Segenap rangkaian kegiatan atau kegiatan yang dilakukan secara sadar sang seseorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran sesuai indera alat serta pengalamannya. oleh sebab itu apabila selesainya belajar
siswa tidak terdapat perubahan tingkah laris yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan
baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka bisa dikatakan bahwa belajarnya
belum sempurna. asal berbagai definisi, bisa disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:
o Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laris
yang terjadi sebab belajar buat waktu eksklusif akan permanen atau tidak berubah-ubah.
o Perubahan tingkah laku tidak wajib segera dapat diamati pada waktu proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tadi bersifat potensial
o Perubahan tingkah laku ialah yang akan terjadi latihan atau pengalaman.
Keaktifan siswa ini tak hanya dituntut secara fisik saja, namun pula berasal segi
kejiwaan. bila hanya fisik siswa saja yg aktif, tetapi pikiran serta mentalnya kurang aktif,
maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya menggunakan
siswa tak belajar, karena siswa tidak mencicipi perubahan pada pada dirinya. Pembelajaran di
hakekatnya artinya proses interaksi antara siswa dengan lingkungan, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yg lebih baik. dan tugas pengajar adalah mengkoordinasikan
lingkungan supaya menunjang terjadinya perubahan sikap bagi peserta didik. Pembelajaran
pula dapat diartikan sebagai perjuangan sadar pendidik buat membantu peserta didik supaya
mereka bisa belajar sinkron dengan kebutuhan dan minatnya.
program tahunan yang artinya acara umum setiap mata pelajaran, prgoram semester
berisikan garis-garis akbar tentang hal-hal yang hendak dilakasanakan serta dicapai pada
semester tadi, acara modul yang biasa disebut dengan acara utama bahasan, acara mingguan
serta harian yang ialah pembagian terstruktur mengenai dari acara semester dan acara modul.
dalam mengevaluasi program pembelajaran, terdapat 3 hal yang sangat krusial buat dijadikan
obyek penilaian, yakni evaluasi terhadap tujuan pengajaran, penilaian terhadap isi acara
pedagogi, dan penilaian terhadap strategi belajar mengajar.
penilaian terhadap hasil belajar peserta didik ini mencakup : evaluasi tentang taraf
dominasi peserta didik terhadap tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam unit-unit
acara pengajaran yang bersifat terbatas, evaluasi tentang taraf pencapaian siswa terhadap
tujuan-tujuan awam pengajaran itu sendiri. dari ketiga ruang lingkup penilaian pendidikan
yang sudah diuraikan, maka dipahami bahwa evaluasi pendidikan bukan hanya sekedar
perpaduan teknik-teknik yg diperlukan oleh guru pada mengukur akibat belajar
siswa,melainkan adalah suatu proses yang mendasari semua proses pendidikan terutama pada
bentuk pengajaran yang baik.
KESIMPULAN
Sumber :
Gredler, Bell, Margareth E. 1991. Belajar dan Membelajarkan (terjemahan
Munandir).Jakarta: Rajawali Pers.
Rooijakkkers, Ad.. 1990. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.