DOSEN PEMBIMBING :
2020
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , tak lupa shalawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW . Ucapan terima kasih kepada ibu
Era Dewi Kartika, M.Pd selaku dosen mata kuliah belajar dan pembelajaran, sehinga makalah
ini dapat kami selesaikan tepat waktu.
Makalah ini mengupas tentang ”Teori Belajar Kognitivistik dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran”. Melalui makalah ini kami mencoba membahas tentang apa itu teori belajar
kognitivistik dan bagaimana implementasinya dalam. Dalam penyusunan makalah ini, kami
menyadari masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi, bentuk, maupun pemaparannya.
Oleh karenanya, kami mengharapkan kritik konstruktif dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
seluas-luasnya terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................……....1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Belajar Kognitivistik...................................................….3
2.2 Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitivistik.............................................4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari
tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan
pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara
aktif membuat ataupun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan
yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang membantu
individu belajardan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.
Sedangkan Teori adalah seperangkat asas tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya
memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji
kebenarannya.Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara
pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode
pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Teori belajar akan memberikan kemudahan bagi guru dalam menjalankan model-model
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Banyak ditemukan teori belajar yang menitik beratkan
pada perubahan tingkah laku setelah proses pembelajaran.
1
1.2 Rumusan masalah
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka adapun tujuan penulis dalam merumuskan
masalah tersebut,yaitu sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang
terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk
memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan
dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Definisi “Cognitive” berasal dari kata “Cognition” yang mempunyai persamaan dengan
“knowing” yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas kognition/kognisi ialah perolahan
penataan, penggunaan pengetahuan. Teori belajar kognitivistik lebih mementingkan proses belajar
dari pada hasil belajar itu sendiri. Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik,
teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut
aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan
respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari prses belajar hanya sebagai
hubungan stimulusrespon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering
disebut sebagai model perceptual. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku
sesorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan belajarnya. Perubahan Belajar merupakan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat
terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.
Di samping itu, teori ini pun mengenal konsep bahwa belajar ialah hasil interaksi yang terus-
menerus antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori
kognitivisme mengungkapkan bahwa belajar yang dilakukan individu adalah hasil interaksi
mentalnya dengan lingkungan sekitar sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan atau tingkah
laku. Dalam pembelajaran pada teori ini dianjurkan untuk menggunakan media yang konkret
karena anak-anak belum dapat berfikir secara abstrak
3
2.2 Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitivistik
Teori belajar kognitif menjelaskan belajar dengan memfokuskan pada perubahan proses
mental dan struktur yang terjadi sebagai hasil dari upaya untuk memahami dunia.Teori belajar
kognitif yang digunakan untuk menjelaskan tugas-tugas yang sederhana seperti mengingat nomor
telepon dan kompleks seperti pemecahan masalah yang tidak jelas.
1. Pembelajaran aktif.
2. Pemahaman bahwa pelajar tergantung pada apa yang telah mereka ketahui.
3. Belajar untuk membangun pemahaman.
4. Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang.
5. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi perlu mengkaitkan pengalaman
atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah memiliki si belajar
4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Kognitivistik
2.3.1 Kelebihan Teori Belajar Kognitivistik
a) Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa memahami bahan
belajar secara lebih mudah.
b) Sebagian besar dalam kurikulum pendidikan negara Indonesia lebih menekankan
pada teori kognitif yang mengutamakan pada pengembangan pengetahuan yang
dimiliki pada setiap individu.
c) Dengan menerapkan teori kognitif ini maka pendidik dapat memaksimalkan
ingatan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mengingat semua materi-materi yang
diberikan karena pada pembelajaran kognitif salah satunya menekankan pada daya
ingat peserta didik untuk selalu mengingat akan materi-materi yang telah diberikan.
5
2.4 Implementasi Teori Belajar Kognitivistik dalam Pembelajaran
b) Dengan memahami struktur kognitif siswa, maka dengan tepat pelajaran bahasa
disesuaikan sejauh mana kemampuan siswanya. Misalnya, model penyusunan materi
pelajaran bahasa arab hendaknya disusun berdasarkan pola dan logika tertentu agar
lebih mudah dipahami. Penyusunan materi pelajaran bahasa arab di buat bertahap
mulai dari yang paling sederhana ke kompleks. hendaknya dalam proses pembelajaran
sebisa mungkin tidak hanya terfokus pada hafalan, tetapi juga memahami apa yang
sedang dipelajari, dengan demikian jauh akan lebih baik dari sekedar menghafal kosa
kata.
c) Membantu siswa membedakan informasi yang penting dengan informasi yang tidak
penting untuk memusatkan perhatian misalnya dengan menuliskan tujuan
pembelajaran, waktu menjelaskan berhenti sejenak dan mengulangi lagi atau meminta
siswa mengulangi apa yang dijelaskan.
d) Membantu siswa menghubungkan informasi yang baru dengan apa yang diketahui
misalnya dengan mengulangi hal-hal yang diketahui siswa untuk mengingat kembali
dan menghubungkan dengan informasi baru, menggunakan diagram atau garis untuk
menunnjukkan hubungan informasi baru dengan informasi yang dimiliki.
f) Sajikan pelajaran secara tersusun dan jelas misalnya menjelaskan tujuan pembelajaran,
membuat ikhtisar atau rangkuman.
6
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Defenisi Teori Belajar Kognitivistik adalah teori belajar yang lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya.
2) Prinsip dasar Teori Belajar Kognitivistik yaitu pemahaman bahwa pelajar
tergantung pada apa yang telah mereka ketahui dan perubahan pada struktur mental.
3) Kelebihan dan Kekurangan Teori Kognitivistik. Kelebihannya yaitu : menjadikan
siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa memahami bahan belajar secara
lebih mudah. Kekurangannya yaitu : teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat
pendidikan; sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut; selalu menganggap
semua peserta didik itu mempunyai kemampuan daya ingat yang sama dan tidak
dibeda-bedakan.
4) Implementasi Teori Belajar Kognitivistik misalnya, membantu siswa
menghubungkan informasi yang baru dengan apa yang diketahui misalnya dengan
mengulangi hal-hal yang diketahui siswa untuk mengingat kembali dan
menghubungkan dengan informasi baru
7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. http://eko-aw.blogspot.com/2012/04/makalah-teori-belajar-teori.html
2. http://magister-pendidikan.blogspot.com/p/teori-kognitif.html
3. https://cecepkustandi.wordpress.com/2015/06/29/teori-belajar-kognitivistik/
4. https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=1675