Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang
50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi H Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 al 27 Februari 2017

BAHAN AJAR/DIKTAT
STATISTIKA DASAR

KODE MATA KULIAH : 15P01661

2 SKS

PRODI STATISTI KA TERAPAN DAN KOMPUTASI D3

FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 8 27 Februari 2017

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Senin tanggal 10 bulan Februari tahun 2020 Bahan Ajar Mata Kuliah
Statistika Dasar Program Studi Statistika Terapan dan Komputasi D3

Fakultas FMIPA telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi
Statistika Terapan dan Komputasi D3.

Semarang, .10 Februari 2020

Ketua Jurusan/ Ketua Prodi ...... Tim Penulis

Dr. Mulyono, M.Si. Dr. Wardono, M.Si


NIP. NIP. 196202071986011001
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 8 27 Februari 2017

PRAKATA

Bahan Ajar Mata kuliah Rancangan Percobaan ini berisi uraian materi tentang dasar-dasar
rancangan percobaan dan model-model rancangan percobaan serta meode analisis data dari hasil suatu
percobaan. Uraian materi disusun dengan urutan konsep dasar rancangan percobaan, percobaan
sederhana rancangan random lengkap (RRL), percobaan sederhana rancangan perbandingan
berpasangan (RPB), percobaan faktor tunggal (PFT) RRL model I, PFT RRL model II, PFT rancangan
blok random lengkap(RBRL), PFT rancangan blok random tak lengkap seimbang (RBRTLS), PFT
rancangan bujursangkar latin (RBSL), PFT rancangan bujursangkar Graeco Latin (RBSGL), PFT
rancangan bujursangkar Youden (RBSY), percobaan faktorial dengan RRL, percobaan faktorian aturan
erk, percobaan faktorial aturan derajad bebas.

Bahan Ajar ini dipakai mahasiswa D3 Statistika Terapan dan Komputasi untuk
mempelajari tentang dasar-dasar dasar-dasar rancangan percobaan dan aplikasinya dengan
harapan setelah mempelajari materi pada bahan ajar ini ahasiswa mempunyai sikap, keterampilan
dan pengetahuan yang siap untuk dapat dipakai dalam melaksanakan tugas/pekerjaan yang
menggunakan rancangan percobaan..

Semoga bahan ajar ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.

Semarang, Februari 2020

Penulis,
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 8 27 Februari 2017

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini mengkaji tentang dasar-dasar statistika meliputi pengertian dan peranan
statistika, distribusi frekuensi, ukuran pusat dan dispersi, , penaksiran parameter dan uji hipotesis,
korelasi dan regresi, dasar-dasar statistika nonparametris dan analisis jalur sehingga mahasiswa dapat
dapat mengolah data dan menganalisis data yang tepat untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 8 27 Februari 2017

DAFTAR ISI
Prakata 3
Daftar Isi 4
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab I Pengertian Statistika dan Peranan Statistika 6
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
A. Sejarah Statistika 6
B. Arti Statistika 7
C. Populasi dan Sampel 7
D. Data Sampel random 9
E. Peranan Statistika 10
F. Cara Pengambilan Sampel
G Simbol dan Notasi
H. Rangkuman
Pertanyaan
Bab II
Deskripsi Singkat
Capaian pembelajaran pertemuan
A.
B.
C.
D. Rangkuman
Pertanyaan
Daftar Pustaka
Glosarium
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 8 27 Februari 2017

BAB I
PENGERTIAN STATISTKA DAN PERANAN STATISTIKA
Deskripsi Singkat
Pada BAB I ini dibahas tentang sejarah singkat statistika, arti statistika, populasi dan sampel,
data sampel random, peranan statistika, cara pengambilan sampel, simbol dan notasi

Capaian Pertemuan Pembelajaran

Mampu memahami pengertian statistika dan peranan statistika yang tepat untuk
memotivasi perlunya mengolah data dan menganalisis data yang tepat sehingga diperoleh
kesimpulan yang tepat.
A. Sejarah Singkat Statistika
Penggunaan metode statistika dalam penelitian ilmiah dirintis pertama kali oleh F. Galton
sejak tahun 1880 yaitu penggunaan korelasi dalam penelitian biologi. Akhir abad 19 Karl Pearson
mempelopori penggunaan metode statistika dalam berbagai penelitian biologi dan pemecahan masalah
yang bersifat sosio-ekonomis. Pada tahun 1918 - 1935, R. Fisher memperkenalkan Analisis Variansi
ke dalam literatur statistika. Sejak itu penggunaan statistika semakin meluas dari bidang biologi dan
pertanian ke bidang-bidang lainnya.

B. Arti Statistika
Statistika diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Statistika berarti
keterangan-keterangan yang dibutuhkan negara dan berguna bagi negara. Statistika hanya
dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian,
kependudukan dan politik di suatu negara.
contoh : Statistika tenaga kerja
Statistika produksi pertanian
Sebagai suatu disiplin ilmu Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode tentang pengumpulan,
penyajian, analisis dan interprestasi data kuantitatif bidang kegiatan tertentu dan pengambilan
kesimpulan dalam situasi di mana ada ketidakpastian dan variasi. Jika yang dibahas hanya terbatas
pada pengumpulan, penyajian dan analisis data, dinamakan
statistika deskriptif. Namun demikian, jika semua dibahas dengan penekanan pada
interprestasi data dan pengambilan kesimpulan disebut statistika induktif atau statistika
inferensial.
HUBUNGAN ANTARA STATISTIKA DESKRIPTIF
DAN STATISTIKA INFERENSIAL

Start

Pengumpulan data

Pengolahan,
penyederhanaan dan
penataan data

Penyajian data yang


telah
disederhanakan Statistika Inferensial

Penggunaan data sampel guna


Statistika Data ya menaksir parameter atau
menguji asumsi parameter
sampel populasi

tida
Penggunaan data sensus Penarikan kesimpulan tentang
(populasi) untuk analisa karakteristik populasi
karakteristik (parameter) (parameter) yang sedang
populasi yang sedang diselidiki diselidiki

Stop
C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan keseluruhan obyek yang diselidiki. Himpunan bagian dari populasi
dinamakan sampel. Karakteristik atau konstanta dari suatu populasi disebut parameter. Sedangkan
suatu harga yang dihitung dari suatu sampel dinamakan statistik.
Analisa statistik dilakukan untuk dapat mengambil kesimpulan tentang parameter populasi
berdasarkan observasi sampel. Oleh karena itu, sampel yang diperoleh hendaknya dapat memberikan
gambaran yang “tepat” untuk populasinya (representatif). Karena dalam berbagai penyelidikan
(survay) kerap kali dijumpai populasi yang berbeda-beda keadaannya, maka harus digunakan sampel
yang berbeda-beda pula macamnya. Khusus untuk populasi yang tidak terlalu heterogen, salah satu
macam sampel yang dianggap “representatif” adalah sampel random, observasi-observasi dalam
sampel independen satu dengan yang lain.

D. Data Sampel Random


Data Sampel Random dalah sampel yang pengambilannya sedemikian hingga setiap elemen
populasinya mempunyai kemungkinan yang sama untuk terambil.
Data ada dua macam, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif adalah fakta yang
dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya tinggi badan mahasiswa, berat badan mahasiswa, jumlah
kendaraan bermotor tiap tahun di Jawa, dan lain sebagainya. Data kualitatif adalah fakta yang
dinyatakan dalam bentuk bukan angka, misalnya, jenis golongan darah, profesi, agama, dan
sebagainya. Data kualitatif dapat dikuantitatifkan antara lain dengan cara memberi skor, ranking,
variabel boneka (dummy variabel), dan sebagainya.

Data yang dikumpulkan, dapat diukur secara langsung dan tidak dapat diukur secara langsung.
Dalam keadaan yang kedua perlu dibuat sedemikian hingga secara operasional dapat diukur, yaitu
diusahakan untuk memecah atau menguraikan data itu dalam sejumlah dimensi yang dapat diukur.
Misalnya, status sosial ekonomi dapat dioperasionalkan menjadi dimensi pendapatan dan dimensi
status pekerjaan, intelegensia dapat dioperasionalkan menjadi tes intelegensi yang terdiri dari
beberapa soal, yang setiap soalnya merupakan satu dimensi, dan sebagainya. Dalam proses
operasionalisasi harus diperhatikan bahwa sifat hakikat pengertian tidak berubah dan validitas
(keabsahan) pengukuran cukup baik.
Beberapa skala pengukuran yang digunakan adalah :
A. Skala nominal (klasifikasi)

Skala nominal adalah skala pengukuran berupa bilangan atau lambang-lambang lain untuk
mengelompokkan obyek atau orang, atau benda-benda lain. Misalnya, status pendidikan
dikelompokkan menjadi sekolah dan tidak sekolah, jenis kelamin
dikelompokkan menjadi laki-laki atau wanita, dan sebagainya. Kelas atau kategori adalah titik
skala nominal. Dalam hal jenis kelamin, titik skala adalah laki-laki dan wanita.

B. Skala ordinal (ranking)

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang mengelompokkan obyek-obyek ke dalam kelas-kelas
yang mempunyai hubungan urutan satu dengan yang lain. Hubungan antara kelas-kelas adalah
lebih baik, lebih disukai, lebih tinggi, dan sebagainya. Misalnya, seorang anggota ABRI dapat
dikelompokkan menurut pangkatnya : himpunan Mayor, himpunan Kapten, himpunan Letnan, dan
sebagainya. Hubungan antar kelas-kelas terdapat urutan tertentu, pangkat Mayor lebih tinggi dari
pangkat Kapten, dan pangkat Kapten lebih tinggi dari pangkat Letnan ( Mayor > Kapten > Letnan
).

