Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 32 2 Januari 2019

BAHAN AJAR/DIKTAT

PSIKOLOGI KESEHATAN
15P02918
2 SKS

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS IILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 32 2 Januari 2019

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Rabu tanggal 2 bulan Januari tahun 2019 Bahan Ajar Mata Kuliah
Psikologi Kesehatan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Keolahragaan telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat.

Semarang, 2 Januari 2019


Ketua Jurusan/ Ketua Prodi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Tim Penulis

Irwan Budiono Bertakalswa Hermawati


NIP 19751217 200501 1 003 NIP. 197909202016032207

2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 32 2 Januari 2019

PRAKATA
Penulisan buku ini dimaksudkan untuk memberikan bahan tuntunan bagi para
mahasiswa yang ingin mempelajari peristiwa-peristiwa psikologis yang terjadi
dalam usaha peningkatan kesehatan yang meliputi kegiatan preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif.
Dengan tetap berpegang teguh pada periibahasa bahwa tak ada gading yang
retak, maka dengan kerendahan hati, , pandangan dan saran sangat dinantikan
demi kesempurnaan bahan ini.

Semarang, Januari 2019

3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 32 2 Januari 2019

DESKRIPSI MATAKULIAH
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang psikologi kesehatan, gambaran
psikososial seputar sakit, penyakit, dan perawatan, menjaga dan meningkatkan
kesehatan dengan perilaku, serta pencegahan dan promosi.

4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 32 2 Januari 2019

DAFTAR ISI
Prakata 3
Daftar Isi 4
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel viii
Bab I Perkembangan dan Sistem Perawatan Kesehatan 1
Deskripsi Singkat 1
Capaian pembelajaran pertemuan 1
Isi materi perkuliahan 1
Rangkuman
Pertanyaan 14
Bab II Evolusi-evolusi dalam disiplin ilmu yang berhubungan dengan kesehatan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab III Psikologi kesehatan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab IV Tinjauan kognitif sosial dokter dan pasien
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab V Profesional perawatan kesehatan dan ketaatan
Deskripsi Singkat

5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 32 2 Januari 2019

Capaian pembelajaran pertemuan


Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab VI Nyeri
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab VII Nyeri
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab VIII Stres, reaksi biopsikososial dan sumber-sumbernya
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab IX Mengatasi atau mengurangi stres
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab X Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan

6
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 32 2 Januari 2019

Isi materi perkuliahan


Rangkuman
Pertanyaan
Bab XI Model-model untuk meramalkan perilaku preventif
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab XII Variabel-variabel kepribadian dan pola perilaku kesehatan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab XIII Hidup dalam masalah kesehatan kronis yang melumpuhkan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Bab XIV Promosi kesehatan
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
Isi materi perkuliahan
Rangkuman
Pertanyaan
Pertanyaan 23
Daftar Pustaka 94
Glosarium

7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 32 2 Januari 2019

BAB I
PERKEMBANGAN DALAM SISTEM PERAWATAN KESEHATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu tinjauan sejarah, krisis perawatan kesehatan di Amerika,
pelayanan kesehatan di Indonesia, perubahan paradigm tentang
perawatan kesehatan.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai sejarah dan perkembangan system
perawatan kesehatan (kognitif)

C. Isi Materi perkuliahan


a. Tinjauan Sejarah
1) Hippocrates (460-377 SM) yang sering disebut bapak kedokteran
menjelaskan tentang mengapa orang sakit dengan teori humoral.
2) Para filsuf Yunani terutama Plato menyatakan bahwa jiwa dan
raga itu adalah 2 zat yang terpisah
3) Pada abad ke 2Galenus, dokter terkenal dan juga penulis asal
Yunani yang praktek di Roma, walaupun percaya teori humoral
dan bahwa jiwa dan raga itu terpisah, ia banyak membuat
pembaruan
4) Sampai abad ke 5 setelah Romawai runtuh, bahkan sampai 1000
tahun kemudian pandangan Galenus mendominasi ide tentang
fisiologi dan proses penyakit.

8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 32 2 Januari 2019

b. Krisis Perawatan Kesehatan di Amerika


Sarafino menyatakan bahwa banyak kemauan dalam bidang obat2an,
vaksin dan alat deteksi penyakit maka model biomedis semakin
dominan. Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya krisis pelayanan
kesehatan ini adalah :
1) Tumbuhnya kesadaran bahwa perlakukan secara teknologis
itu mahal, kadang-kadang menyakitkan, bahkan mengancam
hidup dan tidak selalu efektif
2) Adanya perubahan sifat penyakit selama abad 20. Pada
pergantian abad, penyebab kematian paling utama diakui
mempunyai komponen perilaku yang kuat.
3) Adanya fakta bahwa bentuk-bentuk prevalen dari illness
sekarang lebih kepada penyakit kronis daripada akut.
C. Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Sifat Pendekatan Pelayanan Kesehatan Dasar:
a) Merupakan ceriman keadaan sosial suatu negara atau komunitas
b) Memberikan prioritas pada orang-orang yang paling
membutuhkan
c) Memberikan perhatian pada masalah kesehatan utama di suatu
komunitas
d) Melengkapi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilittaif
e) Mendasarkan sepenuhnya pada rasa percaya diri masyarakat dan
individu, dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian juga
pengunaan teknologi kesehatan yang tepat
f) Melibatkan pendidikan atau promosi pola perilaku peningkatan
kesehatan.
D. Perubahan Paradigma Tentang Perawatan Kesehatan
a) Di Amerika, negara industri
Kemajuan-kemajuan teknologi telah mengakibatkan meningkat
cepatnya biaya pengobatan di Amerika pada 1980an dan
menyebabkan orang mempertimbangkan pendekatan-pendekatan
baru untuk memajukan kesehatan.

9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 32 2 Januari 2019

b) Di Indonesia, peningkatan kesehatan di Indonesia dari tahun


19701n sampai dasawarsa pertama amat bagus.Namun ada
faktoe-faktor yang menghambat pelaksanaan Primary Health Care
seperti faktor sosial, psikologis dan dana.

E. Rangkuman
Ahli Psikologi Kesehatan juga focus pada etiologi dan menghubungkan
dengan kesehatan, kesakitan dan disfungsi. Etiologi mempelajarai sebab-
sebab penyakit dan ahli psikologi kesehatan terutama memperhatikan
faktor-faktor perilaku dan sosial yang mempengaruhi kesehatan, penyakit
dan disfungsi.

F. Pertanyaan/Diskusi
1. Terangkan dengan singkat, apa yang anda ketahui tentang teori
humoral
2. Siapakah Galenus, ada apa dengan dia ?
3. Mengapa pada abad pertengahan perkembangan ilmu anatomi dan
kedokteran terhalang ?

10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 32 2 Januari 2019

BAB II
EVOLUSI-EVOLUSI DALAM DISIPLIN ILMU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEHATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu disiplin medis dan evolusi dalam ilmu sosial dan psikologi.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai sejarah dan perkembangan system
perawatan kesehatan (kognitif)

C. Isi Materi perkuliahan


a. Disiplin-disiplin medis
Conversion Hysteria semula merupakan prototi (bentuk asli) yang
diduga sebagai ganguang intrapsikis yang mendasari gangguan fisik.
Psychosomatic Medicine semakin memfokuskan diri pada teori-teori baru
yang menyangkut hubungan antara :
• Faktor psikologis dan sosial
• Fungsi-fungsi biologis dan psikologis
• Perkembangan masalah penyakit
b. Evolusi dalam Ilmu Sosial dan Psikologi
Perkembangan dalam psikologi terapan :
Dari penyembuhan -> ke pencegahan
Dari masalah kesehatan mental -> ke masalah kesehatan

11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 32 2 Januari 2019

Dari yang bersifat individual -> ke institusi sosial : keluarga dengan


kelompok kecil keluarga, sekolah-sekolah, perusahaan dan bangsal
rumah sakit
Dari orang-orang dewasa -> ke semua umur
Dari teori-teori pskologi klinis -> ke disiplin psikologi dasar (kognitif,
sosial dan kepribadian)
E. Rangkuman
Terapi kognitif dan perilaku telah meningkat pengaruhnya dalam praktek
di lapangan. Perumusan ekologis dan sistemik dari patolongi dan
kesehatan telah diangap penting. Psikologi cenderung menjadi lebih
terapan dalm perawatan kesehatan.

F. Pertanyaan/Diskusi
1. Apa yang dimaksud Conversion Hysteria ?
2. Perubahan konsep kesehatan dan evolusi dalam perawatan kesehatan
mengakibatkan apa ?

12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 32 2 Januari 2019

BAB III
PSIKOLOGI KESEHATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu sejarah singkat psikologi kesehatan, definisi dan
pendekatam tugas, tujuan dan jangkauan, disiplin dan bidang psikologi
lain yang terkait.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai sejarah dan perkembangan system
perawatan kesehatan (kognitif)

C. Isi Materi perkuliahan


a. Sejarah Singkat
Psikologi Kesehatan pertama diakui oleh APA (American
Psychologist Association), 1978
1982 : The Interamerican Conggress of Psychology di Quito
Equador, menekankan suatu satgas (Task Force) pada psikologi
kesehatan.
1984 : Simposium Internasional Psikologi KEsehatan I di
Havana, Cuba
c. Definisi dan Pendekatan
Psikologi KEsehatan didefinisikan sebagai aplikasi psikologi yang
sistematis pada bidang yang relevan dari kesehatan, penyakit dan
system pelayanan kesehatan. Definisi ini menunjukan bahwa :

13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 32 2 Januari 2019

c) Psikologi kesehatan, bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi


memfokuskan pada studi perilaku yang berkaitan dengan
kesehatan dan menerapkan hasilnya
d) Psikologi kesehatan menekankan perilaku yang normal dalam
promosi kesehatan dan pencegahan dasar
e) Psikologi kesehatan menerima sumbangan dari banyak bidang
psikologi yang berbeda.
4. Tugas, tujuan dan jangkauan
Menurut Matarazzo, tugas psikologi kesehatan adalah
mengidentifikasi faktor resiko untuk penyakit, pathogen dan
immunogen yang paling banayk terjadi, dan interaksi diantaranya
untuk memprakarsai perubahan perilaku secara tepat.
E. Rangkuman
Terapi kognitif dan perilaku telah meningkat pengaruhnya dalam praktek
di lapangan. Perumusan ekologis dan sistemik dari patolongi dan
kesehatan telah diangap penting. Psikologi cenderung menjadi lebih
terapan dalm perawatan kesehatan.

F. Pertanyaan/Diskusi
1. Definisi Psikologi Kesehatan menurut Matrazzo mencakup apa saja ?
2. Tugas psikologi kesehatan menurut Matarazzo ?

BAB IV
TINJAUAN KOGNITIF SOSIAL DOKTER DAN PASIEN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu pandangan awam dan professional tentang kesehatan dan
sakit, pemprosesan informasi pada manusia, mengatasi sakit

B. Capaian pembelajaran matakuliah

14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 32 2 Januari 2019

Mahasiswa memahami mengenai tinjauan kognitif sosial dokter dan


pasien

C. Isi Materi perkuliahan


a. Pandangan Awam dan Profesioal tentan Kesehatan dan Sakit
Para professional khususnya dokter-dokter dan para psikolog telah
belajar mengkonsepkan kesehatan dan keadaan sakit atas dasar standar
ilmiah. Standar ini termasuk kenalaran, pengukuran berdasar angka, dan
pemikiran bahwa penyakit adalah sesuatu yang nyata dengan penyebab
yang jelas, mempunyai gambaran klinis, akibat dan rangkaian dan juga
berdasar atas kesepakatan tertentu.
Pasien-pasien mempunyai pandangan yang berbeda-beda tergantung
respon subjektif dan lingkungannya, disamping pengalamannya tentang
sehat dan sakit dan bagaiman dia mengartikannya,
b. Pemprosesan Informasi pada Manusia dan Penalaran Medis
Manusia juga dibatasi oleh kerangka pemikiran yang disebut heuristic dalam
memperkirakan kemungkinan-kemungkinan. Heuristik itu dapat menyebabkan
kesesatan berpikir ketika dokter membuat diagnosis, juga ketika pasien gagal
mengikuti aturan medis yang ditentukan.
c. Mengatasi sakit (Coping with illness)
Kasus George menggambarkan salah satu segi dari masalah
mengatasi sakit fisik. Ia mengalami gejala yang emnunjukkan
permulaan dari penyakit yang mengancam hidup. Agar dapat
bertahan ia perlu mengevaluasi simtom-simtopm itu dengan tepat dan
memulai apa yang secarateknis disebut perilaku sakit.
1) Tahap-tahap dalam memformulasikan sakit
Mendapatkan peran sakit iu penting karena hal itu akan betul-
betul mengubah reaksi masyaratakat terhadaps eseorang,
Diawali dari sensasi tubuh dan tanda objektif sebagai gejala
penyakit dan timbul perilaku sakit (mempersepsi simtom
selanjutnya tindakan menemukan arti selanjutnya mencari

15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 32 2 Januari 2019

bantuan), kemudian meminta diagnosis professional


selanjutnya mendapat peran sakit.
2) Analisis Disposisional dan Analisis Proses
Banyak riset telah dilakukan untuk mengidentifikasi ciri-ciri
kepribandian yang berhubungan dengan tendensi jatuh sakit.
Ini disebut sebagai analisis disposisional.
Respons coping yang baik sering berkorelasi dengan faktor-
faktor tertentu seperti tipe dan tingkatan penyakit, dan
bermacam-macam tuntutan situasional lainnya.. Analisis yang
mempertimbangkan kecocokan antara respons coping dengan
tuntuttan situasional disebut analisis proses
3. Psikologi Simptom Fisik
Dua orang yang mendapat stimulus fisiologis sama dapat bereakse
secara amat berbeda. Stimulus fisiologis yang sama dapat meningkatkan
kesenangan atau penderitaan, tergantung bagaimans eseorang
merasaakan pengalaman itu.
5. Mengatasi masalah peran sakit
Adapun tugas -tugas adaptif yaitu :
a. Memodifikasi kondisi lingkungannya dengan cara tertentuy
b. Berurusan dengan lingkungan medis dan prosedur treatmen
khusus
c. Memelihara citra diri yang memuaskan
Strategi penolakan yaitu stratego dimana pasien mengalihkan
perhatianya dari aspek-aspek negatif penyakit. MEreka dengan sengaja
merusak dirinya atau secara tidak sadar menyangkal aspek kepedihan
dari kelainan penyakit.
Strategi perhatian yaoitu strategi dimana orang memusatkan perhatia
pada ketidak enakan misalnya dengan mencari informasi dan mengubah
penilaian.

D. Rangkuman

16
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 32 2 Januari 2019

Pasien dalam menyikapi gejala penyakit mempertimbangkan tinjauan


kognitif termasuk dalam hal ini bagaimana meproses informasi,
melakukan penalaran medis dan mengatasi rasa sakit.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan mengenai analisis disposisional ?
2. Jelaskan tentang strategi penolakan?

BAB V
PROFESIONAL PERAWATAN KESEHATAN DAN KETAATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu peranan professional perawatan kesehatan, masalah
perawat kesehatan, ketaatan pada prosedur medis.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai professional perawatan kesehatan dan
ketaatan (kognitif).

C. Isi Materi perkuliahan


a. Peranan professional perawatan kesehatan
1) Berhubungan dengan mekanisme pertahanan
Penyedia perawatan kesehatan harus memahami kompleksnya
pengaruh psikologis dari penyakit bagi pasien dan keluarganya. Banyak
implikasi sosial dan psikologis yang penting dari penyakit yang tidak
mudah dimengerti oleh orang luar.
3) Terus memberi informasi kepada pasien
Dalam berhubungan dengan pasien, dokter dan perawat harus
memberitahu tentang prsedur medis yang akan dijalani pasien, tujuannya
pengalaman sakit dan tentang efek sosialnya secara umum
b. Masalah perawat kesehatan

17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 18dari 32 2 Januari 2019

Menolong pasien mengatasi sakitnya akan mendukung kesejahteraan


pasien tetapi hal itu menambah beban bagi personil/petugas kesehatan.
Mereka juga harus berurusan dengan masalah-masalah emosional
mereka sendiri

d. Ketaatan pada prosedur medis


Beberapa tugas yang dihadapi pasien dalam mengatasi
penyakit melibatkan ketaatan pada aturan pencegahan dan
perawatan. Pengobatan mendis menciptakan banyak
kemajuan dalam pengembangan aspek biomedis dari tritmen.
Namun pengaruh-pengaruh sosial dan psikologis dapat
menyebabkan hambatan untuk menyampaikan treatmen
biomedis.
1) Pentingnya implementasi yang benar
2) Ketidakpuasan yang harus disadari
3) Ketidakpatuhan yang harus disadari
4) Penyampaian, penerimaan dan penyimpanan informasi
5) Meningkatkan kepatuhan

E. Rangkuman
Pentingnya peranan perawatan kesehatan sehingga diperlukan kondisi
secara psikologis yang baik pada perawat kesehatan dan kemampuan
pengetahuan dan empati yang baik dalam menyampaikan informasi pada
pasien
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Berikan contoh tindakan perawat kesehatan yang dapat mendukung
pasien menyelesaikan masalah emosionalnya
2. Mengapa dokter harus memberi informasi kepada pasien ?

18
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 19dari 32 2 Januari 2019

BAB VI
NYERI

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu pegertian tentang nyeri, teori tentang nyeri, aspek
biopsikososial dari nyeri, menilai nyeri, mengelola dan mengendalikan
nyeri klinis.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai nyeri dan ruang lingkupnya

C. Isi Materi perkuliahan


a. Pengertian tentang Nyeri
Nyeri adalah pengalaman indrawi dan emosional tentang
ketidaknyaman yang biasanya dihubungkan dengan kerusakan jaringan
yang mengancam ataupun yang sebenarnya. Pengalaman nyeri
bervariasi sepanjang sebuah kontinum, dari yang paling organic asalnya
sampai yang paling psikologis
Nyeri yang dirasakan
Perasan nyeri mempunyai 3 sifat yang unik dan penting. 1) Walaupun
serabur saraf di dalam badan merasakan dan mengirimkan sinyal dari
kerusakan jaringan, sel reseptor untuk nyeri berbeda dengan reseptor
iindra lain. 2) Tubuh merasakan nyeri untuk merespons macam-macam
stimuli 3) Fisiologis dari nyeri yang duarasakan. Jaringan-jaringan tubuh

19
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 20dari 32 2 Januari 2019

berisis substansi algogenik (Penyebab nyeri) yang dikeluarkan pada


tempat dimaan terjadi luka, dengan demmikian mengaktifkan nociceptor
(reseptor yang distimulasi oleh luka, yang menyebabkan nyeri).
Nyeri tanpa dasar fisik yang jelas/misterius
Ada beberapa jenis nyeri yang misterius karena terjadi tanpa alasan yang
jelas, tanpa ada stimulus yang berbahaya. Sindrom ini sering diawali
dengan luka, tapi nyerinya berlangsung lama sesudah luka sembuh sama
sekali, menyebar dan meningkat intensitasnya, bisa lebih kuat daripada
nyeri semula.
Peran dan pengertian Nyeri
Parah tidaknya rasa nyeri dipengaruhi oleh pengartian dan penilaian
penderita terhadap nyeri itu.
b. Teori-teori tentang nyeri
Ada beberapa teori tentang nyeri yaitu teori kekhususan, teori pola dan
teori gerbang kendali.
Teori kekhususan beranggapan bahwa tubuh mempunyai system
penginderaan yang terpisah untuk merasakan nyeri seperti halnya
mendengar dan melihat. Teori Pola menganngap taka da system yang
terpisah untuk merasakan nyeri dan reseptor untuk nyeri berbagi dengan
indera lain. Teori GErbang Kendali mengemukakan bahswa sinyal neural,
dari nyeri lewat melalui sebuah gerbang yang dapat
memodulasi/mengatur sinyal sebelum mencapai otak.
d. Aspek-aspek biopsikososial nyeri
Fenomena dimana stimulasi terhadap batang otak (Pada area kelab
periaqueductal) menghasilkan sensitivitas terhandap nyeri disebut
stimulation produced analgesic (SPA)
e. Menilai nyeri
Sakit/nyeri seseorang dapat diakses/ditaksir dalam beberapa cara.
Metode laporan diri termasuk interviu, skala penilaian dan kuesioner
nyeri. Kuesioner nyeri MC Gill menilai 3 dimensi nyeri : Afektif,
sensoris dan evaluatif. Pendekatan asesmen perilaku dapat

20
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 21dari 32 2 Januari 2019

mengukur nyeri alam aktivitas sehari-hari seseorang dalam sesi klinis


terstruktur.
f. Mengelola dan mengendalikan nyeri klinis
Nyeri (Pain) yang memerlukan perhatian professional disebut nyeri
klinis. Biasanya treatmen medis bagi nyeri meliputi 4 tipe :
1) Analgesik aksi peripheral
2) Analgesik aksi sentral
3) Anestesi lokal
4) Sedativ, transkuilaiser anti depresan dan anti konvulsan.

C. Rangkuman
Nyeri adalah pengalaman interawi dan emosional terhadap
ketidaknyamanan. Nyeri yang memerlukan perhatian professional dari
multidisipliner disebut nyeri klinis.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan pengertian nyeri !
2. Jelaskan treatment medis untuk nyeri!

BAB VII
STRES, REAKSI BIOPSIKOSOSIAL DAN SUMBER-SUMBERNYA

A. Pengertian
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu pegertian stress, reaksi biopsikosial terhadap stress dan
sumber stress.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai stress, reaksi biopsikososial terhadap
stress dan sumber stress.

C. Isi Materi perkuliahan

21
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 22dari 32 2 Januari 2019

a. Pengertian
Untuk mendaaptkan pengertian tentang stress, akan dibahas tentang
konsep stress, definisi stress dan penilaian kognitif terhadap stress :
1. Konsep-konsep tentang stress
Ada 3jenis konsep mengenai pandangan terhadap stress :
a). stress sebagai stimulus

b)stress sebagai respon


c) stress sebagai proses yang meliputi stressor dan
strain ditambah hubungan antara individu dan lingkungan.

2. Definisi stress
Stres didefinisikan dengan meminjam ide-ide dari beberapa
sumber. Stres adalah kondisi yang terjadi bila transaksi antara
individu dengan lingkungan menyebabkan individu merasakan
kepincangan antara nyata atau tidak.
3. Penilaian kognitif terhadap stress
Transaksi yang menyebabkan kondisi stress, umumnya
melibatkan suatu proses penilaian. Penilaian kognitif adalah
proses mental dimana individu menilai 2 faktor yaitu :
a) Apakah suatu tuntutan mengancam kesejahteraanya
(penilaian primer)
b) Apakah sumber-sumber yang dia miliki cukup untuk
memenuhi tuntutan itu (Penilaian sekunder).
b. Reaksi biopsikososial terhadap stress
Semua orang yang telah mengalami peristiawa yang amat mengerikan
tahu bahwa ada reaksi fisiologis terhadap stress,misalnya detak jantung
dan nafas makin cepat, otot tulang gemetar, terutama lengan dan kaki,
system saraf simpatetik dan system endokrin menyebabkan terjadinya
arousal. Sesudah situasi darurat berlalu, maka surutlah gugahan.
d. Sumber-sumber stress

22
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 23dari 32 2 Januari 2019

Sarafino yang menyatakan dapat berasal dari dalam diri, dalam


keluarga, maupun dalam komunitas dan masyarakat.
1. Sumber stress dari dalam diri, muncul melalui kesakitan
dan konflik batin
2. Sumber stress di dalam keluarga
Stres di dalam keluarga dapat bersumber dari interaksi antar
anggota keluarga, adanya anggota baru dalam keluarga dan
kehilangan, kecacatan atau sakitnya salah satu anggota keluarga.
3. Sumber stress di dalam komunitas dan masyarakat
Interaksi seseorang di luar lingkungan keluarga juga dapat menjadi
sumber stress. Misalnya, stress yang dialami anak-anak di sekolah
dan pada peristiwa-peristiwa kompetisi seperti kegiatan olah raga
atau seni music. Untuk orang dewasa, bersumber pada pekerjaan
lingkungan
C. Rangkuman
Orang memiliki penilaian kognitif terhadap stress berbeda-beda dan ada
berbagai sumber stress baik dari komunitas, kesakitan dan konflik batin
dan dialam keluarga.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan pengertian stress!
2. Jelaskan pengertian sumber sumber stress !

BAB VIII
STRES DAN KESEHATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu bagaimana stress mempengaruhi kesehatan, gangguan
psikofisiologis, stress, gangguan kardiovaskular dan kanker, perubah
stress.

23
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 24dari 32 2 Januari 2019

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai bagaimana stress mempengaruhi
kesehatan.

C. Isi Materi perkuliahan


a. Bagaimana stress mempengaruhi kesehatan
Stres menyebabkan kesakitan dengan 2 macam cara yaitu pertama,
cara tidak langsung melalui perilakunya. Kedua, cara langsung melalui
perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh stress di dalam fisiologi
tubuh.
1) Stress, perilaku dan kesakitan
2) Stress, fisiologi dan kesakitan
3) Psikoneuroimunologi
b. Gangguan Psikofisiologis
Gangguan psikofisiologis adalah symptom atau kesakitan fisik yang
disebabkan oleh salig pengaruh dari proses-proses psikososial dan
fisiologi. Dalam bahasan ini akan didiskusikan secara singkat beberapa
kesakitan yang telah digolongkan secara tradisional sebagai psikosomatis
:
1.Penyakit borok dan radang usus besar
Penyakit ini berupa luka pada alat pencerna yang dapat menyebabkan
rasa sakit dan pendarahan. Borok ditemukan di perut bagian ussu 12 jari
atau bagian atas intestine.
2. Asma
Asma adalah ganggun pernafasan dimana spasma di otot tabung bronchi
menjadi susah untuk bernafas disertai bunyi mendesah atau batuk.

c. Gangguan Kardiovaskular, stress dan kanker


1. Gangguan Kardiovaskulasr
Ada 2 tipe gangguan kardiovaskular, yaitu hipertensi dan CHD/PJK.
a. Hipertensi

24
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 25dari 32 2 Januari 2019

Kondisi mengalami tekanan darah tinggi secara konsisten selama


beberapa minggu ataulebih merupakan faktor risiko besar bagi
penyakit jantung kororner, stroke dan penyakit ginjal.
b. Penyakit jantung coroner
Hubungan antara stress dengan CHD jelas. Studi-studi tentang stress
pekerjaan menyatakan bahwa beban pekerjaan yang tnggi, tanggung
jawab pekerjaan, kepuasan kerja berhubungan dengan banyaknya
kejadian CHD.
c. Stres dan kanker
BUkti-bukti masa kini, cenderung mendukung pandangan bahwa
stress berperanan dalam mengawali dan mengembangkan penyakit
kanker.
d. Perubah stress
Perubah stress itu adalah dukungan sosial, rasa kendali pribadi,
ketabahan serta kecenderungan terhadap pola perilaku tipe A & Tipe
B

C. Rangkuman
Stres berpengaruh pada timbulnya beberpa penyakit kronis seperti
hipertensi dan jantung coroner. Stres bisa diubah tergantung dari
dukungan sosial,rasa kendali pribadi, ketabahan dan kecenderungan
terhadap perilaku tipe A dan tipe B
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang gangguan psikofisiologis
2. Jelaskan tentang pengubah stress
BAB IX
MENGATASI ATAU MENGURANGI STRES

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu coping dan manajemen stres

25
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 26dari 32 2 Januari 2019

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai mengatasi atau mengurangi stres

C. Isi Materi perkuliahan


a. Coping
Coping adalah semua jenis usaha yang dilakukan untuk mengelola
kepincangan yang dirasakan atau yang sebenarnya antara tuntutan dan
sumber kemampuan.
b. Manajemen Stres
Bermacam-macam teknik mengelola stress telah tersedia untuk
membantu orang mengalami kesulitan :
1) mengelola stressor
2) memodifikasi penilaian
3) mengembangkan sumber ketahanan terhadap stress
4) mengontrol reaksi stress

c. Program manajemen stress


Umumnya dijalankan ditempat-tempat kerja. Walaupun pimpinan dan
karyawan sama sama terbatas pengetahuannya tentang stressor dan
manajemen stress, keduanya mempunyai pandangan yang amat berbeda
terhadap hal di atas.
C. Rangkuman
Ada berbagai macam cara untuk mengatasi stress yaitu upaya untuk
menghilangkan stress tersebut dan upaya untuk mengelola stress.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang coping
2. Jelaskan tentang kesulitan apa saja yang dapat diatasi dengan
manajemen stress

BAB X
PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

26
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 27dari 32 2 Januari 2019

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu kesehatan dan perilaku, apa yang menentukan perilaku
sehat, faktor-faktor perkembangan, jender dan sosiokultural. .

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai perilaku yang berhubungan dengan
kesehatan.

C. Isi Materi perkuliahan


Faktor-faktor resiko bagi penyakit kronis besar yang berupa perilaku,
dapat dkontrol melalui modifikasi gaya hidup seseorang.
Gaya hidup, faktor-faktor resiko dan kesehatan
Eksperimen dari Harris & Gluten terhadap perawat, guru dam
mahasiswa menunjukkan bahwa :
a. Perilaku melindungi kesehatan dapat diubah
b. Kebiasaan-kebiasan kesehatan yang sekarag tidak begitu saling
tergantung yaitu bila kita tahu seseorang mempraktekkan suatu
kebiasan sehat tertentu
c. Perilaku-perilaku melindungi kesehatan pada masing-masing
orang nampaknya tidak dipengaruhi oleh satu macam sikap.
b. Apa yang menentukan perilaku sehat
Ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku sehubungan dengan
kesehatan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berhubungan dengan
kesehatan antara lain keturunan, belajar dengan operant conditioning,
belajar dengan meniru
2. Peranan stress/konflik
Kita tidak mengetahui bahwa keputusan mengenai perilaku
berhubungan dengan kesehatan yang dibuat seseorang tidak selalu

27
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 28dari 32 2 Januari 2019

rasional. Teori Konflik mengemukakan sebuah model untuk


menjelaskan pembuat keputusan rasional maupun irasional.
d. Faktor-faktor pekembangan jender dan sosiokultural
1 Perkembangandan perilaku kesehatan baik selama kehamilan
danmasa bayi, masa anak dan remaja.
2 Gender dan perilaku kesehatan
3.Faktor-faktor sosiokulturan dan perilaku jesegarab
C. Rangkuman
Faktor-faktor resiko pada penyakit kronis dapat diubah dengan
memodifikasi gaya hidup.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang hasil eksperimen Harris & Gluten
2. Jelaskan tentang apa saja faktor yang menentukan perilaku sehat.

BAB XI
MODEL-MODEL UNTUK MERAMALKAN PERILAKU PREVENTIF

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu health beliefmodel, theory of reasoned action, teori belajar
sosial.

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai model-model untuk meramalkan
perilaku preventif

C. Isi Materi perkuliahan


a. Health Belief Model
HBM diperkenalkan pada tahun 1950 an oleh ahli-ahli psikologi yang
bekerja pda pelayanan kesehatan masyarakat Amerik Serikat. HBM
Sering dianggap sebagai kerangka utama perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.

28
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 29dari 32 2 Januari 2019

b. Theory of Reasoned Action


adalah teori yang lebih baru juga menggunakan pendekatan kognitif,
diajukan oleh Ajzen dan Fishbein. TRA merupakan teori perilaku manusia
secara umum. Tidak seperti HBM yang merupakanteori perilaku
pencegahan dalam bidang medis.
c. Teori Belajar Sosial dikemukakan oleh Bandura yang menyatakan
bahwa keadaan lingkungan interpersonal, perilaku orang-orang lain, ide-
ide, saran atau kekurangan saran dan dukungan emosional atau
sabotase, bereperan penting dalam perilaku sehubungan dengan
kesehatan.
C. Rangkuman
Ada beberapa model perilaku preventif yang dilakukan seseorang agar
tidak mengalami sakit yaitu teori Health Belief Model, teori Reasoned
Action dan Teori Belajar Sosial
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang teori Health Belief Model
2. Jelaskan tentang teori reasoned action

BAB XII
VARIABEL-VARIABEL KEPRIBADIAN DAN POLA PERILAKU
KESEHATAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu perilaku tipe A dan tipe B

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai model-model untuk meramalkan
perilaku preventif

C. Isi Materi perkuliahan

29
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 30dari 32 2 Januari 2019

a. Pola perilaku tipe A digambarkan oleh Friedman dan Rosenman


1. Orientasi Prestasi kompetitif, individu tipe A cenderung amat mengkritik
diri dan berjuang ke arah tujuan tanpa menikmati usahanya.
2. Urgensi waktu. Orang tipe A Nampak dalam perjuangan konstran,
berpacu dengan waktu
3. Permusuhan. Orang tipe A cenderung mudah marah atau bermusuhan.
b. Perilaku tipe B
Berlawanan dengan tipe A, pola perilaku tipe B ini ditandai degan rendahnya
rasa persaingan, urgensi waktu dan permusuhan. Orang tipe B cenderung easy
going dan bilamana menghadapi masalah kehidupan, santai, tidak mudah
terpancing, tenang dan terbuka
C. Hardiness.Ketabahan
3 sifat dasar dari hardiness
1. Adanya control pribadi
2. Adanya komitmen yaitu keterlibatan dalam peristiwa.aktivitas
3. Tantangan, kecenderungan memandang perubahan sebagai kesempatan
untuk bertambah, bukan suatu ancaman
C. Rangkuman
Ad 3 tipe model perilaku kesehatan yaitu perilaku tipe A, B,
danketabahan.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang karakteristik perilaku tipe A
2. Jelaskan tentang 3 sifat dasar hardiness

BAB XIII
HIDUP DALAM MASALAH KESEHATAN KRONIS YANG
MELUMPUHKAN

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu menyesuaikan dengan kondisi kronis

30
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 31dari 32 2 Januari 2019

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai hidup dalam masalah kesehatan kronis
yang melumpuhkan.

C. Isi Materi perkuliahan


a. Menyesuaikan dengan kondisi kronis
1. Reaksi awal terhadap pengalaman kondisi kronis
a) Shock
b) Reaksi encounter
c) Retreat
b. Hidup dengan Penyakit Endokrin/Penyakit Sirkulasi
1. Diabetes
2. Penyakit ginjal
C. Rangkuman
Dalam bab ini menjelaskan bagaimana seseorang saat hidup
menghadapi penyakit kronis.
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang reaksi awal terhadap kondisi kronis
2. Jelaskan tentang apa saja penyakit yang berhubungan dengan
sirkulasi
BAB XIV
PROMOSI KESEHATAN
A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai pokok-pokok materi yang
dibahas yaitu definisi promosi kesehatan, model promosi kesehatan,
konsep berhubungan dengan promosi kesehatan

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Mahasiswa memahami mengenai promosi kesehatan

C. Isi Materi perkuliahan


Ada 5 bidang pokok promosi kesehatan yaitu :

31
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 32dari 32 2 Januari 2019

a. Mencapai kesehatan masyarakat


b. Perkembangan lingkungan yang berdampak pada kesehatan
c. Menguatkan jaringan sosial dandukungan sosial
d. Promosi perilaku kesehatan yang positif dan siasat penanggulangan
yang tepat
e. Menambah pengetahuan dan menyebarkan informasi bertalian
dengan kesehatan
Model promosi kesehatan yaitu teori PRECEDE, Predisposing,
Reinforcing, Enabling Causes in Educational Diagnosis and
Evaluation
Konsep-konsep berhubungan dengan promosi kesehatan
Menurut tradisi pencegahan dibagi 3 :
a) primary prevention
b) Secondary prevention
c) Tertiary prevention

C. Rangkuman
Promosi kesehatan adalah upaya untuk pencegahan pada penyakit
F. Pertanyaan/Diskusi
1. Jelaskan tentang 5 bidang pokok promosi kesehatan
2. Jelaskan tradisi pencegahan

Daftar Pustaka

Rustiana, E.R. Psikologi Kesehatan. 2011. Semarang : UNNES Press

32

Anda mungkin juga menyukai