Kerangka Acuan Kelas Bumil
Kerangka Acuan Kelas Bumil
A . Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.
Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB).
B. Latar Belakang
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun
memiliki kelemahan antara lain:
a. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan
yang dialami saat konsultasi
b. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang
diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas
saja
c. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau
pembinaan secara lintas sektor dan lintas program
d. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode
pembelajaran kelas ibu hamil.
Dari data tahun 2016 di Puskesmas Banda Raya tercatat sejumlah 568 sasaran ibu hamil .
Tahun 2016 bertambah menjadi 581 sasaran ibu hamil. Dengan berdasarkan data diatas maka
Puskesmas Banda Raya membuat kerangka acuan sebagai usaha peningkatan pelayanan
dalam ataupun luar gedung yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap,
dan perilaku agar memahami tentang kehamilan dalam petemuan Kelas Ibu Hamil . Kegiatan
yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam
kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman.
C . Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan,
kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru
lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
b. Tujuan Khusus
1) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi
baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan
akte kelahiran.
2) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu?,
perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan cara
mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi
termasuk pemberian tablet tambah darah untuk penanggulangan anemia
b. perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan P4K(perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan proses
persalinan).
d. perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui
ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya dan
penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1 injeksi,
tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan bayi/anak dan
pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).
g. mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan
ibu dan anak.
h. penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan dan
penanganan malaria pada ibu hamil).
g. akte kelahiran.
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan di 10 desa yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Banda Raya dengan 2 kali pertemuan selama hamil . Pada setiap
pertemuan, materi kelas ibu hamil disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Setiap akhir pertemuan dilakukan
senam ibu hamil, bagi ibu hamil yang mempunyai usia kehamilan > 20 minggu.
Senam ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas ibu hamil, jika
E. C a r a P e l a k s a n a a n K e g i a t a n
Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam bentuk tatap
muka dalam kelompok yang diikuti, diskusi dan tukar pengalaman. Peserta kelas ibu hamil
sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 4 s/d 36 minggu, karena pada umur
kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, jumlah peserta kelas
ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
F. Sasaran .
S e t i a p i b u h a m i l y a n g a d a d i w i l a y a h k e r j a P u s k e s m a s B a n d a
Raya