Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan

Penyakit Jantung

Kelompok 3C :
1. Siti ulfatun nadziroh
2. Sofa nova saris
3. Sokhifatun najah
4. Solikul hadi
5. Susanti dwi rohmawatin
6. Syahrur ramadhan
7. Syifa hasna nadia
8. Tafrihatul fauzi
9. Tika fira nita sari
10. Titik anggraini
11.Tutik dhakiroh

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Penyakit Jantung


Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner
Sub Pokok Bahasan : Cara pencegahan PJK dan Makanan sehat bagi
Jantung Sasaran : Posyandu Kelompok Lansia
Tempat : Posyandu Wonokerto RT 05 RW 04
Waktu : Jam 10.00 – 10.30 WIB, 30 menit
Hari/Tanggal : Senin, 8 November 2021

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner diharapkan kelompok
lansia dsn. Wonokerto RT 05 RW 04 Desa Wonokerto mampu memahami tentang cara
pencegahan penyakit jantung koroner.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan hal-hal tentang Pengertian penyakit jantung
Koroner(PJK)
2. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang faktor resiko PJK
3. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang gejala dan tanda PJK
4. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan cara pencegahan PJK
5. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan makanan sehat untuk jantung

C. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga Metode Waktu


Pembukaa 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah 3 menit
n 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengar kan
3. Bina hubungan saling
percaya.
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi

Pelaksanaa Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengar kan Ceramah 15 menit


n 1. Pengertian penyakit 2. Menanyakan
jantung Koroner(PJK) materi yang
2. Faktor resiko PJK
belum dimengerti
3. Gejala dan tanda PJK
4. Cara pencegahan PJK
5. Makanan sehat bagi
jantung
Penutup 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjaw Tan 12 menit
2. Menarik kesimpulan ab ya
3. Menyampaikan hasil pertanya
jaw
Evaluasi an
4. Menutup penyuluhan 2. Menjawab salam ab
(salam)

D. Setting Tempat

A B Keterangan :

A = Penyaji
C C B = Pembawa

Acara C = Audience
D
D = Observer

E. Garis Besar Materi Materi ( Terlampir)


➢ Pengertian penyakit jantung Koroner(PJK)
➢ Faktor resiko PJK
➢ Gejala dan tanda PJK
➢ Cara pencegahan PJK
➢ Makanan sehat bagi jantung
F. Evaluasi
➢ Evaluasi Struktural
- Kesiapan Kelompok lansia RT 05 RW 04 Desa Wonokerto
- Kesiapan tempat Posyandu Dsn Wonokerto RT 05 RW 04
- Kesiapan Waktu pelaksanaan.
- Kesiapan tim penyaji
- Kesiapan materi penyaji
- Kesiapan Leaflet
➢ Evaluasi Proses
- Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan
- Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
➢ Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara pasien penderita gagal jantung, keluarga dan perawat
dalam melaksanakan implementasi
- Kelompok pasien dan keluarga bisa mengamplikasikan terapi diet sehat untuk
pasien gagal jantung dengan tepat dan benar.
H. LAMPIRAN

- Materi Lengkap
- Daftar Hadir Peserta
G. Referensi :
➢ Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.
➢ Joewono. B. S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga University Press
➢ Sarwono. 2002. Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam ; Jilid I: Edisi 3. Jakarta. FKUI
➢ Suddarth & Brunner. 2007. Keperawatan Medikal Bedah; Edisi 8. Jakarta. EGC
MATERI PENYULUHAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

