Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1 dari 11 27 Februari 2017

BAHAN AJAR/DIKTAT

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


20P03128
2 SKS

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2 dari 11 27 Februari 2017

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Kamis tanggal 18 bulan Agustus tahun 2022 Bahan Ajar Mata
Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro.

Semarang, 18 Agustus 2022


Ketua Jurusan/Koordinator Prodi PTE, Tim Penulis,

Ir. Ulfah Mediaty Arief, M.T., IPM. Drs. Sri Sukamta, M.Si Putri Khoirin Nashiroh., M.Pd.
NIP. 196605051997022001 NIP. 196505081991031003 NIP. 199009102018032001

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3 dari 11 27 Februari 2017

PRAKATA

Mata kuliah ini membahas tentang pengetahuan (konsep, factual,


procedural, dan metakognisi) mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4 dari 11 27 Februari 2017

DESKRIPSI MATA KULIAH

Capaian Pembelajaran Lulusan

Lulusan memiliki kemampuan dalam pemahaman mengenai K3

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Capaian setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa mampu menguasai


pengetahuan (konsep,faktual, procedural dan metakognisi) mengenai dasar
kesehatan, keselamatan kerja (K3) umum mengenai pentingnya pengetahuan dasar
K3 bagi masyarakat, pengguna dan pelaksanan kelistrikan, terampil dalam
menganalisis, serta mengembangkan sikap religious, rasa ingin tahu, kritis, logis,
dan peduli terhadap lingkungan masyarakat dan dunia kelistrikan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5 dari 11 27 Februari 2017

DAFTAR ISI

Prakata 3

Daftar Isi 5

Daftar Gambar -

Daftar Tabel -

Bab I Kebijakan K3 6

Deskripsi Singkat 6

Capaian pembelajaran pertemuan 6

Materi Perkuliahan 6

Daftar Pustaka 11

Glosarium

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6 dari 11 27 Februari 2017

BAB I
Kebijakan K3

A. Deskripsi singkat
Bagian ini berisi ulasan singkat mengenai konsep dasar K3 bidang dan kebijakan
mengenai K3

B. Capaian pembelajaran matakuliah


Diharapkan mahasiswa peserta matakuliah setelah mempelajari materi ini, dapat
memahami, menganalisis Kebijakan Keselamatan dan Keselamatan Kerja serta
UU No. 1 tahun 1970

C. Isi Materi perkuliahan


Teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konsep K3 pertama kali dimulai diAmerika Tahun 1911 dimana K3 sama
sekali tidak memperhatikan keselamatandan kesehatan para pekerjanya.
Kegagalan terjadi pada saat terdapat pekerjaanyang mengakibatkan kecelakaan
bagi pekerja dan perusahaan tersebut dianggap sebagi nasib yang harus diterima
oleh perusahaan dan tenagakerja. Bahkan, tidak jarang, tenaga kerja yang menjadi
korban tidak mendapat perhatian baik moril maupun materil dari perusahaan.
Perusahaan berargumen bahwa kecelakaan yang terjadi karena kesalahan
tenaga kerja sendiri untuk menghindari kewajiban membayar kompensasi kepada
tenaga kerja.
Pada Tahun 1931, H.W. Heinrich mengeluarkan suatu konsep yang
dikenaldengan Teori Domino. Konsep Domino memberikan perhatian
terhadapkecelakaan yang terjadi. Berdasar Teori Domino, kecelakaan dapat terjadi
karena adanya kekurangan dalam lingkungan kerja dan atau kesalahan tenaga
kerja.Dalam perkembangannya, konsep ini mengenal kondisi tidak aman (unsafe
condition) dan tindakan tidak aman (unsafe act).

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7 dari 11 27 Februari 2017

Sistem Manajemen K3 mempunyai pola Pengendalian Kerugian secara


Terintegrasi (Total Loss Control) yaitu sebuah kebijakan untuk mengindarkan
kerugian bagi perusahaan, property, personel di perusahaan danlingkungan
melalui penerapan Sistem Manajemen K3 yang mengintegrasikan sumber daya
manusia, material, peralatan, proses, bahan, fasilitas dan lingkungan dengan pola
penerapan prinsip manajemen yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do),
pemeriksaan (check), peningkatan(action).
Dalam sejarah perjalanan Sistem Manajemen K3, tercipta beberapa standar
yang dapat dipakai perusahaan. Standar-standar tersebut antara lain: HASAS
18000/18001 Occupational Health and Safety Management Systems, Voluntary
Protective Program OSHA, BS 8800, Five Star System, International Safety
Rating System (ISRS), Safety Map, DR 96311, Aposho Standar 1000, AS/ANZ
4801/4804, dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/Men/1996 (SMK3
yang berbentuk Peraturan Perundang-Undangan).
Kini pengelolaan K3 dengan penerapan Sistem Manajemen K3 sudah
menjadi bagian yang dipersyaratkan dalam ISO 9000:2000 dan CEPAA Social
Accountability 8000:1997. Akan tetapi sampai saat ini belum terdapat satu standar
internasional tentang Sistem Manajemen K3 yang disepakati dan dapat
diterimabanyak negara, sebagaimana halnya Sistem Manajemen Mutu ISO 9000
dan Sistem Manajemen Mutu Lingkungan ISO 14000.
Keselamatan Kerja
Selain kesehatan yang tak kalah pentingnya adalah Keselamatan
Kerja.Keselamatan kerja merupakan keadaan terhindar dari bahaya saat
melakukan kerja. Menurut Suma’mur (1987:1), keselamatan kerja adalah
keselamatan yangbertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut semua proses produksi dan distribusi
baik barang maupun jasa. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8 dari 11 27 Februari 2017

bekerja. Keselamatan adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja maupun
masyarakatpada umumnya.
Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah
pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja. Kecelakaan selain menjadi hambatan
langsung, juga merugikan secara tidak langsung yakni kerusakan mesin dan
peralatan kerja, terhentinya proses produksi untuk beberapa saat, kerusakan pada
lingkungan kerja, dan lain-lain. (Suma’mur, 1985:2).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu pemikirandan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupunrohani
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
danbudayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan
pengertiansecara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam usahamencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
Kesehatan Kerja
Produktifitas optimal dalam dunia pekerjaan merupakan dambaan setiap
manager atau pemilik usaha, karena dengan demikian sasaran keuntungan akan
dapat dicapai. Kesehatan (Health) berarti derajat/ tingkat keadaan fisik dan
psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being ofthe
individual). Kesehatan Kerja, yaitu suatu ilmu yang penerapannya untuk
meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan
kesehatan,pencegahan penyakit akibat kerja yang diwujudkan melaluii
pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan asupan makanan yang bergizi.
Empat pilar strategi yang telah ditetapkan tuntuk mendukung visi Kementrian
Kesehatan dalam rangka merujudkan “kesehatan kerja” adalah:
▪ Strategi paradigma sehat yang harus dilaksanakan secara serempak dan
bertanggung jawab dari semua lapisan. Termasuk partisipasi aktif lintas
sektor dan seluruh potendi masyarakat.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9 dari 11 27 Februari 2017

▪ Strategi Profesionalisme, yaitu memelihara pelayanan kesehatan yang


bermutu, merata dan terjangkau.
▪ Strategi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM), guna
memantapkan kemandirian masyarakat hidup sehat, diperlukan peran aktif
dan pembiayaan.
▪ Strategi Desentralisasi, intinya adalah pendelegasian wewenang yang
lebish besar kepada pemerintah daerah untuk mengatur system
pemerintahan kerumahtanggaannya sendiri.
Pada simposium internasional mengenai penyakit akibat hubungan pekerjaan yang
diselenggarakan oleh ILO di Linz Australia, dihasilkan sebagai berikut :
a. Penyakit Akibat Kerja: penyakit akibat kerja ini mempunyai penyebab yang
spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri
dari satu agen penyebeb yang mudah diakui.(pekerjaan sebagai pencetus sakit atau
penyakit) atau lebih dikenal dengan sebagai man made disease. Pencegahan dapat
dimulai dengan pengendalian secermat mungkin pengganggu kesehatan atau
pengganggu kerja. Gangguan ini terdiri dari:
▪ Beban kerja (berat, sedang, ringan, atau fisik, psikis, dan sosial).
▪ Beban tambahan oleh faktor-faktor lingkungan kerja seperti faktor fisik,
kimia, biologi, dan psikologi.
▪ Kapasitas kerja, atau kualitas karyawan sendiri yang meliputi: kemahiran,
ketrampilan, usia, daya tahan tubuh, jenis kelamin, gizi,ukuran tubuh, dan
motivasi kerja.
b. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan –Work related disease adalah
penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan bersama dengan faktor resiko lainnya dalam berkembangnya
penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks.
c. Penyakit yang mengenai populasi pekerja adalah penyakit yang terjadi pada
populasi pekerja tanpa adanya agen penyebab di tempat kerja, namun dapat
diperberat oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10 dari 11 27 Februari 2017

Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan syarat dasar


dalam membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di tempat kerja. Kebijakan K3 merupakan komitmen pimpinan suatu
organisasi perusahaan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja seluruh
personil di bawah kendalinya juga pihak-pihak yang berkaitan (berhubungan)
dengan kegiatan (aktivitas) operasi perusahaan (organisasi) tersebut.
Kebijakan K3 dalam klausul OHSAS 18001:2007 Occupational Health and
Safety Management Systems 4.2 OHS Policy didefinisikan sebagai "segala arah
dan target (tujuan) dari suatu organisasi yang berkaitan dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang secara resmi dinyatakan oleh pimpinan perusahaan".
Dalam klausul 4.2 standar OHSAS 18001 : 2007 terdapat beberapa persyaratan
mengenai Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) antara lain :
1. Sesuai dengan lingkungan dan besar resiko K3 organisasi (perusahaan).
2. Terdapat komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja (PAK) juga berkomitmen dalam peningkatan berkelanjutan terhadap
Sistem Manajemen K3 dan Kinerja K3 organisasi (perusahaan).
3. Terdapat komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
4. Terdapat kerangka kerja untuk menyusun dan
meninjau sasaran/target/tujuan K3 organisasi (perusahaan).
5. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara.
6. Dikomunikasikan kepada seluruh personil yang terdapat di bawah kendali
organisasi (perusahaan) dengan maksud supaya seluruh personil
mengetahui kewajiban K3 masing-masing.
7. Tersedia untuk pihak ke tiga yang berhubungan dengan aktivitas
operasional organisasi (perusahaan).
8. Ditinjau secara berkala untuk menjamin pemenuhan dan kesesuaian
terhadap aktivitas (operasional) organsasi (perusahaan).

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11 dari 11 27 Februari 2017

Contoh Kebijakan K3 secara sederhana :


Kami berkomitmen untuk :
1. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Kerja dan orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
2. Memenuhi semua peraturan perundang-undangan pemerintah yang berlaku
dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem Manajemen dan
Kinerja K3 guna meningkatkan Budaya K3 yang baik di tempat kerja.
Untuk mewujudkan komitmen kami, maka kami akan :
1. Membangun dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja berkelanjutan serta sumber daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait K3.
3. Menyediakan sarana dan prasarana K3 yang memadai.
4. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan dan
Kesehatan Kerja kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja K3
Perusahaan.

Daftar Pustaka
1. PUIL 2000,
2. Silalahi,B.N.B, Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, PT.Pustaka
Binaman,Jakarta 1991
3. Suma’mur PK, Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Cetakan ke-9,
CV.Haji Hasagung –Jakarta
4. UU Keselamatan Kerja No.1 Tahun 1970
5. UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23
6. UU Pokok -Pokok Kesehatan No.9 Tahun 1960 Permenaker 05/MEN/1996
Pasal 13

Dibuat oleh : Diperiksa oleh :


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
tanpa ijin tertulis dari BPM UNNES

Anda mungkin juga menyukai