Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik
Jurusan Teknik Elektro
Oleh:
SURADEA AL AZIZ
1187070082
Oleh:
SURADEA AL AZIZ
1187070082
Telah diperiksa dan disetujui sebagai laporan kerja praktik di PT. Hariff Daya
Tunggal Engineering Bandung pada tanggal 29 November 2021
Pembimbing Lapangan
EDI SETIAWAN
NIP. 0120061225
i
LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN
Oleh:
SURADEA AL AZIZ
1187070082
Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan kerja praktik jurusan Teknik Elektro di
Bandung, pada tanggal 1 Desember 2021
ii
ABSTRAK
Kata kunci: Surface Mount Technology, Surface Mount Devices, dan PCB.
iii
KATA PENGANTAR
iv
7. Edi Setiawan, selaku manager bagian produksi sekaligus pembimbing
lapangan di Hariff Daya Tunggal Engineering.
8. Kedua orang tua, Nayla, Althaf, dan Sahabat Pemkot Bancong yang tidak
pernah berhenti memberikan dukungan baik secara moril, materil, maupun
spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktik ini dengan
lancar.
9. Rekan seperjuangan kerja praktik Rhafsodia dan Mukhlis, yang selalu
memberikan bantuan dan dukungannya selama kerja praktik di lapangan dan
juga dalam penyelesaian laporan ini.
Semoga segala bantuan dan keikhlasan yang telah diberikan mendapat balasan
dan ridho Allah SWT.
Penulis menyadari, laporan kerja praktik ini masih banyak yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan
diterima dengan senang hati, agar penulisan laporan ini menjadi lebih baik lagi. Akhir
kata, penulis berharap laporan kerja praktik ini bermanfaat bagi semua kalangan yang
membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Suradea Al Aziz
v
DAFTAR ISI
vi
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan.................................................................6
2.6 Job Description...................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................10
TINJAUAN TEORI...................................................................................................10
3.1 Pengertian SMT dan SMD.........................................................................10
3.2 Loader...........................................................................................................14
3.3 Screen Printer..............................................................................................15
3.4 Connection Conveyor...................................................................................15
3.5 Flexibel Mounter..........................................................................................16
3.6 Reflow Open.................................................................................................16
3.7 Unloader.......................................................................................................17
3.8 Solder Paste Inspection................................................................................17
BAB IV........................................................................................................................19
HASIL MONITORING DAN ANALISIS DATA OPERASIONAL....................19
4.1 Monitoring...................................................................................................19
4.2 Analisis Data Operasional..........................................................................20
PENUTUP..................................................................................................................22
5.1 Kesimpulan..................................................................................................22
5.2 Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................23
LAMPIRAN...............................................................................................................24
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
Namun ada suatu mesin yang dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan
PCB sekaligus pemasangan komponen SMD, yaitu SMT. Surface Mount Technology
atau sering disingkat dengan sebutan SMT adalah teknologi terkini yang digunakan
1
untuk memasangkan Komponen Elektronika ke permukaan PCB. Komponen
Elektronika yang dapat dipasangkan oleh Mesin-mesin SMT adalah komponen
khusus yang biasanya disebut dengan komponen Surface Mounting Device (SMD).
[CITATION Dic15 \l 1033 ]
2
4. Metode Tanya Jawab (Interview). Tanya jawab dilakukan dengan cara
berdiskusi dengan beberapa karyawan di lokasi Kerja Praktik dengan dipandu
oleh pembimbing lapangan.
1.6 Metodologi Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan, tempat dan waktu
pelaksanaan, teknis pengumpulan data, dan metodologi penulisan.
Bab ini berisi tentang sejarah singkat, aktivitas, struktur organisasi, dan ruang
lingkup PT. Hariff Daya Tunggal Engineering Bandung.
Bab ini berisi tentang teori penunjang untuk analisis dan materi Kerja Praktik
mengenai Surface Mount Technology dan Surface Mounting Devices.