C. Skala interval
Skala interval adalah skala pengukuran yang mengelompokkan obyek-obyek ke dalam
kelas-kelas yang mempunyai hubungan urutan dan perbedaaan dalam jarak (interval)
satu dengan yang lain.
Ciri-ciri skala interval :
(i) Unit pengukuran sama dan konstan.
(ii) Perbandingan antara dua interval sembarang adalah independen dengan unit pengukuran dan
titik nolnya.
(iii) Titik nol dan unit pengukuran sembarang (arbitrary).
Contoh skala interval adalah skala tahun-tahun almanak, skala temperatur.

D. Skala rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang mengelompokkan obyek-obyek ke dalam kelas-kelas
yang mempunyai hubungan urutan dan berbeda dalam jarak antara obyek yang satu dengan yang
lain serta titik nolnya berarti (tidak sembarang). Contoh skala rasio adalah skala untuk mengukur
panjang, luas, isi, berat, tinggi, dan sebagainya.

Struktur tingkatan skala pengukuran menurut “daya pembedanya” atau kemampuannya adalah :

Skala daya pembeda untuk dua obyek sembarang


Nominal persamaan (klasifikasi)
Ordinal persamaan, urutan
Inteval persamaan, urutan dan jarak (unit pengukuran ada)
Rasio persamaan, urutan, jarak dan rasio (titik nolnya ada).

E. Peranan Statistika
1.5.1. Peranan statistika dalam kehidupan sehari-hari
Pengumpulan dan interprestasi data tidak hanya pekerjaan para peneliti, tetapi juga dilakukan
oleh setiap orang yang membutuhkan informasi tentang sesuatu hal dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam media masa sering dijumpai laporan-laporan hasil survai yang telah dilakukan. Misalkan
tenaga kerja, harga-harga bahan pokok, hasil pengumpulan pendapat dan sebagainya. Di samping itu,
Badan Pusat Statistik juga mengumpulkan dan menyajikan data-data statistik tentang berbagai hal,
seperti kependudukan, produksi pertanian, perhubungan, dan sebagainya.

Data statistik sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat mengambil manfaat
maupun mendapatkan informasi dari data-data tersebut maka peranan statistika sangat diperlukan.

1.5.3. Peranan Statistika dalam Penelitian Ilmiah


Dalam penelitian ilmiah, statistika merupakan alat yang berguna bagi perencanaan dan evaluasi
hasil penelitian, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap hasil penemuan
yang berguna bagi umat manusia.
Dunia penelitian bersifat eksperimen, statistika modern memberikan kontribusi yang besar,
yaitu perkembangan cara eksperimen dalam laboratorium dengan kondisi-kondisi yang terkontrol
secara cermat kearah eksperimen yang bersifat lapangan (field experiment). Hal tersebut yang
menyebabkan perkembangan pesat dalam cara-cara penelitian sejak tahun 1925.

Di bidang teknologi modern, statistika berperan dalam riset di pabrik, industri-industri, di


bidang kesehatan dan lain-lain. Pengendalian kualitas secara statistik di perusahaan-perusahaan dapat
mempertahankan standar dan perbaikan-perbaikan standar.

F. Cara Pengambilan Sampel.


Prosedur pengambilan sampel merupakan hal yang mendasar dalam penelitian statistik. Hal ini
berkaitan dengan bagaimana memilih jenis sampel untuk memperoleh keterangan mengenai
karakteristik populasi. Sampel yang representatif adalah sampel yang dapat memberikan gambaran
yang “tepat” tentang karakteristik populasi yang diselidiki.
Beberapa jenis sampel yang sering digunakan para peneliti adalah sampel random, sampel
sistematis dan sampel kelompok (cluster sampel).
I.6.1. Sampel Random Sederhana
Sampel random sederhana adalah sampel yang pengambilannya sedemikian hingga setiap
elemen populasinya mempunyai kemungkinan yang sama untuk terambil. Proses pemilihan
(pengambilan) sampel tersebut sebaiknya dilakukan dengan bantuan tabel bilangan random (random
digit table).

I.6.2. Sampel Sistematis


Sampel sistematis adalah sampel yang pemilihannya dilakukan secara sistematis dari
populasinya.
Proses pengawasan kualitas
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara pemilihan dan menguji semua produk yang dihasilkan
tiap-tiap interval satu jam.
Proses pemilihan sampel mahasiswa yang akan diukur berat badannya.
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara memilih mahasiswa yang nomor mahasiswanya
berakhiran 5.
I.6.3 Sampel Kelompok (Cluster Sample)
Sampel kelompok adalah sampel random sederhana dengan sampling unitnya berupa
kumpulan atau kelompok elemen. Prosedur pemilihannya dilakukan secara random
terhadap kelompok-kelompok.
Contoh 1.1:
Prosedur pemilihan sampel dalam penelitian untuk membuat perkiraan rata-rata pendapatan per rumah
tangga di suatu kota. Dalam hal ini kelompoknya terdiri dari beberapa rumah tangga dan disebut blok
( dapat digunakan sebagai blok adalah RT). Kemudian dipilih secara random blok (RT), kemudian
dilakukan pendaftaran rumah tangga pada setiap blok (RT) yang terpilih dan dilakukan penelitian.

G Simbol dan Notasi


Jika suatu himpunan n observasi yang ditulis dengan {x1, x2, ..., xn} maka
n
x
i  x1  x2 ... xn
i 1
n

xi2  x12  x22 ... xn2


i 1
2
n
x
i   x1  x2 ... xn 
2

i 1

Dua variabel X dan Y yang masing-masing mempunyai nilai x1,


x2, ..., xn dan y1, y2, ..., yn maka
n

x
i
i y = x1y1 + x2y2 + ... + xnyn
i 1

 y i − x i  =  y 1 − x 1  +  y 2 − x 2  + ... +  y n − x n 
i1

Beberapa aturan dalam aljabar :


n n n n
1. x i + yi − zi = xi + yi − 
zi
i =1 i =1 i =1 i =1
n n n
2. c yi =c yi 3. c=nc
i =1 i =1 i =1
Notasi untuk data yang telah diurutkan : X(I) , I =1,2,…,n

Contoh 1.2
Diketahui tiga pasang data sebagai berikut :

x1 = 7 x2 = -5 x3 = 7

y1 = 9 y2 = 11 y3 = 1,5

a) xi =7+(-5)+7 = 9
i 1

b) yi = 9 + 11 + 1,5 = 21,5


i 1

c) x1 + y1 = 16 x2 + y2 = 6 x3 + y3 = 8,5
3

 + yi  = 16+6+8,5 = 30,5 atau


xi
i 1

3 3 3

 + yi  = x i + yi = 9 + 21,5 = 30,5


xi
i1 i 1 i 1

d) Bila c = 2 maka
cy1 = 18 cy2 = 22 cy3 = 3
sehingga
3

c yi = 18 + 22 + 3 = 43 atau
i 1
3

cyi = 2(9 + 11 + 1,5) = 43


i 1
3

c = 2+2+2 = 3x2 = 6
i 1

e) Data setelah diurutkan :


x(1) = -5 x(2) = 7 x(3) = 7
y(1) = 1,5 y(2) = 9 y(3) = 11
Rangkuman

Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode tentang pengumpulan, penyajian, analisis dan
interprestasi data kuantitatif bidang kegiatan tertentu dan pengambilan kesimpulan dalam situasi di
mana ada ketidakpastian dan variasi. Jika yang dibahas hanya terbatas pada pengumpulan, penyajian
dan analisis data, dinamakan statistika deskriptif. Namun demikian, jika semua dibahas dengan
penekanan pada interprestasi data dan pengambilan kesimpulan disebut statistika induktif atau
statistika inferensial.

Latihan 1:
1. Jika x1 = 1 x2 = -2 x3 = 5
x4 = 3 x5 = 4 x6 = 2
x7 = 0 x8 = -1 x9 = 10
Hitunglah :
9 5 4
a. x i b. x i c. x 2
i =1 i=3 i=3 i
2
9 9 9
d. x
 i e. 3 f . 7 − x i 
i =1 i=5 i =1
5 9 6 6

g. 3xi − xih.xi−10 i.i xi


i 1 i6 i 1 i 1

j. Tentukan x(3) , x(5) , x(6) dan x(9)

2. Diketahui x1 = 6 x2 = 5 x3 = 1 x4 = 4
y1 = 7 y2 = 4 y3 = 3 y4 = 6
Hitunglah :
4 4 4
a. x i yi b.
x
 i
x
 i
i =1 i =1i =1
4 4
c . x i − yi  d . x i − 4 yi − 5
i =1 i =1
4 4 4 5 2
e . x i y i − x x f .  x y
i
i i i
i =1 i =1 i =1 i =1
3. Seorang peneliti ingin mengetahui sikap masyarakat tentang kenakalan remaja menurut jenis
kelaminnya. Tentukan skala pengukuran yang tepat unuk variabel jenis kelamin dan sikap.

4. Dari 5 pengukuran didapat : x1 = 4, x2 = 3, x3 = 5, x4 = 7 dan x5 =6.


Tentukan :
5
a) x i − 6
i =1
2
5
b) x i − 6
i =1

Anda mungkin juga menyukai