Anda di halaman 1dari 2

BAB I

A. PENDAHULUAN

Pasien yang dirawat diruang intensif sangat beresiko mengalami malnutrisi karena

proses penyakitnya sendiri atau karena proses perawatan diruang intensif, malnutrisi ini

akan menyebakan morbiditas dan mortlitas, lama perawatan, lama pasien memakai

vetiltor serta biaya perawatan. Salah satu aspek kualitas layanan perawatan dirumah sakit

dapat dilihat berdasarkan penyajian nutrisi bagi pasien untuk itu diperlukan pemahaman

tentang nutrisi pada pasien kritis sehingga perawat dapat memberikan asuhan

keperawatan dalam pemberian nutrisi yang tepat pada pasien.

Data dari internasional malnutrisi rumah sakit melaporkan bahwa sebanyak 19-60%

angka kejadian malnutrisi rumah sakit di indonesia sebesar 61.1% sebuah studi di

indonesia melaporkan malnutrisi mendorong penongkatan length of stay (LOS) 4-7 hari

dengan status malnutrisi 31.8% LOS 8-14 hari dengan status malnutrisi 33.7% dan LOS

14 hari dengan status malnutrisi 61.1%.

Ilmu keperawatan didasarkan pada pemikiran bio, psiko, sosio, kultur dan spiritual

sehingga perawat memandang pasien sebagai kesatuan yang utuh sebab perawat memiliki

keyakinan bahwa kebutuhan tersebut saling mempengaruhi satu dan yang lainnya

perawat menggunakan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah nutrisi yang

tertuang dalam diagnosi keperawatan, oleh karena itu perawat sebagai elemen yang

bertanggung jawab dalam menyediakan akses masuknya makanan, memaksimalkan

penyerapan makanan sampai makanan dihantarkan ke sel tubuh.


B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan kebtuhan nutrisi pada pasien

kritis

2. Tujuan khusus

a. Perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dalam pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada pasien kritis

b. Perawat dapat mengaplikasikan ilmu keperawatan yang didapatkan dari berbagai

literatur ilmiah kepada pasien kritis

Anda mungkin juga menyukai