Sung
ai
Tallo
Makass
ar
Gow
a
Pembangun
an istana
oleh ningrat
GowaTallo
Bente
ng
Somb
a Opu
Penyusuran nama Makassar ditinjau dari beberapa segi makna. Untuk menjadi manusia sempurna
perlu Ampakasaraki, yaitu menjasmanikan apa yang terkandung dalam bathin itu diwujudkan dengan
perbuatan. Mangkasarak mewujudkan dirinya sebagai manusia sempurna dengan ajaran TAO atau
TAU (ilmu keyakinan bathin). Makassar berasal dati kata Mangkasarak yang terdiri atas dua morfem
ikat mang dan morfem bebas kasarak. Morfem ikat mang mengandung arti: Memiliki sifat seperti
yang terkandung dalam kata dasarnya. Menjadi atau menjelmakan diri seperti yang dinyatakan oleh kata
dasarnya. Morfem bebas kasarak mengandung arti:
a). Terang, nyata, jelas, tegas.
b). Nampak dari penjelasan.
c). Besar (lawan kecil atau halus).
Jadi, kata Mangkasarak Mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (Jujur).
Penduduk
Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah
Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang
memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan
mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili adalah ritual turuntemurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari
Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah
diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai
menanam padi. Tujuannya adalah
untuk daerah kosong yang akan ditanam,
disalipuri (Bugis) atau dilebbu (Makassar)
atau disimpan dari gangguan yang biasanya
mengurangi produksi.
Kebudayaan
1. Rumah Adat Suku Makassar
Tiap daerah atau tiap suku pasti mempunyai rumah adat khas, begitu pula
dengan Suku Makassar. Rumah dalam bahasa Makassar disebut "Balla". Rumah
ini berbentuk rumah panggung dengan kayu sebagai penyangganya.
Coto Makassar
Sop Saudara
Sop saudara dibuat dari daging sapi, bihun dan kentang goreng
yang biasanya dibentuk bola-bola kecil, dan paru sapi yang
digoreng, biasanya disajikan bersama dengan nasi putih, ikan
bakar, dan telur rebus sebagai tambahan lauknya. Tambahan
sebagai pelengkap menu adalah sambal kacang dan irisan Timun.
Barongko
Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang
dibuat dari Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu
pada masa pemerintahan kerajaan Sulawesi Selatan, Barongko merupakan
makanan penutup yang mewah dan hanya disajikan untuk para Raja. Selain
itu, makanan ini hanya disajikan pada acara-acara tertentu saja, seperti
perkawinan, ulang tahun dan lain-lain.
Es Pisang Ijo
Es ini terbuat dari pisang raja atau kepok, paduan pisang dan tepung beras ditambah bubur,
sirop dan es serut membuat es ini benar-benar mengugah rasa. Cocok dinikmati saat udara
panas. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi
dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan.
Pisang Epe
Pisang yang telah dikupas dibakar diatas bara api, kemudian dibolak-balik
hingga harum dan lembek. Pisang diambil kemudian di tekan hingga pipih,
kemudian di bakar kembali. Setelah melakukan pembakaran, pisang ditaruh
diatas piring dan kemudian untuk toppingnya gula merah dicampur dengan air
daun pandan ditambah dengan garam dan durian yang direbus hingga kental,
dan kemudian disiramkan keatas susunan pisang yang disajikan diatas piring.
Tempat Wisata
2. Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam atau Fort Rotterdam ini berada tak jauh dari kawasan Pantai Losari.
Benteng ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo yang
dibangun pada tahun 1545 oleh raja ke-9. Pada awalnya, benteng dibangun dengan
menggunakan tanah liat dan putih telur, sampai kemudian bangunan disempurnakan oleh raja ke-14. Jika dilihat
dari atas, bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut. Penyu dipilih
karena binatang ini dapat hidup di air dan di darat, hal ini sesuai dengan Kerajaan GowaTallo yang berjaya di
lautan maupun daratan.
5. Malino
Malino adalah tempat wisata yang berada di dataran tinggi dan menawarkan panorama khas
pegunungan. Kawasan ini berada sekitar 90 km dari pusat kota Makassar. Selama perjalanan menuju
Malino, Anda akan melewati pemandangan hutan pinus dan batu kapur yang indah. ada banyak air terjun
yang indah seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Selain itu, ada juga kebun teh,
lembah biru dan bunker peninggalan Jepang.
6. Malino
Malino adalah tempat wisata yang berada di dataran tinggi dan menawarkan panorama khas pegunungan.
Kawasan ini berada sekitar 90 km dari pusat kota Makassar. Selama perjalanan menuju Malino, Anda akan
melewati pemandangan hutan pinus dan batu kapur yang indah. ada banyak air terjun yang indah seperti Air
Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Selain itu, ada juga kebun teh, lembah biru dan bunker
peninggalan Jepang.
9. Danau Tempe
Danau yang terletak di bagian barat Kabupaten Wajo ini disebut
sebagai penghasil ikan tawar terbesar di dunia. Di atas danau, ada
banyak rumah apung milik nelayan setempat dengan jala-jala yang
digunakan untuk menangkap ikan.
9. Kete Kesu
Berarti pusat kegiatan, dimana terdapatnya perkampungan, tempat kerajinan
ukiran, dan kuburan. Pusat kegiatannya adalah berupa deretan rumah adat yang
disebut Tongkonan, yang merupakan obyek yang mempesona di desa ini. Selain
Tongkonan, disini juga terdapat lumbung padi dan bangunan megalith di
sekitarnya.