Anda di halaman 1dari 57

RINGKASAN MATERI TEKNIS PGSD PPPK TAHAP 1

PEDAGOGIK
TEORI BELAJAR AUSUBEL (BERMAKNA)
Teori belajar Ausubel adalah teori belajar mengajar yang dapat mengakibatkan
seseorang bisa belajar bermakna. Sehingga dengan belajar bermakna informasi
(pengetahuan) yang diperoleh mempunyai daya tahan yang lebih lama.

 Contoh pembelajaran yang bermakna:


Apersepsi --> kegiatan mengamati diri sendiri secara sadar sebagai pondasi
untuk mempelajari materi pembelajaran berikutnya.

 Prinsip Penerapan Teori Belajar Bermakna


Sesuai pendapat Ausubel, faktor penting yang memengaruhi belajar adalah apa
yang sudah diketahui siswa. Jadi agar terjadi belajar bermakna, konsep atau
informasi batu harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam
struktur kognitif siswa.
Di dalam menerapkan teori Ausubel dalam belajar, terdapat prinsip-prinsip yang
harus diperhatikan, sebagai berikut.
1. Pengaturan awal (advance organizer)
Pengaturan awal mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari dan
mengingatkan siswa pada materi sebelumnya yang dapat digunakan untuk
membantu guru dalam menanamkan konsep baru.
2. Diferensiasi progresif
Pengembangan kosep berlangsung paling baik jika unsur-unsur yang paling
umum, paling inklusif dari suatu konsep diperkenalkan terlebih dahul, baru
kemudian diberikan hal-hal yang lebih spesifik dan khusus dari konsep
tersebut.
3. Belajar superordinat
Selama informasi diterima dan diasosiasikan dengan konsep dalam struktur
kogniif (subsumsi), maka konsep tersebut tumbuh dan mengalami
diferensiasi. Belajar superordinat dapat terjadi apabila konsep-konsep yang
telah dpelajari sebelumnya dikenal sebagai unsur-unsur dari sebuah konsep
yang lebih luas dan lebih inklusif.
1|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP
4. Penyesuaian integratif (rekonsiliasi integratif)
Guru harus mampu memperlihatkan secara eksplisit bagaimana arti-arti baru
dibandingkan dan dipertentangkan dengan arti-arti sebelumnya yang lebih
sempit, dan bagaimana konsep-konsep yang tingkatannya lebih tinggi
selanjutnya mengambil arti baru.
Di dalam menerapkan teori Ausubel dalam pembelajaran, maka perlu
digunakan dua fase, yaitu fase perencanaan dan fase pelaksanaan.
Fase perencanaan terdiri dari menetapkan tujuan pembelajaran,
mendiagnosis latar belakang pengetahuan siswa, membuat struktur materi
dan memformulasikan pengetahuan awal.
Sedangkan fase pelaksanaan, dalam pembelajaran terdiri dari pengaturan
awal, diferensiasi progresif, dan rekonsiliasi integratif.

TEORI BELAJAR GAGNE (PENGALAMAN)


Teori pembelajaran Gagne. Teori ini sebagai bentuk rangkaian langkah belajar
yang mengategorikan situasi belajar berdasarkan peristiwa belajar, kemampuan
belajar, dan pembagian tipe hasil belajar.

2|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


 Fase belajar menurut Gagne yaitu ada 8:
1. Fase motivasi (Motivation phase)
Fase motivasi adalah pemberian harapan kepada peserta didik bahwa dengan
belajar mereka akan mendapat “hadiah”. Hadiah disini adalah bahwa pelajaran
yang dipelajari dapat memenuhi keingintahuan mereka tentang suatu pokok
bahasan. Pemberian motivasi memungkinkan peserta didik berusaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pemberian motivasi ini dapat dilakukan secara
instrinsik/ekstrinsik.
2. Fase pengenalan (Apprehending phase)
Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian yang esensial suatu
kejadian instruksional jika belajar akan terjadi. Misalnya siswa memperhatikan
aspek-aspek yang relevan tentang apa yang dikatakan guru atau tentang
gagasan-gagasan utama dalam buku.
3. Fase perolehan (Acquisition phase)
Bila siswa memperhatikan informasi yang relevan, ia telah siap menerima
pelajaran. Informasi yang disajikan tidak langsung disimpan dalam memori.
Informasi itu diubah menjadi bentuk yang bermakna yang dihubungkan dengan
informasi yang telah ada dalam memori siswa. Suatu informasi dapat diubah
oleh siswa menjadi bermakna sehingga dapat dihubungkan dengan informasi
yang telah ada dalam ingatannya. Informasi yang tertinggal sementara dalam
“ingatan jangka pendek” akan mengalami transformasi ke dalam bentuk yang
sudah siap disimpan. Proses ini disebut pengkodean.
4. Fase retensi (Retention phase)
Informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek
(short term memory) ke memori jangka panjang (long term memory). Ini dapat
terjadi melalui pengulangan kembali, praktik, elaborasi, atau lain-lainnya.
5. Fase pemanggilan (Recall phase)
Fase ini merupakan kemampuan mengungkap/memanggil keluar informasi yang
telah dimiliki dan disimpan dalam ingatan. Proses menggali ingatan dapat
dipengaruhi oleh stimulus eksternal.
6. Fase generalisasi (Generalization phase)
Dalam fase generalisasi ini peserta didik dapat belajar untuk memanfaatkan
informasi yang telah didapat ke dalam permasalahan yang relevan dalam
kehidupan sehari-hari.
3|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP
7. Fase penampilan (Performance phase)
Para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui
penampilan yang tampak. Misalnya setelah mempelajari operasi bentuk aljabar,
para siswa dapat menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku sejenis dalam
aljabar.
8. Fase umpan balik (Feedback phase)
Para siswa harus memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka yang
menunjukkan apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang
diajarkan. Umpan balik ini dapat memberikan reinforcement (penguatan) pada
mereka untuk penampilan yang berhasil.

TEORI BELAJAR JEAN PIAGET


Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau Teori Piaget menunjukkan bahwa
kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak.

REINFORCEMENT (PENGUATAN)
Pemberian reinforcement (penguatan) dalam pembelajaran kelihatannya
sederhana saja yaitu tanda persetujuan guru terhadap tingkah laku peserta didik
yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata membenarkan, kata-kata pujian,

4|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


senyuman atau anggukan, namun mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi
peserta didik.
Reinforcement positif  menyenangkan, membuat perilaku/ respon makin kuat
Reinforcement negative  tidak menyenangkan, tetap membuat perilaku/
respon makin kuat

KERUCUT EDGAR DALE


Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu memberikan gambaran
bahwa pengalaman belajar dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri
apa yang dipelajari, proses mengamati, dan mendengarkan melalui media tertentu
dan proses mendengarkan melalui bahasa.

TEORI MASLOW
Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diretas oleh Abraham Maslow.
Beliau beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi
atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di
tingkat lebih tinggi dibuat menjadi hal yang memotivasi.

5|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


TEORI VYGOTSKY
Teori belajar yang titik tekan utamanya adalah pada bagaimana seseorang belajar
dengan bantuan orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona
Proksimal Developmen (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi. Di
mana anak dalam perkembangannya membutuhkan orang lain untuk memahami
sesuatu dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

GAYA BELAJAR
Auditori  suara/ musik
Viisual  gambar/ video
Kinestetik  gerak/ perilaku

SINTAK DISCOVERY LEARNING


Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan,
dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process.
Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran
penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut:
1. Pemberian rangsangan (stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3. Pengumpulan data (data collection);
4. Pengolahan data (data processing);.
5. Pembuktian (verification); dan
6. Menarik simpulan/generalisasi (generalization).

6|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


SINTAK INQUIRY
1. Orientasi
Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini
adalah:
a. Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai
oleh siswa.
b. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
c. memberikan motivasi belajar siswa.
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji.
Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan

SINTAK MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Orientasi peserta didik pada masalah;
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

SINTAK MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)


1. Menentukan pertanyaan mendasar
2. Mendesain perencanaan produk
3. Menyusun jadwal pembuatan
4. Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
5. Menguji hasil
6. Evaluasi pengalaman belajar

7|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


SINTAK MODEL COOPERATIVE LEARNING
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
2. Menyajikan informasi.
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
5. Evaluasi.
6. Memberikan penghargaan

SINTAK COTEXTUAL LEARNING/CTL


1. Menyampaikan tujuan
2. Mendemonstrasikan pengetahuan
3. Membimbing pelatihan (Kelompok/individu)
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penempatan

INTISARI RPP
Silabus-SK-KD-Indokator-Materi
RPP  rencana rinci pelaksanaan pembelajaran
dikembangkan dari materi pokok dan tema yang mengacu pada silabu
Komponen:
- Identitas (sekolah, kelas, tema, subtema, waktu, tanggal)
- KI & KD
- IPK
- Tujuan (A-B-C-D)
- Materi+Bahan ajar
- Metode pembelajaran
- Media pembelajaran
- Sumber belajar
- Langkah (Pendahuluan, Inti, Penutup)
- Penilaian
- Remidi dan pengayaan

8|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP


TAHAP PERKEMBANGAN MORAL (KOHLBERG)
1. Tahap Preconventional (6-10th)
Aspek (Obedience and panisment) Benar salah perbuatan berdasarkan akibat
perbuatan
2. Tahap Conventional (10-17th)
(Good boy orientation) Orientasi perbuatan yang baik adalah menyenangkan,
membantu atau disepakati orang lain
3. Tahap Post Conventional/Pasca (17-28th)
Orientasi orang pada legalitas kontrak sosial

TUJUAN ASSESSMENT/ PENILAIAN


1. Keeping track kata kunci (melacak kemajuan siswa)
2. Checking up kata kunci (mengecek ketercapaian siswa)
3. Finding out (mendeteksi kesalahan pembelajaran)
4. Summing up (menyimpulkan siswa sudah mencapai kompetensi/belum)

TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN REMEDIAL


 Remedial : belum mencapai KKM
Program Remedial:
- Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang beda,
- Bimbingan Perorangan
- Latihan secara khusus
- Tutor sebaya
Prinsip Remidial:
- Adaptif: Sesuai karakteristik pesdik
- Interaktif: Melibatkan keaktifan siswa
- Berbagai metode
- Memberi umpan balik
Bentuk Remedial:
- Jika banyak siswa yang tidak tuntas (dibawah KKM) > 50%, dengan
pembelajaran berulangdg metode dan media yang berbeda.
- Jika banyak siswa yang tidak tuntas (dibawah KKM) < 20% dengan bimbingan
khusus/tutor sebaya.
- Jika yang tidak tuntas pada rentang 20%-50%, dengan penugasan kelompok.
9|RINGKASAN MATERI PPPK TAHAP 1_DAR_BINANGUN CILACAP
REMIDIAL
Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika
jumlah peserta remedial maksimal 20%;
3. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial
lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%;
4. Pemanfaatan tutor teman sebaya.
5. Semua kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan Tes Akhir. Baik
Pembelajaran remidial dan tes akhir dilaksanakan di luar jam kegiatan belajar
mengajar reguler. (boleh sepulang sekolah atau pada sore hari seperti kegiatan
ekskul dan les).

PANISMENT YANG MENDIDIK


Adapun jenis-jenis punishment yang diberikan adalah (a) Di panggil ke ruang
Kepala Sekolah untuk diberikan nasehat (b) memberikan anak tugas bersih-bersih,
(c) menyuruh anak meminta maaf kepada orang yang bersangkutan, (c) menyuruh
anak mengerjakan tugas, (d) menyuruh anak berjanji untuk tidak mengulangi

PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI (SINKRONUS DAN ASINKRONUS)


Sinkronus adalah pembelajaran langsung/tatap muka (Daring/Zoom) dan
Asinkronus adalah pembelajaran pada waktu yang berbeda (misal pemberian tugas
watshApp dikerjakan tidak langsung)

KESEPAKATAN KELAS
Kesepakatan kelas tidak hanya soal peraturan di dalam kelas yang harus ditaati
murid dan memberi konsekuensi bagi yang melanggarnya. Dalam membuat
kesepakatan kelas, dibutuhkan keterlibatan antara guru dengan murid untuk saling
menyepakati bagaimana kondisi kelas yang diinginkan. Adanya kesepakatan kelas,
akan memandu murid untuk senantiasa komitmen terhadap kesepakatan yang telah
disepakati bersama.
Kesepakatan kelas berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengembalikan
peran murid sebagai subjek pendidikan. Selain itu, kesepakatan kelas juga berfungsi
10 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
sebagai salah satu cara guru dalam melatih tanggung jawab, khususnya tanggung
jawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat.

CARA MERUMUSKAN TUJUAN BERDASARKAN KD


1. Menganalisis KD
2. Merumuskan indicator dengan memperhatikan dimensi kognitif KKO C4-C6
3. Menyusun tujuan pembelajaran berorientasi A,B,C,D
4. Susunan tujuan pembelajaran: C A B D

ORTOGRAFI
Ortografi adalah sistem penulisan pada bahasa yang diucapkan. Artinya,
penyebab disgrafia yaitu kesulitan anak menyimpan kata-kata yang tertulis dan ia
baca ke dalam memori, untuk anak tulis kembali.

DISGRAFIA & DISLEKSIA


disleksia membuat penderitanya kesulitan mengolah bahasa menjadi ucapan,
disgrafia adalah gangguan mengolah bahasa menjadi tulisan.

Metode pembelajaran kesulitan belajar disgrafia!


Kesulitan belajar Disgrafia yaitu kesulitan anak menyimpan kata-kata yang tertulis
dan ia baca ke dalam memori, untuk anak tulis kembali.
a. Metode pra menulis
Strategi atau cara pertama yang dapat dilakukan untuk secara efektif
memberikan pembelajaran pada anak dengan kondisi disgrafia adalah dengan

11 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
metode pra menulis. Metode ini dilakukan dengan cara melatih anak untuk
memulai mengenal alat alat tulis dengan baik. Beberapa bentuk latihan tersebut
seperti melatih untuk memegang pensil atau bulpoin dengan benar, mengatur
posisi duduk dan jarak mata dengan buku. Gunakan pensil grip atau pensil
segitiga dan mulailah melatih anak untuk mencoret coret secara bebas.
b. Metode menjiplak huruf
Metode selanjutnya yang dapat dilakukan untuk membantu mengajarkan anak
disgrafia sebagai salah satu jenis gangguan belajar pada anak memiliki
kemampuan menulis yang cukup baik adalah dengan menjiplak huruf. Metode
ini dilakukan dengan cara menjiplak atau menulis diatas bentuk huruf yang
sudah disediakan secara terus menerus untuk membantu anak memiliki
kebiasaan yang baik dalam menulis setiap huruf. Sebelum menjiplak huruf, anak
dapat diajarkan untuk membuat garis dan bangun bangun datar terlebih dahulu.
c. Metode menulis huruf balok
Metode pembelajaran untuk anak disgrafia selanjutnya adalah metode menulis
huruf balok. Penulisan dengan huruf balok ini diharapkan mampu memberikan
gambaran yang lebih jelas pada anak. Metode ini dilakukan dengan cara
pertama tama menyebutkan huruf pada anak sambi menunjukan gambar cara
cara menulisnya. Anak kemudian diberi lembar yang berisikan huruf untuk ditulis
ulang atau dijiplak yang secara beurutan ketebalan dari huruf yang harus dijiplak
dikurangi lalu berubah menjadi titik titik.
d. Metode menulis bersambung
Metode terakhir yang juga dapat dilakukan untuk pembelajaran anak disgrafia
adalah metode menulis bersambung. Metode ini dilakukan dengan cara setiap
kata ditulis dalam huruf balok lalu huruf balok tersebut dihubungkan dengan
garis menggunakan pensil warna, lalu anak mencoba menelusuri huruf utama
dan garis sambungnya. Jika anak sudah terbiasa maka anjarkan untk menulis
bersambung yang sebenarnya atau yang biasanya dilakukan secara normal.
Melalui penulisan bersambung ini anak akan terbiasan menulis kata demi kata
untuk membentuk sebuah kalimat.

12 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
IPA
CERMIN DATAR
Cermin datar ini menghasilkan dua macam bayangan yakni bayangan nyata
dan bayangan maya (semu).

CERMIN CEKUNG
Ada empat sifat bayangan yang dibentuk sama cermin cekung nih.
1. Pertama, jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu 5.
2. Kedua, jika ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperbesar.
3. Ketiga, jika ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperkecil.
4. Terakhir, hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak.
5. Selain dari itu bersifat nyata dan terbalik.

13 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
 Fungsi Cermin Cekung Pada Lampu Mobil
Pada dasarnya, cermin cekung (disebut juga cermin positif) memiliki sifat
memfokuskan sinar cahaya atau konvergen ke arah titik fokus. Fokus cahaya
yang dimiliki didasari oleh pemantulan pada cermin cekung yang cenderung
mengarah kepada suatu fokus.

