Anda di halaman 1dari 43

Macam-macam

sediaan
Farmasi dan cara
penggunaannya Kelompok B
Rombel 5C Karyawan
ANGGOTA Kelompok B
● Novita Nur Aini ( A1181049)
● Nur Faridah ( A1181050)
● Nur Laila Azizah ( A1181051)
● Nur Romdhonah D.W ( A1181055)
● Okta Widiyaningrum ( A1181056)
● Rahma Widya R ( A1181168)
● Rubiatul Usmawiyah ( A1181054)
● Yayuk Furi Indah ( A1181052)
● Yolanda Ernidiasanti ( A1181074)
● Yuhana Hilda Carolina ( A1181075)
● Yuni Nurul Awalia (A1181076)
● Yuni Rahayu ( A1181077)
● Yunita Fajar Utami ( A1181078)
Obat Minum
( Per Oral )

Cara pemakaian :
● Obat jenis ini paling baik diminum bersama dengan satu gelas air putih
● Perhatikan waktu minum (sebelum, bersamaan, atau sesudah makan).
● Apabila obat dalam bentuk cair, kocok terlebih dahulu dan gunakan sendok takar
(perhatikan jumah yang harus diminum)
● Dilarang minum obat dengan teh, kopi dan buah.
Suspensi (suspensiones)

Merupakan sedian cair mengandung


partikel padat tidak larut terdispersi dalam
fase cair. macam suspensi antara lain :
suspensi oral (juga termasuk
susu/magma),suspensi topikal (penggunaan
pada kulit) suspensi tetes telinga (telinga
bagian luar),suspensi optalmik, suspensi
sirup kering.
Kapsul
sustained release

Pada sistem pelepasan yang


diperlambat (sustained release), obat
dirancang supaya pemakaian satu unit
dosis tunggal menyajikan pelepasan
sejumlah obat segera setelah
pemakaiannya, secara tepat
menghasilkan efek terapeutik yang
diinginkan secara berangsur-angsur dan
terus-menerus melepaskan sejumlah
obat lainnya
KAPLET

Penggabungan tablet dan kapsul,


bentuk ini berfungsi untuk melindungi
obat dari pengaruh kelembabab udara
atau melindungi dari asam lambung.
TABLET

Tablet adalah campuran zat aktif dan


zat pengikat, biasanya dalam bentuk
bubuk, yang dibentuk menjadi
padatan.
KAPSUL KERAS / HARD
CAPSULE
Kapsul adalah sediaan yang
mengandung satu macam bahan obat
atau lebih yang dimasukkan ke dalam
cangkang atau wadah kecil yang
umumnya dibuat dari gelatin.
KAPSUL LUNAK / SOFT
CAPSULE
Sediaan yang mengandung satu
macam bahan obat atau lebih yang
berupa cairan atau minyak
dimasukkan ke dalam cangkang
umumnya dibuat dari gelatin.
Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi
bobot yang kurang lebih sama,
dibungkus menggunakan bahan
pengemas yang cocok untuk sekali
minum.
Cara pakai : Dicampurkan dengan satu
sendok air putih lalu diminum.
Tablet Hisap

Jenis obat ini dikonsumsi dengan


cara dihisap, bukan dikunyah. Jadi,
kamu cukup menghisap obat ini seperti
permen.
Obat ini harus dihisap hingga
obatnya habis. Bagi kamu yang
menderita atau memiliki masalah
tenggorokan sering mendapatkan jenis
obat seperti ini.
EMULSI

Merupakan sediaan berupa campuran


dari dua fase dalam sistem dispersi,
fase cairan yang satu terdispersi sangat
halus dan merata dalam fase cairan
lainnya, umumnya distabilkan oleh zat
pengemulsi.
Sirup Kering
Jenis obat ini sama dengan sirup
berbentuk cair. Namun obat ini
mulanya berbentuk serbuk kering
yang harus dilarutkan terlebih dahulu
dengan air putih sampai pada batas
tanda yang ada di dalam botol sirup.
Tablet Sublingual

• Tablet sublingual dikehendaki


efek cepat (tidak lewat hati).

• Digunakan dengan meletakan


tablet di bawah lidah.
Tablet Bukal
Sediaan tablet yang
digunakan dengan cara
meletakkan tablet tersebut
diantara pipi dan gusi, sehingga
zat aktif terserap melalui mukosa
mulut.
Tablet effervescent

Cara Pemakaian :
Larutkan 1 tablet effervescent dalam 1 gelas air
minum, sebaiknya diberikan sesudah makan.
Injeksi (injectiones)
Merupakan sediaan steril berupa
larutan,emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih
dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit
atau melalui kulit atau selaput lendir.
Tujuannya agar kerja obat cepat serta dapat
diberikan pada pasien yang tidak dapat
menerima pengobatan melalui mulut.
INJEKSI
AMPUL

Untuk menggunakan ampul, terlebih dahulu di


patahkan bagian lehernya.

Selanjutnya ambil cairan dengan spuit ukur


sesuai dosis.

Diberikan secara parenteral.


INJEKSI VIAL

• Sebelum digunakan harus dilarutkan terlebih


dahulu dengan water pro injection.
• Ambil dengan spuit, tusukkan pada karet vial lalu
ukur sesuai dosis
• Diberikan secara parenteral
infus
Mencuci tangan.

Mengisi selang infus.

Membuka plastic infus set dengan benar.

Tetap melindungi ujung selang steril.

Menggantungkan infus set dengan cairan infus dengan posisi


cairan infus mengarah keatas.

Menggantung cairan infus di standar cairan infus


Tetes telinga
• Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring
dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap
ke atas. Untuk membuat lubang telinga lurus
sehingga mudah ditetesi maka bagi penderita dewasa
telinga ditarik ke atas dan ke belakang, sedangkan
bagi anak-anak telinga ditarik ke bawah dan ke
belakang.
• Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5
menit
TURBUHAL
• ER
Buka penutup dan pegang turbuhaler dengan tegak
• Memutar turbuhaler yang berwarna hingga
terdengar bunyi klik.
• Bernafaslah seperti biasa.
• Masukkan turbuhaler pada antara gigi dan katupkan
bibir Anda. Bernafaslah melalui mulut. Jika anda
bernafas setelah menghirup obat dari diskus maka
akan dapat menyebabkan obat hilang. Dan bila
Anda melakukannya maka ulangi penggunaan
diskus.
• Lepaskan turbuhaler dari mulut sebelum bernafas.
• Periksa penanda dosis setiap selesai menggunakan
turbuhaler.
DISKUS
1. Buka diskus. Pegang pada bagian telapak tangan,
menempatkan ibu jari tangan yang lain pada thumb
grip  dan dorong hingga bunyi klik.
2. Menggeser tuas sejauh mungkin untuk
mempersiapkan obat.
3. Menghembuskan atau membuang nafas.
4. Meletakkan diskus diantara mulut dan katupkan bibir.
5. Bernafaslah sedalam-dalamnya.
6. Lepaskan diskus dari mulut.
7. Tahan nafas hingga sekitar 10 detik kemudian
kembalilah bernafas seperti biasa. Jika anda bernafas
setelah menghirup obat dari diskus maka akan dapat
menyebabkan obat hilang. Dan bila Anda
melakukannya maka ulangi penggunaan diskus.
8. Periksalah secara rutin sisa dosis dari diskus setiap
selesai menggunakan.
Inhaler
Cara Penggunaan :
• Kocok inhaler keatas dan kebawah sebelum
digunakan (3-4 kali kocok).
• Melepaskan penutup pada inhaler.
• Menghembuskan atau membuang nafas melalui
mulut.
• Meletakkan inhaler pada mulut diantara gigi.
• Bernafaslah secara perlahan.
• Tekan bagian atas inhaler sekali dan hirup perlahan
namun sedalam mungkin.
• Lepaskan inhaler dari mulut, tutup mulut dan tahan
nafas hingga 10 detik lalu hembuskan nafas.
Collyrium / obat cuci mata

Bersihkan daerah kelopak mata terlebih dahulu.


Bersihkan Eyebath (wadah untuk larutan pembersih mata) sebelum
digunakan.
Isi eyebath lalu letakkan ke kelopak mata diamkan beberapa menit.
Gargle / obat
kumur

• Gunakan obat kumur sesuai


dosis yang ada.
• Gunakan obat kumur selama
semenit, kemudian buang.
• Jangan mengonsumsi makanan
atau minuman selama 30 menit
setelah memakai obat kumur.
NEBULES
Masukkan ventolin nebules ke dalam
alat nebulizer untuk dibuat menjadi
partikel gas dan kemudian dihirup
Epithema (Obat
kompres)
Cairan yang dipakai dengan cara
dikompreskan pada tempt yang sakit
untuk mendatangkan rasa dingin pada
tempat yang sakit tersebut dan panas
karena radang atau berdasarkan sifat
perbedaan tekanan osmose digunakan
untuk mengeringkan luka bernanah.
TETES MATA
MINIDOSE
Penggunaan tetes mata minidose
sama dengan tetes mata biasa hanya saja
Obat tetes mata minidos merupakan
sediaan tetes mata steril yang di
gunakan untuk dosis tunggal.
TETES
MATA
• Kocok botol obat tetes mata pelan-
pelan sebelum digunakan;
• Dongakkan wajah, kemudian tarik
kelopak mata bagian bawah
dengan perlahan;
• Tekan kemasan untuk meneteskan
obat ke kelopak mata bagian
bawah;
• Kemudian, kedipkan mata agar
obat tetes mata itu menyebar ke
seluruh bagian mata.
CREAM /
krim
Cara pemakaiannya : dioleskan tipis
pada bagian yang sakit, krim bersifat
lebih cepat menyerap di kulit
OINTMENT /
SALEP
Cara pemakaiannya : dioleskan tipis
pada bagian yang sakit, salep bersifat
tahan lama dan tidak mudah hilang
bila terkena air
GEL
Cara pemakaiannya : dioleskan tipis
pada bagian yang sakit, gel bersifat
tidak lengket dan mudah menyerap
dalam kulit
LOTION

Cara pemakaiannya : dioleskan tipis


pada bagian yang sakit
PATCH
DITEMPELKAN PADA
BAGIAN YANG TERASA NYERI /
PEGAL.
Pulvis
Merupakan campuran kering
bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian
luar. Penggunaannya cukup ditaburkan
pada area tubuh yang luka
VAGINAL
DOUCHE
● Campuran air dan bahan lain
dimasukkan ke dalam botol atau
plastik.
● Campuran ini kemudian disemprot
atau dicipratkan menuju ke dalam
vagina.
● Cairan kemudian dikeluatkan dari
vagina.
Suppositoria

Penggunaannya dengan dimasukkan


ke dalam lubang anus
Caranya :
• Ambil posisi berbaring dengan memeluk
guling, masukkan suppositoria ke dalam anus
dengan jari.
• Setelah obat dimasukkan, rapatkan kedua kaki
dan pertahankan posisi tersebut hingga 5
menit.
Ovula
Penggunaan

Penderita berbaring dengan kedua


kaki direnggangkan dan dengan
menggunakan aplikator obat dimasukkan ke
dalam vagina sejauh mungkin tanpa
dipaksakan dan biarkan selama beberapa
waktu.Co/: flagystatin ovula, albothyl ovula
Penggunaannya:
ENEMA
• Cucilah kedua tangan sebelum menggunakan.
• Buka tutup tube obat, keluarkan sedikit isinya dan lumuri di
sekitar pipa.
• Ambil posisi berbaring dengan memeluk guling, masukkan
ujung obat ke dalam anus, lalu pencet hingga seluruh isi
Microlax masuk ke dalam anus.
• Masih dalam posisi tangan memencet tube, tarik keluar tube
nya.
• Pertahankan posisi selama 3-5 menit.
NASAL SPRAY/ SEMPROT
HIDUNG
• Semprotkan dengan cara menekan Nozzel ( semprotan
hidung ) sebentar.
• Masukan bagian Nozzel ke dalam lubang hidung.
• Tekan sebentar Nozzel untuk perawatan hidung harian atau
tekan beberapa detik untuk membersihkan, biarkan larutan
yang berlebih keluar, kemudian hembuskan nafas.
NASAL DROP / TETES
HIDUNG
Letakkan ujung obat di salah satu hidung.

Kemudian, gunakan jari Anda untuk menutup lubang hidung


satunya, yang tidak diberi obat.

Tekan tabung itu saat Anda mulai bernapas pelan melalui


hidung.

Ulangi langkah ini pada bagian lubang hidung satunya.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai