Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian dan Penyebab munculnya Aliran Tagmemik

Tagmemik adalah sebuah teori dalam linguistic karena memiliki sebuah nilai teoriyang mencakup
sebuah model yang memungkinkan tes lebih mendalam dan sistematis untuk hubungan antar
variabel. Tagmemik dapat mengantisipasi sifat kelemahan sebuah teori.

teori tagmemik merupakan teori dari berbagai teori yang menyatakan bagiamana pengamat
secara universal mempengaruhi data dan menjadi bagian dari data tersebut. Olehkarena itu, tidaklah
mengherankan jika teori tagmemik tidak dapat membatasi minatnyahanya pada bahasa tetapi harus
memandang bahasa dalam konteks yang lebih luas, yaitumempelajari bahasa nonverbal secara
umumdan juga dalam konteks prilaku pengamat yangkhusus.

Aliran Tagmatik depelopori oleh Kanneth L. Pike, seorang tokoh dari summer institute of
linguistic, yang mewarisi pandangan-pandangan bloomfield, sehingga aliran ini juga
bersifatstrukturalis, tetaoi juga antropologis. Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis
adalahtagmem (susunan).

Menurut Pike (1992:8) teori tagmemik bermula dari sebuah keyakinan yangmendasari
pernyataan yang menuntut sikap konsekuensi dan komitmen. Oleh karena itutagmemik memiliki
sebuah penawaran konsep yang dapat digunakan untuk memahami danmemanfaatkan teori
tersebut. Konsep yang diberikan dalam toeri tagmemik digunakan untuk memahami perilaku
manusia termasuk hakikat berbahasa dan untuk menemukan struktur prilaku tersebut. Konsep
dalam tagmemik sebagai teori linguistik melengkapi konsep pratagmemik dalam perspektif, yakni
bersifaf tagmemik, yang berasal dari bahas inggristactics (taktik). Kata tersebut menunjukkan
susunan terstruktur yang relevan dari satuan satuan behavioral dalam hubungan dengan
pandangan (emik) orang dalam tentang sistem behavioral.

Sebelum aliran Tagmemik lahir, telah ada aliran-aliran yang lebih dulu berkembang. beberapa
aliran linguistik yang ada kaitannya dengan aliran Tagmemik terutama yang ikutmemotivasi lahirnya
aliran Tagmemik yaitu:

a.Aliran Tradisional

b.Aliran Strultural

c.Aliran transformasi

B.Ciri-Ciri Aliran Tagmemik

Ciri-ciri aliran linguistik Tagmemik antara lain:

1.Setiap Stuktur Terdiri atas Tagmen-tagmen

Tagmen adalah bagian dari suatu kontuksi gramatikal yang memiliki empatmacam kelengkapan
spesifikasi ciri yang meliputi:

a. SlotSlot adalah suatu ciri tagmen yang merupakan tempat kosong di dalam stuktur yang harus diisi
oleh fungsi tagmen. Dalam tataran klausa fungsi tagmen tersebut berupa subjek, predikat, objek,
dan adjung. Pada tataran lain umumnya fungsi tagmen berupa inti (nucleus) dan luar inti (margin).
b. Kelas (Class)Kelas merupakan ciri tagmen yang merupakan wujud nyata dari slot. Wujudnyata slot
tersebut berupa satuan-satuan lingual seperti morfem, kata, frasa, klausa,alinea, monolog, dialog,
dan wacana.

c. Peran (Role)

Peran adalah ciri atau benda penanda tagmen yang merupakan pembawafungsi tagmen. Memang
agak sulit membedakan fungsi dan peran. Pelaku (actor) dan penderita (undergoer) adalah peran.
Pelaku dan penderita tersebut dapat menjadi pembawa fungsi subjek. Dengan demikian, ada subjek
dengan peran penderita

.d.Kohesi

Kohesi adalah ciri atau penanda tagmen yang merupakan pengontrol hubungan antartagmen.
Pengontrol hubungan yang hampir terdapat pada semua bahasa ialah kaidah ketransitifan pada
klausa yang berlaku untuk klausa transitif,klausa intransitif, dan klausa ekuatif.

2.Bersifat Eklektif

Teori tagmemik bersifat eklektif, yaitu merupakan perpaduan dari aneka macamteori yang
dirangkum sesuai dengan proposisi masing-masing.

3. Bersifat Universal

Teori tagmemik bersifat universal. Keuniversalan atau kesemestaan dalam teoriini bukan saja
kesemestaan dalam arti berlaku untuk semua bahasa. Akan tetapi juga kesemestaan dalam arti
dapat berlaku untuk semua bidang kehidupan manusia.

C.Tokoh-Tokoh Dalam Aliran Tagmemik

1. Kenneth Lee Pike

Secara relatikini memang boleh dikatakan masih cukup baru.Kebulatan dan kelengkapannya baru
terwujud pada tahun 1977 dengan terbitnya bukuGrammatical Analysis karangan Keneth L. Pike dan
Evelyn G. Pike. Mereka sepasang Suami istri dari University of Texas at Arlington dan sebagai
direktur SIL (Summer Institusi of Linguisticts)

a.Generasi Pertama

Generasi ini sebenarnya belum dapat disebut teori tagmemik yangsebenarnya.paling tepat disebut
rintisan menuju tagmemik. Pada waktu itukelengkapan spesifikasi ciri tagmemik baru ada dua, yakni
slot dan filler class saja.Dengan demikian analisisnya masih agak sederhana. Sebagai missal ,
klausaKepalan Tyson telah mengenai rahang Spinks dianalisis sebagai: S: NP+P:VP+O:NP. Ahli Bahasa
yang terlibat pada generasi pertama ini antara lain: B. Elsen (1962), V. Pickett(1962), R.E. Longacre
(1964), W.A. Cook (1969), (1970), (1971)

b. Generasi keduaPada geberasi kedua ini teori tagmemik baru mencapai kesempurnaannya. Untuk
melahirkan bukuGrammatical Analysis Pike suami istri memerlukan waktu sepuluh Tahun. Salah satu
tempat yang dipakai untuk uji coba adalah Indonesia, yakni di daerahIrian Jaya atau lebih tepatnya di
danau Bira (1976). Ciri tagmen tidak lagi dua dimensi,melainkan empat dimensi, yakni slot, class,
role, dan cohesion.
Sebenarnya Verhaar pernah mengemukakan konsepnya tentang analisis kalimat/klausayang
senada dengan teori tagmemik ini. Verhaar merupakan teori antara, dari tagmemik generasi
pertama ke generasi tagmemik kedua. Demikian pula, Eduard Travis (1980) telah
berhasilmenganalisis makanan orang Sunda dengan menggunakan teori ini.

E. Kelebihan Dan Kekurangan aliran tagmemik

1.Kelebihan Aliran Linguistik Tagmemik

a.Aliran ini berwawasan eklektik sehingga prinsip-prinsip aliran pratagmemik dihargaidan


diperhitungkan sesuai karakteristiknya.

B.Dengan konsep semesta, bahasa apapun dapat dianalisis dengan teori tagmemik

c.Level gramatikalnya sangat lengkap, dari morfem hingga wacana.

d.Dalam pengajaran bahasa dapat digunakan dua pendekatan, yakni pendekatankomunikatif dan
pendekatan kontekstual.

e.Fleksibilitas dalam analisis bahasa.

2.Kekurangan Aliran Linguistik Tagmemik

a.Tidak tampak kekhasan karena eklektik.

B.Pada masyarakat konservatif prediket harus kata kerja dan tidak ada istilah nominal belum
berterima di semua msyarakat.

c.Analisis menggunakan rumus-rumus rumit

d.Jika diterapkan dalam pembelajaran, khususnya paragraf, akan sulit menganalisstruktur


bahasanya.

e.Sebagai aliran yang bersifat ekletik, namun tidak terdapat cakupan mentalistik yang digunakan
dalam memahami sebuah perilaku bahasa.

Anda mungkin juga menyukai