Pada bab ini berisi tentang hasil monitoring dan analisa dari proses Surface
Mount Technology.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil dan analisis pelaksanaan kerja praktik,
dan juga saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
3
Menggunakan metode Mendeley untuk sitasi.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gagasan itu terwujud dengan terbentuknya suatu wadah usaha dengan nama
HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING, yang berdiri pada tanggal 17 Maret
1982. Berdirinya PT. HARIFF DAYA TUNGGAL ENGINEERING ditandai dengan
adanya akte notaris No. 96 dari pengacara H. Bebasa D.L.,SH. dengan status
perusahaan swasta nasional. PT. Hariff Daya Tunggal Engineering, memulai
kegiatannya dalam proyek komunikasi untuk jalur HF, VHF, dan UHF. Maka mulai
tahun 1982 perusahaan mulai memproduksi peralatan tersebut. Disamping peralatan
komunikasi, PT. Hariff Daya Tunggal Engineering juga bergerak di bidang industri
perlengkapan pengolahan data, instrumen dan alat-alat kontrol bercode, DTMF.
Berbagai penelitian dan pengembangan sistem, mulai dilakukan agar kemampuan
sistem lebih handal. Disamping itu perusahaan telah memperluas kemampuannya
dengan menggabungkan berbagai aspek teknologi yang berhubungan dengan bidang
komunikasi komputer, dan kontrol dalam menangani dan menyelesaikan suatu
proyek.
5
seperti satelit dan radio telekomunikasi terestrial untuk PT. TELKOM, DEFENCE
MINISTRY dan OIL INDUSTRY, komputerisasi dan pengolahan data dalam
penelitian proyek, perencanaan bangunan jalan, dan lain sebagainya yang
memungkinkan perusahaan melaksanakan proyek yang lebih komplek dan banyak
melibatkan segi-segi komunikasi, komputer dan kontrol. PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering juga melayani pekerjaan-pekerjaan desain sistem, supply, instalasi dan
pemeliharaan peralatan komunikasi, komputer dan proyek kontrol. [ CITATION Com
\l 1033 ]
(Sumber : https://hariff.co.id/)
6
2.3.3 Motto PT. Hariff Daya Tunggal Engineering
Usaha yang benar, kerja keras, cerdas, amanah, dan memperhatikan etika bisnis dan
hukum.
2.3 Aktivitas Perusahaan
Aktivitas perusahaan PT. Hariff Daya Tunggal Engineering Bandung yaitu
berkontribusi pada kemajuan teknologi dengan memaksimalkan sumber daya lokal
sesungguhnya dalam riset, pengembangan dan produksi untuk menjadi produk
nasional.
2.4 Aktivitas Kerja Praktik
Dalam melaksanakan kegiatan kerja praktik di PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering Bandung penulis melakukan beberapa kegiatan dan diberikan
pengarahan mengenai aktivitas yang dilaksanakan pada bagian proses Surface Mount
Technology. Pelaksanaan kegiatan kerja praktik dilakukan selama satu bulan,
terhitung dari 24 Mei 2021 sampai 02 Juli 2021 di PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering Bandung.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. Hariff Daya Tunggal Engineering dibuat sesuai dengan
sasaran perusahaan untuk kurun waktu tertentu yang dapat dikembangkan lebih lanjut
menurut kebutuhan yang akan datang. Agar proses-proses manajemen dapat bekerja
dengan baik, PT. Hariff Daya Tunggal Engineering membentuk suatu struktur
organisasi yang memberikan gambaran sebagai berikut :
1. Pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing.
2. Hubungan pelaporan, tingkat hirarki serta rentang kendali.
3. Pengelompokan individu-individu menjadi bagian, lalu bagian-bagian
dikelompokan lagi menjadi organisasi yang utuh.
4. Penetapan hubungan dalam sistem organisasi yang memungkinkan
tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian seluruh kegiatan
organisasi, baik vertikal maupun horizontal.
Aspek penting yang terlibat dalam struktur organisasi PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering adalah kemampuan untuk menggambarkan hubungan antara para
karyawan, bagian-bagian serta tingkat hirarki yang ada dalam organisasi, dimana
setiap bagian saling bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Penulis
melaksanakan kerja praktek di divisi Research and Development (R & D) yang
berada di bawah Direktorat Teknik. Divisi ini memiliki tugas dan fungsi melakukan
7
riset dan pengembangan-pengambangan produk perusahaan mulai dari tahap analisa,
desain sampai ke tahap implementasi.
8
(Sumber : PT. Hariff Daya Tunggal Engineering Bandung)
9
f. Commercial and Project Director, commercial mempunyai tugas untuk
mendapatkan pelanggan atau konsumen, mempertahankan pelanggan yang
sudah ada, serta menanggapi perubahan lingkungan termasuk persaingan.
Project Director, mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan proyek,
pengadaan bahan baku, dan menjalankan seluruh proyek yang ditangani oleh
PT Hariff.Bagian ini dipecah lagi ke dalam dua divisi yaitu divisi Marketing,
Sales & Find dengan tiga bagian dan divisi Proyek dengan lima bagian.
g. HD, GA, MI Department berfungsi sebagai bagian yang mengurus segala
sesuatu keperluan tentang sumber daya manusia mulai dari perekrutan sampai
pemecatan, dan seluruh keperluan yang bersifat umum seperti Customer
Respond and Responsibility dan lain-lain. Divisi membawahi empat bagian.
10
BAB III
TINJAUAN TEORI
11
Gambar 3. 1 Layout SMT Line
(Sumber : https://ndoware.com/smd-surface-mount-device-smt-surface-mount-
technology.html)
a. SMD Resistor
Fungsi utama sebuah resistor adalah sebagai hambatan (resistansi) bagi arus
listrik. Untuk jenis resistor, komponen ini terbagi atas beberapa jenis dan ukuran.
Untuk menggambarkan ukuran jenis resistor dapat dilambangkan panjang bilangan
sepanjang 4 digit. Untuk 2 digit pertama menggambarkan panjangnya sedangkan 2
digit terakhir menggambarkan lebarnya. Biasanya satuan ukuran yang digunakan
adalah milimeter. Misalnya:
0603 : berarti berukuran 0,6×0,3 mm
0805 : berarti berukuran 0,5×0.5 mm
b. SMD Capasitor
12
Fungsi utama sebuah kapasitor adalah untuk menyimpan tenaga listrik, penapis,
dan penala. Untuk kapasitor jenis SMD, tersedia antara 1 pF s/d 1 uF. Selain itu,
ukuran yang ada tersedia untuk kapasior ini yakni antara 0603 s/d 1206. Dalam hal
ini, kapasitor paling banyak dan sering digunakan adalah jenis kapasitor yang terbuat
dari bahan keramik. Selain itu, jenis kapasitor tantalum yakni kapasitor yang
memiliki kapasitansi 1 uF dan ukuran lain di atasnya. Untuk menggambarkannya,
biasanya dilambangkan dengan huruf A s/d E.
Huruf Ukuran (Panjang x Lebar x Tinggi) dalam mm
A 3,2 x 1,6 x 1,6
B 3,5 x 2,8 x 1,9
C 6,0 x 3,2 x 2,5
D 7,3 x 4,3 x 2,8
E 7,3 x 6,0 x 3,6
(Sumber : https://ndoware.com/smd-surface-mount-device-smt-surface-mount-
technology.html)
Kapasitor jenis tantalum ini memiliki kutub positif dan negatif yang secara jelas
tertera pada bagian luarnya.
c. SMD Transistor
Transistor yang paling banyak digunakan untuk SMT adalah jenis SOT-23 dan
SOT-223.
Untuk jenis IC, yang cukup terkenal dinamakan SO-8 dan SO-14 (sering juga
disebut SOIC-8 dan SOIC 16).
13
e. SMD FPGA
Seperti yang diketahui, FPGA juga merupakan salah satu jenis IC digital. Oleh
karena itu, maka tersedia juga jenis FPGA untuk SMD. Beberapa jenis IC yang
dipakai untuk FPGA dan cukup terkenal yaitu :
TQFP (Thin Quad Flat Pack); memiliki 100 atau 144 pin
PQFP (Plastic Quad Flat Pack); memiliki 208 atau 240 pin.
f. SMD QFP
Berikut gambar beberapa FPGA SMD jenis QFP:
14
Gambar 3. 3 IC FPGA jenis QFP
(Sumber : https://ndoware.com/smd-surface-mount-device-smt-surface-mount-
technology.html)
Untuk jenis TQFP memiliki 100 dan 144 pin. Selain itu cara pemasangan pin
dengan proses penyolderan juga dapat dikatakan mudah karena pin-pin jenis TQFP
ini terbilang kokoh dan kuat. Sedangkan untuk jenis PQFP memiliki 208 dan 240 pin.
