Anda di halaman 1dari 21

ETIKA DALAM PELAYANAN

KEFARMASIAN
Apt. Eni Setiawati.S.Farm.,M.Si
Pengertian Etika

 Etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
 Etika atau etik --> Yunani "ETHOS"
 Etika profesi adalah :
 Pekerjaan yang dilakukan dengan mengandalkan keahlian dan ketrampilan yang
tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam
 Profesional adalah : orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian dan ketrampilan yang
tinggi serta punya komitmen yang mendalam atas pekerjaan itu
 Orang professional : orang yang melakukan pekerjaan karena ahli di bidang
tersebut dan meluangkan seluruh waktu , tenaga dan perhatiannya untuk
pekerjaan tersebut.
Macam-macam etika

ETIKA DESKRIPTIF
 Yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
perilaku manusia. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk
mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang akan diambil.
ETIKA NORMATIF
 Yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku
pemikiran yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
KODE ETIK KEFARMASIAN

Fungsi : sebagai perlindungan dan pengembangan bagi profesi kefarmasian.

Kode etik profesi farmasi dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :


1.Kewajiban terhadap masyarakat dalam melakukan pekerjaan kefarmasian.
2.Kewajiban terhadap rekan sejawat.
3.Kewajiban terhadap rekan kesehatan lainnya.
ETIKA KERJA

1. Setiap orang dituntut untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama
pegawai di tempat kerja
2. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas tentang dasar-dasar moral
seseorang
3. Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan hal yang baik dan
yang tidak baik
4. Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moral dengan
adat istiadat atau kebiasaan baik
5. Etika berarti sopan santun , bukan hanya digunakan untuk pergaulan , tetapi juga
jalan untuk menjalin hubungan dan melancarkan urusan
6. Kode etik : aturan atau pedoman dalam menjalankan profesi, di dalamnya terdapat
kaidah –kaidah standar moral yang sangat tinggi pada stiap profesi yang harus ditaati
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
KEFARMASIAN
  Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
  Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
  Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  Untuk meningkatkan mutu profesi.
  Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
  Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  Menentukan baku standarnya sendiri
CIRI-CIRI PROFESI

 1. adanya keahlian dan ketrampilan khusus


 2. adanya komitmen moral yang tinggi (kode etik)
 3. orang yang professional, hidup dari profesinya
 4.Pengabdian kepada masyarakat
 5. Ada ijin khusus untuk menjalankan profesinya
 6. Para professional akan menjadi anggota dalam organisasi profesi dalam hal
ini PAFI
Ciri orang yang profesional

 Orang yang professional mempunyai disiplin kerja yang tinggi yang muncul
dari dalam diri sendiri,tidak karena orang lain.
 Disiplin ketekunan, dan keseriusan adalah perwujudan dari komitmen atas
perkerjaannya.
 Orang yang professional : adalah juga orang yang memiliki integritas pribadi
yang tinggi dan mendalam. Ia tau menjaga nama baiknya, komitmen
moralnya, tuntutan profesi serta nilai dan cita cita yang diperjuangkan oleh
profesinya
 Profesi luhur : pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI

1. Tanggung jawab
a. Tanggung atas hasil dan pekerjaannya
b. Tanggung jawab atas dampak profesinya terhadap kepentingan orang lain
2.Keadilan
Tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu
3. Otonomi
Prinsip yang dituntut oleh kalangan professional terhadap dunia luar
4. Integritas moral : mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran
profesinya
CONTOH ETIKA PELANGGARAN
KEFARMASIAN
 DI APOTEK:
 1. Dokter menulis resep dengan kode, dan resep tersebut hanya bisa ditebus di
apotek yang ditunjuk dokter.
 2. PSA menjual psikotropika dan pada saat membuat laporan bekerja sama dengan
dokter untuk membuatkan resep.
 DI PUSKESMAS ATAU KLINIK DAN RUMAH SAKIT:
Apoteker membuat suatu obat yang isinya campuran dari beberapa obat
(oplosan).
 DI INDUSTRI:
 1. Klaim, saling mengklaim suatu produk → melanggar etika.
 2. Kebohongan publik →menginfokan tentang khasiat suatu obat yang tidak benar.
SANKSI PELANGGARAN

 Sanksi Moral : Teguran lisan dan tertulis


 Sanksi skorsing Organisasi
 Sanksi Pencabutan Keanggotaan atau dikeluarkan dari organisasi profesi.
Sikap/attitude

 merupaan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu object.
 Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok:
 a. Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep, terhadap suatu obyek
 b. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu obyek
 c. Kecenderungan untuk bertindak
BEBERAPA TINGKATAN SIKAP

 a. Menerima (receiving)
 Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan (obyek).
 b. Merespon (responding)
 Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
 c. Menghargai (valuing)
 Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
 d. Bertanggung jawab
FUNGSI SIKAP

1. Alat menyesuaikan diri


2. Alat mengukur tingkah laku
3. Alat pengatur pengalaman
CARA BERSIKAP DI TEMPAT PKL

 1. Bersih dan sehat


 2. Rendah hati : Ingat “ Ilmu padi “.
 3. Tulus dan Ikhlas. Bersungguh-sungguh dalam menghadapi sesuatu.
 4. Sopan dan Santun.
 Hindari : Merokok ditempat kerja, Memotong pembicaraan atasan atau sesama teman dan
juga pasien , Sikap sembrono, cuek, acuh tak acuh
 5. Bersahabat.
 Mudah tersenyum, Suka menolong, Hangat dalam pembicaraan dengan sikap sungguh2,
Supel dan humoris, dapat menjadi pendengar yang baik.
 6. Percaya Diri
 Jangan sekali2 menunjukkan sikap gugup kepada pasien.
 7. Dapat dipercaya.
Lanjutan………..

 8. Sikap Antusias
 Pengetahuan dan keyakinannya terhadap pekerjaan dan juga terhadap
dirinya sendiri.
 Hal ini terlihat dari : Cara berbicara, Cara bertindak dan bahkan seluruh sikap
Anda.
 9. Disiplin.
 Selalu tepat waktu, Mempunyai komitment.
 10. Optimis.
 Berpikir positif
Lanjutan…………

 11. Tangguh.
 a. Tidak mudah menyerah
 b. Selalu berusaha untuk selalu membicarakan dan menyelesaikan pokok
permasalahan,
 c. Cepat dan tepat,
 d. Tidak Plinplan.
 12. Memiliki integritas yang tinggi
 Jujur, dan loyal.
 13. Cerdas dan Kreatif

ETIKA SAAT PKL

1. Pahami aturan
2. Tepat waktu
3. Mengingat nama rekan kerja , terutama yang terhubung langsung dengan link kerja
4. Kenaikan busana yang pantas
5. Kerjasama,inisiatif dan selalu minta ijin(terutama saat meminjam barang /alat
kerja)
6. Tidak menyela atau memotong pembicaraan terutama terkait dengan penjelasan
7. Berkomunikasi dengan baik :
a. Hindari pembicaraan yang kurang penting
b. Bicara simpatik : imbangi lawan bicara , ciptakan humor dan jadi pendengar yang
baik
lanjutan

8. Bertutur kata sopan (perhatikan etika bicara (tatap lawan, suara rendah dan
jelas, bahasa yang baik)
9. Pelankan suara, control telepon seluler
a. Menjaga ketenangan haruslah menjadi prioritas karyawan .Saat bicara atau di
telepon tak perlu berteriak atau bersuara keras
b. Jangan bicara dengan nada tinggi
10.Jangan jadi sumber bau dan jaga kerapian area kerja
a. Menyantap makan tertentu yang beraroma menyengat
b. Melepas alas kaki
c. Mengenakan parfum yang menyengat
lanjutan

11. Loyalitas
Selama kita menjadi anggota team di tempat praktek , kita harus membantu
team tersebut dan ikut serta dalam memecahkan masalah yang terjadi
12. Bergaul dengan teman sekantor
Sikap ,perilaku, tata karma , dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga
rekan merasa nyaman, relasi dan pasien akan merasa puas dengan pelayanan
yang penuh keramahan, ketulusan, persahabatan yang menarik, simpatik dan
empatik.

Anda mungkin juga menyukai