Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SORONG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


ALAMAT : AIMAS - KOMPLEKS RSUD KAB. SORONG

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN PENAHAN TEBING BANGUNAN TB DOTS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB. SORONG
APBD KAB. SORONG T.A. 2021

TAHUN ANGGARAN 2021


SPESIFIKASI BAHAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENAHAN TEBING BANGUNAN TB DOTS
LOKASI : KABUPATEN SORONG
TAHUN ANGGARAN : 2021

No. URAIAN JENIS BAHAN SPESIFIKASI TEKNIS YANG DISYARATKAN FABRIK/MEREK YANG DISARANKAN

Batu Bulat Belah Ukuran : 5 - 7 cm Lokal

Batu Split Pecah Ukuran : 2 - 3 cm Batu pecah dengan mesin Lokal

Pasir Urug Spek : Ukuran butir 0,075-5 mm, Kadar lumpur < 5% Lokal

Pasir Pasang Spek : Ukuran butir 0,075-5 mm, Kadar lumpur < 5% Lokal

Pasir Beton Spek : Ukuran butir 0,075-5 mm, Kadar lumpur < 5% Lokal

Pasir Batu (Sirtu) Spek : Ukuran butir 2 - 5 mm, Kadar lumpur < 5% Lokal

Tanah Urug pilihan Spek : Bersih dari unsur unsur lain Lokal

Portland Cement Type : 50 Kg/ Zak Tonasa Atau Setara

Dolken Ukuran : 8 /10 x 400 cm

Papan Kls I Tebal : 2,5 Cm Bayam, Jati

Papan Kls II Tebal : 2,5 Cm Lokal

Papan Kls III Tebal : 2,5 Cm Lokal

Balok Kls I Ukuran : 6 x 12 cm Bayam, Jati

Balok Kls II Ukuran : 6 x 12 cm Lokal


: 5 x 7 cm Lokal

Kayu Kls III Ukuran : 7 x 7 cm Lokal

Besi beton polos Ukuran : Semua Ukuran, Panjang 12 m SNI, Krakatau Steel atau setara

Besi beton ulir Ukuran : Semua Ukuran, Panjang 12 m SNI, Krakatau Steel atau setara
SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENAHAN TEBING BANGUNAN TB DOTS
LOKASI : KABUPATEN SORONG
TAHUN ANGGARAN : 2021

NO. JENIS ALAT KAPASITAS JUMLAH


1 Concrete Mixer 0,3 m3 – 0,8 m3 2 Unit
2 Dumptruck 6 Ton 1 Unit
3 Genset 5000 W 1 unit

6 Stamper 10 kN 1 Unit
SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENAHAN TEBING BANGUNAN TB DOTS
LOKASI : KABUPATEN SORONG
TAHUN ANGGARAN : 2021

