63-Article Text-830-1-10-20201023
63-Article Text-830-1-10-20201023
ABSTRACT
The Directorate General of Taxes through various activities routinely conducts tax
education on the topic of raising tax awareness for the young generation. This tax
education must cover as many millennial generations as possible by utilizing the
development of information technology, such as in the form of video. This study aims to
find out how tax education by using the video method are suitable for the millennial
generation. This study uses qualitative methods and questionnaire sheets instrument
to facilitate data collection. The results of this study are: social media is the most
appropriate method in promoting video as widely as possible, creative ideas are needed
to match with the target audience, and learning videos help to understand the material
better.
ABSTRAK
Saat ini Direktorat Jenderal Pajak melalui berbagai kegiatannya secara rutin melakukan
penyuluhan dengan topik peningkatan kesadaran perpajakan bagi generasi muda.
Edukasi perpajakan ini harus mencakup generasi milenial sebanyak-banyaknya dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi salah satunya dalam bentuk video.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana edukasi perpajakan dengan
video yang sesuai dengan generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dan untuk mempermudah pengumpulan data digunakan juga instrument
lembar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah: media sosial merupakan metode yang
paling tepat dalam mempromosikan video seluas-luasnya, ide kreatif dibutuhkan untuk
menyesuaikan dengan target penonton, dan video pembelajaran membantu dalam
memahami materi dengan lebih baik.
123
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
124
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
125
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
126
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
127
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
128
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
dan kerja sama; Generasi Y: mendasarkan peserta terpisah, mandiri, terstruktur, dan
pada kepentingan diri atau jika terpaksa; terbimbing; dan 3) berbasis IT (Warsita
dan Generasi Z: secara virtual, 2011). Manfaat edukasi perpajakan
mudah, cepat, bukan untung-untungan, menggunakan IT adalah cepat, konsisten,
dan tanpa taruhan, terpublikasi (Bencsik, tepat, dapat dipercaya, dapat dilakukan
2016). Untuk menciptakan kesadaran penggulangan dengan sama,
pajak perlu didukung oleh generasi meningkatkan produktivitas, dan
milenial yaitu mereka yang lahir tahun mencetuskan kreativitas. Langkah-
1980-2000an yang selain aktif dan kreatif langkah edukasi perpajakan berbasis IT
juga melek teknologi dan media sosial. menurut Bramble adalah: 1) menentukan
Edukasi perpajakan bagi mereka harus sasaran pembelajaran, 2) membuat isi
dikemas dengan menarik dalam wujud: 1) pembelajaran, 3) menilai terhadap
majak: manfaat pajak, 2) kompak: metode yang ada, dan 4) merancang
komparasi pajak dengan negara lain, 3) proses pembelajaran (Munir, 2012).
ketebak: keterbukaan pajak dari sisi Berdasarkan penelitian terdahulu
penggelolaan, dan 4) sosialisasi e-pajak tersebut diketahui bahwa edukasi
(Nilasari, 2018). Berdasarkan penelitian perpajakan agar lebih efektif dan efisien
terdahulu tersebut diketahui bahwa dapat dilakukan melalui video, karena
media edukasi perpajakan yang tepat video memiliki aspek audio sekaligus
untuk generasi milenial adalah video visual sehingga dapat menjangkau
yang terpublikasi dan mudah diakses ketertarikan lebih banyak audiens, baik
secara online. yang hanya menyukai audio saja atau
visual saja.
2.3 Video Edukasi Perpajakan Pembuatan video pembelajaran
yang melibatkan mahasiswa direspon
Edukasi perpajakan selain dilakukan positif oleh mahasiswa (Nurfathiyah,
secara tatap muka juga dilakukan 2011). Pembelajaran menggunakan video
memanfaatkan internet atau dikenal dengan partisipasi peserta pembelajaran
dengan istilah pendidikan jarak jauh. dengan model pembelajaran inkuiri lebih
Pengembangan pendidikan jarak efektif dibanding model konvensional
jauh bertujuan menyediakan akses (Arjaya, 2016). Mahasiswa yang diberi
seluas-luasnya yang tidak berkesempatan tugas menganalisis video sebagian
ikut tatap muka karena kendala ekonomi, besar memberi respon positif. Untuk
geografis, transportasi, maupun sosial menganalisis video tahap perkembangan
budaya sehingga cocok untuk Indonesia kognitif, sosial, dan moral agar lebih
yang mempunyai penduduk sangat besar menekankan pada analisis kebenaran
dan wilayah yang luas. Prinsip pendidikan konsep (Susantini, 2013). Ada pengaruh
jarak jauh adalah: 1) terbuka, individual, penggunaan media video pembelajaran
dan berbasis teknologi pendidikan; 2) terhadap pemahaman tentang
diselenggarakan pada berbagai jenjang, komunikasi dan konseling obat pada
jalur, dan jenis pendidikan dengan mahasiswa farmasi. Penggunaan media
129
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
video pembelajaran dapat menjadi salah anggap salah, namun, lebih sebagai
satu alternatif dalam meningkatkan upaya untuk memahami tentang
pemahaman tentang mahasiswa tentang bagaimana untuk mengubah atau how
komunikasi, informasi, dan edukasi to improve (Gani, 2014).
(Mardiati, 2018). Video pembelajaran Penelitian ini bersifat bersifat
dapat menjadi salah satu solusi kualitatif dengan sumber data utamanya
pemecahan masalah dalam pemahaman adalah kata-kata dan tindakan,
teknik memvisualisasikan naskah. Video selebihnya adalah data tambahan
ini diunggah ke media sosial youtube seperti dokumen (Moleong, 2015).
untuk memudahkan mahasiswa dalam Sedangkan yang menjadi instrumen
mengakses video ini kapan saja dan penelitian adalah peneliti itu sendiri
dimana saja selama terdapat (Sugiyono, 2015). Namun untuk
jaringan internet (Yuwono, 2015). Media mendapatkan data sebanyak mungkin
pembelajaran video sangat berperan dan guna mempermudah dalam
penting dalam meningkatkan hasil belajar mengumpulkan data juga digunakan
mahasiswa, diharapkan dosen untuk instrumen lain berupa lembar evaluasi,
menggunakan video, sehingga hasil lembar kuesioner, catatan observasi,
belajar mahasiswa menjadi lebih baik wawancara, dokumentasi, dan
(Thamrin, 2015). poliangulasi. Analisis data menggunakan
logika untuk memahami pola dan
3. METODE PENELITIAN kecenderungan dalam data melalui
tiga tahap yaitu pengkodean,
Penelitian ini merupakan penelitian mendeskripsikan karakteristik utama,
terapan dengan tujuan untuk digunakan dan menginterpretasikan data atau
dengan segera memperbaiki logiko-induktif (Mertler, 2011). Prosedur
praktik-praktik yang ada (Nasir, 1988). penelitian ini menggunakan model
Metode penelitian yang digunakan menurut Craig A. Mertler melalui empat
adalah penelitian tindakan yang biasanya tahap yang terdiri dari sembilan langkah
dilakukan oleh guru, pendidik, pelaksanaan (Mertler, 2011) sebagaimana
penyelenggara pendidikan, konseling, dalam Tabel 1.
penasehat pendidikan, dan pihak lainnya
yang menaruh minat dalam lingkungan
belajar-mengajar untuk meningkatkan
proses belajar-mengajar (Mertler, 2011).
Ciri khusus penelitian tindakan adalah:
fokus praktis, praktik pendidik-peneliti itu
sendiri, kolaborasi, prosesnya dinamis,
rencana tindakan, dan melaporkan
penelitiannya (Cresswelll, 2015). Penelitian
tindakan bukan sebuah upaya untuk
problem solving atas sesuatu yang kita
130
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
131
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
132
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
133
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
4. 2 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana edukasi perpajakan dengan video
yang sesuai dengan generasi milenial. Seperti diketahui mahasiswa dengan rentang
usia 18 sampai 20 tahun masuk dalam kategori generasi milenial sehingga dapat
dijadikan sampel bagi penelitian ini.
Untuk mengetahui hasilnya, disebarkan kuesioner yang ditujukan untuk
mahasiswa pembuat video dan mahasiswa pemakai video. Tabel dibawah ini
menunjukkan apakah video pembelajaran Keuangan Publik membantu mahasiswa
dalam memahami materi.
134
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
Jika dilihat secara keseluruhan, maka sebagian besar target penonton video
adalah mahasiswa PKN STAN yang berasal dari kelas yang lain yaitu sebesar 43 persen.
Selanjutnya mahasiswa kelas sebesar 35 persen, mahasiswa dari universitas lain sebesar
21 persen, dan hanya 1 persen untuk lainnya.
Selanjutnya, jika dibagi berdasarkan jumlah penonton maka hasilnya dapat
dilihat pada diagram dibawah ini.
Dari hasil jawaban kuesioner, mahasiswa yang membuat video dengan jumlah
penonton kurang dari seratus melakukan promosi video mereka paling banyak untuk
mahasiswa PKN STAN yang berasal dari kelas lain yaitu sebanyak 60 persen. Selanjutnya
diikuti dengan mahasiswa kelas sebanyak 30 persen, dan mahasiswa yang berasal dari
universitas lain sebanyak 10 persen. Sementara mahasiswa pada kelompok ini tidak
melakukan promosi kepada pihak selain itu.
Untuk video dengan jumlah penonton antara 100 sampai dengan 200, hasilnya
menunjukkan bahwa promosi video paling banyak dilakukan kepada mahasiswa kelas
135
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
sebanyak 40.81 persen, mahasiswa kelas lain sebanyak 34.69 persen, mahasiswa
universitas lain sebanyak 18.36 persen, dan lainnya sebanyak 6.12 persen.
Selanjutnya untuk video dengan jumlah penonton diatas 200, hasil menunjukkan
bahwa promosi paling banyak dilakukan untuk mahasiswa kelas lain sebanyak 40.27
persen, mahasiswa kelas sebanyak 26.38 persen, mahasiswa universitas lain sebanyak
22.22 persen, dan lainnya sebanyak 11.11 persen.
Dari hasil diatas, hal menarik yang dapat dilihat adalah peran dari promosi bagi
mahasiswa universitas lain dan lainnya berbanding lurus dengan jumlah penonton
video. Semakin tinggi proporsi promosi yang ditujukan untuk mahasiswa kelas lain dan
lainnya, semakin tinggi pula jumlah penonton. Untuk kelompok pertama, jumlah
penonton dibawah 100, proporsinya hanya 10 persen. Untuk kelompok kedua, jumlah
penonton 100 sampai dengan 200, proporsi promosi yang ditujukan bagi universitas
lain dan lainnya sebesar 24.48 persen. Selanjutnya untuk kelompok ketiga dengan
jumlah penonton diatas 200, proporsinya paling tinggi yaitu sampai 33.33 persen. Hal
ini dapat terjadi karena untuk promosi yang ditujukan bagi mahasiswa kelas dan kelas
lain di lingkungan PKN STAN, jumlahnya cenderung tetap. Sehingga apabila ingin
melakukan promosi video yang dibuat sebaiknya disebarluaskan ke pihak lain diluar
mahasiswa PKN STAN karena jumlahnya tidak terbatas.
Selanjutnya untuk melihat metode yang digunakan oleh mahasiswa dalam
melakukan promosi video mereka dapat dilihat dari diagram dibawah ini.
136
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
Jika dibagi berdasarkan jumlah penonton, dapat dilihat pada diagram diatas,
pada seluruh kelompok terlihat bahwa metode promosi dengan menggunakan media
sosial dominan jika dibandingkan dengan metode lisan dengan proporsi diatas 50
persen. Namun tidak terlihat adanya korelasi antara metode promosi tertentu dengan
banyaknya jumlah penonton.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, edukasi perpajakan dengan video yang sesuai
dengan generasi milenial adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan media sosial sebagai sarana penyebarluasan video. Hal ini sejalan
dengan karakter generasi milenial yang telah menjadikan internet sebagai
kebutuhan hidup.
2. Menggunakan konsep yang kreatif dan disesuaikan dengan selera target penonton.
3. Penggunaan video pembelajaran sebagai salah satu cara memudahkan mahasiswa
dalam belajar terbukti membantu mahasiswa dalam memahami materi kuliah.
5b. Saran
Melihat efektivitas video pembelajaran sebagai salah satu metode yang memudahkan
mahasiswa dalam belajar, maka direkomendasikan agar produksi video pembelajaran
dapat diperbanyak dengan berdasarkan pada kurikulum mata kuliah di kampus. Terkait
dengan edukasi perpajakan, metode video ini dapat digunakan sebagai salah satu
metode penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran perpajakan bagi generasi milenial.
Untuk mendapatkan kualitas video yang baik, DJP dapat bekerja sama dengan dengan
tax center untuk mengadakan lomba membuat video pembelajaran.
137
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
Selain kesimpulan dan saran yang telah [1] Afandi, Thohir. 2017. bappenas. 22 Mei.
dikemukakan sebelumnya, peneliti juga Diakses Desember 16, 2018.
h t t p s : / / w w w. b a p p e n a s . g o . i d / i n d e x -
menyadari bahwa juga terdapat .php/download_file/view/26355/8804/+&
beberapa keterbatasan dalam penelitian cd=8&hl=en&ct=clnk&gl=id.
ini. Pertama, jangka waktu yang relatif [2] Antalina, Ni Putu Dian. 2018. Salampajak. 31
singkat dalam mengerjakan penelitian ini Januari. Diakses Desember 16, 2018.
mengakibatkan banyak hal-hal yang https://salampajak.com/2018/01/31/genera-
si-milenial-generasi-z-dan-generasi-
kurang maksimal, misalnya kualitas video sadar-pajak/.
pembelajaran. Kedua, jumlah sampel [3] Bencsik Andrea, Horváth-Csikós Gabriella,
yang terbatas. Penelitian ini Juhász Tímea. 2016. “Y and Z Generations at
hanya menggunakan enam video Workplaces.” Journal of Competitiveness 8 (3):
pembelajaran. Jumlah yang relatif kecil 90-106. DOI: 10.7441/joc.2016.03.06.
[4] Cresswelll, John. 2015. Riset Pendidikan,
untuk sebuah penelitian. Selain itu, pada Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi, Riset
penelitian ini mahasiswa pembuat video Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
hanya berasal dari dua kelas D3 Pajak Pelajar.
PKN STAN. Hal ini dikhawatirkan tidak [5] DJP. 2018. 20 Karya Terbaik Lomba Menulis
cukup merepresentasikan kondisi Artikel Pajak Untuk Mahasiswa 2018.
Jakarta: DJP.
sesungguhnya. [6] DJP. 2018. Transparansi Membangun Negeri:
Mengingat pentingnya penelitian Keterbukaan Informasi Keuanganuntuk
ini bagi DJP dalam rangka meningkatkan Kepentingan Perpajakan. Laporan Tahunan
kesadaran perpajakan khususnya bagi 2017, Jakarta: DJP.
generasi milenial sebagai calon Wajib [7] E Susantini, N Qomariyah. 2013.
“Implementasi Metode Penugasan Analisis
Pajak, maka peneliti merekomendasikan Video Pada Materi Perkembangan Kognitif,
penelitian ini untuk dikembangkan lebih Sosial, Dan Moral.” Jurnal Pendidikan IPA Indo-
lanjut, dengan beberapa saran sebgai nesia 2 (2): 142-148.
berikut: 1) Jangka waktu yang lebih [8] Embu, Wilfridus Setu. 2018. liputan6. 12 Mei.
panjang dalam melakukan penelitian; Diakses Desember 16, 2018. https://www.
liputan6.com/bisnis/read/3523006/
dan 2) Memperbanyak jumlah dan variasi pesan-sri-mulyani-kepada-generasi-
sampel yang digunakan karena latar milenial-soal-bayar-pajak.
belakang generasi milenial tidak hanya [9] Fanny Novita Yuwono, Deny Tri Ardianto,
berasal dari mahasiswa. Erandaru. 2015. “Perancangan Video
Pembelajaran Mata Kuliah Audio Visual Di
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Universitas Kristen Petra.” Jurnal DKV Adiwarna
1 (6): 1-12.
[10] Gani, Abd. Rahman A. 2014. Metodologi
Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta: Rajawali
Pers.
138
Agus Suharsono, Selly Galvani / Optimalisasi Edukasi Perpajakan Bagi... (2020) 123-139
[11] Ida Bagus Ari Arjaya, Ni Wayan Ekayanti. 2016. [22] RI. 2018. “Kemenkeu.” Kemenkeu Web Site. 14
“Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Media Desember. Diakses Desember 15, 2018.
Video Berpartisipatif Terhadap Hasil Belajar h t t p s : / / w w w. k e m e n k e u . g o . i d /
Mahasiswa Unmas Denpasar Ditinjau Dari [23] media/11142/uu-apbn-2019.pdf.
Motivasi Berprestasi.” Jurnal Santiaji —. 2018. “Kemenkeu.” Kemenkeu Web Site. 14
Pendidikan 6 (1): 57-67. Desember. Diakses Desember 15, 2018.
[12] Kusma, Adi. 2013. “Z Generation, World’s h t t p s : / / w w w. k e m e n k e u . g o . i d /
Future Citizen.” inspire, Juli: 10-11. [24] m e d i a / 1 1 2 1 2 / n o t a - k e u a n g a n -
[13] Mardiati N, Restapaty R. 2018. “Pengaruh beserta-apbn-ta-2019.pdf.
Penggunaan Media Video Pembelajaran Ron Zemke, Claire Raines, Bob Filipczak. 2013.
terhadap Pemahaman Konseling Obat.” Generations at Work Managing the Clash of
Borneo Journal of Pharmacy 1 (1): 37-40. Boomers, Gen Xers, and Gen Yers in the
[14] Mertler, A. 2011. Action Research [25] Workplace. New York: Amacom.
Mengembangkan Sekolah Memberdayakan Silitonga, Samuel T M. 2018. “Menyambut Era
Guru. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bonus Demografi demi Kemajuan Indonesia.”
[15] Moleong, Lexy J. 2015. Metodologi Penelitian Dalam 20 Karya Terbaik Lomba Menulis
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. [26] Artikel Pajak Untuk Mahasiswa 2018, oleh DJP,
[16] Muhammad Thamrin, Surnaherman, Sri Mona 47. Jakarta: DJP.
Riza. 2015. “Peningkatan Hasil Belajar Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Mahasiswa Kelas Agribisnis 4 Fakultas Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pertanian Umsu Mata Kuliah Penyuluhan Susanto, Hari. 2018. cnnindonesia. 15 Januari.
Pertanian melalui Media Pembelajaran Video.” [27] Diakses Desember 16, 2018.
Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 7 (2): https://student.cnnindonesia.com/
166-175. [28] e d u k a s i / 2 0 1 8 0 1 1 5 1 5 0 5 5 2 - 4 4 5 - 2 6 8 9 9 9
[17] Munir. 2012. Pembelajaran Jarak Jauh /cara-mengajak-generasi-milenial-untuk-
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. taat-pajak/.
Bandung: Alfabeta. Warsita, Bambang. 2011. Pendidikan Jarak
[18] Nasir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jauh, Perancangan, Pengembangan,
Jakarta: Ghalia Indonesia. Implementasi, dan Evaluasi Diklat. Bandung:
[19] Nilasari. 2018. “Gerakan Sajak (Sadar Pajak): [29] Remaja Rosdakarya.
Upaya Peningkatan Kesadaran Pajak Winasti, Agnes. 2016. cnnindonesia. 23
Bagi Generasi Milenial Guna Mewujudkan Agustus. Diakses Desember 16, 2018.
Pembangunan Berkesinambungan.” Dalam 20 https://student.cnnindonesia.com/
Karya Terbaik Lomba Menulis Artikel Pajak [30] edukasi/20160823145217-445-153268/
Untuk Mahasiswa, oleh DJP, 14. Jakarta: DJP. generasi-millenial-dan-karakteristiknya.
[20] Nuraliyah, Dedeh. 2018. ddtc. 23 Januari.
Diakses Desember 16, 2018.
https://news.ddtc.co.id/mengubah-
p o l a - p i k i r- g e n e r a s i - m i l e n i a l - s o a l -
pajak-11841+&cd=21&hl=en&ct=clnk&gl=id.
[21] Pera Nurfathiyah, Armen Mara, Ratnawaty
Siata, Aulia Farida dan Aprollita. 2011.
“Pemanfaatan Video Sebagai Media
Penyebaran Inovasi Pertanian.” Jurnal
Pengabdian pada Masyarakat (52): 30-36.
139