Anda di halaman 1dari 4

Rumah Adat Provinsi Maluku

Rumah adat baileo sebenarnya merupakan milik suku Huaulu yang merupakan
penduduk asli Pulau Seram, Ambon. Saat akan mendirikan rumah adat Baileo akan
diadakan semacam upacara ritual terlebih dahulu. Hal ini agar bangunan bisa
bertahan lama dan yang meninggalinya bisa selamat dari mara bahaya.

Pakaian Adat Maluku

Pakaian Baniang merupakan pakaian daerah Maluku yang sebenarnya pakaian


tradisional suku Jawa yang tinggal disana. Seiring berjalannya waktu pakaian ini populer
digunakan oleh lokal Maluku. Pakaian laki-laki biasanya menggunakan kemeja baniang
putih yang membedakannya adalah di bagian kerahnya.Sedangkan perempuan,
pakaiannya terdiri dari kebaya putih dengan corak tipis.

TUGAS KLIPING “KEANEKARAGAMAN INDONESIA”


PROVINSI MALUKU – REFANDRA AL GHIFFARI
Senjata Tradisional Maluku

Parang Salawaku adalah salah satu senjata tradisional Maluku yang berbentuk sepasang
parang dan perisai. Istilah Parang Salawaku ini terdiri atas dua kata penyusun, yakni
parang dan salawaku. Kata parang memiliki arti yaitu pisau besar, walaupun lebih
pendek dibandingkan pedang. Sementara untuk kata salawaku memiliki arti yaitu
perisai.

Makanan Khas Daerah Maluku

Makanan Woku Komo-Komo ini terbuat dari sagu yang mana memang merupakan
salah satu makanan pokok masyarakat Maluku. Cara pembuatan makanan khas Woku
Komo-Komo ini pun sederhana, yakni sagu yang diperoleh dari pelepah pohon sagu akan
direndam selama kurang lebih satu jam. Lalu, diberikan bumbu yang tentunya penuh
dengan rempah-rempah, mulai dari bawang putih, bawang merah, merica, jahe, santan,
dan lainnya.

TUGAS KLIPING “KEANEKARAGAMAN INDONESIA”


PROVINSI MALUKU – REFANDRA AL GHIFFARI
Upacara Daerah Maluku

Upacara adat sasi hampir dilakukan di seluruh daerah di Maluku dan Papua. Upacara ini
dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup. Biasanya, upacara sasi dilakukan
untuk keberlangsungan hidup di wilayah laut. Namun, upacara ini juga bisa dilakukan di
darat. Sasi merupakan kearifan lokal yang berupa larangan pengambilan hasil panen
dalam jangka waktu tertentu. Cara ini dilakukan untuk menjaga ekosistem, salah
satunya ekosistem laut.

Tarian Daerah Maluku

Awal mulanya, tari Cakalele berfungsi sebagai tari perang saja. Namun sekarang, tujuan
tari tersebut sudah berkembang menjadi penampilan untuk menyambut tamu dan
perayaan adat. Tari ini biasa dipentaskan beramai-ramai dengan jumlah penari yang bisa
mencapai 30 orang.Terdiri dari laki-laki dan perempuan, setiap dari mereka nantinya
akan berpasangan.

Alat Musik Tradisional Maluku

TUGAS KLIPING “KEANEKARAGAMAN INDONESIA”


PROVINSI MALUKU – REFANDRA AL GHIFFARI
Rumba khas Maluku umumnya terbuat dari tempurung kelapa yang diisi dengan kerikil
atau pasir. Sebagai alat musik perkusi, rumba dimainkan dengan cara digoyangkan atau
dikocok hingga menghasilkan suara. Alat musik ini sering dimainkan bersama dengan
alat musik Maluku lainnya, seperti hawaian.

Lagu Daerah Maluku

Burung Tantina

Sio tantina burung tantina


Mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina mati dipanah
Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabaranya datang dari Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Kabarnya datang dari Sri Rama

Burung Tantina merupakan lagu yang memiliki judul lain yakni Sio Tantina, asalnya dari
kata Sio yang berarti Burung. Lagu ini bercerita tentang seekor burung Tantina yang
sedang kesakitan.

TUGAS KLIPING “KEANEKARAGAMAN INDONESIA”


PROVINSI MALUKU – REFANDRA AL GHIFFARI

Anda mungkin juga menyukai