukan selama ini bertentangan
atau tidak sesuai dengan norma – norma yang telah dirumuskan dan disepakati sebagai
kode etik guru.
E. Agar segala tingkah laku guru senantiasa selaras atau tidak bertentangan dengan profesi
yang disandangnya dan bisa diteladani oleh peserta didik dan masyarakat umum.

5. Misi organisasi kependidikan berfungsi menjadi lembaga pendidikan yang mampu


menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, tanggap, tangguh, handal, profesional,
dan siap bersaing dalam dunia kerja dan bermasyarakat. Contohnya adalah:

A. Mengembangkan sumber daya sekolah secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Menanamkan nilai – nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia dalam kehidupan.
C. Mengembangkan jiwa kemandirian dalam rangka mempersiapkan siswa di era
globalisasi.
D. Mengembangkan wawasan dan kesadaran penerapan budaya lokal dan menjadikan
sekolah lingkungan yang nyaman untuk bersosialisasi.

6. Intregitas atau kejujuran prinsip moral yang sangat penting dalam seorang pendidik yang
harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan secara menyeluruh intregias menjadi salah
satu poin penting dalam pendidikan karakter yang sangat penting karena merupakan bagian
dari proses kelangsungan pendidikan antara pendidik dan peserta didik yang tidak
terpisahkan.

7. Layanan instruksional merupakan layanan mengenai pembelajaran dan pendidikan tugas ini
menuntut guru menguasai isi atau materi serta wawasan yang berhubungan dengan
pembelajaran kemampuan mengemas materi sesuai latar perkembangan dan tujuan
pendidikan. Untuk melaksanakan program yang telah susun dan mengadakan penilaian
settelah program itu dilaksanakan.

8. Merupakan suatu kegiatan yang terintregasi dalam proses belajar mengajar. Untuk memahami
pengertian bimbingan dan konseling ada ahli yang menekankan pada proses bantuan yang
berkelanjutan yang memberikan pengertian dan bimbingan merupakan bantuan yang
diberikan kepada individu atau kelompok agar mereka dapat mandiri, interaksi, nasehat,
gagasan, dan asuhan yang didasarkan atas norma dan nilai – nilai yang berlaku.

9. Pendidikan dan pelatihan, studi banding, bentuk pengembangan yang lebih efisien dalam
pendidikan, pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, pendidikan lanjut, seminar, penelitian,
penulisan buku/bahan ajaran, pembuatan media pembelajaran, penguasaan terhadap alat alat
digital.

II.

1. 4 kompetensi yang perlu dikuasai guru berdasarkan PP NO 74 Tahun 2008 adalah:

A. Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan atau keerampilan guru yang bisa mengelola
suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.
B. Kompetensi kepribadian adalah berkaitan dengan karakter personal pada indikator
mencerminkan kepribadian posittif seorang guru yaitu supel, sabar, disiplin, jujur, rendah
hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial
dan hukum, dll.
C. Kompetensi profesional adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki supaya
tugas – tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
D. Kompetensi sosial adalah keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara
umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa,
hingga masyarakat secara luas.
UUGD Nomor 14 tahun 2005 adalah:
Guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifika pendidik, sehat
jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan
tinggi tempat bertugas.
Upaya yang saya lakukan untuk memenuhi keempat kompetensi tersebut adalah melajutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Serta melakukan kegiatan – kegiatan kelompok kerja
dan komunitas sesama guru yang bertujuan untuk mengupgrade kemampuan dan
keterampilan. Dan juga mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran seperti
pelatihan IT, menggambar, seni untuk menunjang keterampilan lainnya dan juga saya akan
lebih banyak membaca agar lebih banyak pengetahuan baru yang saya ketahui dan kuasai
sekaligus menjadi contoh teladan kepada murid agar gemar membaca.
2. Sebagai pendidik guru memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan kualitas
siswanya. Contohnya:

A. Mengembangkan bakat anak didik. Pada umumnya anak anak masih belum memahami
atau menyadari bakat yang sesungguhnya, guru adalah orang yang paling ideal untuk
mengenali baka tersebut karena hampir setiap hari memantau perkembangan dan
kemampuan anak di ruang belajar.
B. Memberikan nasihat yang baik. Peran guru lainnya sebagai penasihat yang bijak anak
didik bisa diibaratkan sebagai anak sendiri yang masih membutuhkan arahan dan
bimbingan, guru harus bisa menyampaikan nasihat yang baik dan bernilai moral.
C. Sebagai panutan yang bisa diteladani. Guru bukan hanya pandai menyampaikan teori
tetapi juga harus bisa melakukannya dalam keseharian daripada sekedar memberikan
instruksi tanpa memberikan panutan.
D. Melatih anak didiknya supaya menjadi ahli. Peran guru lainnya adalah menjadi pelatih
yang efektif dan juga harus memotivasi anak didiknya supaya berhasil dalam proses
laihan tersebut.
E. Mengevaluasi perkembangan anak didik. Guru memiliki peran dalam kegiatan evaluasi
siswa untuk memantau perkembangan anak didik dan bagi siswa yang dianggap belum
mampu guru harus mengetahui solusi terbaik untuk mendongkrak kemampuannya.

3.
A. Terhadap undang undang :
Guru sebagai pendidik professional dituntut untuk selalu menjadi teladan bagi masyarakat
di sekelilingnya. tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalar pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

B. Terhadap pekerjaan :
sikap seorang guru dalam menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran
dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi keguruan.
Contoh :
1. Tepat Waktu. Ketepatan waktu adalah elemen penting dari profesionalisme.karena
mencerminkan sikap disiplin waktu dan disiplin kerja.

2. Bertanggung Jawab. Hidup ada di tangan Anda sendiri.jadi segala pekerjaan harus
dipertanggung jawabkan.

3. Menghormati Rekan Kerja.

4. Bersikap Sopan.baik kepada peserta didik maupun masyarakat.

5. Tidak Membawa Pekerjaan Pribadi ke Kantor.

C. Terhadap peserta didik :


harus dapat memberikan pengaruh, dan harus dapat mengendalikan peserta didik. Dalam
tut wuri terkandung maksud membiarkan peserta didik menuruti bakat dan kodratnya
sementara guru “memperhatikannya”. Dalam handayani, berarti guru mempengaruhi
peserta didik dalam arti membimbing dan mengajarnya.
Contohnya :

1. Menunjukkan kepedulian dan kebaikan.


2. Berbagi tanggung jawab.
3. Sensitif menerima keragaman.
4. Meningkatkan instruksi individu.
5. Mendorong kreativitas.

D. Tempat kerja :
Suasana yang baik di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas. Hal ini disadari
dengan sebaik – baiknya oleh setiap Guru, dan Guru berkewajiban menciptakan suasana
yang demikian dalam lingkungan nya. Untuk menciptakan suasana kerja yang baik, ini
ada dua hal yang patut diperhatikan : Yaitu, Guru itu sendiri dan hubungan Guru dengan
orang tua dan masyarakat sekeliling nya.

E. Tethadap teman sejawat :


Guru hendaknya memelihara hubungan seProfesi, semangat kekeluargaan, dan
kesetiakawanan sosial. Jadi, Guru hendak nya menciptakan dan memelihara hubungan
sesama Guru dalam lingkungan kerja dan menciptakan dan memelihara semangat
kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial didalam dan di luar lingkungan kerja.

F. Terhadap organisasi profesi:


Guru wajib menjadi anggota organisasi profesi” Ini berarti setiap guru di Indonesia harus
tergabung dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai wadah usaha untuk
membawakan misi dan memantapkan profesi guru. Di Indonesia organisasi ini disebut
dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

G. Terhadap pemimpin :
sikap seorang guru terhadap pemimpin harus positif, dalam pengertian harus bekerja sama
dalam menyukseskan program yang sudah disepakati, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.

4.
A.Menerapkan metode/model pembelajaran yang bervariasi.

B.Menjadi guru yang tegas dan disiplin.

C.Menyepakati aturan bersama.atas dasar saling menghargai antara guru dan murid.

D.Menjadi guru yang menyenangkan,dengan membuat suasana tidak hanya serius,namun


juga menciptakan suasana santai namun tidak keluar dari jalur yang diajarkan.

E.Atur posisi duduk siswa sebaik mungkin.Agar seluruh siswa mampu untuk menangkap
dengan baik semua mateti yang dijelaskan.

F.Mendesain kelas agar nyaman.

G.Biarkan siswa berkereasi. Selama itu meningkatkan kreatifitas dan motivasi yang lebih
baik.

H.Belajar diluar ruangan.untuk memberikan suasana yang lebih rileks.

5. Keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru antara lain adalah
A. Keterampilan Bertanya.
B. Keterampilan Memberi Penguatan.
C. Keterampilan Mengadakan Variasi
D. Keterampilan Menjelaskan.
E. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.
F. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.
G. Keterampilan Mengelola Kelas.
H. Keterampilan Mengajar.

Anda mungkin juga menyukai