I. Pengertian
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan
penyempitan pembuluh darah jantung.

II. Faktor Risiko


Penyebab panyakit jantung koroner (PJK) adalah :
1. Lemak dan pengaturan makanan
Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner dan
kolesssterol darah. Kolesterol ditransport dalam darah dalam bentuk
lipoprotein, 75% LDL (Lemak jahat) dan 20% dalam bentuk HDL. Kadar
kolestrol yang rendah memiliki peran yang baik pada PJK dan terdapat
hubungan terbalik antara kadar HDL dan
insidensi PJK
2. Kebiasaan merokok
Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan disebabkan
kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK :
a) Timbulnya aterosklerosis
b) Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi
c) Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d) Provokasi aritmia jantung
e) Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f) Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan menjadi normal
setelah 4 tahun berhenti merokok.
3. Kegemukan atau obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan darah,
peningkatan kolesterol, diabetes mellitus dan tingkat aktivitas rendah.
4. Kencing manis atau Diabetes
Resiko terjadinya PJK apada pasien diabetes mellitus adalah 2-4 kali lebih
tinggi dari populasi umum dan tidak terkait dengan keparahan atau dengan
durasi diabetes mellitus. Meskipun diabetes merupakan faktor risiko untuk PJK
juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid, obesitas,
hipertensi sistemik dan
peningkatan trombogenesis.
5. Hipertensi sistemik
Resiko PJK berhubungan langsung dengan tekanan darah, untuk setiap penurunan
tekanan diastolik sebesar 5 mmHg risiko PJK berkurang sekitar 16%.
6. Jenis kelamin dan hormon seks
Morbitiditas PJK pada laki-laki 2 kali lebih besar dibandingkan perempuan,
dan terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada perempuan.
Estrogen
endogen pada perempuan bersifat protektif terhadap insidernsi PJK.
7. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan darah yang
berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor risiko independen untuk
terjadinya PJK. Terdapat beberapa bukti bahwa riwayat keluarga yang positif
dapat mempengaruhi usia terjadinya PJK pada keluarga dekat.
8. Kelas Sosial
Resiko kematian akibat PJK lebih tinggi pada kelas sosial ekonomi rendah
daripada
kelas sosial ekomonomi tinggi.
9. Kepribadian
Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor risiko PJK. Perilaku yang
rentan terjadinya PJK anaara lain : agresif, kompetitif, kasar, sinis, keinginan
untuk dipandang, keinginan untuk mencapai sesuatu, gangguan tidur, dan
kemarahan di
jalam.
10. Aktivitas fisik
Olah raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK sebesar 20-
40%.
11. Pembekuan darah
Beberapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi kejadian
PJK termasuk kadar fibrinogen, aktivitas fibrinolitik endigen, viskositas
darah, dan kadar
faktor VII dan VIII.
12. Infeksi
Infeksi oleh chlamidia pneumoniae tampaknya berhubungan dengan adanya
penyakit

koroner arterosklerotik.
13. Alkohol
Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen mengurangi
adesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi, namun
peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas
kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan kardiomiopathy
dilatasi.

III. Tanda dan Gejala Klinis


a) Nyeri dada sebelah kiri (dengan atau tanpa penjalaran ke bagian belakang
lengan dan
leher ) sampai dengan ulu hati, dengan sifat nyeri sebagai berikut :
❖ Mencengkram dan diremas-remas
❖ Rasa terbakar
❖ Rasa penuh ( Merasa tertindih benda berat )
❖ Rasa cekot-cekot ( seperti tertusuk pisau )
❖ Lama nyeri 5 menit- 10 menit
b) Lemah dan pusing
c) Banyak keringat
d) Gemetar dan perasaan mau mati
IV. Pencegahan
Faktor risiko yang dapat diubah :
a) Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-hari
b) Hindari kebiasan merokok
c) Kontrol berat badab dalam batas normal
d) Olah raga teratur
e) Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis
f) Hindari stres
g) Hindari konsumsi alkohol
Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
a) Riwayat keluarga
b) Jenis kelamin dan hormone seks
c) Kepribadian
d) Pembekuan darah
V. Makanan Sehat Untuk Memelihara Jantung

a) Omega 3 yang terdapat dalam aneka ikan laut misalnya lkan teri, tuna, tengiri dan

minyak ikan yang dapat


 Mengurangi penyumbatan pembuluh darah
 Melancarkan aliran darah
 Menurunkan factor Penyumbatan
 Menghambat kerusakan sel-sel akibat oksidasi radikal bebas
 Meningkatkan HDL (lemak baik)
 Membuat membrane sel-sel lebih elastic
 Menurunkan tekanan darah
b) Anti oksidan yang banyak terkandung dalam wortel, bamboo kuning, mangga,
bayam, kailan, asparagus, taoge, kacang - kacangan, daun singkong, jeruk,
brokoli dan jambu biji, yang dapat mencegah : Radikal bebas yang mengubah
LDL menjadi plak (plak
menempel sehingga akan menyumbat pembuluh darah)
c) Asam Follat yang terkandung dalam kacang - kacangan (merah, hijau, tanah), hati ayam,
Jeruk, bayam dll.
d) Vitamin B 6 yang terdapat dalam pisang, beras merah, ikan laut, Asam folat dan B6
menghambat terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
e) Flafanoid terdapat dalam jeruk anggur, papaya, jambu biji (sebagai anti oksidan)
f) Makanan tinggi serat, terdapat dalam kacang - kacangan, sayuran, buah-buahan
( dapat menurunkan kadar LDL aliran darah ).
g) Bawang Putih, mengandung 15 jenis anti oksidan yang dapat :
 Menghancurkan plak dan mencegah kerusakan pembuluh darah lebih lanjut
 Menurunkan LDL
 Meningkatkan HDL
h) Minyak Zaitun
 Menurunkan LDL
 Menurunkan pengumpalan darah
 Meningkatkan HDL
 Mencegah kerusakan pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai