Anda di halaman 1dari 3

Selamat datang di Channel Horas PARNA.

Tidak di pungkiri lagi bahwa marga PARNA adalah yang paling solid dan besar.

Pomparan ni si Raja Naiambaton biasa disingkat menjadi PARNA, yaitu marga-marga yang dipercayai
sebagai keturunan dari Raja Naiambaton yang karenanya tidak boleh menikah satu dengan yang lainnya.

Hal ini dipertegas dalam tulisan-tulisan pustaha Batak yang berbunyi "Pomparan ni si Raja Naiambaton
sisada anak sisada boru” dalam bahasa Batak Toba, yang dapat diartikan dengan

”Keturunan Raja Naiambaton adalah sama-sama pemilik putra dan putri,”

yang dalam arti lebih luas lagi dapat diartikan bahwa ”Putra-putri keturunan marga-marga Naiambaton
tidak boleh menikah satu sama lain.”

Raja Naiambaton

Satu tulisan menyatakan bahwa Raja Naiambaton merupakan keturunan keenam dari Raja Batak, seperti
berikut:
Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan, memperanakkan:
1. Raja Isumbaon, memperanakkan Tuan Sorimangaraja, memperanakkan Raja Asiasi, memperanakkan
Sangkaisomalindang, dan memperanakkan Raja Naiambaton

Marga-marga Parna

Terdapat perbedaan pada jumlah marga yang masuk dalam kelompok Parna ini, hal ini disebabkan
karena adat kebudayaan Batak yang dapat menggunakan marga leluhur, percabangan marga kakek,
ayah, atau bahkan percabangan marga baru. Tetapi walau berbeda marga, semuanya mengaku
dipersatukan oleh ucapan di atas ("Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru”)

Dari situs http://www.parna.org, marga-marga Parna dibagi menjadi 4 kelompok besar:

A. Dari Simbolon Tua:

1. Simbolon

2. Tinambunan

3. Tumanggor

4. Maharaja

5. Turutan

6. Pinayungan

7. Nahampun
Marga-marga Dari Tamba Tua

1. Tamba

2. Siallagan

3. Sidabutar

4. Sijabat

5. Siadari

6. Sidabalok

7. Rumahorbo

8. Rea

9. Napitu

10. Siambaton

Marga-marga Dari Saragi Tua

1. Saragi,

2. Saragih,

3. Simalango,

4. Saing,

5. Simarmata,

6. Nadeak,

7. Basirun,

8. Bolahan,

9. Akarbejadi,

10. Kaban,

11. Garingging,

12. Jurung,

13. Telun,
Marga-marga Dari Munte Tua

1. Munte,

2. Sitanggang,

3. Sigalingging,

4. Siallagan,

5. Manihuruk,

6. Sidauruk,

7. Turnip,

8. Sitio,

9. Tendang,

10. Banuarea,

11. Gaja,

12. Berasa,

13. Beringin,

14. Boangmanalu,

15. Bancin,

Sebagian orang mengatakan bahwa marga PARNA terdiri dari 64 bahkan lebih dari 80-an. Oleh karena
itu, apabila ada marga PARNA lain yang belum masuk, agar tolong di tambahkan dikolom komentar
supaya yang lain tau dan jadi pembelajaran bagi generasi muda.

Dan yang terpenting adalah, mari kita memegang penuh janji setia, si Sada Anak Si sada boru, satahi
saoloan.

Bagi sebagian orang, informasi ini sudah basi, tapi banyak orang yang belum tau tentang ini.

Paling tidak informasi ini jauh lebih bermanfaat dari pada banyak informasi kurang mendidik diluar sana.

Jadi tolong dukung channel ini yah.


like, subscribe, dan share. Semoga bermanfaat.

Horas-horas-horas

Anda mungkin juga menyukai