Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deva Bayu Kresna

No : 05

Kelas : XI MIA I

RANGKUMAN SEJARAH INDONESIA 1

1. Secara etimologis kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon.
Bentuk pohon ini kemudian dihubungkan dengan skema dari silsilah keluarga raja dari
dinasti tertentu, dan jika kita perhatikan skema dari silsilah itu akan menyerupai bentuk
pohon yang dibalik. Kata syajaratun kemudian digunakan dalam bahasa Melayu dengan
penyebutannya berubah menjadi syajarah, dan bahasa Indonesia menyebutnya dengan
sejarah. Kata sejarah di sini masih dalam arti yang semula, yaitu silsilah atau keturunan.
2. Sejarah adalah Pengetahuan atau uraian tentang kejadian, atau peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa yang telah lampau atau masa lalu dalam kehidupan manusia dan
berhubungan erat dengan manusia.
3. Istilah praksara lebih tepat dibandingakan dengan istilah prasejarah untuk
menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan, hal ini dikarenakan
karena Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan
dan budaya manusia saat belum mengenal tulisan adalah kurang tepat. Sesuai dengan
pengertiannya, pra berarti sebelum, dan sejarah adalah sejarah, sehingga prasejarah
berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum adanya manusia atau
aktivitas manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan. Makhluk
yang dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan,
oleh karena itu para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah
prasejarah. Arti dari praaksara sendiri adalah berasal dari kata pra yang berarti sebelum
dan aksara yang berarti tulisan. Dengan demikian praaksara berarti masa kehidupan
manusia sebelum mengenal tulisan. Praaksara disebut juga Nirleka.
4. Kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan secara metodologis.
Pengertian metodologi sendiri adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk
memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenaran, bergantung dari realitas yang sedang dikaji. Sehingga Secara
metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dengan
cara melakukan penelitian penelitian. Para peneliti akan melakukan sebuah penelitian-
penilitian menggunakan metode penelitian ilmu arkeologi dan juga ilmu alam seperti
geologi dan biologi. Mereka akan membuat hasil penelitian tersebut menjadi sebuah data
sejarah. Setelah itu data tersebut akan dibukukan, sehingga jadilah buku sejarah. Jadi jika
kita ingin mengetahui sejarah kita harus membaca buku sejarah.
5. Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar abad 3000 S.M, tetapi di Indonesia baru abad
ke 4 sampai 5 M, hal ini dikarenakan mesir sudah lebih dulu menerapkan bertempat
tinggal menetap sehingga mesir bisa mengembangkan pengetahuannya dengan baik
sehinggga peradaban di mesir lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia. Bangsa
mesir menggunakan simbol-simbol perkakas, hewan, atau alat tranportasi sebagai
hurufnya, ini disebut hieroglif. Indonesia mengakhiri masa praaksara pada abad ke-4 M.
Para pedagang india datang saat itu membawa kebudayaan dari india, seni arsitektur
bangunan, sistem pemerintahan seni sastra dan tulisan. Tulisan tertua di Indonesia
terdapat di Batu Yupa, Kutai, Kalimantan Timur. Tulisan tersebut menggunakan huruf
pallawa. Jadi huruf indonesia berasal dari India.
6. Pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara adalah
1. Kita dapat meniru hal hal positif yang dilakukan oleh manusia pada zaman praaksara
seperti tolong menolong, dll.
2. Kita jangan meniru hal hal negative yang dilakukan oleh manusia pada zaman
praaksara seperti tidak mengenakan pakaian, tidak peduli bersentuhan walaupun
lawan jenis, dll.
3. Meningkatkan rasa nasionalisme.
4. Mengajarkan kita agar selalu bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai