Kelompok Wajib
Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
Kompetensi Inti Keterampilan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
masalah.
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Pengetahuan
3.3 Menganalisis kehidupan manusia purba
dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
Kompetensi Dasar Keterampilan
(Melanesoid, Proto dan Deutero Melayu)
4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan
manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia (Melanesoid, Proto dan Deutero Melayu). Kompetensi Dasar Pengetahuan
3.4 Memahami hasil-hasil dan nilai-nilai
Kompetensi Dasar Keterampilan budaya masyarakat praaksara Indonesia dan
4.4 Menyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan
masyarakat praaksara Indonesia dan terdekat.
pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan
terdekat dalam bentuk tulisan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa
diharapkan mampu:
Kata pra – aksara adalah kata yang berasal dari dua kata
Kata sejarah itu sendiri bisa berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Pra’ yang berarti ‘sebelum’ dan ‘Aksara’ yang
‘Historia’ yang artinya adalah penyelidikan atau pengetahuan artinya tulisan. Jika digabungkan, arti dari zaman
yang didapatkan dari penelitian mendalam. Bisa juga berasal praaksara adalah zaman atau masa kehidupan manusia
dari bahasa Arab ‘Syajarotun’ yang artinya pohon kayu yang sebelum mengenal tulisan. Istilah lain yang mirip artinya
bercabang, menunjukkan bahwa sejarah berkembang dari satu dengan zaman praaksara adalah Nirlekha. Nir berarti
titik ke titik kejadian lainnya yang saling berhubungan. tanpa dan Lekha berarti tulisan atau aksara. Aksara
prasejarah adalah masa ketika belum ada aktivitas kehidupan merupakan satu simbol sistem visual yang tertera pada
manusia.. media tulis seperti kertas, batu, kayu, kain dan lain
sebagainya.
Tulisan Menjadi Pembatas Waktu Praaksara
Sisa-sisa tulang Semua benda Benda-benda alam biotik yang Gejala atau pertanda
belulang hewan dan peninggalan masa berhubungan erat dengan sisa aktivitas manusia,
manusia purba yang lampau yang kegiatan manusia, meskipun tidak dapat
sudah membatu. merupakan hasil memperlihatkan bagaimana dipindahkan kecuali
garapan tangan manusia pada masa lampau membokar
manusia. beradaptasi dengan dudukan/matriksnya.
lingkungannya.
Perkembangan Bumi
dan Munculnya Makhluk Hidup
PERIODISASI ZAMAN PRAAKSARA
ZAMAN PRAAKSARA
MESOZOIKUM MESOLITHIKUM
TEMBAGA
NEOZOIKUM NEOLITIKUM PERUNDAGIAN
b. Periode Ordovisium
Periode ini berlangsung sekitar 488 ± 1,7 sampai 443,7 ± 1,5
juta tahun yang lalu. Pada periode ini iklim bumi hangat dan di
dasar lautan terdapat invertebrate (binatang tanpa tulang
belakang), hewan ini memiliki cangkang bersendi yang disebut
dengan Brachiopoda. Selain itu juga terdapat trilobia (sejenis
udang), hewan pembangun karang seperti koral dan lili
laut, cephalopoda mirip dengan cumi-cumi serta berbagai ikan
awal.
c. Periode Silur
Periode Silur berlangsung kira-kira 443,7 ± 1,5 sampai 416
± 2,8 juta tahun yang lalu. Awal periode ini ditandai dengan
peristiwa kepunahan besar kurang lebih 60% spesies laut
musnah. Kemudian mulai ada tanda-tanda kehidupan
hewan bertulang belakang tertua, seperti; ikan.
d. Periode Devon
Periode Devon berlangsung sekitar 416 ± 2,8 sampai 359,2
± 2,5 juta tahun yang lalu. Periode Devon disebut juga
sebagai masa kejayaan ikan, banyak ikan tak berahang
dan placoderma hidup pada periode ini. Pada akhir
periode Devon juga terjadi kepunahan besar. Ilmuwan
percaya hal ini dipicu karena kedatangan zaman es lain
yang menyebabkan turunnya permukaan laut di bumi.
e. Periode Karbon
Periode ini berlangsung kira-kira 359,2 ± 2,5 sampai 299 ± 0,8
juta tahun yang lalu. Pada periode ini kehidupan di daratan telah
berkembang, pohon-pohon konifer telah muncul. Pada
periode Karbon hutan dipenuhi oleh serangga raksasa, reptile
pertama dan berbagai anthropoda. Periode ini berakhir ditandai
ketika zaman es dimulai yang mempengaruhi hampir seluruh
belahan bumi selatan.
d. Periode Perm
Periode Perm atau periode Permian berlangsung sekitar
299 ± 0,8 sampai 251 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Mulai ada
tanda-tanda kehidupan hewan darat, ikan air tawar, dan
amphibi. Periode ini merupakan periode terakhir dari
periode Paleozoikum. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan
massal.
1.3. Masa Mesozoikum (+ 251 - 66 juta tahun yang lalu)
b. Periode Jura
Periode ini berlangsung kira-kira 210 - 145 juta tahun yang lalu.
Benua Pangea terpecah menjadi daratan yang sekarang dikenal
sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari daratan Afrika.
Selain itu, daratan Amerika Selatan memisahkan diri dari
daratan Antartika dan Australia.
c. Periode Kapur
Periiode Cretaceous atau periode kapur merupakan periode
terpanjang di zaman Mesozoikum, berlangsung kira-kira 145
– 65 juta tahun yang lalu. Wilayah yang sekarang menjadi
negara India terlepas dari Afrika daratan utamanya menuju
daerah Asia dan terbentuklah iklim di daerah India.
1.4. Masa Neozoikum (+ 65 juta tahun yang lalu)