Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Anemia pada remaja


Sasaran : Remaja putri perumahan
Hari/Tanggal : Senin, 21 juni 2020
Jam : 10.00-10.30 WIB
Waktu : 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat mendektesi anemia pada
remaja.

II. Tujuan Instruksional Khusus :


Setelah mengikuti penyuluha,Remaja putri dapat mengetahui kembali tentang :
1. Pengertian anemia
2. Penyebab anemia
3. Klasifikasi anemia
4. Tanda dan akibat anemia pada remaja
5. Kriteria anemia
6. Penanggulangan anemia
7. Pengobatan anemia

III. Latar Belakang


Anemia merupakan dampak masalh gizi pada remaja putri. Anemia gizi di
sebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan
hemoglobin, dapat karena kekurangan kosumsi atau gangguan asorpsi. Zat
gizi tersebut adalah besi, protein, vitamin B6 yang berperan sebagai
katalisator dalam sintesis hem dalam molekul hemgglobin, vitamin C, zinx
yang mempengaruhi absorpasi besi dan vitamin E yang mempengaruhi
stabilitas membrane sel darah merah. Sebagian besar adalah anemia gizi besi.
Penyebab anemia gizi adalah kurangnya asupan besi, terutama dalam bentuk
besi hem.

1
Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia.
Menurut riset kesehatan dasar tahun 2013 prevalensi anemia di Indonesia
sebesar 21,7%. Prevalensi anemia pada wanita di Indonesia sebesar 23,9%,
sedangkan prevalensi anemia pada wanita umur 5-14 tahun sebsar 26,4% dan
umur 15-25 tahun sebesar 18,4%. Zat besi sangat diperlukan dalam
pembentukan darah yaitu untuk mensintesi hemoglobin. Kelebihan zat besi
disimpan sebagai protein ferritin dan hemosiderin di dalam hati, sumsum
tulang belakang dan selebihnya di simpan dalam limfa dan otot. Kekurangan
zat besi akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar ferritin yang diikuti
dengan penurunan kejenuhan transferrin atau peningkatan protoporfirin.
Keadaan yang terus berlanjut akan menyebabkanb anemia defisiensi besi,
dimana kadar hemoglobin turun di bawah nilai normal.
IV. Materi
1. Pengertian anemia
2. Penyebab umum dari anemia
a. Kehilangan darah atau perdarahan hebat
b. Berkurangnya pembentukan sel darah merah
c. Gangguan produksi sel darah merah
3. Klasifikasi anemia
a. Berdasarkan morfologinya
-anemia defiriiensinya zat besi
-anemia penyakit kronik
b. anemia makrositik
- defisiensi vitamin B12
- defisiensi asam folat
4.Tanda dan akibat anemia
1. Tanda tanda dari penyakit anemia
2. akibat dari penyakit anemia
5. kreterian anemia
6. penanggulangan anemia
7. pengobatan anemia

V. Pengorganisasian
Penyaji : Arsa Natalia Aurora
Moderator : Lidya
Notulen: Elfriska Permata Sari

VI. Struktur Kelompok


Hari/tanggal : Senin 21 juni 2021

2
Tempat kegiatan : Via zoom
Waktu kegiatan : 10.00-10-30
Jumlah anggota kelompok : 3 orang
Alokasi waktu : 30 menit

VII. Metode
penyuluhan
Tanya jawab
Diskusi

VIII. Media
Poster
Power point

IX.SettingTempat

3
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Waktu
1. Pembukaan 5 menit
- Memberi salam - Menjawa
- Memperkenalkan b salam
diri - Mendeng
- Menjelaskan tujuan arkan dan
penyuluhan memperhatikan
- Menyebut
materi/pokok bahasan yang
ingin disampaikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
- Menjelaskan materi - Menyima
penyuluhan secara berurutan k dan memperhatikan
dan beratur materi: nyimak yang
- Pengertian anemia disampaikan
- Penyebab anemia
- Klasifikasi anemia
- Penanggulangan
anemia
- Pengobatan anemia
3. Penutup 10 menit
- Menyimpulkan - Menyima
materi yang telah di sampaikan k
- Mengucapkan - Menjawa
terima kasih atas perhatian dan b salam
waktu yang telah diberikan
kepada responden
- Mengucapkan salam

XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
-peserta penyuluhan 38 orang
-setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
-suasana tenang dua tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
-selama proses berlangsung diharapkan peserta dapat mengikuti seluruh
kegiatan
- selama kegiatan berlangsung diharapkan peserta aktif
3. Evaluasi Hasil

4
- Peserta dapat menyebutkan pengertian anemia
- Peserta dapat menyebutkan penyebab anemia
- Peserta dapat menyebutkan tanda dan akibat anemia

SumberPustaka:
https://www.academia.edu/31026779/Satuan_acara_peyuluhan_ANEMIA

Lampiran Materi
A. Pengertian Anemia
Anemia (dalam bahasa yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah
sel darah merah atau jumlah hemoglobin(protein pembawa oksigen) dalam
sel darah merah berada di bawah normal. Anemia adalah berkurangnya
hingga di bawah nilai normal eritrosit,kuantitas hemoglobin, dan volume
vacked red blood cell(hematocrit) per 100 ml darah.
B. Penyebab umum dari anemia
1. Kehilangan darah atau perdarahan hebat seperti :
Perdarahan akut (mendadak), kecelakaan, pembedahan, persalinan,
pecah pembuluh darah, perdarahan kronik(menahun), pendarahan
menstruasi yang sangat banyak, serta hemophilia.
2. Berkurangnya pembentukan sel darah merah seperti;
Defesiensi zat besi, defesiensi vitamin B12, defesiensi asam folat, dan
penyakit kronik.
3. Gangguan produksi sel darah merah seperti :
Ketidak sanggupan sumsum tulang belakang membentuk sel-sel darah.
C. Klarifikasi anemia
1. Berdasarkan mkorfologinya
1. Anemia defisiensi zat besi
Adalah anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya
persediaan besi untuk eritropoiesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron
store) sehingga pembentukan hemoglobin berkurang.
- Anemia penyakit kronik

5
Adalah anemia pada penyakit ini merupakan jenis anemia terbanyak kedua
setelah anemia defisiensi yang dapat ditemukan pada orang dewasa di
Amerika Serikat.
2. Anemia makrositik
- Defisiensi vitamin B12
Adalah anemia yang di akibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12 di
kenal dengan nama anemia pernisiosa
- Defisiensi asam folat
Adalah bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA. Jumlah asam
folat dalam tubuh berkisar 6-10mg, dengan kebutuhan perhari 50mg.
asam folat dapat diperoleh dari hati, ginjal,sayur hijau, ragi. Asam folat
sendiri diserap dalam duodenum dan yeyenum bagian atas, terikat pada
protein secara lemah dan di simpan di dalam hati. Tanpa adanya
asupan folat, persedian folat biasanya akan habis kira kira dalam waktu
4 bulan.
D. Tanda dan akibat anemia
A. Tanda tanda dari penyakit anemia yakni :
1. Lesu, lemah, letih, lelah, lalai (5L)
2. Sering mrengeluh pusing, dan mata berkunang kunang, dan
konjingtiva pucat
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, ibir, lidah, kulit dan telapak
tangan menjadi pucat.
4. Nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia
menyebabkantachikardi dan pingsan.
B. akibat dari penyakit anemia pada remaja
1. menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar
2. menganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai
optimal
3. menurunkan kemampuan fisik olaharagawati
4. mengakibatkan muka pucat
E. kreteria anemia

6
Batasan yang umum dipengaruhi kreteria WHO pada tahun 1968. Dinyatakan
sebagai anemia bila terdapat nilai dengan kriteria sebagai berikut :
No Jenis kelamin/usia Kadar hemoglobin
1 Laki-laki Hb<13gr/dl
2 Perempuan dewasa tidak hamil Hb<12gr/dl
3 Perempuan Hb<11gr/dl
4 Anak usia 6-14 tahun Hb<12gr/dl
5 Anak usia 6 bulan -6 bulan Hb<11gr/dl

E. penanggulangan Anemia
Tindakan penting yang dilakukan untuk mencegah kekurangan besi antara lain :
1. Konseling untuk membantu memilih bahan makanan dengan kadar besi
yang cukup secara rutin pada usia remaja.
2. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewan seperti daging,ikan,
ungags, makanan laut disertai minuman sari buah yang mengandung
vitamin C (asam askorbat) untuk meningkatkan absorbs besi dan
menghindari atau mengurangi minum kopi, teh, teh es, minuman ringan
yang mengandung karbonat dan minuman susu pada saat makan.
3. Suplementasi besi merupakan cara untuk menanggulangi ADB di daerah
dengan prevalensi tinggi. Pemberian suprementasi besi pada remaja dosis
1mg/kgBB/hari.
4. Untuk meningkatkan absorvasi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak di
beri bersama susu, kopi, teh, minuman ringan, yang mengandung
karbonat, multivitramin yang mengandung phosphate dan kalsium.
5. Skrining anemia pemeriksaan hemoglobin dan hematocrit masih
merupakan pilihan untuk skrining anemia defisiensi besi.
G. pengobatan anemia
Pengobatan anemia tergantung pada akibatnya :
1. Anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia ini diobati dengan
suplemen zat besi,yang mungkin anda harus minum selama beberapa
bulan atau lebih. Jika kekurangan zat besi kehilangan darah, selain

7
darah haid sumber perdarahan harus diketahui dan dihentikan hal ini
mungkin melibatkan operasi
2. anemia kekurangan vcitamin. Anemia pernisiosa diobati dengan
suntikan yang seringkali suntikan seumur hidup vitamin B12. Anemia
karena kekurangan asam folat diobati dengan suplemen asam folat.
3. Anemia penyakit kronis. Tidak ada pengobatan khusus untuk anemia
jenis ini. Suplemen besi dan vitamin umumnya tidak membantu jenis
anemia ini. Namun, jika gajala menjadi parah, transfufi darah atau
suntikan eritropoientin sintesi, hormone yang biasanya dihasilkan oleh
ginjal,dapat membantu merangsang produksi sel darah merah dan
mengurangi kelelahan.
4. Aplastic anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup
transfusi darah untuk meningkatkan kadar sel darah merah. Anda
mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang jika sumsum tulang
anda berpenyakit dan tidak dapat membuat sel sel darah sehat. Anda
mungkin perlu obat penekan kekebalan tubuh untuk mengurangi
sistem kekebalan tubuh anda dan memberikan kesempatan sumsum
tulang ditransplatasikan berespon untuk mulai berfungsi lagi.
5. Anemia terkait dengan penyakit sumsum tulang. Pengobatan berbagai
penyakit dapat berkisar dari obat yang sederhana hingga kemontrapi
untuk transplantasi sumsum tulang.
6. Anemia hemolitik. Mengelola anemia hemolitik termasuk menghindar
obat obatan tertentu , mengobati infeksi terkait dan menggunakan obat
obatan yang menekan sistem kekebalan anda, yang dapat menyerang
sel sel darah merah.
7. Sickle cell anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup
pemberian oksigen, obat menghilangkan rasa sakit, baik oral dan
cairan infus untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi.
Dokter juga biasa nya menggunakan transfuse darah, suplemen asam
folat dan antibiotic, sebuah obat kanker yang disebut

8
hidroksiurea(Droxia,Hydrea) juga digunakan untuk mengobati anemia
sel sabit pada orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai