Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Maluku Utara resmi
terbentuk pada tanggal 4 Oktober 1999, melalui UU RI Nomor 46 Tahun 1999
dan UU RI Nomor 6 Tahun 2003. Sebelum resmi menjadi sebuah provinsi,
Maluku Utara merupakan bagian dari Provinsi Maluku, yaitu Kabupaten Maluku
Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah.
Pada awal pendiriannya, Provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate yang
berlokasi di kaki Gunung Gamalama, selama 11 tahun. Tepatnya sampai dengan
4 Agustus 2010, setelah 11 tahun masa transisi dan persiapan infrastruktur,
ibukota Provinsi Maluku Utara dipindahkan ke Kota Sofifi yang terletak di Pulau
Halmahera yang merupakan pulau terbesarnya.
Maluku Utara
Moloku Kie Raha
Bendera Lambang
Maluku Utara memiliki dua macam rumah adat yang menjadi ciri khas kota Maluku
Utara yaitu rumah adat Sasadu yang berasal dari Halmahera Barat. Sedangkan
pada tahun 2007 dibangun rumah adat Hibualamo yang berada di Halmahera Utara.
Rumah adat Hibualamo merupakan rumah adat yang berasal dari Halmahera
Utara, Maluku Utara. Menurut bahasa asli setempat Hibua berarti Rumah sedangkan
Lamo berarti Besar sehingga Hibualamo memiliki pengertian rumah yang besar.
Rumah adat Hibualamo baru diresmikan pada bulan April 2007, namun sebenarnya
rumah adat Hibualamo ini sudah didirikan semenjak 600 tahun yang lalu. Hilangnya
keberadaan rumah adat ini akibat adanya penjajahan, kemudian didirikannya Balai
Desa sebagai tempat penyelesaian masalah dan pemerintahan.
Rumah adat Hibualamo didirikan kembali sebagai symbol perdamaian pasca konflik
SARA pada tahun 1999 - 2001. Oleh karena itu pembangunannya pun mengalami
perkembangan dibandingkan bentuk aslinya yang berupa rumah panggung. Bentuk
asli rumah adat ini berada di Pulau Kakara, Halmahera Utara dan biasa disebut
Rumah adat Hibualamo Tobelo.
BAJU/PAKAIAN ADAT MALUKU UTARA
SENJATA TRADISIONAL
Parang dan salawaku memiliki arti tersendiri. Parang berarti pisau besar namun biasanya
memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari pisau dan lebih pendek dari pedang. Sawalaku
sendiri memiliki arti perisai. Perisai merupakan alat yang dipergunakan untuk melindungi diri dan
untuk menangkis serangan senjata lawan.
Parang bertindak sebagai senjata. Parang ini dipergunakan sebagai senjata untuk melakukan
penyerangan terhadap lawan. Sedangkan, sawalaku digunakan sebagai perisai yang
berfungsiuntuk menahan serangan lawan.
TARI TRADISIONAL CAKALELE MALUKU UTARA
Tarian Cakalele ini merupakan tarian perang yang saat ini dipertunjukan pada saat
menyambut tamu agung yang datang ke daerah tersebut . Tarian Cakalele ini tersebut
dimainkan oleh beberapa pria yang biasanya menggunakan PARANG dan SALAWAKU
sedangkan wanita biasa menggunakan LENSO (sapu tangan). tarian tersebut merupakan
tarian tradisional khas MALUKU.
3.) PAPEDA
Burung Tantina
Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya datang dari Sri Rama
Pemandangan unik dan menarik akan Anda temukan saat jalan-jalan ke Jailolo, Maluku
Utara. Kota ini memiliki transportasi khas berupa becak motor yang mudah Anda jumpai
berlalu-lalang di jalanan kota. Berbeda dengan bentor di di wilayah Indonesia lainnya, di
sana pemilik bentor menyematkan perangkat tambahan berupa pemutar musik untuk
menghibur penumpang.