Anda di halaman 1dari 14

Hakikat belajar

& Pemblajaran

Di susun oleh
Kelompok 1 : - Daniel Cardo Agata Pakpahan (2171000210047)
- Nur Halizah (2201000210001)
Sekilas Info!

Belajar sebagai karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain,


merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia, bahkan
tiada hari tanpa belajar. Perubahan tersebut dalam dirinya melalui pelatihan-
pelatihan atau pengalaman-pengalaman. Perubahan belajar secara phiskologi
adanya perubahan tingkah laku berupa penguasaan terhadap ilmu

pengetahuan yang baru dipelajarinya, atau penguasaan terhadap keterampilan


dan perubahan yang berupa sikap. Untuk mendapatkan Proses tersebut, maka
diperlukan tenaga pengajar yang memadai atau disebut juga dengan pendidik
sangat berperan panting dalam proses pembelajaran. Pendidik yang baik akan
mampu membawa peserta didiknya menjadi lebih baik.
A.Definisi Belajar dan Pembelajaran
- - Segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.

- - Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah
laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan
pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum
sempurna. 
Ciri-ciri Belajar

01 Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa


02 perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu
tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah.

Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau


03 pengalaman.
Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada
04 saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku
tersebut bersifat potensial

05 Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan.


B. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

pembelajaran membutuhkan hubungan dialogis yang sungguh antara guru dan peserta
didik, dimana pada proses pembelajaran oleh peserta didik, dan bukan pengajaran oleh
guru.

Konsep seperti ini membawa istilah belajar sebagai suatu kegiatan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan begitu pembelajaran dapat dimaknai sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku peserta
didik berubah ke arah yang lebih baik ,dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secara
efektif digunakan
Fokus pembelajaran yang lebih ditekankan pada keaktifan peserta didik
sehingga proses yang terjadi dapat menjelaskan sejauh mana tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

Keaktifan peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga
dari segi kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi
pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan
pembelajaran tidak tercapai , karena pembelajaran pada hakekatnya adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang lebih baik.

pendidik juga membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dapat dilihat dari ruang lingkup proses
pendidikan sebagai suatu sistem dalam proses belajar
mengajar. Terkait itu, Abas Sudjono menyatakan bahwa
ruang lingkup evaluasi pendidikan, dapat dilihat dari
ruang lingkup program pembelajaran, kegiatan/proses
pembelajaran dan hasil pembelajaran.
C.Ruang Lingkup

Evaluasi Program Evaluasi Kegiatan


Pembelajaran Pembelajaran

Evaluasi Hasil
Pembelajaran
Evaluasi Program Pembelajaran

● Meliputi,
● - Program tahunan yang berisi jadwal mata pelajaran.
● - Prgoram semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang akan dilakukan
& dicapai dalam semester tersebut
● - Program modul yang disebut dengan program pokok bahasan.
● - Program mingguan dan harian yang di jabarkan di semester dan program modul.
● Dalam mengevaluasi program pembelajaran, ada 3 hal yang penting untuk dijadikan
obyek evaluasi, yakni evaluasi terhadap tujuan pengajaran,terhadap isi program
pengajaran, dan terhadap strategi belajar mengajar.
Evaluasi Kegiatan Pemblajaran

Mencakup :
- Kesesuaian antara proses belajar mengajar yang ber-langsung,
- Kesiapan guru dalam melaksanakan progam pengajaran,
- Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran,
- Minat siswa dalam mengikuti pelajaran
- Keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
- Peranan bimbingan penyuluhan terhadap siswa yang membutuhkan
- Komunikasi 2 arah antara guru dan siswa selama proses pembelajaran
- Pemberian dorongan atau motivasi terhadap siswa,
- Pemberian tugas-tugas kepada siswa dalam rangka penerapan teori-teori yang
diperoleh di dalam kelas,
Evaluasi Hasil Pemblajaran

● Mencakup :
● - Evaluasi mengenai tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan-tujuan khusus
yang ingin dicapai dalam unit-unit program pengajaran yang bersifat terbatas
● - Evaluasi mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan umum pengajaran
itu sendiri.
● Dari ketiga ruang lingkup evaluasi pendidikan yang diuraikan, maka dipahami bahwa
evaluasi pendidikan bukan sekedar kumpulan teknik-teknik yang diperlukan oleh guru
mengukur hasil belajar siswa, melainkan juga suatu proses yang mendasari seluruh
proses pendidikan terutama dalam bentuk pengajaran yang baik.
Kesimpulan nya !
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang berupaya
membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhitungkan :

● Faktor lingkungan belajar


● karakteristik siswa
● karakteristik bidang studi & pemblajaran
● baik penyampaian
● Pengelolaan
● pengorganisasian pembelajaran.

Ilmu pembelajaran menaruh perhatian upaya untuk meningkatkan


pemahaman & memperbaiki proses pembelajaran. Untuk
memperbaiki nya diperlukan berbagai model pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi pembelajaran
thank you

Do you have any questions?

Please contact a member of the group

Anda mungkin juga menyukai