PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan dari berbagai sektor tengah marak dilakukan akibatnya
kebutuhan akan material yang digunakan pun semakin meningkat. Salah satu bahan
material utama yang kerap digunakan adalah batu bata. Kebutuhan batu bata yang
semakin meningkat dan kerusakan tanah yang disebabkan oleh pembuatan batu bata
menjadi masalah di lapangan yang harus segera diatasi. Untuk itu perlu dilakukan inovasi
untuk menghemat bahan baku utama tersebut. Salah satu alternatif yang ditawarkan yakni
mengganti penggunaan batu bata dengan batako. Batako sebagai alternatif pengganti batu
bata untuk pembuatan dinding diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
Selain itu dalam pelaksanaannya, batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat
untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata.
Batako adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang
pengerasannya tidak dibakar dengan bahan pembentuk yang berupa campuran pasir,
semen, air dan dalam pembuatannya dapat ditambahkan dengan bahan tambah lainnya
(additive) yang dicetak sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat dan dapat digunakan
sebagai bahan untuk pasangan dinding.
1.2 Tujuan
Metode penulisan dari penulisan ini adalah metode literatur dengan mengambil
dari buku-buku, jurnal dan website terpercaya guna mendapatkan informasi kaitannya
dengan penulisan makalah ini dalam mencari inovasi bahan material bangunan sebagai
pengganti bahan material yang sering digunakan.
2.2.1 Batafoam
Bahan dasar Batafoam tersusun dari campuran air, semen putih, pasir
dan styrofoam. Bahan styrofoam atau expanded polystyrene dikenal sebagai
gabus putih yang biasa digunakan untuk membungkus barang elektronik.
Polystyrene merupakan bahan yang baik ditinjau dari segi mekanis maupun
suhu namun bersifat agak rapuh dan lunak pada suhu dibawah 100°C
(Billmeyer , 1984). Polystyrene memiliki berat jenis 1050 kg/m3, kuat tarik 40
MN/m2, modulus lentur 3 GN/m2, modulus geser 0.99 GN/m2, angka poisson
0.33 (Crawford, 1998).
b. Aplikasi
Kalimantan.
- Karena berat struktur
berkurang, maka beban
gempa yang bekerja juga
akan lebih kecil sehingga
struktur diharapkan akan
lebih aman dan sangat
cocok untuk perumahan Gambar 2.5 Batafoam (sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/)
di daerah gempa.
- Karena berat struktur berkurang, maka beban gempa yang bekerja juga
akan lebih kecil sehingga struktur diharapkan akan lebih aman dan sangat
cocok untuk perumahan di daerah gempa.
Pengertian serbuk
gergaji kayu adalah potongan
atau pecahan kayu berukuran
kecil dari hasil cacahan atau
hancuran kayu dengan
menggunakan pencacah,
penyerut, kilah penghancur
dan lain-lain .
Tabel 2.8 Serbuk Kayu (sumber:
http://griyainspiratifmodern.blogspot.co.id/)
b. Aplikasi
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pemanfaatan limbah sebagai bahan dasar pembuatan batako merupakan
satu dari sekian banyak alternatif yang dapat ditempuh untuk mengurangi
penggunaan material yang dapat mengganggu keseimbangan alam atau bahkan
merusak alam. Untuk itu diharapkan kedepannya semakin banyak penelitian-
penelitian utamanya di bidang bahan alternatif agar semakin banyak ditemukan
bahan pengganti material bangunan.
Kurniaty, D.R dan M.Rizal. 2011. Pemanfaatan Hasil Pengolahan Sampah Sebagai
Alternatif Bahan Bangunan Konstruksi. Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 1. Pebruari 2011:
47 – 60. Palu: Universitas Tadulako.
http://jurnal.untad.ac.id. (Diakses 10 Maret 2017)
Lianasari, A.E dan S.Dwiputra. 2013. Penggunaan Limbah Bubur Kertas dan Fly Ash
Pada Batako. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7). Semarang: Universitas
Sebelas Maret (UNS).
http://sipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/202M.pdf (Diakses 10 Maret 2017)
Santoso, Agus; S.Widodo dan F.Ma’arif. 2011. Pemanfaatan Limbah Styrofoam
(Expanded Polysterene) Untuk Pembuatan Dinding Struktural Beton Ringan Ramah
Lingkungan. Jurnal INERSIA, Vol. VII No. 1, Mei 2011. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
http://journal.uny.ac.id/index.php/inersia/article/viewFile/3701/3174 (Diakses 10 Maret
2017)
Sumaryanto, Dedy; I.Satyarno dan K.Tjokrodimulyo. 2009. Batako Sekam Padi
Komposit Mortar Semen. Jurnal Forum Teknik Sipil No. XIX/1-Januari 2009. Malang:
Universitas Brawijaya.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/cef/article/download/ (Diakses 10 Maret
2017)