 Hal ini berbanding 180 derajat dengan cermin cembung. Lawan dari cermin
cekung ini malah menghamburkan cahaya sehingga menjauhi suatu titik
fokus. Kemudian untuk cermin cekung pada lampu mobil sendiri, apa saja
kegunaannya? Mengapa hingga saat ini tetap dipakai walau perkembangan
industri otomotif terus maju? Jadi, sebenarnya ada beberapa fungsi cermin
cekung pada lampu mobil.

 Fokus Mengarahkan Cahaya


Fungsi pertama cermin cekung pada lampu mobil adalah fokus untuk
mengarahkan cahaya. Cermin cekung membuat fokus cahaya menjadi lebih
tepat dan dalam ruang lingkup lebih kecil. Tapi hasilnya adalah pencahayaan
yang lebih optimal.

14 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
CERMIN CEMBUNG
Ini sesuai dengan sifat yang dihasilkan oleh cermin cembung yakni maya,
tegak, dan diperkecil.
Cermin cembung bisa ditemukan pada cermin yang ada di jalan tikungan. Dengan
kata lain bayangan kendaraan tersebut aslinya masih agak jauh dari posisi aslinya
alias diperkecil. Ini sesuai dengan sifat yang dihasilkan cermin cembung yakni maya,
tegak dan diperkecil.

METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA BERHUBUNGAN


DENGAN SIKLUS HIDUP
Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan
dewasa (imago). Metamorfosis tidak sempurna terdiri atas tiga tahapan yaitu telur,
nimfa (hewan muda), dan imago (hewan dewasa), sehingga tidak ada tahap pupa
atau kepompong.

CONTOH SIKLUS HIDUP HEWAN


Siklus hidup kecoa (tidak sempurna) (telur-nimfa-imago)
Siklus hidup lalat (sempurna) (telur-larva-pupa_imago)
Siklus hidup kupu (sempurna) (telur-larva-pupa-imago)
Siklus hidup katak (sempurna) (telur-berudu/kecebong, katak muda-katak
dewasa)

15 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis:

xylem floem

Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar
tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.
Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari
proses fotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air. Oksigen yang
dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata. Oksigen tersebut bisa
dinikmati oleh makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan. Sedangkan
glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Glukosa yang terseimpan
dalam tubuh tumbuhan bisa menjadi sumber bahan makanan untuk makhluk hidup
lainnya.

PERUBAHAN ENERGI
 Panel surya 
 Energi listrik statis 
 Perubahan energi listrik
1. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA): energi kinetik → energi listrik;
2. Pembangkit listrik tenaga angin: energi kinetik → energi listrik;
3. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU): energi kimia → energi panas → energi
kinetik → energi listrik;
4. Pembangkit listrik tenaga panas bumi: energi panas → energi kinetik →
energi listrik;
5. Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD): energi kimia → energi kinetik →
energi listrik
6. Pembangkit listrik tenaga ombak: energi kinetik → energi listrik;
7. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN): energi nuklir → energi panas →
energi kinetik → energi listrik

16 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Urutannya : Potensial, kinetik, mekanik

Jika arus bolak balik memakai AC

LANGKAH MENGGUNAKAN MIKROSKOP


1. memasang lensa okuler
2. memasang makrometer
3. memutar lensa objektif
4. mengatur kondensor
5. memutar cermin ke arah sumber cahaya
6. meletakkan preparat di atas meja benda
7. posisi lensa objektif tepat berada di atas preparate
8. memutar makrometer

17 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
RUMUS GAYA F = m.a

RUMUS JARAK, KECEPATAN DAN WAKTU

FUNGSI ORGAN TUBUH


1. Fungsi Empedu: Membantu Menguraikan Lemak
2. Fungsi Kulit: Melindungi organ tubuh
3. Fungsi Jantung: Memompa Darah
4. Fungsi Hati: Mengolah Kandungan Darah
5. Fungsi Paru-Paru: Menyediakan Oksigen/O2
6. Fungsi Otak: Pusat Kendali Saraf

18 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
FUNGSI ORGAN PENCERNAAN
1. Mulut : Gigi : mengunyah makanan secara mekanik
Air ludah : pencernaan kimiawi
2. Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan
lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-
otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik.
3. Fungsi Pankreas: Menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke saluran
cerna.
4. Lambung mengeluarkan berbagai enzim untuk membantu dalam memecah
makanan menjadi zat gizi. Berbagai enzim ini bekerja sama dengan
otot lambung memecah makanan menjadi bubur (kim). Bagian pilorus
pada lambung mengatur pengeluaran kim secara bertahap ke dalam usus dua
belas jari
Enzim pada lambung:
Enzim pepsin berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
Enzim renin berfungsi enzim renin berguna untuk mengendapkan protein susu
menjadi kasein.
Asam klorida, berfungsi mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang
masuk bersama makanan.
Enzim pada pancreas :
 Enzim lipase untuk menguraikan lemak.
 Enzim protease, termasuk kemotripsin dan tripsin, untuk mencerna protein
menjadi asam amino.
 Enzim amilase untuk menguraikan karbohidrat menjadi gula darah atau glukosa.
5. Usus halus berfungsi menyerap sari makanan
6. Usus besar berfungsi menyeraap air dan garam mineral
7. Anus berfungsi sebagai jalan tempat pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh

19 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
FUNGSI BAGIAN TELINGA
Bagian telinga yang berfungsi menjaga keseimbangan…
Jawab : gambar rumah siput

CARA MEMBERANTAS HAMA


1. Manual
Membersihkan saluran air
2. Mekanis
Alat semprot api ke lubang-lubang tikus
3. Elektrik
Sengatan listrik

ENERGI ALTERNATIF DAN PEMANFAATANNYA


1. Matahari: Pembangkit listrik tenaga surya (Alat: Panel Surya)
2. Panas bumi: Pembangkit listrik
3. Angin: Pembangkit listrik
4. Biomassa: Bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis (Manfaat
pengganti bahan bakar)
5. Air: Pembangkit listrik PLTA
6. Etanol: Fermentasi tanaman jagung, gandum dsb (Manfaat untuk bahan bakar)
7. Energi gelombang: Pembangkit listrik

20 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
KALOR
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah
 Membeku
 Mengembun
 Mengkristal

PERUBAHAN KIMIA DAN FISIKA


Perubahan Kimia adalah perubahan yang menghasilkan suatu zat baru dan tidak
dapat dikembalikan.
Perubahan Fisika adalah perubahan yang hanya mengubah bentuk atau rasa tanpa
mengubah struktur zat
 Contoh perubahan kimia dan fisika
KIMIA FISIKA
1. Apel busuk 1. Baju bersal dari kain
2. Kertas dibakar 2. Es batu dari air
3. Nasi basi 3. Tepung dari beras

PROSES RESPIRASI
Pernafasan dada menyebabkan otot-otot dibagian dalam tulang rusuk terangkat
sehingga rongga dada membersar
Seiring dengan masuknya udara kesaluran nafas, tekanan diparu-paru berkurang
dan dada mengembang, membuat oksigen lebih mudah masuk dan memenuhi paru-
paru.

21 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
PESAWAT SEDERHANA
Adalah alat mekanik yang dapat mengubah atau atau besaran dari suatu gaya.
 Contoh pesawat sederhana
1. Pengungkit

2. Katrol

3. Bidang miring

22 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
4. Roda dan poros

ALAT PENANGKAP IKAN RAMAH LINGKUNGAN


1. Jaring insang (gillnet and entangling nets)
2. Pancing (hook and Line)
3. Alat yang dijatuhkan (falling gears)
4. Perangkap (traps)
5. Penggaruk (dredges)
6. Jaring lingkar (surrounding nets)
7. Jaring angkat (lift nets)
8. Alat penjepit dan melukai (grappling and wounding)

ALAT PENANGKAP IKAN TIDAK RAMAH LINGKUNGAN


1. Bom.
2. Potasium Sianida.
3. Setrum.
4. Pukat Harimau.
5. Cantrang.
6. Perangkap ikan peloncat (Aerial traps)

GAYA GESEK
Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan karena sentuha dua permukaan benda.
Manfaat gaya gesek: Membantu benda bergerak tanpa tergelincir.

23 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Contoh :
1. Gaya gesekan antara alas kaki dengan lantai pada saat berjalan.
2. Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak
3. Gaya gesekan pada penggunaan rem sepeda atau mobil.
4. Menahan benda agar tidak bergeser.
Kerugian gaya gesek : permukaan benda aus, menghambat gerak benda,
memboroskan energy

ENERGI POTENSIAL
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau posisi
bendanya. Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda yang
dalam keadaan diam bisa memiliki energi.
Jika benda ini bergerak, maka benda mengalami perubahan energi potensial yang
menjadi energi gerak.
Dari pengertian ini, kita dapat mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di
posisi tertentu maka akan memiliki energi potensial.

CONTOH ENERGI POTENSIAL


Ada beberapa contoh sederhana untuk mengetahui keberadaan energi potensial.
Seperti misalnya saat orang menarik tali busur lalu menahannya, tali busur
mendapat energi potensial. Jika tali busur itu dilepaskan, anak panah akan melesat.
Melesatnya anak panah ini adalah akibat usaha yang dilakukan oleh tali busur.
Atau bekas lekukan kelapa yang jatuh di atas permukaan tanah, menunjukkan
energi potensial yang dimiliki kelapa akibat jatuh dari pohonnya yang tinggi.
Jenis dan Rumus Energi Potensial
 Agar lebih mudah memahami energi potensial, ketahui jenis-jenis dan
rumusnya. Energi potensial terbagi menjadi 3 jenis, yaitu energi potensial
gravitasi, energi potensial listrik, dan energi potensial elastis.
1. Energi Potensial Gravitasi
Ketika ada benda jatuh dari ketinggian, maka ia akan jatuh menimpa tanah.
Contohnya, bola yang sedang dilemparkan oleh badut, pasti akan jatuh ke
tanah, tidak akan melayang di udara.

24 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Nah, perubahan kedudukan benda ini disebut dengan energi potensial. Hal ini
dikarenakan pergerakannya dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Itulah alasan
mengapa semua benda pasti jatuh ke bawah atau tanah.
Rumus energi potensial gravitasi adalah:
Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian suatu benda (m)
2. Energi Potensial Listrik
Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam suatu
medan listrik. Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu
melakukan kerja terhadap partikel tersebut. Inilah yang disebut dengan energi
potensial listrik.
3. Energi potensial elastis

ABRASI
Secara umum, pengertian abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah
pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya
merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai.

CIRI-CIRI LIPAN
1. Memiliki sepasang antena di kepala.
2. Memiliki mata sederhana.
3. Memiliki rahang dan maksila.
4. Sistem pernapasan terjadi melalui sistem trakea.

CIRI-CIRI LELE
Kepalanya bulat, kulit berlendir, giginya runcing, bernapas dengan insang, dibagian
ekor ujungnya menyerupai sirip, adalah ciri dari lele

25 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
CIRI-CIRI BELALANG
Hewan ini memiliki 3 bagian tubuh kepala, dada, dan perut, memiliki 6 kaki, dua kaki
yang belakang lebih panjang dan besar, adalah cirri hewan… Jawab : belalang

26 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
PPKN
SIMBOL DAN MAKNA PANCASILA

27 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
MAKNA SIMBOL PANCASILA
1. Arti bintang sila 1(cahaya yang dipancarkan tuhan kepada umat manusia)
2. Arti rantai sila 2 (saling mengaitkan hubungan antar umat manusia)
3. Arti Pohon beringin sila 3 (sebagai tempat berteduh dan aman, sulur
sulurnya melambangkan suku yang berbeda beda tetapi tetap satu)
4. Arti kepala banteng sila 4 (Suka berkumpul berdiskusi dan bermufakat)
5. Arti padi dan kapas sila 5 (padi melambangkan makanan, kapas
melambangkan pakaian/sandang dan pangan)

PENGAMALAN SILA PANCASILA


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
b. Hormat dan menghormati pemeluk agama lain
c. Saling membebaskan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
d. Tidak memaksakan suatu agama/kepercayaan
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat
b. Saling mencintai sesama
c. Mengembangkan tenggangrasa
d. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
e. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
f. Berani membela kebenaran
g. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain
3. Persatuan Indonesia
a. Menempatkan kesatuan dan persatuan
b. Rela berkorban
c. Cinta tanah air
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia
e. Memajukan pergaulan demi persatuan kesatuan yang berbineka tunggal ika
4. Kerakyatan yang dipimpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Mengutamakan kepentingan negara
28 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
b. Tidak memaksakan kehendak
c. Mengutamakan musyawarah
d. Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakan
hasil musyawarah
e. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur menciptakan sikap dan suasana
yang kekeluargaan/gotong royong
b. Bersikap adil
c. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
d. Menghormati hak
e. Memberi pertolongan
f. Tidak boros
g. Ditak hidup mewah
h. Tidak merugikan orang lain
i. Suka kerja keras
j. Menghargai karya orang lain
k. Bersama mewujudkan kemajuan yang merata

MAKNA PEMBUKAAN UUD TIAP ALENIA


1. Makna alinea pertama Pembukaan UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia
memiliki kemampuan dalam menyelami persoalan secara mendalam mengenai
keadilan bukan keadaan kodrati yang sebenarnyaa.
Makna kodrati seharusnya mengandung pengertian kenyataan perikemanusiaan
dan perikeadilan. Perlunya menjaga hubungan antarinvidu atau masyarakat
dalam kelompok bangsa serta memberikan ruang gerak kepada hak
kemerdekaan setiap manusia sebagai individu secara seimbang dan harmonis.
Dalam alinea pertama ini, dalil obyektifnya adalah penjajahan terhadap suatu
negara merupakan hal yang dilarang. Hal tersebut bertentangan rasa
perikemanusaian dan keadilan yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia.
2. Makna alinea kedua Pembukaan UUD 1945 Kemerdekaan Indonesia bukan
suatu hadiah atau pemberian dari penjajah, melainkan hasil perjuangan dari
seluruh rakyat pejuang Indonesia. Negara Indonesia merdeka yang dicita-
citakan memiliki sifat tertentu, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
29 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
makmur. Merdeka berdasarkan asas kebebasan, besatu dalam arti bersatunya
seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke, adil dalam nilai keadilan,
serta makmur adalah setiap orang harus dapat mencapai hidup sejahtera.
3. Makna alinea ketiga Pembukaan UUD1945 Paragraf tersebut terbukti adanya
kesadaran bahwa kemerdekaan Indonesia bisa tercapai karena masyarakat
meyakini akan izin dari Tuhan Yang Mahakuasa memberikan restu atas usaha
yang dilakukan. Berdasarkan kenyataan atas hukum Tuhan tersebut, bangsa
Indonesia akan mencapai keseimbangan dalam hal kehidupan material, spiritual,
dunia, dan akhirat.
4. Makna alinea keempat Pembukaan UUD1945 Inti pokok paragraf ini tertuju
kepada pembentukan suatu pemerintahan negara yang isinya adalah sebagai
berikut:
a. Perihal tujuan negara
b. Perihal diadakannya undang-undang dasar
c. Perihal bentuk negara
d. Perihal asas atau dasar kerohanian (falsafah) negara

Alinea 1 (penjajahan)
Alinea 2 (perjuangan)
Alinea 3 (kemerdekaan atas ijin tuhan)
Alinea 4 (dasar/ pembentukan&tujuan negara)

UUD
Tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945 tersebut berbunyi; "Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Pasal 18
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.

30 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum.
(4) Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah
Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-
peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam
undang-undang.
Pasal 18A
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten,dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan
Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.

(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
Pasal 18B
(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang.

31 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak pada dasarnya adalah sesuatu yang harusnya bisa diterima atau nikmati. Hal
itu berarti kita berhak menerima hal-hal yang menjadi hak kita dan kita tidak boleh
melanggar hak orang lain. Sementara, kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan
sebagai anggota masyarakat.

HAK ANAK DI RUMAH


1. Mendapatkan makan dan minum
2. Mendapat perlindungan dan keamanan
3. Mendapatkan bimbingan saat belajar
4. Mendapatkan kesejahteraan hidup

KEWAJIBAN ANAK DI RUMAH


1. Menjaga kebersihan rumah
2. Patuh terhadap nasihat orangtua
3. Menghormati, menyayangi, dan menghargai anggota keluarga
4. Mengerjakan PR

HAK ANAK DI SEKOLAH


1. Mendapatkan Materi Pelajaran
2. Menanyakan Pelajaran yang Tidak Dimengerti.
3. Menggunakan Fasilitas Sekolah

KEWAJIBAN ANAK DI SEKOLAH


1. Menaati Peraturan
2. Saling Menghormati dengan Orang di Sekolah
3. Menjaga Fasilitas Sekolah

32 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
LAGU MELESTARIKAN BUDAYA
1. Nanggroe Aceh Darussalam: 18. Nusa Tenggara Barat (NTB):
Bungong Jeumpa,Tawar Sedenge Cempake dan Hulele U Ala De
Teang
2. Sumatra Utara: Butet, Sinanggar 19. Nusa Tenggara Timur (NTT): Anak
Tullo Kambing Saya
3. Sumatra Barat: Ayam Den 20. Kalimantan Barat: Cik-cik Periuk,
Lapeh,Kampuang nan Jauah di Alon-Alon
Mato
4. Sumatra Selatan: Dek Sangke, 21. Kalimantan Tengah: Kalayar dan
Cuk Mak Ilang Tumpi Wayu
5. Riau: Soleram 22. Kalimantan Selatan: Ampar-ampar
Pisang
6. Kepulauan Riau (Kepri): Agar 23. Kalimantan Timur: Indung-indung
Terang Bawa Bersuluh dan
Dendang Nelayan
7. Jambi: Injit Injit Semut 24. Kalimantan Utara: Bebilin, Pinang
Sendawar
8. Bengkulu: Jibeak Awieo 25. Gorontalo: Dabu-dabu, Hulondalo
Lipuu
9. Kepulauan Bangka Belitung: 26. Sulawesi Utara: O Ina Ni Keke, Si
Berage Patokaan,
10. Lampung: Lipang Lipang Dang , 27. Sulawesi Tengah: Tondok
Cangget Agung Kadangdiangku, Palu Ngataku
11. Banten: Jere Bu Guru , Dayung 28. Sulawesi Barat: Namalai Tongan
Sampan Dani, Bulu Londong
12. DKI Jakarta: Kicir-kicir, Ondel- 29. Sulawesi Selatan: Anging Mamiri
ondel, Surilang
13. Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing 30. Sulawesi Tenggara: Wangku Worio,
Cangkeling, Es Lilin, Panon Peia Tawa Tawa
Hideung
14. Jawa Tengah: Cublak-cublak 31. Maluku: Rasa Sayange
Suweng, Gundhul Pacul, Jaranan,

33 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Lir-Ilir, Menthok-mentok, Suwe
Ora Jamu
15. Jawa Timur: Rek Ayo Rek 32. Maluku Utara: Borero, Rere Duka
16. Daerah Istimewa Yogyakarta 33. Papua: Sajojo, Apuse, Yamko
(DIY): Pitik Tukung dan Kidang Rambe Yamko
Talun
17. Bali: Cening Putri Ayu, Macepet- 34. Papua Barat: Satu Tungku Tiga
cepetan Batu, E Mambo Simbo

PASAL TENTANG TOLERANSI


Pasal 29 ayat (1) menyatakan ”Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Ayat (2) menyatakan bahwa ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu”

MAKNA PROKLAMASI
Proklamasi kemerdekaan dimaknai sebagai sebuah puncak perjuangan. Bentuk
dari perjuangan para pahlawan dan seluruh rakyat Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan disampaikan ke seluruh wilayah Indonesia dan menjadi sebuah
pernyataan de facto.

 Meski berlangsung singkat, namun peristiwa proklamasi kemerdekaan


mengandung arti sangat penting dan membawa perubahan sangat besar dalam
kehidupan bangsa Indonesia, yaitu:
1. Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaannya.
2. Dengan proklamasi berarti bangsa Indonesia mendapat kebebasan untuk
menentukan nasibnya sendiri sebagai bangsa yang berdaulat.
3. Proklamasi merupakan jembatan emas untuk menuju masyarakat yang adil
dan makmur.

 Makna proklamasi kemerdekaan Indonesia Bagi bangsa Indonesia, proklamasi


merupakan sumber hukum pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

34 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
 Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa
Indonesia. Proklamasi mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu:
1. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2. Titik tolak pelaksanaan amanat penderitaan rakyat
3. Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan Proses pembentukan NKRI
melalui beberapa proses yang membutuhkan waktu yang lama.

 Faktor yang menentukan pembentukan NKRI adalah:


1. Keinginan untuk merdeka dan lepas dari penjajahan.
2. Mempunyai tempat tinggal yang sama yaitu kepulauan Indonesia.
3. Persamaan nasib karena dijajah bangsa asing.
4. Tujuan bersama untuk mewujudkan kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.

 Berdasarkan faktor-faktor tersebut, bangsa Indonesia memproklamasikan


kemerdekaannya dengan urutan peristiwa sebagai berikut:
1. Terbentuknya kesadaran bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang berhak merebut kemerdekaan
menjajah bangsa lain.
2. Adanya pergerakan untuk melawan penjajah. Dimulai dari pergerakan yang
bersifat tradisional dan kedaerahan berkembang menjadi pergerakan modern
dan bersifat nasionalis.
3. Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan yang ditandai dengan
dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
4. Penyusunan alat-alat kelengkapan negara.

 Berikut ini empat makna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia:


1. Telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang
terbebas dari penjajahan negara lain.
2. Telah lahir sebuah negara baru yang memiliki kedudukan yang sama dengan
negara-negara lain yang telah ada sebelumnya.
3. Tonggak awal munculnya negara baru dengan tatanan kenegaraannya yang
harus dihormati oleh negara-negara lain di dunia.

35 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
4. Puncak revolusi, tonggak sejarah perjuangan bangsa yang telah lama
dilakukan untuk dapat terbebas dari belenggu penjajah.

 Berikut ini maksud dan tujuan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia:


1. Melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa lain.
2. Bangsa yang bersangkutan dapat hidup sederajat dengan bangsa-bangsa
lain.
3. Bangsa yang bersangkutan dapat meningkatkan taraf kehidupan bangsanya.
4. Bangsa yang bersangkutan dapat meningkatkan taraf kecerdasan
bangsanya.
5. Dapat mengejar segala ketertinggalan yang dialami oleh bangsanya dengan
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya.
6. Mencapai tujuan nasional bangsa.

 Arti Proklamasi kepada dunia luar Arti proklamasi kepada dunia luar adalah:
1. Sejak saat itu Bangsa Indonesia telah merdeka
2. Bangsa Indonesia sejak saat itu sudah merdeka dan berdaulat
3. Wajib dihormati oleh negara-negara lain secara layak seabgai bangsa dan
negara yang mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat serta hak dan
kewajiban yang sama dengan bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka
dalam pergaulan antar bangsa di dalam hubungan internasional.

 Arti proklamasi bagi bangsa Indonesia adalah:


1. Untuk memberikan dorongan dan rangsangan bahwa sejak saat itu bangsa
Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa-
bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan dunia.
2. Mempunyai hak dan kewajiban untuk mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan yang telah diperoleh dan memperjuangkan tercapainya cita-cita
nasional bangsa Indonesia.
3. Sejak saat itu, bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan
nasib sendiri beserta tanah airnya dalam segala aspek kehidupan.
4. Bangsa Indonesia akan menyusun negara sendiri dengan tata aturan sendiri,
sehingga pada saat itu telah berdiri negara baru yaitu negara Indonesia.

36 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
5. Dengan berdirinya negara baru ini maka negara memiliki tata hukum sendiri
untuk mengatur segala kehidupan bernegara di dalam negara baru tersebut.
6. Norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar dari tata hukum
Indonesia.
7. Negara merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan
kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan sesuatu masyarakat
(Logemann).

37 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
IPS
NEGARA PENDIRI ASEAN
Berdirinya ASEAN diawali dari pertemuan 5 menteri luar negeri perwakilan dari
negara-negara Asia Tenggara. Pertemuan ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand
pada 5 hingga 8 Agustus 1967. Pengesahan berdirinya ASEAN termuat dalam
Deklarasi Bangkok atau yang disebut juga sebagai Deklarasi ASEAN.
Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN beserta nama perwakilannya:
1. Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
2. Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Mentero Malaysia)
3. Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
4. Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
5. Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)

LATAR BELAKANG DIBENTUKNYA ASEAN


Adanya konflik yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara saat itu menjadi
alasan dibentuknya ASEAN. Selain karena adanya konflik dan perselisihan ada
beberapa latar belakang atau faktor pendorong kerjasama antar negara asean yaitu:
1. Persamaan Geografis
Negara-negara di wilayah ASEAN berada di kawasan Asia Tenggara yang
terletak di antara Benua Australia dan daratan Benua Asia, serta di antara
Samudra Hindia dan Pasifik.
2. Persamaan Budaya
Penduduk Asia Tenggara merupakan keturunan dari ras Malayan Mongoloid.
Ras ini dalam perkembangannya banyak menerima pengaruh budaya berupa
warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah India, Arab (Gujarat), dan
Cina.
3. Persamaan Kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu
kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup
nasional maupun regional.
4. Persamaan Nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti
Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina
oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.
38 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
NEGARA ANGGOTA ASEAN
Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara
yang tergabung dalam ASEAN beserta tanggal bergabungnya:
1. Indonesia: 8 Agustus 1967
2. Malaysia: 8 Agustus 1967
3. Singapura: 8 Agustus 1967
4. Thailand: 8 Agustus 1967
5. Filipina: 8 Agustus 1967
6. Brunei Darussalam: 8 Januari 1984
7. Vietnam: 28 Juli 1995
8. Laos: 23 Juli 1997
9. Myanmar: 23 Juli 1997
10. Kamboja: 30 April 1999

BENTUK KERJA SAMA ASEAN DI BIDANG POLITIK DAN KEAMANAN


Dilansir dari situs resmi Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, inilah bentuk
kerja sama ASEAN di bidang politik dan Kemanan:
1. Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (ZOPFAN)
- ZOPFAN (Zoneof Peace, Freedom and Neutrality) adalah kerangka perdamaian
dan kerja sama yang tidak hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara tetapi
mencakup kawasan Asia Pasifik yang lebih luas, termasuk dengan negara-negara
besar (major powers) dalam bentuk tindakan menahan diri secara sukarela
(voluntary self-restraints).
- ZOPFAN tidak mengesampingkan peranan negara besar di kawasan, namun
memungkinkan keterlibatan negara-negara itu dalam penanganan masalah-
masalah keamanan kawasan.
2. Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)
- TAC atau Traktat Persahabatan dan Kerjasama merupakan sebuah Traktat
(perjanjian persahabatan) yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan
politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
- TAC mengatur cara kerja penyelesaian konflik di antara negara-negara pihak
secara damai.

39 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
- TAC ditandatangani pada tahun 1979 oleh 5 Kepala Negara pendiri ASEAN.
TAC diamandemen pada tahun 1987 untuk membuka akses negara-negara di
kawasan lain.
- Sampai tahun 2014, ada 32 negara, termasuk 10 negara ASEAN, yang telah
mengikuti TAC.
3. Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ)
- Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear-
Weapon-Free Zone adalah sebuah traktat yang bertujuan untuk mewujudkan
Kawasan Asia Tenggara yang bebas dari nuklir.
Traktat ini ditandatangani pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Bangkok, 15
Desember 1995.
Penandatangan Traktat itu juga merupakan kontribusi terhadap upaya menuju
perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh dan mendorong perdamaian serta
keamanan internasional.
Selain itu, Traktat itu juga bertujuan untuk melindungi Kawasan Asia Tenggara
dari pencemaran lingkungan dan bahaya yang disebabkan oleh sampah radio
aktif dan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
1. Pembukaan pusat promosi ASEAN
Walaupun ASEAN sudah dikenal oleh berbagai negara-negara di dunia melalui
PBB, ASEAN tetap perlu mempromosikan dirinya pada dunia luar.
Promosi yang dilakukan oleh ASEAN meliputi sektor perdagangan, pariwisata,
dan investasi.
Pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang yang merupakan
negara yang mempunyai perkembangan cepat dalam berbagai sektor.
Pembukaan pusat promosi di Jepang mempunyai tujuan untuk melakukan
peningkatan kegiatan ekspor dari negara-negara ASEAN ke Jepang dan juga
meningkatkan jumlah investor Jepang bagi negara-negara ASEAN.
2. Penyediaan Cadangan Pangan
Beberapa negara anggota ASEAN seperti Thailand, Indonesia, dan Kamboja
dikenal sebagai lumbung padi ASEAN.
Sampai sekarang ini, negara-negara itu tetap konsinten dalam menyediakan
cadangan pangan bagi negara-negara anggota ASEAN.

40 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Bentuk kerjasama dalam penyediaan cadangan pangan tidak hanya dilakukan
untuk kerjasama yang saling menguntungkan, tetapi juga dalam keadaan yang
darurat.
Misalnya ketika negara salah satu negara ASEAN sedang mengalami krisis
pangan karena bencana, maka negara lain siap memberikan pasokan cadangan
pangan untuk negara yang membutuhkan.
Beberapa negara anggota ASEAN telah menyatakan siap menjadi penyedia
cadangan pangan untuk keadaan darurat adalah Indonesia, Malaysia, Filipina,
Thailand, dan Singapura.
3. Penyelanggaraan Proyek Industri
Negara-negara anggota ASEAN secara bersama-sama untuk memajukan sekor
industri.
Semua bentuk kerja sama dalam proyek industri dilakukan untuk kemajuan
bersama negara-negara anggota ASEAN.
Beberapa proyek industri yang dilakukan oleh ASEAN meliputi industri pupuk,
tembaga, vaksin, dan abu soda.
4. Kawasan Perdagangan Bebas
Kawasan perdagangan Bebas ASEAN atau yang biasa disebut dengan AFTA
(ASEAN Free Trade Area) adalah bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di
bidang ekonomi.
Hal itu merupakan suatu persetujuan dalam pengelolaan sektor produksi-produksi
lokal yang ada di seluruh negara-negara ASEAN tanpa terkecuali.
Keberadaan AFTA berguna untuk meningkatkan daya saing negara-negara
ASEAN dalam melakukan produksi untuk pasar dunia dengan adanya
penghapusan bea dalam ASEAN itu sendiri.
Selain itu, dengan adanya AFTA dapat meningkatkan investasi oleh pihak asing
secara langung untuk negara-negara ASEAN.
5. Koperasi ASEAN
Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) adalah bentuk
kerja sama lainnya dalam bidang ekonomi.
Oganisasi ini merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang koperasi untuk
meningkatkan kesejahteraan negara-negara ASEAN.

41 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Koperasi ASEAN mempunyai keinginan untuk mengkokokah organisasinya
sebagai sebuah gerakan koperasi yang menopang perekonomian di Asia
Tenggara.
Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya
1. Bidang pembangunan sosial
Kerja sama di bidang pembangunan sosial dan ekonomi adalah dalam rangka
meningkatkan keadilan sosial dan perbaikan standar hidup masyarakat ASEAN.
Karena itulah dibentuk ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and
Poverty Eradication (AMMRDPE) sebagai forum pertemuan tingkat menteri yang
menangani pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Ini juga menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan
kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar.
2. Membantu kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan
Sejak dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 ASEAN, ASEAN Ministerial
Meeting on Women (AMMW) telah melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kerja sama pemajuan dan pelindungan hak-hak perempuan.
3. Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja
sama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan
4. Pengembangan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia melalui kerja sama ASEAN di bidang
pendidikan.
Penguatan kerja sama pendidikan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia sehingga memiliki daya saing, baik di tingkat regional
maupun global.
5. Peningkatan kesejahteraan
ASEAN juga berusaha untu meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakatnya.
Pada tahun 1979 akhirnya dibentuk ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare
and Development (AMMSWD).
AMMSWD adalah forum pertemuan tingkat menteri ASEAN untuk bekerja sama
dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.
kerja sama ASEAN di bidang pembangunan dan kesejahteraan sosial difokuskan
pada program kesejahteraan sosial dan pemenuhan hak atau akses yang sama
kepada perempuan, anak, lansia dan penyandang disabilitas.
42 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
6. Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan)
ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) adalah forum pertemuan tingkat
menteri kesehatan ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama
ASEAN di bidang kesehatan.
Kegiatan di bidang kerja sama kesehatan ASEAN, yang terbagi dalam 3 elemen
utama, yaitu keamanan makanan (food safety), pemajuan gaya hidup sehat
(healthy lifestyle), dan penanggulangan penyakit menular (communicable
diseases).
7. Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN
8. Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism Agreement atau ATA)
9. Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali (SEA Games)

WEWENANG DAN TUGAS MA DAN MK


Wewenang dan tugas Mahkamah Agung yang diatur dalam Pasal 24 ayat (1) adalah
1. Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada Mahkamah
Agung.
2. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap
undang-undang.
3. Memilih 3 orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi.
4. Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan rehabilitasi.
Wewenang dan tugas Mahkamah Konstitusi yang diatur dalam Pasal 24C UUD
1945, yaitu
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk:
a. Menguji undang-undang terhadap UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
b. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Memutus pembubaran partai politik.
d. Memutus perselisihan hasil pemilihan umum.
2. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran hukum
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

43 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Wewenang dan tugas Komisi Yudisial yang diatur pada Pasal 24B ayat 1 UUD 1945
adalah
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung (anggota Mahkamah Agung)
2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.

PEMBAHASAN
Lembaga-lembaga negara adalah lembaga-lembaga yang dalam melaksanakan
kewenangannya, berproses atau sedang berproses melalui pembuatan dan
pelaksanaan berbagai keputusan.
Mahkamah Agung (MA) adalah salah satu lembaga negara yang dalam
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-
pengaruh lain.
Mahkamah Konstitusi adalah salah satu lembaga pelaku kekuasaan kehakiman hasil
perubahan ketiga UUD 1945.
Komisi Yudisial, sama halnya dengan Mahkamah Konstitusi, adalah salah satu
lembaga pelaku kekuasaan kehakiman hasil perubahan ketiga UUD 1945.

MENGURUTKAN KEJADIAN SEJARAH


Heuristik: tahapan proses mengumpulkan sumber-sumber sejarah;
Kritik (verifikasi): kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau keaslian sumber dan
kritik intern untuk meneliti kredibilitas sumber.
Interpretasi: tahapan menafsirkan fakta-fakta, menetapkan makna serta saling
keterhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh.
Historiografi: rekonstruksi imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang
diperolah dengan menempuh proses pengujian dan proses penganalisisan secara
kritis melalui rekaman dan bukti peninggalan masa lampau

PERTEMPURAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN RI DI BERBAGAI


DAERAH
 Pertempuran Ambarawa
(isdiman, lanjut sudirman)  taktik capit urang
inggris dan belanda  permintaan pelepasan tawanan

44 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
Peristiwa ini dimulai saat pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Bethel
mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu yang
sedang menuju Magelang membuat kerusuhan. Hal ini membuat masyarakat
Magelang memboikot dan menyerang Sekutu.
Pasukan Sekutu terpaksa mundur ke daerah Magelang dan meneror rakyat lokal.
Pengejaran dan pengepungan dilakukan oleh pasukan Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) di bawah pimpinan Kol. Sudirman. Berkobarlah pertempuran selama empat
hari (12-15 Desember 1945) yang terkenal dengan nama “Palagan Ambarawa”.
Pertempuran diakhiri dengan kemenangan TKR pada 15 Desember 1945. Tanggal
tersebut dijadikan Hari Juang Kartika TNI-AD.
 Pertempuran Surabaya
Ultimatum untuk menyerahkan senjata kepada rakyat
menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby
merobek bendera belanda menjadi merah putih
Pada tanggal 25 Oktober 1945 Sekutu dibawah Komando Brigjen A.W.S. Mallaby
tiba di Surabaya. Pada tanggal 28 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara rakyat
Surabaya melawan Sekutu yang menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby. Hal tersebut
membuat Sekutu murka dan meminta rakyat bersenjata menyerahkan diri pada
tanggal 9 November 1945 sebelum pukul 18.00. Jika ultimatum tidak dipenuhi,
Sekutu akan menyerang Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
Namun, rakyat Surabaya tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Bung Tomo justru
berhasil membakar semangat para rakyat Surabaya dalam melakukan perlawanan
terhadap Sekutu. Oleh karena itu, terjadilah pertempuran berdarah pada 10
November 1945. Tanggal tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Hari Pahlawan.
 Pertempuran Bandung Lautan Api
Moh. Toha
Ultimatum untuk menyerahkan senjata kepada rakyat
Awal peristiwa Bandung Lautan Api dimulai ketika pada tanggal 13 Oktober 1945
pasukan Sekutu diboncengi NICA tiba di kota Bandung. Pasukan Sekutu mulai
menduduki kota Bandung dengan alasan melucuti dan menawan tentara Jepang.
Pada 27 November 1945, mereka pun mengeluarkan ultimatum kepada para
pejuang agar meninggalkan area Bandung Utara, namun para pejuang menolak.
Baru setelah pemerintah pusat Jakarta turun tangan Tentara Republik Indonesia
(TRI) bersedia mengosongkan Bandung. Sebelum meninggalkan Bandung, pada
45 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
tanggal 23-24 Maret 1946 para pejuang menyerbu pos-pos Sekutu dan
membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa ini disebut dengan Bandung Lautan
Api.
 Pertempuran Medan Area
NICA vs TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
Tanggal 9 Oktober 1945 tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan
dipimpin oleh T.E.D. Kelly. Sebelumnya NICA telah mendaratkan pasukan di bawah
pimpinan Westerling. Para pemuda Medan segera membentuk TKR. Tanggal 13
Oktober 1945 terjadi pertempuran yang dikenal dengan nama Medan Area.
 Pertempuran Puputan Margarana/ Perang habis-habisan
Belanda ingin menguasai Bali vs I Gusti Ngurah Rai
Pertempuran di daerah Bali ini melibatkan pasukan TKR divisi Sunda Kecil di bawah
pimpinan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Belanda yang ingin
menguasai wilayah Bali. Peperangan terjadi pada 20 November 1946 dini hari
sampai dengan siang hari. Pasukan I Gusti Ngurah Rai berhasil memojokkan
Belanda, namun Belanda yang terdesak segera memanggil bala bantuan. I Gusti
Ngurah Rai beserta segenap pasukannya terus memaksa bertahan hingga titik
darah penghabisan, namun sayang mereka harus gugur. Pertempuran ini pun
disebut sebagai Puputan Margarana.
Itulah tadi beberapa pertempuran yang terjadi di daerah dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan RI. Para pahlawan rela mempertaruhkannya
nyawanya demi kedaulatan NKRI.

DAMPAK NEGATIF KONVERSI LAHAN PERTANIAN MENJADI LAHAN


INDUSTRI:
1. Berkurangnya produksi pangan
2. Berkurangnya area resapan air
3. Timbulnya pengangguran
4. Terjadinya kerusakan ekosistem
5. Timbulnya pencemaran lingkungan

46 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
PERISTIWA YANG TERJADI SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
INDONESIA
(PKI, DI TII, APRA RMS, ANDI AZIZ)
1. Peristiwa Wrestling (Desember 1946 hingga Februari 1947)
2. Perundingan linggar jati ( 15 November 1946- 25 Maret 1947)
3. Pertempuran Puputan Margarana (20 November 1946)
4. Proklamasi Negara Pasundan (4 Mei 1947)
5. Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947)
6. Amir Syarifudin sebagai Perdana Menteri
7. Perjanjian Renville (8 Desember 1947- 17 Januari 1948)
8. Naiknya Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri (23 Januari 1948)
9. Agresi Militer Belanda II (19 Desember 1948)
10. Serangan Umum 1 Maret (1 Maret 1949)

PENGERTIAN ROTASI DAN REVOLUSI


Rotasi bumi adalah bumi berputar pada porosnya
Rotasi bulan adalah bulan berputar pada porosnya
Revolusi bumi adalah bumi berputar mengelilingi matahari
Revolusi bulan adalah bulan berputar mengeliling bumi

AKIBAT ROTASI DAN REVOLUSI


Akibat rotasi bumi:
1. Pergantian siang dan malam
2. Gerak semu harian matahari
3. Pengembangan dikatulistiwa dan pemepetan dikedua kutub bumi
4. Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajad busur
Akibat revolusi bumi: (Penyebab perbedaan kalender Masehi)
1. Pergantian musim
2. Perubahan lamanya waktu siang dan malam
3. Gerak semu tahunan matahari
4. Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Akibat rotasi dan revolusi bulan: (Penyebab perbedaan kalender Hijriyah)
1. Pasang surut air laut
2. Terjadi perbagai fase bulan dan pergerakannya
47 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
3. Terjadinya gerhana bulan
4. Terjadinya gerhana matahari
5. Terjadinya perubahan hari pada setiap bulan dikalender hijriyah

48 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
BAHASA INDONESIA
RAGAM TEKS
1. Teks eksposisi  paparan gagasan atau usulan yang bersifat pribadi
Struktrur: tesis/pernyataan pendapat dan alasan/argumentasi, serta pernyataan
ulang pendapat.
2. Teks eksplanasi  teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014). Teks
Ekplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas,
dan interpretasi
3. Teks tanggapan  teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik,
komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan
dalam angan-angan.
4. Teks cerita ulang  menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar
tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa
lalu bagi pembaca atau pendengarnya. Teks ini memiliki struktur judul,
pengenalan/orientasi, dan rekaman kejadian.
5. Naratif  masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu
struktur teks. Struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, masalah/komplikasi,
dan pemecahan masalah.
6. Anekdot  cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan,
pembaca merasa jengkel atau konyol. Teks ini memiliki struktur berpikir: judul,
pengenalan/orientasi, krisis/masalah, reaksi.
7. Eksemplum  “memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam
cerita. Struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpretasi.

 Soal tentang paragraph, hafalkan ciri cirinya


Paragraf narasi kata kuncinya (ada tokoh dan alur)
Paragraph deskripsi kata kuncinya (menggambarkan objek)
Paragraph eksposisi kata kuncinya (menyajikan informasi berdasarkan fakta)
Paragraph argumentasi kata kuncinya ( berisi pendapat yang didukung data
dan berusaha meyakinkan pembaca)
Paragraph persuasi (berisi ajakan terhadap pembaca)

49 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
 Urutkan tes cerita berikut (Orientasi, komplikasi, resolusi, koda)
Orientasi (bagian awal dari sebuah cerita)
Komplikasi (puncak permasalahan cerita)
Resolusi (pemecahan masalah)
Koda (bagian akhir cerita)

RAGAM KALIMAT
Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah klausanya,
1. Kalimat Tunggal (1 klausa).
Contoh: Dia datang dari Bandung
2. Kalimat bersusun (1 klausa+1 kalimat terikat),
Contoh: Kalau Alya menangis, Aldo pun ikut menangis
3. Kalimat Majemuk (beberapa klausa bebas), ada kata hubung.
Contoh: Alya membuka jendela kamar lalu membersihkan tempat tidur.

MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia
Publishing House.

KATA SESUAI PUEBI/EYD


PUEBI adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
EYD adalah Ejaan yang Disempurnakan
Sumber: https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-penerbit-buku-g048/
 Huruf kapital digunakan pada penulisan huruf pertama, nama orang, nama
tempat, kitab suci agama, tahun, bulan, suku bangsa, badan pemerintahan,

50 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
nama buku, gelar, pengganti kata anda, petikan langsung, hubungan
kekerabatan.

KATA SERAPAN
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa selain Bahasa Indonesia
(bahasa daerah atau bahasa luar negeri), yang kemudian ejaan, ucapan, dan
penulisannya disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk
menambah kosa kata.
 Contoh kata serapan:
1. account - akun. 5. calm - kalem.
2. activist - aktivis. 6. campus - kampus.
3. bomb - bom. 7. diagnose - diagnosa.
4. bomb - bom. 8. design - desain.

TEKS PROSEDUR
Contoh:
1. Membuat bubur kacang hijau
a. Kacang hijau direndam
b. kacang hijau direbus
c. masukan gula ke rebusan kancang hijauyang sudah empuk
d. masukkan santan dan pandan
e. kacang hijau siap disajikan
2. Membuat kue bolu
3. Memasak nasi
4. Menggosok gigi
5. dst

IDE POKOK
Sebuah ide yang akan disampaikan oleh penulis dalam sebuah pokok bahasan di
sebuah paragraf.
 Letak ide pokok:
a. Deduktif (Awal)
b. Induktif (Akhir)
c. Awal dan akhir (Campuran)
51 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
KALIMAT UTAMA
Kalimat yang berisi inti dalam sebuah paragraf.

PUISI LAMA DAN BARU


Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi inkonvensional
(modern atau baru) dan puisi konvensional (lama).
 Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan
puisi. Meski tidak terikat, tetap ada banyak aturan dalam puisi modern, seperti
ritme, rima, dan musikalitas.
 Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik
dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas.
Jenis-jenis puisi lama ialah pantun, gurindam, seloka, talibun, syair dan karmina.

KATA MAJEMUK
Sumber: https://penerbitdeepublish.com/kata-majemuk/
 Kata majemuk adalah gabungan dua kata (morfem) dasar yang menghasilkan
kata dengan makna baru.
 Ciri-ciri kata majemuk
1. Tidak bisa disisipi
2. Tidak dapat diperluas
3. Tidak dapat ditukar
4. Tidak dapat ditambah dan dipisahkan
 Contoh kata majemuk
1. Panjang tangan
2. Kaki tangan
3. Anak pungut

52 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
MATEMATIKA
1. Soal yang melibatkan perkalian dan pembagian dan penjumlahan pengurangan
mana yang lebih dulu dikerjakan (perkalian pembagian baru penjumlahan
pengurangan)
Untuk mengerjakan operasi hitung campuran, kita harus memahami aturan
penyelesaiannya. Adapun aturan-aturan yang berlaku di dalam operasi hitung
campuran bilangan matematika, yaitu sebagai berikut:
 Operasi penjumlahan dan pengurangan memiliki tingkat yang sama, maka
dikerjakan secara berurutan mulai dari kiri.
 Operasi perkalian dan pembagian memiliki tingkat yang sama, maka
dikerjakan secara berurutan mulai dari kiri.
 Operasi perkalian dan pembagian memiliki tingkat lebih tinggi dari operasi
penjumlahan dan pengurangan, maka jika pada sola terdapat operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara acak, maka
kerjakanlah operasi perkalian dan pembagian terlebih dahulu.
 Operasi hitung yang ada di dalam tanda kurung, kerjakanlah terlebih dahulu.
2. Mean (Rata-rata), Median (Nilai tengah) dan Modus (Sering muncul)

3. Membaca diagram, tabel dan grafik


Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membaca diagram batang
adalah sebagai berikut :

53 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
 Membaca judul yang ada pada diagram batang terlebih dahulu.
 Membaca bagian-bagian yang terdapat pada sumbu mendatar diagram.
 Membaca bagian-bagian yang ada pada sumbu tegak diagram.
 Membuat kesimpulan berdasarkan data pada sisi mendatar dan sisi tegak
diagram.
Ketika membaca suatu diagram, perhatikanlah secara seksama garis-garis yang
menghubungkan antara data yang ada pada sumbu mendatar dengan skala
yang ada pada sumbu tegak. Garis-garis tersebut merupakan penujuk data pada
diagram batang.
Agar lebih jelas dalam memahami cara membaca diagram batang, perhatikan
contoh gambar diagram batang dibawah ini tentang penyajian data hasil panen
dari tahun ke tahun di Desa Sukatani.

Cara Membaca Diagram Batang


Dari penyajian data pada diagram batang di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikit :
 Panen dengan jumlah tersebar terjadi pada tahun 2000, yaitu sebayak 50 ton.
 Panen dengan jumlah terkecil terjadi pada tahun 1998, yaitu sebanyak 30 ton.
 Banyaknya jumlah panen selama 5 tahun terakhir dari tahun 1996 sampai
2000 adalah 200 ton (40+35+30+45+50).
 Selisih jumlah panen dari yang terbesar dan terkecil adalah 20 ton (50 – 30 =
20).
 Jumlah rata-rata hasil panen selama 5 tahun terakhir adalah 40 ton
(40+35+30+45+50) : 5 = 40).

54 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
4. Keliling lingkaran

5. Pertidaksamaan
Soal persamaan dan pertidaksamaan
3 pensil+ 2 buku= 14.000
2 pulpen+1penghapus= 12.000
1 penggaris= 12.000
Pernyataan yang benar dari persamaan/pertidaksamaan di atas adalah....
Jawab: milih pernyataan yg sesuai persamaan di atas.
6. Perbandingan
7. Keliling dan luas persegi
L =S XS
K= 4 X S
8. Jaring-jaring bangun ruang

55 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
9. Rumus luas bangun ruang

56 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P
10. Seorang anak mengelilingi lingkaran yang ada di lapangan sebanyak 5 kali
putaran, kelilingnya 1.100 cm. berapa luas lingkaran tersebut…
Jawab :
keliling lingkaran= 1.100 : 5 = 220 cm
Keliling lingkaran= 2.phi.r
220 = 2.22/7.r
220/2 = 22/7.r
R = 110x7/22
= 5x7=35
Luas lingkaran = phi.r2
= 22/7 x 35 x 35 = 22 x 5 x 35 = 3.850 cm2
11. Cara pengerjaan 45 : 15 – 1 x 2
Jawab : ( 45 : 15) – ( 1 x 2 )

57 | R I N G K A S A N M A T E R I P P P K T A H A P 1 _ D A R _ B I N A N G U N C I L A C A P

Anda mungkin juga menyukai