Berbeda dengan TQFP, jenis PQFP ini memiliki pin-pin yang mudah bengkok
sehingga tidak mudah untuk dilakukan penyolderan. Baik TQFP maupun PQFP,
masing-masing memiliki jarak antar pin sebesar 0,5 mm.
g. SMD BGA
(Sumber : https://ndoware.com/smd-surface-mount-device-smt-surface-mount-
technology.html)
Jenis komponen BGA memiliki bagian bawah yang sesungguhnya berupa sebuah
papan sirkuit. Papan sirkuit tersebut dilapisi dan hampir sebagian besar tertutup oleh
bulatan-bulatan solder (seperti terlihat pada gambar di atas). Bulatan solder pada
BGA ini bukanlah terbuat dari hasil solder logam (tinol) namun terbuat dari solder
lem/sejenis perekat yang akan berbentuk padat ketika berada dalam suhu kamar.
Bulatan yang terbentuk dari hasil solder lem tersebut akan meleleh ketika proses
pembuatan papan di dalam oven. Selain itu, jarak antara bulatan satu dengan yang
lain adalah sekitar 1 s/d 1,27 mm atau paling sedikit 0,8 mm.
15
3.2 Loader
Susunan pertama line SMT yang ideal adalah Loader, Loader berfungsi untuk
menyimpan dan menyuplay PCB satu per satu ke proses berikutnya. Ada 2 jenis
Loader, pertama: magazine loader. Pada loader ini ditambahkan equipment magazine
Sebagai tempat untuk menyimpan PCB sementara yang secara otomatis akan keluar
satu persatu kedua : vacuum loader. Loader jenis ini tidak memerlukan magazine
PCb cukup disimpan di dalam mesin kemudian mesin akan mengambil dengan cara
di hisap [Vacuum] satu-satu kemudian ditransfer ke proses berikutnya.
Gambar 3. 5 Loader
16
Gambar 3. 6 Screen Printer
17
Gambar 3. 8 Flexibel Mounter
18
3.7 Unloader
Unloader adalah mesin untuk menyimpan sementara PCB yang berstatus OK
kedalam magazine sedangkan yang berstatus NG [Not Good] akan dipisahkan untuk
di repair.
Gambar 3. 10 Unloader
19
Equipment ini tergolong baru dalam teknology SMD, berfungsi untuk mengukur
volume, panjang, lebar dan ketebalan dari Cream Solder yang sudah tercetak pada
PCB secara otomotasi dia akan mendeteksi setiap PCB dan setiap point mana yang
masuk spect dan mana yang tidak , dimana sebelum alat ini ada pengukuran
20
BAB IV
HASIL MONITORING DAN ANALISIS DATA OPERASIONAL
4.1 Monitoring
Banyak hal yang harus diperhatikan untuk mendesain PCB pada proses SMT.
Selain harus memperhatikan fungsionalitas dari rangkaian tersebut, efek dari
pengaplikasian tegangan, arus, dan frekuensi yang digunakan akan mempengaruhi
karakteristik dari papan sirkuit yang dibuat. Penulis akan mengulas terlebih dahulu
pengetahuan dasar mengenai PCB yang mungkin sudah umum diketahui oleh para
desainer papan sirkuit. Berikut adalah beberapa poin dan istilah yang digunakan
diantaranya adalah ketebalan lapisan tembaga pada papan sirkuit (copper thickness),
lebar jalur yang akan digunakan (trace width), footprints komponen, ketebalan papan
sirkuit (board thickness) dan layers, jarak ruang jalur dan komponen (trace clearance
and creepage), via, solder mask dan silkscreen.
Pada umumnya ketebalan lapisan tembaga (Copper Thickness) papan sirkuit di
fabrikasi dengan ketebalan “1 ounce copper” pada layer ekternal. Dan apabila ada
layer internal maka biasanya akan di fabrikasi dengan ketebalan “1/2 ounce copper”.
Maksud dari ketebalan yang di deskripsikan dengan satuan berat adalah:
21
Gambar 4. 1 Jalur Tembaga Papan Sirkuit
(Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:PCB)
Selain ketebalan 1 oz, fabrikasi saat ini juga menyediakan ketebalan yang
biasanya 2, 3, 4 oz untuk kebutuhan spesifikasi desain yang diinginkan. Lebar Jalur
(Trace Width) Resistansi suatu konduktor pada dasarnya ditentukan oleh 2 faktor
yaitu terbuat dari material apa dan bagaimana bentuknya. Sebagai contoh, tembaga
tebal akan memiliki resistansi lebih kecil daripada tembaga tipis dan tembaga yang
panjang akan memiliki resistansi yang lebih besar daripada tembaga yang pendek.
Resistansi dari suatu material mengikuti persamaan berikut.
R= ρ ( l/A)
Dengan:
ρ = resistivitas elektrik material
l = panjang material
A = luas penampang material
Pesanan PCB dimulai dengan berbagai prosedur persiapan tim desain dan
penanganan, selanjutnya dilakukan analisis data sesuai keinginan pelanggan dan
menyiapkan data desain internal untuk memproduksi PCB. Untuk kualitas dan
kuantitas komponen agar terjaga, disimpan di area ESD dalam lingkungan yang
terkontrol karena komponen memerlukan kondisi khusus sehingga disimpan di lemari
penyimpanan kering berAC. Semua data produk diintegrasikan ke dalam sistem
manajemen manufaktur yang kohesif sesuai dengan konsep manufaktur, adapun
cerdas sablon adalah metode utama menerapkan pasta solder ke papan sirkuit yang
22
tercetak dalam skala produksi massal dan menengah stensil. Alat ini terbuat dari
stainless steel berkualitas tinggi dengan metode pemotongan laser lubang stensil
dirancang untuk mengikuti pola dan lokasi bantalan pada PCB.
Sangat penting untuk mendapatkan lubang yang tepat dan ketebalan stensil.
Sambungan solder yang diinginkan pasta solder adalah paduan solder bubuk yang
dikombinasikan dengan fluks ditambah beberapa aditif kecil. formula fluks
membantu melindungi permukaan kontak dari oksidasi dan memiliki sifat lengket
yang memastikan komponen tetap dalam posisi sampai pasta solder dioleskan ke
permukaan bantalan oleh printer layar otomatis, printer dilengkapi dengan sistem
penglihatan mesin yang memastikan keselarasan yang tepat dari stensil dengan papan,
pasta ditekan dengan squeegee khusus melalui lubang stensil ke bantalan kontak
PCB.
Kualitas penerapan pasta solder dikendalikan oleh mesin inspeksi optik 3D yang
mengevaluasi volume dan akurasi deposit aplikasi pasta solder pada bantalan kontak
PCB serta kemungkinan lain. Penempatan mesin SMD menyusun komponen pada
PCB sesuai dengan desain docu-mentation menggunakan program pra-tertulis.
Sebelum proses perakitan dimulai, kamera mesin menentukan koordinat tanda
referensi pada panel untuk posisi yang benar pada bantalan kontak PCB. Peralatan
canggih menyediakan perakitan PCB menggunakan jangkauan terluas komponen dari
chip terkecil hingga chip terbesar dan komponen kompleks lainnya dengan konektor
lead pitch kecil.
Papan sirkuit tercetak dengan komponen terpasang bergerak di sepanjang
konveyor sampai oven solder reflow. Konveksi yang dimiliki oven reflow canggih ini
terdiri dari 6 hingga 14 zona. Masing-masing dengan kontrol suhu yang berbeda.
Untuk pemanasan dan pendinginan PCB yang seragam dan halus semua oven dapat
menyediakan penyolderan baik dengan teknologi bertimbal atau bebas timah. Sistem
inspeksi optik otomatis mengontrol kualitas produk. Mesin ini mampu mengontrol
banyak parameter dan tidak adanya penyimpangan komponen dalam posisi
komponen. Polaritas menjembatani antara lead coplanarity dan parameter lainnya
juga mengevaluasi kualitas sambungan solder tinggi dan lebar fillet solder serta
sesuai dengan standar lokal dan ipc papan yang cacat terdeteksi disortir ke dalam
majalah terpisah. Pemuat otomatis selanjutnya diteruskan ke operator saat memindai
barcode PCB, hasil inspeksi ditampilkan di layar, pengontrol mengevaluasi kualitas
koneksi yang disolder dan jika cacat terdeteksi, papan diteruskan ke stasiun
pengerjaan ulang.
Kontrol proses statistik spc adalah alat untuk mengelola kualitas produk
segera dalam proses produksi data kualitas dikumpulkan dan dianalisis oleh
23
perangkat lunak konsolidasi khusus yang membantu untuk meningkatkan proses saat
ini sistem menyimpan dan menganalisis karakteristik produk paling detail termasuk
gambar model 3d dan hasil pengukuran fungsi tautan memungkinkan untuk
membandingkan data dari sistem spi dan aoi untuk melakukan analisis paralel. Hal ini
memungkinkan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cacat.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktek kerja yang telah dilakukan saat di PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering Bandung, selama masa Kerja Praktek dengan fokus pembahasan pada
“Analisis Proses SMT pada Pemasangan Komponen SMD dengan Media PCB”
diketahui bahwa:
1. Pemasangan komponen SMD di mesin SMT PT. Hariff Daya Tunggal
Engineering Bandung menggunakan solder pasta yakni solder pastanya
dipasang dengan metal mask (seperti alat sablon), kemudian komponen yang
telah disiapkan pada mesin akan dipasangkan secara otomatis oleh chip
mounter sesuai dengan desain PCB yang ada.
2. Pada SMT terdapat beberapa sistem dan fungsinya, diantaranya:
Loader yang berfungsi untuk menyimpan dan menyuplay PCB satu
per satu ke proses berikutnya.
Screen Printer berfungsi untuk mencetak cream solder ke atas
permukaan PCB sesuai pada hole di metal mask.
Konveyor Koneksi digunakan sebagai stasiun inspeksi untuk operator
antara mesin SMT.
Flexibel Mounter berfungsi untuk memasang komponen SMT yang
berukuran kecil.
Reflow Open berfungsi menyediakan atmosfer dengan panas merata,
agar pasta solder yang terdeposisi dapat reflow (meleleh) sehingga
berbagai komponen SMT dapat tersambung pada PCB.
24
Unloader adalah mesin untuk menyimpan sementara PCB yang
berstatus OK.
3. Setelah PCB selesai pada proses SMT, ada juga kemungkinan kerusakan atau
ketidaksesuaian pemasangan komponennya. Jadi setelah proses SMT selesai,
PCB diperiksa menggunakan sinar-X, tetapi untuk pemeriksaan dengan sinar-
X hanya diambil sampling beberapa PCB saja.
5.2 Saran
1. Saat pelaksanaan kerja praktek, mahasiswa menanyakan segala sesuatu yang
tidak dimengerti langsung kepada penguji yang telah berpengalaman agar
terhindar dari kesalahan kerja.
2. Kerja praktek dilakukan dengan serius agar semua penyampaian yang
disampaikan oleh pembimbing dapat dipahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
25
Rachmat Yuliadi, S. (2014). Desain Papan Sirkuit Cetak (Printed Circuit Board,
PCB). Produk Kontrol & Elektronika Daya.
SCRIBD. (2018, 10 13). Retrieved from Komponen SMT:
https://id.scribd.com/document/369585858/Mengenal-Komponen-SMT
26
LAMPIRAN
27
(Dokumentasi ketika rapat kerja dengan seluruh karyawan PT. Hariff)
28
(Beberapa sampel PCB setelah proses SMT dan Assembling manual)
29
(Foto bersama keluarga SMT line)
30
31
32
33
34
35