Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

PERTEMUAN KELAS IBU HAMIL KE III


Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah
sel darah merah yang dibutuhkan untuk mensuplai makanan bagi kebutuhan ibu
dan janin.
Gejala dan tanda anemia yaitu penderita terlihat pucat, licin dan menngkilat pada
selaput lender kelopak mata, lidah dan bibir, rambut rapuh dan halus serta kuku
tipis, rata dan mudah patah. Selain itu tubuh terasa lesu, lemah, lalah, letih dan
lalai karena konsentrasi menurun disertai pusinng dengan pandangan
berkunang-kunang.
Penyebab anemia pada ibu hamil :

 Kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan


 Gangguan penyerapan pada pencernaan
 Perdarahan akut maupun kronis (missal wasir dan kecacingan)
 Meningkatnya kebutuhan zat besi
 Kekurangan asam folat dan vitamin
Akibat anemia bagi ibu yaitu mudah pingsan, meningkatkan frekuensi komplikasi
pada kehamilan dan persalinan atau proses melahirkan yang berlangsung lama
akibat kontraksi yang kurang bagus, abortus,kelahiran prematur, perdarahan
pasca melahirkan. Akibat anemia bagi janin yaitu pertumbuhan janin terhambat,
lahir prematur, BBLR, lahir dengan cadangan zat besi yang kurang, lahir dengan
cacat bawaan
Pencegahan anemia yaitu memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan
zat besi, asam folat juga vitamin B, konsumsi makanan yang mempermudah
penyerapan zat besi yaitu makanan yang mengandung vitamin C dan pemberian
tablet tambah darah 1 tablet setiap hari selama 90 hari.
Kekurangan Energi Kronis pad Ibu Hamil
Ibu hamil KEK dengan LILA < 23,5 cm adalah keadaan dimana ibu hamil
mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama dan
menahun disebabkan ketidakseimbangan asupan gizi. Ibu hamil KEK beresiko 2
kali melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (berat < 2500 gr). Bayi
dengan BBLR akan mengalami hambatan perkembangan dan kemunduran pada
fungsi intelektualnya, dan akan mempunyai resiko kematian.Pencegahan KEK
pada ibu hamil dapat diberiakan makanan tambahan yang tinggi kalori dan tinggi
protein melalui PMT ibu hamil selam 90 hari, dan pemberian tablet tambah
darah.
Tanda Bahaya Kehamilan
1. Perdarahan
2. Bengkak di tangan, kaki dan wajah yang disertai sakit kepala hebat, kejang-
kejang
3. Demam tinggi biasanya akibat infeksi bakteri atau malaria
4. Keluar air ketuban sebelum waktunya
5. Gerakan janin berkurang atau tidak bergerak sama sekali
6. Ibu muntah terus menerus dan tidak mau makan
Tanda Bahaya pada Persalinan
1. Perdarahan dari jalan lahir
2. Tali pusat atau tangan bayi keliar dari jalan lahir
3. Ibu tidak kuat mengejan
4. Mengalami kejang
5. Air ketubah keruh atau berbau, ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang
hebat
Tanda Bahaya dan Penyakit pada Ibu Nifas
1. Suhu tubuh melebihi 37,5º C, menggigil, pusing dan mual
2. Keputihan
3. Keluar cairan seperti nanah dari jalan lahir
4. Perdarahan kembali banyak padahl sebelumnya sedikit
5. Bengkak ditangan, kaki dan muka,sakit kepala,kejang
6. Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
7. Putting lecet
8. Mengalami gangguan jiwa
Sindrom pasca melahirkan ( sindrom baby bluse) disebabkan perubahan/
gangguan hormone pada ibu setelah melahirkan. Tanda-tandanya: cemas,
merasa bersalah dan merasa tidak berharga, sulit tidur, lelah walaupun telah
tidur, mudah tersinggung, lebih sensitive, nafsu makan berkurang, terlalu
khawatir terhadap kesehatan diri sendiri dan bayinya. Cara mengatasi : istirahat
ketika bayi sedang tidur, gizi yang baik, relaksasi, dukungan dari suami dan
keluarga.
Penyakit Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasite plasmodium dan
ditularkan gigitan anopheles betina. Gejala malaria yaitu demam menggigil
secara dan berkeringat, sakit kepala, pucat, mual, tidak nafsu makan
Pengaruh anemia pada ibu hamil yaitu demam yang dapat menyebabkan
kontraksi Rahim, anemia, dan hipoglikemi. Pengaruh anemia pada janin yaitu
aborsi spontan, kelahiran mati, kelahiran premature, BBLR, malaria bawaan.
Cara pencegahan malaria dengan tidur memakai kelambu, pasang kasa nyamuk
pada lubang di rumah, bersihkan semak-semak disekitar rumah, melakukan 3 M
Infeksi Menular Seksual ( IMS )
IMS adalah infeksi yang menyebar dari satu orng ke orang lain melalui
hubungan seksual.Jenis IMS : kencing nanah (GO) ditandai dengan keputihan
yang kental berwarna kuning dan rasa nyeri di rongga panggul, Raja Singa,
Herpes Genitalis.Komplikasi IMS pada ibu yaitu radang panggul, kehamilan
diluar kandungan, dan lahir mati. Komplikasi IMS pada bayi yaitu premature,
BBLR, Sifilis kongenital.

HIV/ AIDS
AIDS adalah sekumpulan gejala yang didapat (bukan p[enyakit turunan),
ditandai dengan penuruna system kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeviciency Virus).
Cara Penularan HIV : Kontak langsung dengan darah yang terinfeksi HIV,
kontak seksual, dari ibu kejanin/ bayi selama masa kehamilan, melahirkan dan
menyusui. Untuk menghindari penularan HIV gunakan konsep “ABCDE” yang
artinya A(Abstinence) yaitu tidak melakukan seks pra nikah, B( Be Faithful) yaitu
bersikap saling setia kepada pasangan, C (Condom) yaitu memakai kondom, D
(Drug No) yaitu dilarang menggunakan narkoba, E (Education and equipment)
yaitu pemberian edukasi yang benar dan pemakaian alat yang bersih, steril,
sekali pakai, tidak bergantian.

I. Diskusi / Tanya Jawab


1. Pertanyan dari ibu Insiyah: apakah jika tinggal serumah dengan penderita
HIV akan ikut tertular HIV?
Jawab : Tidak. HIV tidak ditularkan melalui gigitan serangga,
menggunakan alat makan/minum bersama, bersalaman/ bersentuhan,
tinggal serumah, pelukan atau ciuman, menggunakan jamban bersama.
Dilakukan post tes dengan hasil :
Nilai 9 : 7 orang Nilai 10 : 3 orang
II. Kesepakatan
Pada pertemuan mendatang ibu hadir 10 menit sebelum acara dimulai.

III. Penutup
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan membaca Hamdallah bersama
sama. Serta ucapan terima kasih dan harapan untuk hadir pada pertemuan kelas
ibu hamil yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai