Anda di halaman 1dari 21

CHI SQUARE

(Χ²)
I B N U FA J A R , S KM , M KE S
Uji chi kuadrat digunakan untuk menguji perbedaan frekuensi
antara dua kelompok independen

Skala pengukuran data minimal berskala nominal

Secara umum uji tentang perbedaan ini sama artinya dengan uji
hubungan antara dua buah variabel yang berskala nominal atau
ordinal yang dapat dihitung frekuensinya
Contoh
Ada perbedaan frekuensi orang
Ada hubungan antara
yang menderita kanker
kebiasaan tidak menyusui
payudara akibat perbedaan
dengan kanker payudara
kebiasaan tidak menyusui

Ada hubungan antara


Ada perbedaan tingkat
pengetahuan gizi dengan
konsumsi zat gizi akibat
tingkat pengetahuan zat
perbedaan pengetahuan gizi
gizi
Rumus yang digunakan adalah

Keterangan:
Oij = Jumlah observasi pada kasus-kasus yang
dikategorikan dalam baris ke-1 dalam kolom ke-j
Eij = Jumlah kasus yang diharapkan yang
dikategorikan dalam baris ke-1 dalam kolom ke-j
Cara menghitung frekuensi yang diharapkan (Eij) adalah:

b = menunjukkan penjumlahan semua nilai dalam baris ke-i.


k = menunjukkan penjumlahan semua nilai dalam kolom
n = menjumlahkan semua nilai pada sel tabel yang ada

Harga-harga yang dihasilkan dari rumus tersebut berdistribusi chi kuadrat


dengan derajad bebas (db) = (b – 1)(k – 1),
di mana b = banyak baris dan k = banyak kolom dalam table kontingensi.

Dengan perkataan lain untuk mendapatkan frekuensi yang diharapkan bagi


masing-masing sel (Eij) yaitu dengan mengalikan (jumlah baris x jumlah
dalam kolom) dibagi dengan jumlah total kasus.
SYARAT PENGGUNAAN UJI
CHI KUADRAT

Uji ini
menuntut
frekuensi- Hasil-hasil
frekuensi yang Tidak uji ini
diharapkan Terpenuhi menjadi
(Eij) tidak tidak berarti
boleh terlalu
kecil
SYARAT PENGGUNAAN UJI
CHI KUADRAT

Untuk uji chi kuadrat dengan table dengan


baris lebih dari 2 dan atau kolom lebih dari
2 maka uji ini dapat dilakukan jika

Jumlah sel dengan frekuensi yang diharapkan


kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20 % dari
jumlah seluruhnya, dan atau

Tidak satu sel pun boleh memiliki frekuensi


yang diharapkan kurang dari 1
SYARAT PENGGUNAAN UJI
CHI KUADRAT

Hasil penggabungan sudah


Lanjutkan dengan
memenuhi syarat penggunaan Chi
Uji Chi Kuadrat
Kuadrat terpenuhi
Gabungkan
kategori-
Bila kategori yang Bila penggabungan kategori
persyaratan berdekatan, tersebut jumlah selnya mencapai 2 Gunakan Uji
tidak sehingga x 2 dan syarat penggunaan Chi Yate’s correction
terpenuhi meningkatkan Kuadrat terpenuhi
harga-harga Eij
dalam sel
Penggabungan kategori-kategori
Gunakan Uji
tersebut jumlah selnya mencapai 2
nyata dan Fisher
x 2 dan masih belum memenuhi
(Fisher Exact Test)
syarat penggunaan chi kuadrat
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

1. Tentukan Hipotesis

2. Pemilihan uji statistik yang sesuai

3. Tentukan tingkat signifikansi (α) yang sesuai

4. Menentukan kriteria pengujian Ho

5. Perhitungan

6. Kesimpulan
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

1. Tentukan Hipotesis

• Ho: Tidak ada hubungan antara 2 variabel kategorik


• H1: Ada hubungan antar 2 variabel kategorik

2. Gunakan uji statistic

• Chi Kuadrat / Yate’s Correction / Fisher Exact Test

3. Tentukan tingkat signifikansi (α) yang sesuai

• Titik kritis χ² pada α = 0,05 dan df = (b-1)(k-1)

4. Kriteria pengujian Ho

• Ho ditolak bila χ² hitung > χ² tabel (α, df)


LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

5. Perhitungan

• a. Jika baris > 2 dan atau kolom > 2 dan chi kuadrat memenuhi
syarat maka gunakan rumus:

• b. Tabel 2 x 2 dan chi kuadrat memenuhi syarat maka gunakan


rumus:
LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

6. Kesimpulan:

• Apabila χ² hitung lebih besar dari χ² table, Ho ditolak maka dapat


disimpulkan ada hubungan antara dua variable kategorik pada α
yang sesuai.
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan
merokok dengan kejadian kanker paru-paru. Dua
kelompok masing-masing 100 orang diteliti
sebagai kelompok kasus dan kelompok control.
Data yang diperoleh sebagai berikut:
Contoh 1 Merokok T. Merokok Jumlah
Kanker 75 35 110
T. Kanker 25 65 90
Jumlah 100 100 200
Jawab:
1. Tentukan Hipotesis:

• H0: Tidak ada hubungan antara merokok dengan kejadian


kanker
• H1: Ada hubungan merokok dengan kejadian kanker

2. Digunakan uji chi kuadrat (χ²)


Contoh 1
3. Tingkat signifikansi dan titik kritis

• Tingkat signifikansi (α) = 0.05


• Titik kritis χ² (0,05 ; 1) = 3,84

4. Kriteria pengujian:

• Ho ditolak bila χ² hitung > 3,84


Jawab:
5. Perhitungan

T.
Merokok Jumlah
Merokok
Contoh 1 Kanker 75 (a) 35 (b) 110
T.
25 (c) 65 (d) 90
Kanker
Jumlah 100 100 200
Jawab:

6. Kesimpulan

• Karena χ2 hitung > 3,84 maka Ho ditolak,


dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Contoh 1 antara merokok dengan kanker paru-paru.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui
apakah variable kejadian infeksi ada hubungannya
dengan konsentrasi vaksin yang diberikan. Hasil
pengamatan terhadap 420 balita didapatkan data
sebagai berikut

Contoh 2

Ujilah apakah ada hubungan antara variable konsentrasi vaksin dengan


kejadian infeksi pada α = 0.05 !
Jawab:
1. Tentukan Hipotesis:

• Ho : tidak ada hubungan antara variable konsentrasi vaksin dengan


kejadian infesksi.
• H1 : ada hubungan antara variable konsentrasi vaksin dengan
kejadian infesksi.

Contoh 2 2. Digunakan uji chi kuadrat (χ²)

3. Tingkat signifikansi dan titik kritis

• tingkat signifikasi α = 0,05 dan df = (3-1) (2-1)


• Titik kritis χ²(0,05; 2) = 5,99

4. Kriteria pengujian:

• tolak Ho apabila χ² hitung > dari 5,99


Jawab:
5. Perhitungan

Contoh 1
Jawab:
5. Perhitungan

Contoh 1
Jawab:

6. Kesimpulan

• Karena nilai χ² hitung > dari 5,99 maka Ho


ditolak, dapat disimpulkan terdapat hubungan
antara konsentrasi vaksin dengan kejadian
Contoh 1 infeksi pada α = 0,05

Anda mungkin juga menyukai