Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

SOAL UJIAN SEMESTER GASAL 2022/2023

Mata Kuliah Sosiologi dan Teori Sosial Budaya


Kode Matakuliah 20P00359
Program Studi/Semester PPKn/Semester Gasal 2019/2020
Hari/Tanggal Rabu, 14 Desember 2022
Dikumpulkan Senin, 19 Desember 2022
Dosen Pengampu Dr. At. Sugeng Priyanto, M.Si. dan Drs. Setiajid, M.Si.
Teknik Pengumpulan Diunggah di Elena

Petunjuk:

Bacalah berita Kompas, 4 April 2022, “Masihkah Nelayan dalam


Belenggu Kemiskinan?”

Soal:

1. Buatlah analisis dengan menggunakan 3 (tiga) teori-teori sosial


budaya dan tuliskan minimal 5 (lima) halaman kuarto (A-4), spasi
1,5, huruf Times New Roman, dengan sistematika:
Judul
A. Pendahuluan
B. Pembahasan 1 Teori-1
C. Pembahasan 2 Teori-2
D. Pembahasan 3 Teori-3
Daftar Pustaka
2. Rujuklah dengan beberapa referensi minimal enam (6) refernsi yang
dapat berupa buku, jurnal, atau referensi lainnya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Masihkah Nelayan dalam Belenggu


Kemiskinan?
Kehidupan nelayan belum beranjak lebih baik. Kesejahteraan nelayan masih menjadi
pekerjaan rumah. Profesi ini pun banyak ditinggalkan generasi penerusnya.
Oleh
ARITA NUGRAHENI
4 April 2022 16:12 WIB

FRANSISKUS PATI HERIN

Potret kehidupan nelayan di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Pada 6 April mendatang, Hari Nelayan Nasional akan diperingati. Sejenak kita mengapresiasi
kerja-kerja para nelayan di seantero negeri, khususnya bagi mereka yang masih bergulat
dalam menyejahterakan diri. Peringatan ini juga diharapkan sebagai momen pemerintah
untuk kembali memprioritaskan kemakmuran nelayan kecil.

Pertanyaan yang sama masih terus berulang terkait kesejahteraan para nelayan. Setidaknya
dalam sepuluh tahun terakhir, momen peringatan untuk pengarung laut ini masih diisi seruan
seputar belenggu kemiskinan. Peringatan Hari Nelayan Nasional tahun ini harapannya tidak
menjadi momen kosong tanpa penghayatan berarti.

Menyitir arsip Kompas pada periode 2010 hingga 2018, problema nelayan setidaknya dapat
disarikan kedalam tiga hal. Pertama, adanya arus alih profesi nelayan ke sektor lain karena
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

ketidakpastian penghidupan. Kondisi ini pun terbukti dari jumlah profesi nelayan yang
mengalami penurunan ataupun stagnan kendati permintaan di bidang perikanan terus
meningkat.

Peringatan Hari Nelayan Nasional tahun ini harapannya tidak menjadi momen kosong tanpa
penghayatan berarti.

Dalam sepuluh tahun terakhir, peningkatan jumlah nelayan hanya tercatat pada 2011, 2014,
dan 2019. Sisanya, jumlah nelayan laut dan darat mengalami penurunan.

Penurunan terdalam terlihat pada 2013 dengan -3,96 persen. Pada tahun ini pula gejolak
krisis nelayan mengemuka, termasuk hilangnya minat kalangan milenial untuk berprofesi
sebagai nelayan.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diakses pada 2 April 2022 menunjukkan
jumlah nelayan laut mengalami stagnasi dan cenderung menurun selama sepuluh tahun
terakhir. Pada 2019, jumlah nelayan laut tercatat sekitar 2,1 juta orang. Angka ini turun jika
dibandingkan tahun 2018 yang mencapai sekitar 2,3 juta orang.

Kawan sejawat nelayan laut di bidang budidaya ikan juga menurun. Pada 2020, jumlah
pembudidaya ikan laut, payau, dan tawar terdata berjumlah 2,2 juta orang. Angka ini
menyusut hingga setengahnya jika dibandingkan jumlah pembudidaya pada 2012 yang
tercatat sebanyak 4,5 juta orang.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Kenaikan justru nampak pada nelayan perairan umum daratan (PUD). Jumlah nelayan PUD
pada 2019 terdata sekitar 647.000 orang.

Angka ini tertinggi sepanjang sepuluh tahun terakhir atau hampir dua kali lipat dibandingkan
tahun 2016. Meski naik, jumlah nelayan PUD tidak signifikan jika dibandingkan nelayan
laut.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Kapal nelayan di Kelurahan Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan


Riau, bersandar di Pelabuhan Teluk Baruk, Jumat (6/3/2020). Nelayan khawatir dengan
kedatangan nelayan asal pantai utara Kota Tegal, Jawa Tengah, minggu depan. Cantrang, alat
tangkap ikan yang dipakai nelayan pantura, merusak ekosistem laut, sandaran utama
mayoritas nelayan Natuna.

Dinamika profesi di bidang perikanan yang ditunjukkan oleh data di atas menyumbang
gambaran terkait kurang menjanjikannya kehidupan di sektor ini. Ketidakpastian ini
khususnya dirasakan oleh nelayan dari rumah tangga kecil yang didera kemiskinan.

Kemiskinan pada nelayan disumbang oleh berbagai faktor, di antaranya sistem bagi hasil
antara nelayan dan juragan yang timpang serta kurang adil bagi nelayan. Kemiskinan
menjadikan nelayan lemah baik secara sosial maupun politik (Kompas, 27 Oktober 2020).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Buntung

Peringatan Hari Nelayan Nasional di tahun sebelumnya juga menyerukan


tentang kemiskinan kaum pesisir ini. Nelayan kadang kala tidak
mendapatkan keuntungan atau bahkan merugi. Nilai tukar nelayan dan
pembudidaya ikan (NTNP) sebagai salah satu indikator imbal hasil yang
diterima nelayan cenderung kecil.

NTNP pada tahun 2021 tercatat di poin 103,97. Angka ini naik dibandingkan tahun 2020
yang hanya mencapai 100,35. Indikator nilai tukar ini mengukur surplus dan defisit
pendapatan. Angka lebih dari 100 berarti mengalami surplus atau pendapatan lebih besar
daripada pengeluaran.

Dengan capaian tersebut, dapat dikatakan nelayan dan pembudidaya ikan secara umum nyaris
tidak mendapatkan untung di tahun 2020.

Jika dbandingkan dengan nilai tukar lapangan kerja lain, subsektor perikanan hanya lebih
baik dari sektor peternakan yang mengalami keterpurukan dengan nilai tukar peternakan
(NTPT) sebesar 98,08. Angka ini berarti pelaku usaha di bidang peternakan mengalami
defisit di tahun 2020.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Di tahun 2021, angka indeks subsektor perikanan mengalami perbaikan. NTNP tercatat lebih
baik dibandikan bidang tanaman pangan, peternakan, dan tanaman hortikultura. Nilai tukar
tertinggi tercatat pada tanaman perkebunan rakyat (NTPR) yang mencapai 120,97.

Sementara itu, nilai tukar nelayan di luar pembudidaya ikan (NTN) menunjukkan perbaikan
di awal tahun ini. Badan Pusat Statistik mencatat NTN pada Januari 2022 sebesar 107,22 dan
stabil di angka 107, 36 pada Februari. Data ini menjadi secerca harapan di tengah belenggu
nasib buntung yang diterima nelayan pada tahun sebelumnya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Regulasi

Ketidakberpihakan pemerintah dalam hal regulasi diserukan kalangan nelayan dalam dua
tahun terakhir ini. Sejumlah poin dalam UU Cipta Kerja justru membatasi ruang gerak
nelayan tradisional atau kecil. Sejumlah protes yang disampaikan dianggap belum
sepenuhnya direspons pemerintah.

Salah satunya, pada 2020 terekam kegelisahan nelayan kecil menghadapi kemungkinan
bersaing dengan pebisnis ikan besar karena pelonggaran definisi nelayan kecil dalam RUU
Cipta Kerja. Tahun ini, kegelisahan tersebut menjelma kenyataan.

Penelusuran Kompas di sejumlah daerah, seperti Natuna (Kepulauan Riau), Kepulauan Aru


(Maluku), Kendari (Sulawesi Tenggara), serta Indramayu dan Cirebon (Jawa Barat),
merekam makin banyaknnya kapal ikan berukuran besar. Sedikitnya 850 kapal berukuran di
atas 30 gros ton (GT) beroperasi di Laut Natuna (Kompas, 4/4/2022).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-19 02 1 29 Februari 2016

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai