Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN


PASIEN DI RUMAH SAKIT “X”

EFFECT OF QUALITY SERVICE TO SATISFACTION OF PATIENTS


IN “X” HOSPITAL

Devita Sari
STIKES Widyagama Husada
Email:devita.sariok@gmail.com

ABSTRACT

The aims of research is to determine the effect of service quality on patient satisfaction
at “X” Hospital. The experiment was conducted using a survey design with a sample of 100
patients. The sampling technique using proportional random sampling technique. Multiple
linear regression used to test the Hypothesis.
The result found that the overall dimensions of service, the fit between the services
provided by the “ X” hospital in the hopes of patients there is a gap / satisfaction level is in
average categorized in groups, although not yet fully meet the expectations of the patient, but
services given good enough.
Based on the results of the regression analysis can be concluded that all the variables
of service quality dimensions (reliability, responsiveness, assurance, and empathy, tangible)
together have a positive and significant impact on patient satisfaction in “X” Hospital.
Key Words : quality of service and patients satisfaction
151
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 06/NOMOR 01/MARET 2017

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap


kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit “X”. Penelitian dilaksanakan dengan
menggunakan desain survey dengan sampel sebanyak 100 pasien. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik proportional random sampling. Untuk uji hipotesis menggunakan regresi
linier berganda.
Hasilnya didapat bahwa dimensi pelayanan secara keseluruhan, kesesuaian antara
pelayanan yang diberikan oleh RS “X” dengan harapan pasien terdapat gap/ tingkat kepuasan
dikategorikan dalam kelompok sedang, meskipun belum sepenuhnya memenuhi harapan
pasien tetapi pelayanan yang diberikan sudah cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis regresi diatas dapat disimpulkan bahwa semua variabel dari
dimensi kualitas pelayanan (keandalan, ketanggapan, keyakinan, keberwujudan dan
empati) secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pasien rawat inap RS “X”.
Kata Kunci: kualitas pelayanan dan kepuasan pasien

PENDAHULUAN masyarakat Kota Surabaya beberapa kali


Rumah Sakit merupakan salah satu lembaga menyampaikan keluhan terhadap
yang bergerak dibidang pelayanan jasa pelayanan Rumah Sakit melalui media
kesehatan dengan tanggung jawab masa lokal, khususnya terhadap kualitas
memberikan pengobatan, perawatan, pelayanan rawat inap. Keluhan atas
mengusahakan kesembuhan dan kesehatan pelayanan rumah sakit juga disampaikan
pasien,serta mengupayakan pendidikan melalui kotak saran yang ada di Rumah
hidup sehat bagi masyarakat. Penilaian Sakit. Hal demikian memberikan indikasi
konsumen pada kualitas pelayanan Rumah bahwa Rumah Sakit “X” yang dibangun
Sakit merupakan hal yang penting sebagai dengan sarana dan prasarana cukup
acuan dalam pembenahan pelayanan memadai belum mampu memberikan
sehingga terciptanya suatu kepuasan pelayanan yang sesuai harapan, keinginan
pelanggan. Kepuasan pelanggan telah dan tuntutan dari masyarakat sebagai
menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis konsumen.
Kualitas pelayanan dapat dilihat dari beberapa
dan manajemen (Tjiptono dan aspek diantaranya kemampuan mewujudkan
Candra,2005:192). Kemampuan rumah janji (Reliability), ketanggapan
sakit dalam memenuhi kebutuhan pasien (Responsiveness),kemampuan memberi
dapat diukur dari tingkat kepuasan pasien. jaminan layanan (Assurance),Kemampuan
Pada umumnya pasien yang merasa tidak memahami keinginan pelanggan (Emphaty),
puas akan mengajukan komplain pada tampilan fisik layanan/keberwujudan
pihak rumah sakit. Komplain yang tidak (Tangibles). Kelima dimensi ini disebut
segera ditangani akan mengakibatkan SERVQUAL (Service Quality)yang merupakan
menurunnya kepuasan pasien terhadap suatu alat untuk mengukur kualitas layanan.
kapabilitas pelayanan kesehatan di rumah Pasien akan merasa puas apabila ada
sakit tersebut. Konsumen umumnya persamaan antara harapan dan kenyataan
mengharapkan produk berupa barang pelayanan kesehatan yang diperoleh.
atau jasa yang dikonsumsi dapat diterima Kepuasaan pengguna pelayanan kesehatan
dan dinikmatinya dengan pelayanan yang mempunyai kaitan yang erat dengan hasil
baik atau memuaskan (Assauri, 2003: 28). pelayanan kesehatan, baik secara medis
Kepuasan konsumen dapat membentuk maupun non medis seperti kepatuhan
persepsi dan selanjutnya dapat terhadap pengobatan, pemahaman terhadap
memposisikan produk perusahaan di mata informasi medis dan kelangsungan
konsumennya. Dalam hubungannya perawatan (Kotler, 1997: 82).
dengan kepuasan konsumen/pasien dan
kualitas pelayanan Rumah Sakit “X”, METODE PENELITIAN

152
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit “X” | DEVITA SARI

Penelitian dilaksanakan dengan d. Empati


menggunakan desain survey dengan Empati (emphaty) adalah kemampuan
sampel sebanyak 100 pasien. Teknik pihak rumah sakit untuk memberikan
pengambilan sampel menggunakan teknik perhatian secara individu kepada para
proportionate stratified random sampling. pasien. Diantaranya mengenal pasien
Analisis kuantitatif dalam penelitian ini dengan baik, mengingat masalah
akan digunakan uji validitas dan uji (penyakit, keluhan) sebelumnya, dan sabar.
reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha. Uji e. Berwujud
asumsi klasik meliputi uji Berwujud (tangible) adalah keberadaan
heteroskedastisitas dan uji normalitas. fasilitas-fasilitas fisik, peralatan,
Untuk uji hipotesis menggunakan regresi karyawan, sarana komunikasi dan alat-alat
linier berganda. pendukung yang berujud dari rumah sakit
Variabel Penelitian dalam memberikan pelayanan kepada para
1. Kepuasan konsumen adalah perasaan pasien. Diantaranya ruang tunggu, ruang
senang atau kecewa yang dialami operasi, dan peralatan.
konsumen setelah membandingkan antara
HASIL PENELITIAN DAN
persepsi kinerja (atau hasil) suatu produk
PEMBAHASAN
dengan harapan-harapannya.
2. Kualitas pelayanan adalah tingkat Penelitian ini dilakukan dengan responden
keunggulan pelayanan yang dapat 100 orang yang dirawat inap minimal tiga
memenuhi keinginan konsumen/pelanggan hari di RS “X”. Setelah Kuesioner
yang diberikan oleh tenaga medis, dilakukan uji Validitas dan Reliabilitas,
paramedis, dan penunjang medis. hasilnya menunjukan valid dan
Kualitas pelayanan diukurdengan lima reliabel,kuesioner disebarkan ke
indikator pelayanan (keandalan, responden. Kemudian dari pengolahan
ketanggapan, keyakinan, empati, dan data diperoleh data sebagai berikut:
berwujud). Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
a. Keandalan
Jenis Kelamin Jumlah (orang)
Keandalan (reliability) merupakan
Laki-Laki 40
kemampuan rumah sakit untuk
Perempuan 60
menghasilkan produk pelayanan sesuai
Jumlah 100
dengan apa yang dijanjikan. Diantaranya
adalah janji ditepati sesuai jadwal dan Tabel 2. Pendidikan Responden
diagnosisnya terbukti akurat.
Pendidikan Jumlah (orang)
b. Ketanggapan
SD 6
Ketanggapan (responsiveness) merupakan
SMP 7
sikap tim medis maupun non medis SMA 8
dalam menanggapi keluhan serta masalah DIPLOMA 46
yang dihadapi oleh pasien. Diantaranya SARJANA 5
adalah mudah diakses, tidak lama LAINNYA 26
menunggu, dan bersedia mendengar keluh
kesah pasien. Tabel 3. Umur Responden
c. Keyakinan Kelompok Umur Jumlah (orang)
Keyakinan (assurance) adalah < 20 12
pengetahuan yang luas, keramahan, dan 20 – 29 34
kesopanan karyawan yang harus dimiliki 30 – 39 24
oleh para tim medis dan non medis dalam 40 – 49 18
memberikan rasa percaya serta keyakinan >50 12
kepada para pasien. Jumlah 100

153
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 06/NOMOR 01/MARET 2017

Tabel 4. Pekerjaan Responden


Pekerjaan Jumlah
(orang)
PNS 8
TNI/POLRI 1
Wiraswasta 36
Buruh 4
Pelajar 13
Lainnya 18
Jumlah 100

Tabel. 5 Hasil Analisis Penilaian Variabel


Variable Mean Kinerja Mean Harapan Gap Kriteria

Reliability 4.32 3.96 0.36 Sedang


Responsiveness 4.33 4.06 0.27 Sedang
Assurance 4.39 4.05 0.35 Sedang
Emphaty 4.48 3.81 0.68 Sedang
Tangible 4.33 3.96 0.38 Sedang

Tabel 6. Hasil Analisis Koefisien Determinasi


Model Summary b
Adjusted Std. Error of the
Model R R Square R Square Estimate
1 .888a .789 .777 1.24527
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X1, X3, X4
b. Dependent Variable: Y

Nilai secara umum (R) sebesar 0,245, dijelaskan oleh variabel independennya
sedangkan nilai R square yang telah (dimensi keandalan, ketanggapan,
disesuaikan (adjusted R square) sebesar keyakinan, keberwujudan dan empati).
0,789. Ini artinya bahwa 78,9 % variabel Sisanya sebesar 21,1 % dipengaruhi oleh
dependen (kepuasan pasien) dapat variabel lain yang tidak diikutsertakan
dalam model penelitian ini.
Tabel 7. Hasil Analisis Uji F
ANOVA b

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 543.945 5 108.789 70.155 .000a
Residual 145.765 94 1.551
Total 689.710 99
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X1, X3, X4

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai F p value (0.000)< 0.05. Ini menunjukan
hitung sebesar 70.155 dengan nilai p value bahwa kelima variabel tersebut berpengaruh
sebesar 0.000. Pada tingkat signifikansi 5% secara simultan dan signifikan terhadap
menunjukan bahwa hasil tersebut signifikan kepuasan pasien.

154
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit “X” | DEVITA SARI

Tabel 8. Hasil Analisis Uji t


a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 2.046 1.070 1.912 .059
X1 .364 .090 .298 4.059 .000
X2 .387 .090 .344 4.280 .000
X3 .571 .136 -.490 -4.205 .000
X4 .754 .145 .658 5.191 .000
X5 .161 .081 .134 1.989 .050
a. Dependent Variable: Y

Dari tabel menunjukan jika hasil uji t pada PEMBAHASAN


seluruh variable memiliki p value < 0.05
Pengaruh Reliability terhadap kepuasan
yang artinya Ho ditolak,berarti terdapat
Pasien
pengaruh yang signifikan kelima variabel
Berdasarkan hasil uji t disimpulkan bahwa
yaitu variabel
reliability berpengaruh positif terhadap
reliabilty,responsiveness,assurance,tangib
kepuasan pasien, artinya semakin tinggi
le, dan emphaty.
reliability akan semakin tinggi pula
Persamaan Model regresi dan
kepuasan pasien. Reliability merupakan
hasil regresi linier berganda antara
kemampuan untuk memberikan pelayanan
kualitas layanan terhadap kepuasan
yang dijanjikan dengan tepat dan akurat.
pasien sebagai berikut :
Kinerja harus sesuai dengan harapan pasien
Y = 2,046 + 0,364 X1 + 0,387 X2 + yang berarti ketepatan waktu,pelayanan
0,571 X3 + 0,754 X4 + 0,161 X5 yang sama untuk semua pasien tanpa
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa kesalahan,sikap yang simpatik, dengan
jalur yang dianalisis memiliki pengaruh akurasi yang tinggi. Pelayanan merupakan
yang signifikan, terlihat dari besarnya salah satu faktor untuk meningkatkan
tingkat signifikansi yang lebih kecil dari kepuasan konsumen,serta mencerminkan
0,05. kredibilitas Rumah Sakit.
1. Konstanta 2,046, yang berarti konstanta Hal ini sesuai dengan pendapat yazid
bernilai positif menunjukan bahwa (2005:102) yaitu keandalan adalah
apabila tidak ada faktor keandalan (X1), kemampuan yang dapat diandalkan, akurat
ketanggapan (X2), keyakinan (X3), dan konsisten dalam mengerjakan jasa
keberwujudan (X4), empati (X5). Maka sesuai yang diinginkan konsumen. Hasil ini
masih ada kepuasan pasien rawat inap (Y). juga sesuai dengan penelitian Any Urwatul
dengan demikian dapat diketahui bahwa Wusko (2014) yang menunjukan hasil
kepuasan pasien rawat inap tidak hanya bahwa reliability berpengaruh positif
dipengaruhi oleh faktor Keandalan, terhadap kepuasan pasien.
ketanggapan, keyakinan, keberwujudan Pengaruh Responsiveness terhadap
dan empati. kepuasan Pasien
2. Koefisien keandalan/reliability (X1), Berdasarkan hasil analisis uji t disimpulkan
responsiveness (X2), assurance (X3), bahwa responsiveness berpengaruh positif
tangible (X4),dan emphaty (X5) terhadap kepuasan pasien, artinya semakin
menunjukan nilai positif menunjukan tinggi responsiveness akan semakin tinggi
bahwa adanya hubungan searah yang pula kepuasan pasien. Kualitas pelayanan
signifikan antara kelima variabel tersebut berupa daya tanggap yang terdiri dari
terhadap kepuasan pasien rawat inap (Y). pegawai tanggap dan tulus dalam
artiya apabila kelima variabel pelayanan mendengarkan keluhan,menjelasan
semakin baik kepuasan pasien juga akan prosedur rumah sakit, cepat dalam
semakin baik membantu mengatasi masalah dalam
155
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 06/NOMOR 01/MARET 2017

pelayanan pada RS “X” berpengaruh yang dapat dilihat dan dirasakan secara
signifikan terhadap kepuasan pengguna langsung oleh pasien. Bukti fisik yang baik
jasa (pasien). Dari hasil diatas menunjukan akan mempengaruhi persepsi pasien dan
bahwa pegawai rumah sakit memegang harapan pasien. Rumah sakit harus bisa
peranan yang sangat penting dalam seberapa jauh aspek wujud fisik yang
memberikan kualitas pelayanan yang paling tepat, yang bisa memberikan
mampu memberikan kepuasan pada penilaian atau kesan positif terhadap
pengguna jasa (pasien), karena setiap kualitas pelayanan yang diberikan tetapi
pengguna jasa (pasien) mempunyai tidak menyebabkan harapan pasien yang
perilaku dan kebiasaan yang berbeda-beda, terlalu tinggi sehingga dapat memenuhi
pengetahuan dan pengalaman yang kebutuhan pasien dan memberikan
berbeda-beda, dan kesulitan yang dihadapi kepuasan pasien.
juga berbeda-beda. Hal tersebut sangat Hasil ini sesuai dengan penelitian Any
penting untuk diperhatikan dan terus Urwatul Wusko (2014) dan Utama (2005)
dipertahankan oleh pihak Rumah Sakit yang menunjukan hasil bahwa tangible
agar pengguna jasa (pasien) merasa puas berpengaruh positif terhadap kepuasan
dengan pelayanan yang ada. pasien.
Hasil ini juga sesuai dengan penelitian Any
Pengaruh Emphaty terhadap kepuasan
Urwatul Wusko (2014) dan Utama (2005)
Pasien
yang menunjukan hasil bahwa Hasil uji t menunjukan bahwa emphaty
responsiveness berpengaruh positif berpengaruh positif terhadap kepuasan
terhadap kepuasan pasien. pasien, artinya semakin tinggi emphaty
Pengaruh Assurance terhadap kepuasan akan semakin tinggi pula kepuasan pasien.
Pasien Emphaty adalah kemampuan pihak rumah
Hasil uji t menunjukan bahwa assurance sakit mendengarkan dan memperhatikan
berpengaruh positif terhadap kepuasan keluhan dan harapan pasien. Emphaty akan
pasien, artinya semakin tinggi assurance membantu dalam mempererat hubungan
akan semakin tinggi pula kepuasan pasien. antara petugas dan pasien,sehingga
Keyakinan (assurance) adalah menjadikan pasien merasa diperhatikan
pengetahuan yang luas, keramahan, dan yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesopanan pegawai yang harus dimiliki kepuasan pasien. Faktor penting untuk
oleh para tim medis dan non medis dalam terjalinnya emphaty terhadap pasien adalah
memberikan rasa percaya serta keyakinan ketrampilan pegawai rumah sakit dalam
kepada para pasien. Adanya jaminan berkomunikasi mengelola hubungan
keamanan dari rumah sakit akan membuat dengan pasien.
pasien merasa aman dan tanpa ragu untuk Hasil ini sesuai dengan penelitian Any
berobat, selain itu jaminan pengetahuan Urwatul Wusko (2014) dan Utama (2005)
dan ketrampilan perawat dan dokter juga yang menunjukan hasil bahwa emphaty
berpengaruh pada kepuasan pasien. berpengaruh positif terhadap kepuasan
Hasil ini sesuai dengan penelitian Any pasien.
Urwatul Wusko (2014), Utama (2005)
yang menunjukan hasil bahwa assurance SIMPULAN DAN SARAN
berpengaruh positif terhadap kepuasan 1. Berdasarkan hasil analisis gap antara
pasien. kinerja dengan harapan pasien diperoleh
Pengaruh Tangible terhadap kepuasan bahwa tingkat kepuasan pasien biasa
Pasien saja atau sedang.
Hasil uji t menunjukan bahwa tangible 2. Variable reliability, responsiveness,
berpengaruh positif terhadap kepuasan assurance, tangible, dan emphaty
pasien, artinya semakin tinggi tangible berpengaruh secara signifikan dan
akan semakin tinggi pula kepuasan pasien. simultan terhadap kepuasan pasien.
Tangible merupakan tampilan fisik fasilitas 3. Berdasarkan hasil analisis koefisien
determinasi diperoleh bahwa 78,9 %
156
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit “X” | DEVITA SARI

variabel dependen (kepuasan pasien) Studi Kependudukan UGM.


dapat dijelaskan oleh variabel Gibson, JL. et.al. 2007. Organisasi dan
independennya (dimensi reliability, Manajemen Perilaku, Struktur,
responsiveness, assurance, tangible, dan Proses.
emphaty). Sisanya sebesar 21,1 % Jakarta: Erlangga
dipengaruhi oleh variabel lain yang Gonzales, 2007. Cultur, Diseas and
tidak diikutsertakan dalam model Healing Studies in Medical
penelitian ini. Anthropology. New York: Millan
Rumah Sakit “X” perlu memperhatikan Publishing, Co. INC.
setiap analisis gap maupun hasil analisis uji Ghozali, I. 2005. Metode Penelitian Bisnis,
guna meningkatkan kualitas layanan untuk Bagian Penerbitan FE-UNDIP,
kepuasan konsumen,dan mempertahankan Semarang.
layanan yang sudah memuaskan. Rumah Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran :
Sakit secara rutin mengamati Analisis, Perencanaan, Implementasi
pelayanannya agar dapat mempertahankan dan Pengendalian, diindonesiakan
kelebihan-kelebihan yang ada dan selalu oleh Ancella Aniwati Hermawan,
meningkatkan kualitas pelayanan pada Salemba Empat : Prentice Hall Edisi
variabel-variabel yang masih kurang Indonesia.
penilaiannya atau menurut penilaian pasien Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat
belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Kepuasan Pelanggan untuk
pasien, hal ini bisa dilakukan dengan lebih Menangkap
memperhatikan terhadap kebutuhan dan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
keinginan pasien, peningkatan fasilitas Snook, JR. D. 2001. Hospital What They
sarana dan prasarana, jaminan rasa are and How They Work. Maryland
aman, nyaman, dan kepercayaan serta London: An Aspen Publication Rock
pelayanan yang dijanjikan secara cepat, Ville,
akurat dan pasti sehingga akan Tjiptono, F. 2000. Strategi Pemasaran,
meningkatkan kepuasan pasien. Andi Offset, Yogyakarta
Utama, S. 2005. ”Memahami Fenomena
DAFTAR PUSTAKA Kepuasan Pasien Rumah Sakit”.
Anderson, R. Joanna K, dkk. 2009. Equity Jurnal
in Health Service, Emperical
Analysis in Social Policy. Mass Manajemen Kesehatan. 09 (1), 1-7.
Ballinger Publishing Campany. Zeithaml V.A., A. Parasuraman, and L.L.
Cambrige. Berry (1990) “Delivery Quality
Assauri, S. 2003. Customer Service yang Service
Baik Landasan Pencapaian Customer Balancing Costumer Perseptions and
Satisfaction dalam Usahawan, No. 01, Expectation”. New York: The Free
Tahun XXXII, Januari, hal.25-30: Press P. 46.
Jakarta. Wusko, A.U. 2014 “Pengaruh Kualitas
Donabedian, A. 2000. Exprolation in Pelayanan Terhadap Kepuasan
Quality Assesment and Monitoring. Pengguna Jasa Pada Rumah Sakit
Arbor Michigan: Health Umum Daerah Bangil Kabupaten
Administration Press. Pasuruan”Jurnal Ketsa Bisnis.
Dwiyanto, A. 2002. Reformasi Birokrasi Jurnal Yudharta
Publik di Indonesia. Yogyakarta:
Pusat

157
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 06/NOMOR 01/MARET 2017

158

Anda mungkin juga menyukai