MATA KULIAH
PROMOSI KESEHATAN
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Promosi Kesehatan Diberbagai Tatanan” ini tepat pada waktu nya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen kepada kami pada
mata kuliah Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Promosi Kesehatan ditatanan rumah tangga, institusi pendidikan, dll bagi para
pembaca terutama kami sebagai penulis makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membagi
pengetahuannya dengan saya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini.
Kira nya penyertaan Tuhan selalu bersama kita. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
3.1 Kesimpulan........................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk memahami tujuan, strategi, program promosi kesehatan ditatanan institusi
pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2
sosial budaya dan sebagainya). Dalam konferensi ini ,health promotion di maknai sebagai
perluasan dari healt education atau pendidikan kesehatan.
Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan dan memandirikan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan yang sehat (Depkes, 2000).
Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi,
mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat agar
mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Istilah dan pengertian promosi
kesehatan ini merupakan pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama
ini, seperti Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan
Edukasi).
Menurut Notoatmodjo (2005), Promosi Kesehatan dapat diartikan sebagai upaya yang
dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Menolong diri sendiri artinya bahwa
masyarakat mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah dan gangguan
kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku
mengatasi apabila masalah gangguan kesehatan tersebut terlanjur terjadi di tengah-tengah
kehidupan masyarakat.
Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan
masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of
enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari Pendidikan atau
Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/ Penyuluhan Kesehatan,
dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari
Promosi Kesehatan.
2.2 Promosi Kesehatan di Tatanan Rumah Tangga
3
Promosi Kesehatan ditatanan Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
keluarga/ rumah tangga agar tahu, mau dan mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan semaksimal
mungkin.
2.2.1 Tujuan Promosi Kesehatan di Tatanan Rumah Tangga
Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada
tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program
atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.
2.2.2 Strategi Promosi Kesehatan di Tatanan Rumah Tangga
Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan adalah sebuah konsep yang lahir
sebagai bagian dari perkembanvan alam pikira masyarakat. Kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan PHBS tatanan rumah tangga
dilakukan yaitu:
1. Posyandu
2. Konseling
3. Penyuluhan
Pemberdayaan masyarakat ialah sebuah proses pemberian informasi kepada
keluarga atau kelompok dan individu secara terus menerus dan berkesinambungan
dengan mengikuti perkembangan masyarakat, serta proses membantu masyarakat
supaya masyarakat berubah dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu atau sadar
serta dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu untuk melaksanakan
program kesehatan yang diperkenalkan
Ada tiga tujuan promosi kesehatan yang dihubungkan dengan
pembedaryaan masyarakat :
1. Pemberdayaan merupakan sebuah cara dimana masyarakat diarahkan
mampu untuk melaksanakan kehidupannya.
2. Dapat meningkatkan perilaku hidup sehat di masyarakat
3. Dapat meningkatkan peran masyarakat dalam upaya Kesehatan.
Sasaran dari kegiatan masyarakat dan individu yang lebih aktif yakni ibu rumah
tangga karena ibu rumah tangga memiliki peran penting dalam rumah sehingga
dapat membantu miningkatkan prilaku PHBS tatanan rumah tangganya.
4
2.2.3 Program Promosi Kesehatan di Tatanan Rumah Tangga
1. Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps)mengkonsumsi --Makanan Sehat Seperti
Buah Dan Sayur.
2. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
3. Melakukan Kerja Bakti Untuk Menciptakan Lingkungan Sehat
4. Menggunakan Pelayanan Kesehatan.
5. Menjalankan Gaya Hidup Sehat Bersama Anggota Keluarga
2.3 Promosi Kesehatan di Tatanan Institusi Pendidikan
Pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian.
yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan Pendidikan.
2.3.1 Tujuan Promosi Kesehatan di Tatanan Institusi Pendidikan
Tujuan Yang Ingin Dicapai Yaitu Berkembangnya Institusi Pendidikan Yang
Sehat, Aman Dan Nyaman Sehingga Dengan Lingkungan Pendidikan Yang
Mendukung Tersebut Diharapkan Terjadi Perubahan Perilaku Individu Dan
Kelompok Kearah Yang Positif Sehingga Dapat Menjaga Lingkungan Agar Tetap
Sehat.
2.3.2 Strategi Promosi Kesehatan di Tatanan Institusi Pendidikan
Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pelajar hendaknya harus melalui
pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada berbagai faktor tersebut
bila memungkinkan.
Membangun institusi pendidikan yang sehat dibutuhkan koordinasi berbagai
pengambil keputusan dari sektor-sektor terkait termasuk pemerintah, industri,
sektor kesehatan, university yang terkait, organisasi pelajar, organisasi pengusaha
organisasi masyarakat, masyarakat dan lain-lain.
