Kadar asam urat di dalam darah normalnya pada pria dewasa kurang dari 7 mg/dl dan
pada wanita kurang dari 6 mg/dl. Apabila konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar dari 7
mg/dl dapat mengakibatkan terjadi penumpukan Kristal monosodium urat. Kristal itu dianggap
sebagai benda asing oleh tubuh. Sehingga, system imunitas Ig G yang membuat sel darah putih
memfagositosis Kristal tersebut. Akibatnya terjadi penggumpalan dan pengendapan pada Kristal.
Jika Kristal asam urat mengendap dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan akan
menyebabkan serangan gout. Dengan adanya serangan yang berulang, penumpukan Kristal
monosodium urat yang dinamakan thopi akan mengendap pada bagian perifer tubuh seperti ibu
jari kaki dan tangan (Anindita, 2018).
Penurunan urat serum dapat menyebabkan pelepasan Kristal monosodium urat dari
depositnya dalam tofi. Pada beberapa pasien gout atau dengan hiperurisemia asimptomatik
Kristal urat ditemukan pada sendi metatarsophalangeal dan patella yang sebelumnya tidak
pernah mendapat serangan akut. Temperatur, pH dan kelarutan urat memiliki peranan terjadinya
serangan gout. Menurunnya kelarutan sodium urat pada temperatur lebih rendah pada sendi
perifer seperti kaki dan tangan dapat menyebabkan pengendapan Kristal monosodium urat
(Narang, R. K., & Dalbeth, N., 2020).
Narang, R. K., & Dalbeth, N. (2020, November). Pathophysiology of gout. In Seminars in Nephrology (Vol.
40, No. 6, pp. 550-563). WB Saunders.