Anda di halaman 1dari 31

Profesional

Image Etika
dan Etiket
Kelompok 1
Our Teams
Avifah Nurrahmah Yoel Diaz Jordan S.
201780099 201870098
Kelompok 1
Lydia Kusuma Dany Siti Aisyah
201870002 201870137

Dea Herdianti Ravincka Soraya Novyanti H.


201870074 201870188
Agenda
01 02 03
Pengertian 04.
.
Etika dan
Etiket
Etika .
Kerja
Etiket
.
Berkenalan
Etiket
Bertelepon

05.
Panduan
06.
Groomin 07.
Etiket di Tempat
Busana Kerja g Umum
INTRODUCTION

 Pengertian Etika (Etimologi),


berasal dari bahasa Yunani
adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau timbul
dari adat kebiasaan.
 etika adalah Ilmu tentang apa
yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban
moral.
Menurut Aristoteles ⇒  ia
mendefinisikan etika menjadi 2
pengertian yaitu: Terminius Technicus
dan Manner and Cutom.

- Terminius Technicus ialah sebuah


etika yang dipelajari sebagai suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari
suatu problema tindakan manusia.

- Sedangkan Manner and Cutom


adalah sebuah pembahasan etika yang
berhubungan dengan tata cara dan adat
kebiasaan yang melekat dalam diri
manusia.
Etiket ini menyangkut cara
suatu perbuatan, kebisaaan,
adat-istiadat, atau cara-cara
tertentu yang dianut oleh
sekelompok masyarakat
dalam melakukan sesuatu.
Contohnya sebuah etiket
adalah memberi dengan
tangan kanan, menutup
mulut saat menguap.
Prinsip-prinsip dalam
Etiket

01 02 03
Respek Empati Jujur
menghargai orang lain, peduli Meletakan
melakukan dan
pada orang lain, dan memahami dirimu pada mengucapkan kebenaran,
orang lain apa adanya. orang lain. sekalipun itu menyakitkan. 
Perbedaan Etiket dan
Etika
Etika kerja

 Etika kerja adalah aturan normatif yang


mengandung sistem nilai dan prinsip moral
yang merupakan pedoman bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas pekerjaannya
dalam perusahaan. Agregasi dari perilaku
karyawan yang beretika kerja merupakan
gambaran etika kerja karyawan dalam
perusahaan. 
  Etika kerja terkait dengan apa yang
seharusnya dilakukan karyawan atau manajer.
Untuk itu etika kerja setiap karyawan didasari
prinsip-prinsip:
 Melaksanakan tugas sesuai dengan visi, misi
dan tujuan perusahaan,
 Selalu berorientasi pada budaya peningkatan
mutu kinerja,
 Saling menghormati sesama karyawan,
 Membangun kerjasama dalam melaksanakan
tugas-tugas perusahaan,
 Memegang amanah atau tanggung jawab, dan
kejujuran,
 Mananamkan kedisiplinan bagi diri sendiri dan
perusahaan.
Menurut Mathis dan Jackson, etika memiliki
dimensi-dimensi.
01 konsekuensi 02 Alternatif
luas ganda
.
03 Akibat .
berbeda
04 konsekuensi
.
05 Efek .
tak pasti

personal
.
Menurut Mathis dan Jackson, etika
memiliki dimensi-dimensi.

konsekuensi luas alternatif ganda


Konsekuensi Luas : keputusan etika Alternatif Ganda : beragam alternatif
membawa konsekuensi yang luas. Misalnya, sering terjadi pada situasi pengambilan
karena menyangkut masalah etika bisnis keputusan dengan jalur di luar aturan.
tentang pencemaran lingkungan maka Sebagai contoh, memutuskan seberapa jauh
diputuskan penutupan perusahaan dan keluwesan dalam melayani karyawan
pindah ke tempat lain yang jauh dari tertentu dalam hal persoalan keluarga
karyawan. Hal itu akan berpengaruh terhadap sementara terhadap karyawan yang lain
kehidupan karyawan, keluarganya, menggunakan aturan yang ada.
masyarakat dan bisnis lainnya.
Menurut Mathis dan Jackson, etika
memiliki dimensi-dimensi.

Akibat Berbeda  Ketidakpastian


Konsekuensi 
Akibat Berbeda : keputusan-keputusan dengan
dimensi-dimensi etika bisa menghasilkan akibat Ketidakpastian Konsekuensi : konsekuensi
yang berbeda yaitu positif dan negatif. Misalnya keputusan-keputusan bernuansa ketika sering
mempertahankan pekerjaan beberapa karyawan di tidak diketahui secara tepat. Misalnya
suatu pabrik dalam waktu relatif lama mungkin akan pertimbangan penundaan promosi pada
mengurangi peluang para karyawan lainnya untuk karyawan tertentu yang hanya berdasarkan pada
bekerja di pabrik itu. Di satu sisi keputusan itu gaya hidup dan kondisi keluarganya padahal
menguntungkan perusahaan tetapi pihak karyawan karyawan tersebut benar-benar kualifaid.
dirugikan.
Efek Personal
Efek Personal : keputusan-
keputusan etika sering
mempengaruhi kehidupan
karyawan dan keluarganya,
misalnya pemecatan terhadap
karyawan disamping membuat
sedih si karyawan juga akan
membuat susah keluarganya. Misal
lainnya, kalau para pelanggan asing
tidak menginginkan dilayani oleh
“sales” wanita maka akan
berpengaruh negatif pada masa
depan karir para “sales” tersebut.
peranan perusahaan dalam membangun
etika kerja para karyawan.

Perusahaan dapat berperan dalam berbagai bentuk upaya:


 Membuat kode etika kerja dengan melibatkan para karyawan,
 Pelatihan tentang pengertian dan penerapan etika kerja,
 Melaksanakan proses sosialisasi dan internalisasi etika kerja,
 Meningkatkan komunikasi horisontal dan vertikal: formal dan informal,
 Meningkatkan fungsi pengawasan kerja,
 Memberikan penghargaan kepada para karyawan yang beretika kerja
tinggi sebagai motivasi bagi karyawan lainnya dalam meningkatkan etika
kerjanya.
EPCC (tt) mengatakan bahwa setiap perusahaan memiliki etika
kerja yang berbeda-beda, tetapi semua perusahaan akan tetap
mempertimbangkan hal berikut:

1 2 3
Kepercayaan Kehormatan Tanggung jawab

4 5 6
Menjadi pekerja
Keadilan Kepedulian
professional
Menjadi pekerja professional dan memiliki
etika kerja yang baik dan benar

Disiplin dan Mengatur diri untuk Jaga Sikap dan


bertanggung jawab siap kerja Bicara

Fair play Jujur


ETIKET
BERKENALAN
Lakukan Kontak
01. Berdiri 02. Mata 03. Tersenyum
sorot mata yang ramah Tersenyum untuk
Berdiri untuk memberikan
akan menunjukkan niat memberikan kesan yang
kesan respect kepada lawan
baik Anda. friendly dan ramah.
bicara.

Ucapkan Nama
Jabat Tangan
04. dengan Erat 05. dengan Jelas dan
Lengkap
Eratnya jabat tangan Acap kali nama yang terucap
menandakan hangatnya tidak sama bunyi dengan apa
pribadi seseorang dan yang terbaca.
menunjukkan rasa percaya
diri.
ETIKET
BERKENALAN
Menjaga Mengakhiri
06. Silaturahim 07. Pertemuan
Menjaga silaturahim Bila mengakhiri pertemuan,
selanjutnya setelah adanya ungkapkan bahwa
perkenalan tersebut. perkenalan ini sangat
berarti.
HAL-HAL YANG HARUS
DIHINDARI!

● Melakukan perkenalan di tempat yang ramai


● Melontarkan pertanyaan yang terlalu pribadi
● Langsung mengajak ke rumah atau mengajak keluar
● Basa-basi yang berlebihan, pamer, dan obral janji
● Berbicara dengan nada tinggi/angkuh/sombong
● Salah tingkah
● Tidak datang on-time
Etika Bertelepon

Etiket bertelepon adalah tata krama,


sopan-santun,tata pergaulan dalam
  bertelepon (menerima-melakukan
kontak telepon) yang meliputi berbicara
dengan jelas, tegas, terkesan ramah,
hangat dan bersahabat.
Hal-hal penting etika
bertelepon
1. Jangan biarkan telepon  berdering 2-3 kali segeralah angkat.
2. Dengarkan mitra bicara dan berkonsentrasi dengan pihak
penelepon (tidak melamun).
3. Berkatalah dengan sopan dan hangat, hindari kata-kata yang
bisa meyinggungi perasaan penelpon.
4. Berikan respon secara tepat dan lugas.
5. Berbicar sepelunya dengan volume suara cukup jelas, tegas,
lancar serta hangat dan bersahabat.
6. Siapkan perlengkapan seperlunya ketika akan menelepon,
seperti nomor telepon yang dituju, buku catatan, dan pensil.
Setelah itu tanyakan apakah penerima telepon punya waktu
untuk berbicara.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat
komunikasi menggunakan telepon

1. Suara terlalu keras.


2. Bicara ditelepon sambil makan atau berdecak.
3. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara ditelepon.
4. Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
5. Berbicara dengan nada memerintah.
6. Membirkan penelepon menunggu terlalu lama tanpa
penjelasan.
7. Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.
PANDUAN BUSANA
KERJA
01 Pakai sesuatu 02 Gunakan pakaian
yang dapat
yang nyaman memberikan dampak
. .
Menggunakan sesuatu yang
nyaman dapat membuat
kita menjadi lebih fokus
positif
Menggunakan pakaian yang dapat
memberikan kesan positif, percaya
diri dan dapat mencerminkan

03 Sesuaikan dengan 04 Menggunakan


dalam pekerjaan karakter

lingkungan kerja seragam kantor


. .
Menyesuaikan pakaian
dengan jenis perusahaan
Dapat mempermudah dalam
berpakaian sekaligus menghemat
waktu
Definisi Grooming
 Secara harfiah, grooming artinya penampilan diri
 Grooming dalam penampilan yang baik adalah
penampilan diri yang menunjukan kinerja kita dalam
melayani, serta memberikan pelayanan kepada kolega dan
pelanggan.
 Well Groomed istilah bahasa Inggris yang digunakan
untuk menggambarkan cara berbusana resmi dengan baik
dan menarik
 Dalam arti sederhana Grooming ialah memoles diri
dengan memperhatikan detail penampilan dari ujung
rambut hingga ujung kaki.
Grooming dibagi menjadi 2, yaitu
sebagai berikut :

Inner
Grooming
Berpikir positif, mengatur
pola hidup seimbang, dan Outer
merawat diri sendiri secara Grooming
spiritual Penampilan fisik,
personal hygiene, dan
sebagainya
Fungsi Grooming
 Secara sederhana tujuan grooming ialah untuk menunjukan citra
diri yang baik dengan cara memperlihatkan kondisi bersih, sehat
dan segar secara menyeluruh
 Bila seseorang bekerja di salah satu perusahaan secara tidak
langsung orang tersebut mewakili perusahaan tempat ia bekerja
sehingga penampilan orang tersebut harus disukai oleh orang lain
atau pelanggan.
 Penampilan yang baik mencerminkan kepribadian yang baik dan
memberikan kesan positif terhadap orang lain
 Agar terlihat selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama
yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan masyarakat.
 Menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk
wajah saja,tetapi dari hati nurani yang tulus dan ikhlas,sehingga
keluar pancaran dari dalam diri seseorang (inner-beauty)
Etiket di tempat umum

Etiket Menggunakan Fasilitas Umum

• Etiket menggunakan Lift


• Etiket saat di Koridor
• Etiket di area kampus
• Etiket saat di kantin/restoran/kantin
• Etiket menggunakan toilet
• Etiket Menggunakan tempat
sampah
Etika di Jalan / Tempat
Umum
1. Berjalan dengan sikap wajar, tidak
berlagak sombong di saat berjalan atau 5. Menunjukkan jalan yang benar apabila
mengangkat kepala karena sombong atau orang tersebut sedang tersesat dijalan (salah
mengalihkan wajah dari orang lain jalan)
2. tidak membuang kotoran, sisa makanan 6. memberikan bantuan kepada orang yang
di jalanan umum. membutuhkan
3. Menjawab salam orang yang dikenal 7. menegur orang yang berbuat keliru serta
ataupun yang tidak dikenal. membela orang yang teraniaya.
4. Tidak arogan saat mengendarai mobil 8. Ucapkan permisi ketika sedang berjalan
khususnya di jalan-jalan yang ramai kaki & melewati orang yang ada disekitar kita.
dengan pejalan kaki, melapangkan jalan
untuk orang lain dan memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk
lewat.
Kesimpulan

Etika adalah suatu ilmu yang


membicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku
manusia mana yang dapat dinilai
tidak baik sedangkan
Etiket adalah
perilaku yang dianggap sopan,
dan terhormat dari seseorang
yang bersifat pribadi seperti
etiket perkenalan dan percakapan
juga memiliki keterikatan yang
sama-sama harus dimiliki dalam
kepribadian manusia.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai