Anda di halaman 1dari 2

ACARA PARTANGIANGAN WIJK

HKBP SYALOM JAMBI RESORT ALAM BARAJO JAMBI


DI JABU NI ________________________________________________________
WIJK:_______________________________________________________________
TANGGAL:_________________________________________________________
1. Marende BE. 125: 1, 2 6. Marende BE. 437: 1 – 2
2. Tangiang Pembuka: 7. Tangiang Pangondianon
3. Epistel: 2 Raja-raja 23: 1 – 14 8. Marende BE: 757: 1, 2 (P. Pelean)
4. Marende BE. 273: 1, 4 9. Tangiang Ale Amanami
5. Renungan: 1 Korintus 3: 10 – 17
Renungan: Jangan pakai akar bila rotan tak ada (1 Korintus 3:10-17)
Mengapa? Menurut beberapa orang, karena dalam peribahasa "tak ada rotan akar pun jadi"
tersirat bahwa kualitas adalah nomor dua. Seharusnya, bila tak ada rotan langkah yang diambil adalah
entah cari rotan ke sumber lain atau rekayasakan bahan alternatif yang sebaik rotan, atau bahkan lebih
baik, supaya mutu produk hasil tidak berkurang.
Kini Paulus menggunakan metafora pendirian suatu bangunan (mulai dari 9, "bangunan
Allah"). Dalam konteks jemaat Korintus, Paulus menjelaskan bahwa dengan karunia Allah, dirinya telah
meletakkan dasar jemaat (ay. 10) yang adalah Kristus (ay.11). Karena itu, Paulus memperingatkan
mereka yang sedang membangun jemaat Korintus di atas dasar itu untuk berhati-hati: jangan
membangun jemaat dengan hal-hal yang tidak tahan uji oleh api (ay. 12). Atau, dengan mengikuti nas
sebelumnya, jangan dengan pengajaran dan tindakan jerami hikmat manusia (2:4-5, 13), tetapi dengan
pemberitaan hikmat Allah. Ketahanujian inilah yang akan menentukan upah seorang pelayan (ay. 14,
15; tetapi bukan keselamatannya!). Sebagai penegasan, Paulus juga menyatakan bahwa jemaat
setempat di Korintus adalah bait Allah dan Allah akan membinasakan orang yang membinasakan bait-
Nya (ay. 16, 17).
Keprihatinan Paulus adalah jemaat lokal harus dibangun konsisten dengan dasarnya yang
adalah Kristus. Kehidupan jemaat harus rohani, yaitu berbeda radikal dengan dunia. Perselisihan dan
arogansi adalah tanda dari hikmat duniawi; tanda bahwa kontribusi Kristen kepada bangunan kehidupan
jemaat tidak tahan uji. Bahkan, kekeraskepalaan untuk terus hidup duniawi dapat bermuara pada
penghakiman karena meniadakan fungsi jemaat sebagai bait Allah: menghadirkan kesaksian Roh akan
kasih karunia Allah bagi sekitar. Renungkan: Doakan dan gumulkan terus jemaat tempat kita bergereja,
agar terus bertumbuh dan hidup tahan uji sebagai representasi Allah di sekitar jemaat kita.
POKOK DOA: 1. Pekerjaan setiap hari; 2. Tuhan memberi Kesehatan; 3. Pembangunan Gereja agar berjalan dengan baik; 4.
Pesta Gotilon; 5. Pandemi Covid-19 agar cepat berlalu; 6. Pemerintah diberi kekuatan.

JUMLAH HADIR: ____________________________________


JUMLAH PERSEMBAHAN: ____________________________________

1
ACARA PARTANGIANGAN WIJK
HKBP SYALOM JAMBI RESORT ALAM BARAJO JAMBI
DI JABU NI ________________________________________________________
WIJK:_______________________________________________________________
TANGGAL:_________________________________________________________
1. Marende BE. 125: 1, 2 6. Marende BE. 437: 1 – 2
2. Tangiang Pembuka: 7. Tangiang Pangondianon
3. Epistel: 2 Raja-raja 23: 1 – 14 8. Marende BE: 757: 1, 2 (P. Pelean)
4. Marende BE. 273: 1, 4 9. Tangiang Ale Amanami
5. Renungan: 1 Korintus 3: 10 – 17
Renungan: Jangan pakai akar bila rotan tak ada (1 Korintus 3:10-17)
Mengapa? Menurut beberapa orang, karena dalam peribahasa "tak ada rotan akar pun jadi"
tersirat bahwa kualitas adalah nomor dua. Seharusnya, bila tak ada rotan langkah yang diambil adalah
entah cari rotan ke sumber lain atau rekayasakan bahan alternatif yang sebaik rotan, atau bahkan lebih
baik, supaya mutu produk hasil tidak berkurang.
Kini Paulus menggunakan metafora pendirian suatu bangunan (mulai dari 9, "bangunan
Allah"). Dalam konteks jemaat Korintus, Paulus menjelaskan bahwa dengan karunia Allah, dirinya telah
meletakkan dasar jemaat (ay. 10) yang adalah Kristus (ay.11). Karena itu, Paulus memperingatkan
mereka yang sedang membangun jemaat Korintus di atas dasar itu untuk berhati-hati: jangan
membangun jemaat dengan hal-hal yang tidak tahan uji oleh api (ay. 12). Atau, dengan mengikuti nas
sebelumnya, jangan dengan pengajaran dan tindakan jerami hikmat manusia (2:4-5, 13), tetapi dengan
pemberitaan hikmat Allah. Ketahanujian inilah yang akan menentukan upah seorang pelayan (ay. 14,
15; tetapi bukan keselamatannya!). Sebagai penegasan, Paulus juga menyatakan bahwa jemaat
setempat di Korintus adalah bait Allah dan Allah akan membinasakan orang yang membinasakan bait-
Nya (ay. 16, 17).
Keprihatinan Paulus adalah jemaat lokal harus dibangun konsisten dengan dasarnya yang
adalah Kristus. Kehidupan jemaat harus rohani, yaitu berbeda radikal dengan dunia. Perselisihan dan
arogansi adalah tanda dari hikmat duniawi; tanda bahwa kontribusi Kristen kepada bangunan kehidupan
jemaat tidak tahan uji. Bahkan, kekeraskepalaan untuk terus hidup duniawi dapat bermuara pada
penghakiman karena meniadakan fungsi jemaat sebagai bait Allah: menghadirkan kesaksian Roh akan
kasih karunia Allah bagi sekitar. Renungkan: Doakan dan gumulkan terus jemaat tempat kita bergereja,
agar terus bertumbuh dan hidup tahan uji sebagai representasi Allah di sekitar jemaat kita.
POKOK DOA: 1. Pekerjaan setiap hari; 2. Tuhan memberi Kesehatan; 3. Pembangunan Gereja agar berjalan dengan baik; 4.
Pesta Gotilon; 5. Pandemi Covid-19 agar cepat berlalu; 6. Pemerintah diberi kekuatan.

JUMLAH HADIR: ____________________________________


JUMLAH PERSEMBAHAN: ____________________________________

Anda mungkin juga menyukai