No. URAIAN PEKERJAAN PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA PERLENGKAPAN PENGAMAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran a Pemborong melaksanakan pengukuran Tergelincir, tersandung dan Safety Boot, Pakaian Lengan Ringan Memakai sepatu safety agar
sesuai gambar dan hasilnya agar dilaporkan terjatuh, Tergores/Kulit Panjang dan celana tebal tidak mudah tergenlicir dan
untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Sobek, Terkena/Tertusuk tertusuk paku, serta
Kegiatan/Direksi. Paku menggunakan pakaian lengan
b Penentuan ukuran dan sudut siku-siku, panjang dan celana tebal yang
waterpass tetap dijaga dengan ketelitian yang nyaman
sebenar-benarnya menggunakan alat
waterpass/pesawat theodolith.
c Ukuran vertikal dan horizontal dilaksanakan
sesuai dengan gambar/petunjuk Direksi.
2 Listrik Kerja & Air Kerja a Listrik Kerja disediakan sesuai dengan Tersengat Listrik, Isolasi, Sarung Tangan & Helm, Sedang Membuat sambungan yang
kebutuhan dalam pelaksanaan pekerjaan Terkontaminasi Racun/Gas Masker baik, memakai sarung tangan
Beracun dan memakai helem,
b Air Kerja disediakan sesuai dengan kebutuhan Mmemakai sarung tangan dan
dalam pelaksanaan pekerjaan memakai masker
3 Mobilisasi dan Demobilisasi a Mobilisasi dilaksanakan pada saat awal Kecelakaan Lalu Lintas Safety Belt, Helm Sedang Memperhatikan rambu-
pekerjaan untuk pengangkutan tenaga kerja, rambu lalu lintas dan
peralatan kerja dan pengangkutan material dan menggunakan alat
bahan selama proses pelaksanaan pekerjaan keselamatan dalam
berkendara
b Demobilisasi dilaksanakan pada saat akhir
pekerjaan untuk pengangkutan tenaga kerja,
peralatan kerja
a Mengikuti dan Melaksanakan semua instruksi
B PEKERJAAN RK3K KONSTRUKSI
kerja
C PEKERJAAN TANAH
1 Pekerjaan Galian a Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan Tertimbun Longsoran Galian Helm, Safety Boot, Alat Komunikasi Ringan Membuat pagar pelindung
gambar dan syarat – syarat Tanah, Terjatuh ke dalam (HT) untuk galian, membuat turap
lubang galian, Terluka karena dan menjaga jarak terhadap
b Pekerjaan galian ini dapat dikerjakan secara alat kerja yang digunakan peralat kerja (jika
manual (dengan tenaga manusia) atau dengan munggunakan excavator alat
bantuan alat berat seperti excavator dan galian lain)
backhoe.Pekerjaan ini dilaksanakan setelah
pekerjaan pengukuran. Kedalaman galian ini
akan disesuaikan dengan gambar kerja
No. URAIAN PEKERJAAN PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA PERLENGKAPAN PENGAMAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
c Dasar dari semua galian harus waterpas,
bilamana pada dasar setiap galian masih
terdapat akar – akar tanaman atau bagian –
bagian gembur, maka ini harus digali keluar
sedangkan lubang – lubang tadi diisi kembali
dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga
mendapatkan kembali dasar yang waterpas.

2 Pekerjaan Timbunan/Urugan Kembali a Pekerjaan urugan ini meliputi seluruh detail Terluka karena alat kerja Helm, Safety Boot, Sarung Tangan Ringan Memakai pengaman tangan
yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar yang digunakan dan kaki
atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan
Pengawas.
b pekerjaan timbunan tanah dipasangan pondasi
dengan tanah bekas galian yang dipadatkan dan
diratakan. Timbunan tanah yang diangkut ke
lokasi harus diperhatikan pada saat
penimbunan, maka direncanakan agar setiap
pasangan naik perlahan diiringi dengan
timbunan belakang pasangan
c Semua bagian/daerah urugan dan timbunan
harus lapis demi lapis, sehingga dicapai suatu
lapisan setebal 20 cm / yang diinginkan dalam
keadaan padat. Tiap lapis harus dipadatkan
sebelum lapisan berikutnya diurug.

D PEKERJAAN PONDASI
1 Pasangan Pondasi Batu Kali a Pekerjaan pondasi harus dilaksanakan sesuai Tertimpa Batu, Tangan dan Helm, Safety Boot, Sarung Tangan Ringan Buat pagar pengaman, pakai
dengan gambar, ukuran dan syarat – syarat Kaki kena batu pengaman tangan dan kaki

