SEMEN
Bahan bangunan dari semen/ beton
• Bahan bangunan yang dibuat menggunakan perekat hidrolis baik dicetak
PENDAHULUAN dipabrik (pracetak) maupun ditempat (insitu).
Portland + fine
cement aggregate →
mortar
Bahan bangunan dari semen/ beton
PENDAHULUAN Agregat, terdiri dari:
1. Agregat anorganik alam, seperti tanah, tanah
yang bersifat tras/pozolan, pasir dan batu alam,
batu apung, serat asbes, dll
2. Agregat anorganik buatan, seperti terak tanur
tinggi, artificial light weight aggregate (ALWA),
serta fly ash dan sisa bakaran batu bara, dsb.
3. Agregat organik, seperti pulp, limbah kayu, limbah
industri, misalnya serat majun dari limbah industri
tekstil, limbah pertanian, serat sisal, jute dari
industri karung goni, serat ijuk sabut kelapa,
sekam padi, dsb.
Bahan bangunan dari semen/ beton
PENDAHULUAN Ditinjau dari berat volumenya, bahan bangunan semen/ beton
dibagi menjadi 2 kelompok besar:
Komposisi :
Komposisi yang baik
1 kp : 4 – 6 tras alam = kuat tekan + 70 kg/cm2
Adukan lebih kurus
1 kp : 8 tras alam = kuat tekan 15 – 25 kg/cm2
2. BATA TRAS KAPUR/ BATAKO
Pembuatan Batako: proses produksi batako
• Sama seperti bata tanah stabilisasi dicetak dengan alat sederhana pres
ungkit Cinva Ram atau dipukul menggunakan palu kayu
b. Agregat ringan :
- 1 Semen : 6 atau 8 agregat (sisa bakaran batu bara)
- 1 Semen : 6 atau 9 agregat (lempung bengkah)
- 1 Semen : 4 atau 6 agregat (batu apung)
- 1 Semen : 5 atau 7 agregat (expanded slag)
Proses pencampuran
Untuk agregat padat : Agregat dan semen
diaduk kering, baru ditambah seluruh air
pengaduk
Bahan :
1. Kapur padam,
2. pasir silika halus dan
3. bubuk atau tepung alumunium 100 gr atau 300 gr
untuk setiap m3 beton dengan berat isi 0,32 atau
0,96 kg/dm3
Adonan akan
mengembang karena Masukkan ke dalam
Masukkan ke cetakan
reaksi kapur dan autoclave + 170°C
baja ½ – 1/3 volume
alumunium menjadi H2. dengan tekanan 8 – 14
cetakan.
Kemudian tunggu atm selama 8 – 12 jam.
sampai cetakan penuh