Anda di halaman 1dari 3

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Belajar menjadi karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain,


merupakan kegiatan yang selalu dilakukan sepanjang hayat insan, bahkan tiada hari tanpa
belajar. Belajar ialah aktivitas yang dilakukan seseorang buat mendapatkan perubahan dalam
dirinya melalui pembinaan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman. salah satu karakteristik
berasal kegiatan belajar dari para pakar pendidikan dan psikologi artinya adanya perubahan
tingkah laris. Perubahan tingkah laku itu umumnya berupa penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan yg baru dipelajarinya, atau penguasaan terhadap keterampilan serta perubahan
yg berupa perilaku. buat menerima perubahan tingkah laku tersebut, maka diharapkan tenaga
guru yg memadai. pengajar atau dianggap juga menggunakan pendidik sangat berperan
panting pada proses pembelajaran. Pendidik yg baik akan mampu membawa peserta didiknya
menjadi lebih baik.

Segenap rangkaian kegiatan atau kegiatan yang dilakukan secara sadar sang seseorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau
kemahiran sesuai indera alat serta pengalamannya. oleh sebab itu apabila selesainya belajar
siswa tidak terdapat perubahan tingkah laris yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan
baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka bisa dikatakan bahwa belajarnya
belum sempurna. asal berbagai definisi, bisa disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:

o Belajar ditandai menggunakan perubahan tingkah laris.

o Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laris
yang terjadi sebab belajar buat waktu eksklusif akan permanen atau tidak berubah-ubah.

o Perubahan tingkah laku tidak wajib segera dapat diamati pada waktu proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tadi bersifat potensial

o Perubahan tingkah laku ialah yang akan terjadi latihan atau pengalaman.

o Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan.

Bisa dipahami bahwa pembelajaran membutuhkan korelasi dialogis yg benar-benar-


sungguh antara pengajar dan peserta didik, dimana penekanannya adalah pada proses
pembelajaran oleh peserta didik, dan bukan pedagogi oleh pengajar. Konsep seperti ini
membawa kata belajar menjadi suatu aktivitas yang menyebabkan terjadinya perubahan
tingkah laris. menggunakan pengertian demikian, maka pembelajaran bisa dimaknai sebagai
suatu aktivitas yg dilakukan oleh pengajar sedemikian rupa, sebagai akibatnya tingkah laku
peserta didik berubah ke arah yg lebih baik. Adapun yang dimaksud dengan proses
pembelajaran ialah wahana dan cara bagaimana suatu generasi belajar, atau menggunakan
istilah lain bagaimana sarana belajar itu secara efektif digunakan. penekanan pembelajaran
yang lebih ditekankan di keaktifan siswa sehingga proses yg terjadi dapat menjelaskan sejauh
mana tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

Keaktifan siswa ini tak hanya dituntut secara fisik saja, namun pula berasal segi
kejiwaan. bila hanya fisik siswa saja yg aktif, tetapi pikiran serta mentalnya kurang aktif,
maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya menggunakan
siswa tak belajar, karena siswa tidak mencicipi perubahan pada pada dirinya. Pembelajaran di
hakekatnya artinya proses interaksi antara siswa dengan lingkungan, sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yg lebih baik. dan tugas pengajar adalah mengkoordinasikan
lingkungan supaya menunjang terjadinya perubahan sikap bagi peserta didik. Pembelajaran
pula dapat diartikan sebagai perjuangan sadar pendidik buat membantu peserta didik supaya
mereka bisa belajar sinkron dengan kebutuhan dan minatnya.

program tahunan yang artinya acara umum setiap mata pelajaran, prgoram semester
berisikan garis-garis akbar tentang hal-hal yang hendak dilakasanakan serta dicapai pada
semester tadi, acara modul yang biasa disebut dengan acara utama bahasan, acara mingguan
serta harian yang ialah pembagian terstruktur mengenai dari acara semester dan acara modul.
dalam mengevaluasi program pembelajaran, terdapat 3 hal yang sangat krusial buat dijadikan
obyek penilaian, yakni evaluasi terhadap tujuan pengajaran, penilaian terhadap isi acara
pedagogi, dan penilaian terhadap strategi belajar mengajar.

Evaluasimengenai proses pelaksanaan pengajaran akan mencakup : kesesuaian antara


proses belajar mengajar yang ber-langsung, kesiapan pengajar pada melaksanakan progam
pedagogi, kesiapan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, minat atau perhatian
siswa dalam mengikuti pelajaran, keaktifan peserta didik atau partisipasi siswa selama
proses pembelajaran berlangsung, peranan peranan bimbingan penyuluhan terhadap siswa
yang memer-lukannya, komunikasi dua arah antara guru serta peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung, anugerah dorongan atau motivasi terhadap peserta didik.

penilaian terhadap hasil belajar peserta didik ini mencakup : evaluasi tentang taraf
dominasi peserta didik terhadap tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam unit-unit
acara pengajaran yang bersifat terbatas, evaluasi tentang taraf pencapaian siswa terhadap
tujuan-tujuan awam pengajaran itu sendiri. dari ketiga ruang lingkup penilaian pendidikan
yang sudah diuraikan, maka dipahami bahwa evaluasi pendidikan bukan hanya sekedar
perpaduan teknik-teknik yg diperlukan oleh guru pada mengukur akibat belajar
siswa,melainkan adalah suatu proses yang mendasari semua proses pendidikan terutama pada
bentuk pengajaran yang baik.

KESIMPULAN

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara


terintegrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa,
karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajaran, baik penyampaian,
pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran. Ilmu pembelajaran menaruh perhatian
pada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan memperbaiki proses pembelajaran. Untuk
memperbaiki proses pembelajaran tersebut diperlukan berbagai model pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi pembelajaran.

Sumber :
Gredler, Bell, Margareth E. 1991. Belajar dan Membelajarkan (terjemahan
Munandir).Jakarta: Rajawali Pers.
Rooijakkkers, Ad.. 1990. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai