Anda di halaman 1dari 35

• Bahan mudah didapat

• Permintaan pasar terus meningkat


• Pembuatan lebih mudah
• Familiar di kalangan masyaratkat
• Lebih ekonomis dan praktis
Batako merupakan campuran antara semen, pasir, kerikil dan
air. Batako biasanya dipergunakan sebagai material pengganti
batu bata.
• batako padat
• batako berlubang.

Bedanya hanya di cetakan saja, dan ingat walaupun batako


berlubang volume nya tidak sama dengan batako padat tapi
harus memiliki kekuatan setara dengan batako padat.
• BATAKO PUTIH (TRAS)




• Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran
tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih /
putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
• Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-
18 cm.
• Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:Batako tras = 25 buah
• Semen = 0,215 sak
• Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3
• Kelebihan dinding batako putih:
• Pemasangan relatif lebih cepat.
• Harga relatif murah.
• Kekurangan dinding batako putih:
• Rapuh dan mudah pecah.
• Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
• Dinding mudah retak.
• Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.
• Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.
• Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang menggunakan
mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.
• Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
• Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
• Batako pres = 15 buah
• Semen PC = 0,125 sak
• Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
• Kelebihan dinding batako pres:
• Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Pemasangan lebih cepat.
• Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
• Kekurangan dinding batako pres:
• Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
• Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
• Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya
• Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil,
air dan bahan khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam
berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai bataton.
Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian
dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga
bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.
• Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua
tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
• Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.
• Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
• Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan
pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1
takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang
tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
• Kelebihan dinding bata merah:
• Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
• Keretakan relatif jarang terjadi.
• Kuat dan tahan lama.
• Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.
• Kekurangan dinding bata merah:
• Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
• Biaya lebih tinggi.
• Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat
kerataan yang baik.
• Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen
khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif.
Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan
bahan seperti pemasangan batako.
• Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.
• Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
• Bata hebel/celcon = 8 buah
• Semen instan = 11,43 kg
• Air = 0,15–0,16 liter
• Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
• Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Pemasangan lebih cepat.
• Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.
• Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
• Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
• Harga relative lebih mahal.
• Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
• Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Batu Merah Batako Putih Batako Semen Bata Ringan

bahan Tanah liat yang Trass, batu kapur, dan Semen PC dan Pasir kwarsa,
Batu Bata dibakar air pasir atau abu semen, kapur,
batu gypsum, air, dan
aluminium pasta

ukuran (17-23)x(7-11)x(3- (20-30) x(14-18)x(8- (36-40)X(18- 60x20x10cm


5)cm 10)cm 20)X(8-10)cm
berat 3 kg/buah 1kg/buah 1kg/buah 1kg/buah

perekat Semen dan pasir Semen 0,215 sak : Semen PC 0,125 Semen instan
ayakan 1:2/1:3 pasir ayak 0,025m3 sak : pasir ayak 11,43kg : air 0,15
(dinding kedap air) 0,015m3
1:4/1:6

Area aplikasi ± 70 buah/m2 ± 25 buah/m2 ± 15 buah/m2 ± 8 buah/m2

kelebihan Kedap air, keretakan kedap panas, kedap kedap panas, Kedap air,
jarang terjadi, kuat suara, pemasangan kedap suara, pemasangan cepat,
dan tahan lama, area relative cepat dan pemasangan lebih ringan, tahan api,
dinding pengisi 9- harga relatif murah cepat, dinding kedap suara, tidak
12m2 pengisi 9-12m2 perlu diplester,
dinding pengisi 9-
12m2

kekurangan Waktu pemasangan Rapuh, mudah pecah, Harga relatif Harga lebih mahal,
lebih lama, biaya lebih menyerap air mahal, mudah kekuatan dan daya
tinggi, tidak cocok sehingga dinding terjadi retak tahan masih kalah
untuk gedung tinggi lembab, dinding rambut, mudah dibandingkan bata
karena berat mudah retak, dinding dilubangi merah
pengisi 7,5-9m2
• Ukuran 20 x 20 x 40 cm berlubang digunakan untuk
pasangan dinding tebal 20 cm
• Ukuran 20 x 20 x 40 cm berlubang digunakan untuk
sudut-sudut dan pertemuan-pertemuan dinding tebal 20
cm
• Ukuran 10 x 20 x 40 cm berlubang dugunakan untuk
dinding pemisah tebal 10 cm dan dinding tipis lainnya
• Kelebihan
• Kelemahan
• Beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama.
• Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk
semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata.
• Lebih ramah lingkungan dari pada batu bata tanah liat,
karena tidak harus dibakar.
• Merupakan material kedap air sehingga kemungkinan terjadi
rembesan air pada dinding relatif kecil
• Rangka beton yang digunakan lebih luas yaitu 9-12 m2
• Pemasangan lebih cepat.
1.Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
2.Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3.Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada
bagian sisi dalamnya
4.Kurang mampu menyerap panas sehingga
menyebabkan suasana di dalam ruang berdinding
batako terasa lebih panas
• Semen
• Air
• Kerikil kasar
• Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)
• Cetakan batako
• Ayakan pasir
• Kotak adukan
• Sendok semen
• Sekop
• Cangkul
• Ember dan ember penyiram
• Plastik (untuk menjaga kelembaban)
• Siapkan perkakas, peralatan dan bahan.
• Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1 cm2 untuk
memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan
ayakan yang lebih kecil untuk mendapatkan pasir halus.
• Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur.
• mengaduk batako dengn tangan, jangan lupa siapkan sarung
tangan plastik guna melindungi tangan dari efek bahan batako
• Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur
setebal 10 cm di kotak adukan
• Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya
secara bersama-sama sampai warna keduanya
tercampur
• Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti
cekungan di tengah;Siram dengan sedikit air secara perlahan
dan aduk sampai terbentuk pasta yang merata;Jika
menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran
yang sesuai kerikil dan aduk hingga setiap kerikil terlapisi
secara merata;
• Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk
seperti bola kecil. Jika bola tersebut tidak retak, dan tangan
sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.
1 bagian semen bermutu baik + 2 bagian pasir sungai
yang bersih + 3 bagian kerikil + Air secukupnya
• Masukkan adukan beton kedalam ember
• Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di
bawah atap atau tempat teduh lainnya)
• Beri oli dibawah cetakan
• Tuang adukan beton kedalam cetakan
• Letakkan alat tekan cetakan di atas bagian bawah cetakan
• Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga “bagian kakinya”
menyentuh lantai pada ke dua sisi
• Injak dengan kaki ke atas “kaki” alat tekan cetakan, tekan
cetakan, ambil pegangan bagian bawah cetakan, perlahan
– lahan angkat bagian atas cetakan
• Letakkan bagian bawah cetakan ke tanah secara perlahan
• Keluarkan peralatan tekan dari bagian bawah cetakan;
pisahkan ke samping
• Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan
tempatkan di samping batako yang baru jadi
• Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar
matahari langsung
• Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan curing selama
seminggu
• Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan
dan batako berikutnya siap dicetak.
• Sebuah ruang dapur ukuran 3mx 3m tinggi 3m menggunakan
pasangan dinding batako ukuran 10cm x 20 cm x 40 cm,
jendela pada salah satu dinding berukuran 0,7m x 1,5 m dan
satu pintu masuk ukuran 0,9m x 2,1 m. Berapa total kebutuhan
batako untuk menyelesaikan pekerjaan pembuatan ruang dapur
tersebut? mari kita hitung disini.
 Luas dinding batako = 4 sisi x 3m x 3m = 36 m2.

• .
Kemudian kita hitung lobang yang ada pada dinding
batako tersebut, karena tentunya lobang ini tidak
termasuk dalam pekerjaan pemasangn dinding .

Lubang pintu yang tidak dipasang batako 0,9m x 2,1 m = 1,89m.

• Lubang jendela yang tidak dipasang batako 0,7m x 1,5 m =


1,05m.
• Jadi luas dinding batako adalah 36-1,89-1,05 = 33,06 meter
persegi
 Jika tebal spesi 1 cm, maka luas satu batako berikut adukanya
adalah 0,21m x 0,41 m = 0,0861 m2.

 Jumlah batako per m2 adalah 1m2 : 0,0861m2 = 11,614 jadi


ada 12 bh.

 Kebutuhan batako per meter persegi adalah 12 bh, maka total


jumlah batako yang diperlukan adalah 33,06 m2 x 12 bh =
396,72 bh dibulatkan menjadi 400 bh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai