Disusun oleh:
Rahel Nuraeni Natalia
NIM: 2153005
Lokasi : Universitas Advent Indonesia,Bandung
2010).
masa aterm, tidak terjadi komplikasi, terdapat satu janin presentasi puncak
kehamilan cukup bulan dengan ketentuan ibu atau tanpa anjuran atau
dalam rongga pelvis dan ditopang oleh lantai pelvis, dan genetalia eksterna,
1. Stuktur eksterna
a. Vulva
b. Mons pubis
koitus.
c. Labia mayora
vagina terbuka.
seksual.
d. Labia minora
e. Klitoris
kurang. Ujung badan klitoris dinamai glans dan lebih sensitif dari
pada badannya. Saat wanita secara seksual terangsang, glans dan
f. Vestibulum
g. Fourchette
tipis, dan terletak pada pertemuan ujung bawah labia mayora dan
minora di garis tengah di bawah orifisium vagina. Suatu cekungan
h. Perineum
perineum.
2. Struktur interna
a. Ovarium
b. Tuba fallopi
c. Uterus
cekung yang tampak mirip buah pir yang terbalik. Uterus normal
persalinan.
3) Peritonium perietalis
korpus uteri.
d. Vagina
seks steroid. Cairan vagina berasal dari traktus genetalis atas atau
C. Etiologi
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
b. Kala II, gejala utama kala II adalah His semakin kuat dengan
perdarahan.
a. Faktor Ibu
1) Paritas
2) Meneran
b. Faktor Janin
Makrosomia adalah berat janin pada waktu lahir lebih dari 4000
lunak pada ibu seperti laserasi jalan lahir dan robekan pada
2) Presentasi
a) Presentasi Muka
b) Presentasi Dahi
c) Presentasi Bokong
1) Vakum ekstrasi
Vakum ekstrasi adalah suatu tindakan bantuan persalinan, janin
2002).
2) Ekstrasi Cunam/Forsep
4) Persalinan Presipitatus
D. Patofisiologi
1. Adaptasi Fisiologi
a. Infolusi uterus
3. Adaptasi psikologis
Fase ini dimuai hari pertama dan hari kedua setelah melahirkan
minggu keempat sampai kelima. Sampai hari ketiga ibu siap untuk
Selama fase ini sistem pendukung menjadi sangat bernilai bagi ibu
E. Manifestasi klinik
Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir
1. Sistem reproduksi
a. Proses involusi
b. Kontraksi
pada akhir minggu ketiga masa pasca partum, kecuali pada bekas
tempat plasenta.
d. Lochea
Lochea serosa terdiri dari darah lama, serum, leukosit dan denrus
mukus, serum dan bakteri. Lochea alba bisa bertahan 2-6 minggu
e. Serviks
Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. 18 jam pasca
2. Sistem endokrin
a. Hormon plasenta
b. Hormon hipofisis
Waktu dimulainya ovulasi dan menstruasi pada wanita menyusui
3. Abdomen
4. Sistem urinarius
hipotonia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pelvis ginjal kembali
5. Sistem cerna
a. Nafsu makan
c. Defekasi
Buang air besar secara spontan bias tertunda selama dua sampai
6. Payu dara
Kadar prolaktin akan menurun dengan cepat pada wanita yang tidak
dailakukan pada hari kedua dan ketiga. Pada hari ketiga atau
teraba hangat dan keras ketika disentuh. Rasa nyeri akan menetap
puting susu.
7. Sistem kardiovaskuler
a. Volume darah
b. Curah jantung
c. Tanda-tanda vital
Beberapa perubahan tanda-tanda vital bisa terlihat, jika wanita
(Bowes, 1991).
8. Sistem neurologi
9. Sistem muskuluskeletal
seluruhnya.
F. Klasifikasi Ruptur Perineum
adalah:
1) Vagina
a) Komisura posterior
b) Kulit perineum
1) Mukosa Vagina
a) Komisura posterior
b) Kulit perineum
c) Otot perineum
robekan adalah :
1) Sebagaimana ruptur derajat tiga
G. Komplikasi
1. Perdarahan
dengan baik dan ini merupakan sebap utama dari perdarahan post
uteri.
segera.
d. Lain-lain
2) Ruptur uteri, robeknya otot uterus yang utuh atau bekas jaringan
parut pada uterus setelah jalan lahir hidup.
2. Infeksi puerperalis
organisasi lainnya.
3. Endometritis
4. Mastitis
Semasa hamil dan masa awal post partum, faktor koagulasi dan
7. Emboli
beberapa minggu, terjadi pada tahun pertama. Ibu bingung dan merasa
jangan sampai terjadi ruang kosong terbuka kearah vagina yang biasanya
2. Bila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik, dapat
robekan perineum :
jelujur.
bertemu kembali.
kepala, bahu, dan seluruh tubuh bayi untuk mencegah laserasi atau
1. Monitor TTV
darah dan menjaga agar jangan jatuh dalam keadaan syok, maka cairan
3. Pemberian oksitosin
4. Obat nyeri
Obat-obatan yang mengontrol rasa sakit termasuk sedative, alaraktik,
LAPORAN KASUS
IBU POST PARTUM FISILOGIS
A. Pengkajian Fokus
Pengkajian pada ibu post partum menurut Doenges, 2001 adalah sebagai
berikut :
4. Pola eliminasi
5. Neuro sensori
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1) Pemeriksaan TTV
4) Pemeriksaan reflek
b. Payudara
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan urin
pasca inpartum. Selain itu catatan prenatal ibu harus di kaji untuk
B. Diagnosa Keperawatan
(Doenges, 2001)
2004)\
4. Gangguan pola eliminasi bowel berhubungan dengan
Kriteria Hasil :
b. Klien terlihat rileks, ekspresi wajah tidak tegang, klien bisa tidur
nyaman
Intervensi :
terasa nyeri
mengurangi nyeri
Intervensi :
perineum
vulvanya
menyusui
Kriteria hasil :
b. Asi keluar
c. Payudara bersih
menyusui
konstipasi
Kriteria hasil :
Intervensi :
syok
Kriteria hasil :
rangsang
kembali ke rumah
bayi lebih awal serta tidur lebih siang membantu untuk memenuhi
Kriteria hasil :
Intervensi :
b. Kaji kesiapan klien dan motifasi untuk belajar, bantu klien dan
progresif
A. Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara
dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil
dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara
yang dilakukan saat merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan
payudara dan membantu memperlancar produksi ASI.
1. Barbara, Stright. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Ibu-Bayi baru lahir. Jakarta: EGC
2. Handayani, Wiwik. 2008. Asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta. Salemba medika
3. Levero, Kenneth J dkk. 2009. Obstetric Williams. Jakarta: EGC
4. Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
5. saifuddin, abdul bari. (2006). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka
sarwono prawirohardjo.