Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

RUMAH SEDERHANA
REFERENSI

MODUL 03 PADUAN PEMBANGUNAN DAN


PERMUKIMAN PEDESAAN EDISI
KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA
Oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2016)

PERATURAN MENTERI PUPR


No. 5/PRT/M/2016
Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
GAMBARAN TEKNOLOGI

 SNI 1726:2012 tentang Tata


Cara Perencanaan Ketahanan
Konstruksi Gempa untuk Struktur
Rumah Bangunan Gedung dan Non
Gedung
Sederhana harus  SNI 2847:2013 tentang
Persyaratan Beton Bertulang
memenuhi untuk Bangunan Gedung
persyaratan…  Peraturan Menteri PUPR No.
5/PRT/M/2016 tentang Izin
Mendirikan Bangunan Gedung
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Mortar Batu Bata
- Campuran 1 Semen : 4 Pasir Bersih : Air - Bagian tepi lurus dan tajam
Secukupnya - Tidak banyak retakan
- Hasil campuran baik jika kekentalan cukup - Tidak mudah patah
(tidak terlalu encer dan tdak terlalu - Dimensi tidak terlalu kecil dan seragam
keras/kental)

1 2 3 4 5

Beton Batu Pondasi Kayu


- Campuran 1 Semen : 2 Pasir : 3 Kerikil : 0,5 Air Pondasi terbuat dari batu kali atau batu gunung yang Kayu yang digunakan
- Ukuran kerikil maks 20 mm dengan gradasi baik keras dan memiliki banyak sudut agar ikatan dengan harus berkualitas baik
- Semen yang digunakan sesuai SNI mortar menjadi kuat dengan ciri-ciri keras,
kering, berwarna gelap,
tidak ada retak dan
lurus
PENCAMPURAN
Simple Portfolio

BETON
Simple Portfolio
Pengujian Sederhana dengan Meletakkan Campuran
Beton di Tangan

PENGUJIAN
BETON
Simple Portfolio Pengujian Sederhana dengan Menggunakan Cetakan
dan Mengukur Selisih Ketinggian dengan Cetakan
PERALATAN
PERALATAN yang digunakan adalah peralatan
pertukangan dan pedukung-pendukungnya dengan
masing-masing fungsinya disesuaikan untuk
mewujudkan pendetaialn konstruksi rumah sederhana.

Contoh Peralatan :
1. Palu
2. Gergaji
3. Sekop
4. Sendok Semen
5. Cangkul
6. Meteran
7. Mesin Bor
8. Gerinda Tangan
9. Serutan Kayu / Ketam
10. Angkong / Gerobak
METODE
PELAKSANAAN
STRUKTUR UTAMA
RING STRUKTUR
PONDASI SLOOF KOLOM
BALOK ATAP
PONDASI
Pada kondisi tanah yang cukup keras, pondasi yang
terbuat dari batu kali dapat dibuat dengan ukuran berikut.

Namun ukuran pondasi juga perlu disesuaikan dengan


kebutuhan rumah yang akan dibangun.

Langkah pemasangan pondasi batu kali yaitu :


1. Ukur tanah yang akan dipasang pondasi, kemudian
pasang bowplang dan benang agar pondasi bisa tegak
lurus.
2. Gali tanah dengan kedalaman sesuai dengan desain.
3. Beri landasan tanah dengan anstamping dengan
ketinggian 20 cm dengan posisi batu tegak.
4. Campur pasir dan semen 1:5 kemudian tambahkan air
secukupnya untuk pengikat.
5. Susun batu kali di atas anstamping dengan ketinggian
sesuai desain.
6. Setelah campuran pasir dan semen tercampur rata,
tuangkan campuran ke dalam batu kali yang tersusun
sambal dipadatkan dengan tongkat besi untuk mengisi
lobang antar batu kali.
7. Rapikan sisi bagian luar dan tunggu pasangan batu
kali mengeras untuk memulai pekerjaan selanjutnya.
BALOK PENGIKAT / SLOOF
Langkah-langkah pemasangan Sloof yaitu :

1. Membuat anyaman sloof langsung di atas


pondasi;
2. Mebuat papan bekisting untuk sloof dengan
menggunakan dua buah papan bekisting dan
menyatukannya dengan kayu kaso.
3. Pasang papan bekisting di sisi luar anyaman
besi sloof di atas pondasi batu kali.
Balok Pengikat / Sloof memiliki spesifikasi 4. Buat campuran dengan perbandingan Semen
sebagai berikut : 1 : Pasir 2 : Kerikil 2 dan air secukupnya.
1. Ukuran Balok Pengikat / Sloof 15 x 20 cm; 5. Tuang campuran tersebut ke dalam bekisting
2. Diameter Tulangan Utama 10 mm; untuk mengisi sloof.
3. Diameter Tulangan Begel 8 mm; 6. Ratakan campuran dengan mengetuk
4. Jarak Antar Tulangan Begel 15 cm, dan; bekisting agar seluruh rongga bekisting terisi
sempurna.
5. Tebal Selimut Beton dari sisi terluar Begel
7. Tunggu hingga campuran kering baru
15 mm. bekisting dapat dibuka dan sloof siap.
KOLOM
Langkah-langkah pemasangan Kolom yaitu :

1. Menentukan titik-titik as kolom dengan


melakukan pengukuran.
2. Melakukan perakitan tulangan kolom praktis
di atas pondasi.
3. Pasang papan bekisting di sisi luar anyaman
besi kolom di atas pondasi batu kali.
4. Buat campuran dengan perbandingan Semen
Kolom memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1 : Pasir 2 : Kerikil 2 dan air secukupnya.
5. Tuang campuran tersebut ke dalam bekisting
1. Ukuran kolom 15 x 15 cm;
untuk mengisi kolom.
2. Diameter tulangan utama baja 10 mm; 6. Ratakan campuran dengan mengetuk
3. Diameter tulangan begel baja 8 mm; bekisting agar seluruh rongga bekisting terisi
4. Jarak antar tulangan begel 15 cm, dan; sempurna.
5. Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 7. Tunggu hingga campuran kering baru
15 mm. bekisting dapat dibuka dan kolom siap.
BALOK KELILING / RING
Langkah-langkah pemasangan Balok Keliling / Ring
yaitu :

1. Pekerjaan pembesian dilakukan secara terpisah


dan tidak dirakit pada area kerja ring balok.
Dilakukan pekerjaan bekisting yang dipasang
dalam 3 (tiga) sisi yaitu sisi kanan, sisi kiri, dan
bawah.
Balok Keliling / Ring memiliki spesifikasi sebagai berikut : 2. Setelah bekisting terpasang, olesi dengan minyak
bekisting dan pasang besi balok keliling ke dalam
1. Ukuran balok keliling/ring 12 x 15 cm;
bekisting.
2. Diameter tulangan utama baja 10 mm; 3. Lakukan campuran pada beton dan lakukan
3. Diameter tulangan begel baja 8 mm; pengecoran secara bertahap untuk menghindari
4. Jarak antar tulangan begel 15 cm, dan; terjadinya segregasi.
5. Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm. 4. Lakukan pemadatan terhadap beton dengan
menggunakan tongkat besi untuk menghilangkan
Pemasangan bagian ujung tulangan begel pada balok rongga-rongga udara.
pengikat / sloof, kolom, dan balok keliling / ring harus 5. Setelah siap dan beton kering, bekisting dapat
dilepas dan siap digunakan.
ditekuk paling sedikit 5 cm dengan sudut 135 derajat
untuk memperkuat ikatan dengan tulangan utama.
STUKTUR ATAP
Struktur Atap berfungsi untuk menopang seluruh sistem penutup atap
yang ada di atasnya. Struktur atap terdiri dari :

1. Kuda-kuda Kayu
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang
paling panjang sekitar 12 m. Konstruksi kuda-kuda kayu harus
merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh sehingga mampu memikul
beban tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda kayu diletakkan di atas Kuda-Kuda
dua kolom berseberangan selaku tumpuan.

2. Gunung-gunung / Ampig
Gunung-gunung/ampig terbuat dari susunan bata yang direkatkan
dengan campuran mortar (perbandingan 1 semen : 4 pasir : air
secukupnya) dan diplaster. Gunung-gunung/
Ampig
3. Ikatan Angin
Ikatan angin berfungsi sebagai pengikat antar kuda-kuda kayu,
antar gunung-gunung/ampig, atau antara kuda-kuda kayu dengan
gunung-gunung/ampig agar berdiri tegak, kokoh, dan sejajar.
Ikatan Angin
DINDING
Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban. Dinding terbuat
dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh spesi/siar dengan perbandingan
campiran 1 Semen : 4 Pasir : Air Secukupnya. Jarak paling jauh antar kolom
adalah 3 meter dan luas dinding maksimal adalah 9 m2.

Detail Dinding
Luas Maksimum Dinding dan
Jarak Antar Kolom
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai