Anda di halaman 1dari 6

SAYUR SHOP

“Sayur Segar Harga Pasar”

Abstrak
Usaha ritel di bidang pangan merupakan usaha yang tahan terhadap krisis, hal ini dikarenakan pangan
merupakan kebutuhan primer dan menjadi prioritas utama dari anggaran belanja rumah tangga.
Kebutuhan pangan akan meningkat dari tahun ketahun sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan
ekonomi suatu wilayah.

I Pendahuluan
Deskripsi
SAYUR SHOP adalah usaha ritel dengan konsep minimarket semi modern yang menjual produk
sayuran, sembako, bahan-bahan olahan untuk kebutuhan rumah tangga dan pengusaha ukm dan
memiliki pelayanan secara offline dan online.

1. Latar Belakang
Tak dipungkiri, sayuran merupakan barang konsumsi yang selalu memiliki konsumen setiap
harinya. Hingga kini komoditi sayuran menjadi ladang bisnis potensial tak lekang oleh waktu.
Namun sayangnya, bisnis sayuran selalu identik dengan pasar tradisional. Padahal pebisnis bisa
melakukannya dengan konsep yang berbeda, yaitu usaha minimarket sayuran.
Belum banyak pelaku bisnis yang berani menjadi ‘tukang sayur’ berkonsep minimarket. Bisnis
sayuran dengan konsep ini menurut kami sangat prospektif. Nah, bagaimana prospek usaha
minimarket sayuran itu sendiri? Mari kita berangkat dari permasalahan konsumen (yang
notabene ibu-ibu) dalam berbelanja sayuran sehari-hari.
Masalah pertama adalah tidak semua konsumen berlokasi dekat dengan pasar. Walaupun
daerah tersebut dijangkau oleh tukang sayur keliling atau kios kecil yang dekat dengan konsumen,
hal ini belum tentu mengatasi masalah karena biasanya tukang sayur keliling atau kios sayur
mematok harga lebih mahal dari pasar, serta ketersediaan barang mereka cenderung terbatas.
Masalah kedua yang juga sering dihadapi adalah jam buka pasar yang terbatas. Seringkali sebuah
pasar hanya buka pada pagi hari atau malam hari saja. Konsumen kesulitan untuk membeli bahan
makanan di luar waktu tersebut.
Masalah ketiga jumlah yang harus di beli, untuk kebanyakan penjual di pasar memiliki minimal
jumlah yang harus di beli, misalkan bawang merah yang harus di beli minimal 1 ons atau 250
gram, hal ini untuk sebagian orang akan terjadi masalah, kebutuhan konsumen yang kita tidak
tahu menyebabkan mereka membeli terlalu banyak dan akhirnya barang tersebut layu dan
banyak terbuang. Sementara di minimarket kita konsumen bebas membeli sebanyak yang
mereka butuhkan karena tadi kita tidak tahu berapa sebetulnya kebutuhannya dan berapa daya
beli konsumen tersebut. Ini akan menjadikan solusi yang sangat memudahkan untuk konsumen.
Kemudian yang tidak kalah penting, konsep minimarket akan membuat sayur yang dipajang rapi
menggunakan rak-rak minimarket secara tampilan lebih menarik dan lebih terlihat lebih
mendorong konsumen untuk berbelanja. Kenyamanan juga merupakan faktor penting yang
membuat seseorang enggan pergi ke pasar. Seperti yang kita ketahui, pasar tradisional masih
belum berubah dari penampilan lamanya yang bau, tidak teratur, serta becek (terlebih saat
musim hujan). Tidak lupa, jam operasional yang panjang juga bisa menjadi daya tarik tersendiri
untuk memancing konsumen berbelanja.
Selain itu, di era teknologi yang serba canggih banyak orang yang memanfaatkan teknologi
dengan keuntungan yang didapat lebih banyak yaitu mudahnya dijangkau dengan jauhnya jarak
sehingga kami berinisiatif minimarket ini memliki layanan pemesanan secara online. Hal ini untuk
mempermudah bagi para ibu-ibu rumah tangga atau untuk para wanita karir agar dapat memasak
sesuai dengan selera yang mereka inginkan, jumlah yang sesuai kebutuhan dengan waktu yang
sesuai dengan keinginan.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa meningkatkan ekonomi umat dan menjadi tulang
punggung umat?
2. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menyediakan barang yang halalan toyiban?
3. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa memberikan pelayanan yang unggul (SDM yang
ramah, sigap, jujur dan amanah)?
4. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa memberikan tempat yang nyaman untuk
berbelanja?
5. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menyajikan produk yang segar dan berkualitas?
6. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menjual dengan harga yang bisa bersaing dengan
pasar terdekat?
7. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa memeberikan barang dengan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen?
8. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa memberikan pelayanan pemesanan secara online
dan delivery service?
9. Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menjadi solusi kebutuhan rumah tangga dan para
pengusaha ukm eksternal maupun internal?
10.Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menjadi tempat distribusi produk pengusaha ukm
di internal?
11.Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa menjadi tempat distribusi supplier-supplier
internal yang bergerak di bidang usaha pertanian, peternakan, perikanan dan consumer
goods?
12.Bagaimana minimarket sayur shop ini bisa memiliki biaya operasional yang efektif agar bisa
bersaing secara harga?

3. Tujuan
1. Meningkatkan ekonomi umat dan menjadi tulang punggung
2. Memiliki bisnis model yang mampu menjawab permasalahan diatas
II Rencana Usaha
1. Jangka Pendek
Menjalankan usaha minimarket dan warteg

2. Jangka Menengah
Usaha minimarket menjadi batu loncatan untuk kemudian mempersiapkan bisnis turunan dari
usaha minimarket tersebut yaitu menjual :
a. produk jadi dari olahan produk setengah jadi yang di olah oleh pengusaha ukm internal
b. produk substitusi, mengedukasi konsumen dan menjual produk substitusi yang sudah
beredar di pasaran yang sebetulnya secara dampak kurang baik bagi kesehatan, sebagai
contoh bumbu penyedap konvensional diganti dengan bumbu penyedap jamur merang, dll.

3. Jangka Panjang
Mempersiapkan lini supplier baik menempati posisi trader maupun produsen sebagai rantai
paling atas dari usaha ini, supplier tersebut meliputi :
- Supplier sayuran dan beras
- Supplier daging dan ikan
- Supplier telur
- Supplier produk jadi (consumer goods)
- Supplier frozen
Suplier :

Bahan Baku

Jangka Panjang

Jangka Pendek Minimarket Warteg : Cattering

Jangka Menengah

Pengusaha UKM :

Produk Jadi

Ini adalah konsep tujuan yang sebetulnya telah lama dijalankan oleh para kapitalis sementara
kita baru memulainya, akan tetapi atas izin Alloh SWT dan dengan kekuatan jaringan yang
dimiliki insya Alloh tujuan ini akan cepat tercapai.

III STRATEGI USAHA


1. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Aspek pasar
- Offline :
Warga sekitar, pemilik usaha warteg/restoran/café/jajanan kaki lima
- Online :
Komunitas-komunitas tertentu, warga komplek, dll

b. Aspek Pemasaran
- Offline :
1. media marketing dan branding : plang, brosur, papan informasi dan edukasi
2. Canvasing : menyasar pemilik usaha warteg/resto/café/jajanan kaki lima maksimal
radius tergantung jarak yang akan disepakati kemudian
3. Menyasar kegiatan ibu-ibu pkk dan pengajian
- Online :
1. website (call service, transaksi, billing, konten edukasi dan informasi)
2. media social facebook dan instagram (call service, konten edukasi dan informasi)
3. blasting informasi melalui whatsapp
4. penjual sayur online

2. Aspek Operasional
- Lokasi
Tempat berukuran minimal 4m x 6m, tempat parkir yang cukup dan pemilihan lokasi : padat
pemukiman dan jauh dari pasar (disarankan)
- Bahan baku, produk keringan, produk frozen
Bahan baku : sayuran, ikan, daging, asin
Produk keringan : sembako, bumbu penyedap, terpung terigu, tepung beras, aci, kopi, teh,
bahan kue, bahan olahan yang sesuai dengan potensi sekitar
- Peralatan
Rak minimarket, freezer daging, freezer produk frozen, chiller, meja kasir, meja potong daging,
pisau daging, pisau buah, gunting, atk, timbangan digital, keranjang pajangan kecil, keranjang
pajangan kecil, keranjang belanja, container stock, bak plastic pajangan, bak stainless
- Proses Operasional
Mulai belanja jam 04.00 ke pasar terdekat/induk target selesai belanja jam 05.30 ke supplier
atau bandar dengan negosiasi harga leper ke kios-kios pasar agar kita bisa menjual harga
minimal sama dengan pasar terdekat. Jam operasional minimarket : jam 06.00 – 20.00

3. Aspek SDM
- Jumlah Tenaga Kerja
Pengaturan jumlah tenaga kerja yang terlibat di dalam usaha ini bertahap, ketika mengawali
buka cukup 2 orang sampai target omset tertentu baru ada penambahan SDM sampai
akhirnya sesuai dengan struktur organisasi ideal.

- Job Desk
Jangka Pendek
1. Supervisor : Bertanggung jawab terhadap kelancaran usaha, mencari sumber bahan yang
murah dan berkualitas, membuat program kegiatan promosi, menjalankan POACE
2. Store Manager/Kepala Toko : memesan dan belanja (membayar nota), menjalankan fungsi
pelayanan online, kasir, laporan stok, laporan keuangan, menjalankan kegiatan promosi
dan mengatur tugas
3. Kasir/admin : menjalankan fungsi kasir
4. Stokis : belanja (produk sayuran dan keringan), menjalankan fungsi penimbangan dan
pengemasan produk, reload barang pajangan, cek stok, belanja keringan
5. SPB daging, Ikan, Telor : belanja (produk daging, ikan, telor, asin) menjalankan fungsi
pelayanan konsumen (daging, ikan, telor), mengupas kelapa, fungsi kasir
6. Driver online (freelance) : membantu menyiapkan dan mengirim barang pesanan online

Jangka Panjang
Ketika minimarket lebih dari 1 (satu) cabang dan masih dalam 1 (satu) kabupaten/kota yang
sama dan mencapai omset tertentu, ada penambahan orang di bagian :
1. Purchasing
2. Logistic
3. driver

- Struktur Organisasi

Direktur

Supervisor

Kepala Toko

Kasir SPB Stokis Driver Online


- Kualifikasi tenaga kerja
Kualifikasi tenaga kerja managerial : SMA dan Sederajat
Kualifikasi tenaga kerja teknis : SD dan Sederajat

- Sistem Pengupahan dan Pelatihan


Diadakan program training, pengenalan produk, bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan
jabatan

4. Aspek Keuangan
a. Sumber Dana
Sumber dana yang dibutuhkan berasal dari :
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini sebesar :

b. Modal kerja
Biaya yang dikeluarkan meliputi, pengadaan tempat, pengadaan peralatan, pengadaan
bahan baku, pengadaan produk, biaya operasional pertama selama satu bulan (listrik, gaji
pegawai, biaya marketing tools : cetak brosur dan pembuatan website)

c. Rincian Modal Kerja

d. Proyeksi Pendapatan

Kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai