160 Menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
A. Deskripsi Singkat
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Mekanisme terjadinya luka :
1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen
yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih
(aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh
darah yang luka diikat (Ligasi)
2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh
suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan
lunak, perdarahan dan bengkak.
3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan
dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak
tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda,
seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan
diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam
seperti oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus
organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya
kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)
1
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 1
Prosedur merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan untuk membantu proses penyembuhan luka. Tujuannya
adalah :
1. Menjaga luka dari trauma
2. Immobilisasi luka
3. Mencegah perdarahan
4. Mencegah kontaminasi oleh kuman
5. Mencegah terjadinya infeksi silang
6. Mengabsorbsi drainase
7. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan orang di
sekitarnya
Indikasi dilakukan perawatan pada luka adalah :
1. Balutan kotor atau basah
2. Terdapat rembesan eksudat
3. Perlu mengkaji keadaan luka
Faktor yang dapat menghambat penyembuhan luka antara lain:
1. Usia
2. Malnutrisi; Obesitas
3. Gangguan oksigenasi
4. Merokok
5. Obat-obatan
6. Diabetes
7. Radiasi
Pada prinsipnya dalam merawat luka dibutuhkan sterilitas mengingat
luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya
disintegritas jaringan. Dalam melakukan perawatan luka, bahan yang
digunakan bervariasi. Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka,
kotor, bersih, steri, atau terinfeksi. Yang harus diperhatikan pada saat
merawat luka adalah :
1. Saat melepaskan atau memasang balutan, perhatikan untuk
tidak mengubah posisi atau menarik drain.
3
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 3
KEMA
MP
UA
N
AK
HI
R
YA
NG
DI
CA
PA
I
(K
O
GN
ITI
F,
AF
FE
KT
IF,
DA
N
Diharapkan setelah melaksanakan skill lab ini, mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep tindakan perawatan luka bersih
2. Melakukan persiapan untuk melakukan tindakan perawatan luka
bersih
3. Mendemonstrasikan prosedur tindakan perawatan luka bersih
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan komunikasi terapeutik,
menunjukkan empati, caring, patient safety, service exelence selama
demonstrasi skill.
PROSEDUR KETERAMPILAN
5
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 5
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien.
B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam, menyapa pasien, memperkenalkan diri.
2. Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
4. Menanyakan kesiapan dan meminta kerja sama pasien.
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy.
2. Mengajak pasien membaca Basmalah dan berdoa.
3. Membantu pasien pada posisi yang nyaman dengan seluruh area
luka terlihat jelas dan mudah dijangkau
4. Memasang selimut mandi (jika perlu) dan membebaskan area
luka dari pakaian (hanya memaparkan area luka). Instruksikan
pasien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril.
5. Memasang perlak dan pengalas di bawah area luka
6. Meletakkan kantung sampah/bengkok di dekat pasien (dalam
jangkauan area kerja)
7. Membuka set ganti balut (pertahankan kesterilan alat yang belum
digunakan)
8. Memakai sarung tangan
9. Membasahi plester dengan kapas alkohol. Melepaskan plester,
ikatan atau balutan menggunakan pinset, dengan menarik
ujungnya sejajar pada kulit mengarah ke balutan.
10. Mengangkat balutan lapis terluar dan membuangnya ke
bengkok/kantung sampah. Membersihkan bekas plester dan area
di sekitar luka.
11. Mengangkat balutan lapis dalam menggunakan pinset (usahakan
permukaan yang kotor jauh dari pandangan pasien). Bila balutan
lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril
atau NaCl.
7
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 7
23. Memberikan plester empat sisi pada balutan kasa atau
menutup rapat kasa dengan hypafix, berikan ikatan/balutan jika
diperlukan.
24. Bila menggunakan balutan plastic berikan kasa tipis agar
tidak menyulitkan penempelan plastic pada kulit
25. Melepas sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
3. Merapikan pasien dan lingkungan.
4. Mengajak pasien membaca Hamdalah dan berdoa kepada Allah.
5. Berpamitan kepada pasien dan menyampaikan kontrak yang
akan datang.
6. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula.
7. Mencuci tangan.
8. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
BO SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi 1
2. Mencuci tangan 1
3. Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1
Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2. Melakukan kontrak 1
3. Menjelaskan tujuan 1
4. Menjelaskan prosedur 1
5. Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy 1
DAFTAR PUSTAKA
11
Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 11