1. Menggalang dukungan manajemen
5
Untuk mengembangkan Promosi kesehatan Di Institusi pendidikan,
dukungan dan komitmen dari para pengambil keputusan dari semua pihak
sangat penting sekali. Ini termasuk bukan saja sebagai sponsor, tetapi
komitmen untuk pelaksanaan Promosi kesehatan tersebut. Para manager
hendaknya membuat program dan informasi umum tentang pelaksanaan
promosi kesehatan yang diedarkan keseluruh staf untuk di diskusikan.
Koordinator program hendaknya memilih fasilitas yang ada untuk
pelaksanaan.
2. Melaksanakan koordinasi
Untuk lancarnya proses jalannya pelaksanaan, para pengambil
keputusan membentuk kelompok kerja (team) yang baik, contohnya
panitia dari bagian kesehatan, bagian keselamatan, lingkungan dan
ketenagaan. Kelompok kerja tersebut hendaknya mengikuti semua
komponen yang terkait di semua tingkatan di institusi pendidikan maupun
di sektor terkait.
Anggota dari kelompok kerja disesuaikan dengan lingkungan yang ada,
baik besarnya dan struktur dari institusi pendidikan tersebut.
3. Penjajakan kebutuhan
Team hendaknya melakukan need assessmen. Hal ini untuk
mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja. Tujuan dari need assessmen ini adalah
mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi kesehatan dan menjadikan
nya program. Need assessmen merupakan dasar untuk disain program dan
hal ini harus fokus pada permasalahan atau perhatian dari kampus/sekolah
dan pelajar. Hasil secara rinci dari need assessmen ini hendaknya
dikoordinasikan dengan team dan manajemen kampus/sekolah.
4. Memprioritaskan kebutuhan
Team memproiritaskan masalah berdasarkan keinginan dan kebutuhan
masalah –masalah yang mempengaruhi kesehatan.
5. Menyusun penrencanaan
6
Berdasarkan prioritas masalah dan kebutuhan , team mengembangkan
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang dan jangka pendek lengkap
dengan goal dan tujuan, strateginya, aktifitasnya, biaya dan jadwal
pelaksanaan. Biaya perencanaan hendaknya diajukan setiap tahun
anggaran.
6. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaannya hendaknya kegiatan di awasi dan diberikan
dukungan peralatan yang dibutuhkan, serta partisipasi aktif dari para team
dan pengambil keputusan sangat membantu lancarnya pelaksanaan.
Pelaksanaan dilaksanakan sesuaikan dengan rencana yang dibuat,
walaupun ada kemungkinan perubahan di tengah proses pelaksanaan apa
bila diperlukan.
7. Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan Evaluasi merupakan hal yang sangat penting untuk
melihat seberapa baiknya program tersebut terlaksana, untuk
mengidentifikasi kesuksesan dan masalah-masalah yang ditemui dan
umpan balik (feedback) untuk perbaikan.
8. Revisi dan perbaiakan program
Setelah mendapatkan hasil dari evaluasi tentunya ada kekurangan dan
masukan yang perlu untuk pertimbangan dalam melakukan perbaikan
program, sekaligus merevisi hal yang sudah ada.
2.3.3 Program Promosi Kesehatan di Tatanan Institusi Pendidikan
Adapun rincian kegiatan program Promosi Kesehatan di sekolah :
Pembangunan sarana air bersih, sanitasi dan fasilitas cuci tangan termasuk
pendidikan menjaga
kebersihan jamban sekolah
Pendidikan pemakaian dan pemeliharaan jamban sekolah
Penggalakan cuci tangan dengan sabun
Pendidikan tentang hubungan air minum, jamban, praktek kesehatan
individu, dan kesehatan
masyarakat
7
Program pemberantasan kecacingan
Pendidikan kebersihan saluran pembuangan/SPAL
Pelatihan guru dan murid tentang PHAST
Kampanye, “Sungai Bersih, Sungai Kita Semua”
Pengembangan tanggungjawab murid, guru dan pihak-pihak lain yang
terlibat di sekolah, mencakup:
Pengorganisasian murid untuk pembagian tugas harian, pembagian
tugas guru pembina dan Komite Sekolah
Meningkatkan peranan murid dalam mempengaruhi keluarganya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Strategi Promosi Kesehatan di Tatanan Institusi Pendidikan
Menggalang dukungan manajemen
Melaksanakan koordinasi
Penjajakan kebutuhan
Memprioritaskan kebutuhan
Menyusun penrencanaan
Pelaksanaan
Monitoring dan evaluasi
Revisi dan perbaiakan program
Strategi Promosi Kesehatan di Tatanan Rumah Tangga
8
Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan PHBS tatanan rumah
tangga dilakukan yaitu:
1. Posyandu
2. Konseling
3. Penyuluhan
3.2 Saran
Setelah mengetahui dan memahami promosi kesehatan di berbagai tatanan di atas,
diharapkan kita dapat merumuskan serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan tersebut ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/74026604/Promosi-Kesehatan-Berbagai-Tatanan
http://andiasri.blogspot.com/2009/05/promosi-kesehatan-di-sekolah.html?m=1
https://www.academia.edu/37475526/PROMOSI_KESEHATAN_DI_SEKOLAH