b Hamparkan pasir sebagai lapisan terbawah


pondasi dan padatkan setinggi 20 cm atau
sesuai gambar kerja. Siram dengan air hingga
jenuh.
c Pasang Aanstamping (batu kosong) dengan
posisi batu tegak. Taburkan pasir di sela
Aanstamping dan siram dengan air hingga terisi
penuh.
d Susun batu kali diatas Aanstamping dengan
susunan yang kokoh dan saling bertautan satu
sama lain dengan adukan.
e Pasir dan semen diaduk dengan perbandingan 1
semen dan 5 pasir. Tuangkan campuran air pasir
dan semen ke dalam batu kali sambal
dipadatkan dengan tongkat besi hingga semua
rongga yang terbentuk diatara batu terisi penuh.
No. URAIAN PEKERJAAN PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA PERLENGKAPAN PENGAMAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
E PEKERJAAN BETON
1 Sloef, Kolom, Balok/Ring Balok a Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Tertusuk Paku/Tertusuk Helm, Safety Boot, Safety Belt. Sedang Membuat Perancanh yang
Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk Benda Tajam, Terjatuh baik, Memakai Safety Belt jika
pekerjaan sloof beton. berada pada ketinggian,
Memakai Helm, Memakai
b Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar
pengaman tangan dan kaki
bekisting tepat berada pada titik koordinatnya
sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu
kolom biasanya menggunakan besi stek yang
dibor pada lantai.

c Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft


drawing.
d Memasang bekisting sloof/kolom/balok/ring
balok seperti pada gambar. Jangan lupa beton
decking atau tahu beton penyangga besi
tulangan. Tujuan beton decking ini untuk
menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
selama proses pengecoran.
e Memasang sabuk sloof/kolom/balok/ring balok
pada bekisting kolom untuk memperkuat.
Ukuran sloof/kolom/balok/ring balok yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing.
Untuk mengunci sloof tersebut harus
menggunakan tie rod.
f Memasang pipa support Untuk menjaga
horizontal dari sloof/kolom/balok/ring balok
terhadap kolom.Untuk mendapatkan
sloof/kolom/balok/ring balok struktur yang
sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun
goyang saat pengecoran Oleh karena itu
pemasangan pipa support dinilai sangat
penting.
g Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah
bekisting dirapatkan dan mendapatkan
persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah
pengecoran beton sesuai dengan jenis beton
yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata
harus dibantu dengan menggunakan alat
concreate vibrator.

2 Pembesian
- Sloof a Ukuran besi Sloof, Type Sloof disesuaikan Terluka dari alat yang Helm, Sarung Tangan, Sepatu, Kaca Sedang Menggunakan sarung tangan
dengan Gambar Kerja digunakan sebagai pemotong Mata dan sepatu dan memakai kaca
b Besi Sloof dipotong sesui dengan ukuran dan besi, tekena serbuk besi dari mata.
type aktifitas pemotonan besi
c Besi Sloof dirakit sesuai dengan potongan sesuai
gambar dan type
d Besi Sloof dipasang diatas pondasi batu belah
secara horizontal, sesuai dengan gambar kerja
No. URAIAN PEKERJAAN PROSEDUR KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA PERLENGKAPAN PENGAMAN TINGKAT RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
- Kolom a Ukuran besi Kolom, Type Kolom disesuaikan Terluka dari alat yang Helm, Sarung Tangan, Sepatu, Kaca Sedang Menggunakan sarung tangan
dengan Gambar Kerja digunakan sebagai pemotong Mata, Safety Belt dan sepatu dan memakai kaca
b Besi Kolom dipotong sesui dengan ukuran dan besi, tekena serbuk besi dari mata.
type aktifitas pemotonan besi,
Terjatuh
c Besi Kolom dirakit sesuai dengan potongan
sesuai gambar dan type
d Besi Kolom dipasang diatas Sloef secara vertikal
yang menerus kedalam yang telah disiapkan
sebelumnya dan bagian top besi kolom
melewati level lantai berikutya, sesuai dengan
gambar kerja
- Balok a Ukuran besi Balok, Type Balok disesuaikan Terluka dari alat yang Helm, Sarung Tangan, Sepatu, Kaca Berat Menggunakan sarung tangan
dengan Gambar Kerja digunakan sebagai pemotong Mata, Safety Belt dan sepatu dan memakai kaca
b Besi Balok dipotong sesui dengan ukuran dan besi, tekena serbuk besi dari mata.
type aktifitas pemotonan besi,
Terjatuh
c Besi Balok dirakit sesuai dengan potongan sesuai
gambar dan type
d Besi Balok dipasang pada level tertentu
horizontal, sesuai dengan gambar kerja
G PEKERJAAN PASANGAN DAN PLASTERAN
1 Pek Plesteran a Tentukan dahulu titik/jalur pemasangan Tertimpa Besi Jidar, Iritasi Helm, Kaca Mata, Safety Boot Ringan Membuat perancah yang baik
pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Kulit/Mata akibat mortar, sebagai pijakan pada posisi
Terjatuh yang tinggi, Memamkai Helm,
b Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring
Memakai Pakaian Lengan
terlebih dahulu pada permukaan dinding bata
Panjang dan Menggunakan
untuk menghindarkan keretakan.
Pelindung mata

c Buat adukan untuk plesteran dinding bata.


d Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1
m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-
unting untuk loting, waterpass dan jidar
alumunium.
e Lekatkan adukan plesteran pada permukaan
dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan
raskam dan jidar.
f Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang
telah dibuat.
g Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC :
5Psr dan plesteran transram menggunakan
aduka 1PC : 3Psr.
h Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada
sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai
yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak
bergelombang.
SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PENAHAN TEBING BANGUNAN TB DOTS
LOKASI : KABUPATEN SORONG
TAHUN ANGGARAN : 2021

NO. JABATAN TUGAS & FUNGSI POKOK PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN (TAHUN)
- Menganalisis Gambar desain, spesifikasi, rencana mutu, metode kerja, SMA SKT Pelaksana
1 Pelaksana Schedule dan mempelajari lingkungan untuk tiap item pekerjaan /Sederajat Bangunan 1
Gedung
- Mengendalikan setiap perencanaan yang telah ditetapkan, sesuai dengan
gambar desain, spesifikasi, metode, time schedule dan rencana
pelaksanaan pekerjaan.
- Melakukan pendalaman terhadap setiap item pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
- Menerapkan batasan anggaran dan peraturan spesifikasi teknis yang
berlaku.
- Membuat rencana program kerja mingguan dan harian berdasarkan time
schedule, seperti rincian kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja.

- Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (bahan, alat dan personil)


yang dikonsultasikan ke pimpinan.
- Mengajukan request for work dan request for check sesuai jenis pekerjaan
yang akan dikerjakan.
- Melaksanakan Pekerjaan Persiapan pelaksanaan antara lain adalah
melakukan koordinasi ke dalam dan keluar.
- Memberikan permintaan kepada pelaksana logistik untuk mobilisasi
sumber daya sesuai rencana kebutuhan.
- Membuat laporan kemajuan pekerjaan harian dan mingguan antara lain
adalah mengukur persentase kemajuan pekerjaan dan membuat laporan
harian dan mingguan
- Melakukan pemantauan dan evaluasi hasil pekerjaan antara lain adalah
mengidentifikasi hasil pekerjaan, mengidentifikasi permasalahan sumber
daya, mengidentifikasi permasalahan kondisi lapangan serta mengevaluasi
hasil kerja.
- Mengadakan pengarahan dan bimbingan perminggu terhadap mandor
dan sub kontraktor.
NO. JABATAN TUGAS & FUNGSI POKOK PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN (TAHUN)

2 Petugas K3 - Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan SMA SKTSertifikat


Pelaksana 1
terkait K3 Konstruksi /Sederajat Bangunan
Petugas K3
- Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi Gedung
- Merencanakan dan menyusun program K3
- Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
- Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman
teknis K3 konstruksi
- Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3,
jika diperlukan
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

Aimas, Oktober 2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ISHAK HILAL, S.Si.


NIP. 19750212 200501 1 002

Anda mungkin juga menyukai