Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 21 27 Februari 2017

BAHAN AJAR/DIKTAT

PASAR MODAL
KODE : 15P03170
JUMLAH SKS: 3

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022

1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 21 27 Februari 2017

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Senin tanggal 13 bulan Februari tahun 2022 Bahan Ajar Mata
Kuliah Pasar Modal Program Manajemen S1 Fakultas Ekonomi telah diverifikasi
oleh Ketua Jurusan Manajemen

Semarang, Februari 2022

Semarang, 8-2-2022
Mengetahui Dosen Pengampu/
Ketua Program Studi Penanggungjawab MK

Dorojatun Prihandono S.E.,MM., Ph.D. Andhi Wijayanto, SE, MM

2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 21 27 Februari 2017

PRAKATA

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmat-Nya


sehingga Modul berjudul Mengenal Pasar Modal dan Panduan Investasi
Saham dapat terbit. Seperti kita ketahui, perkembangan dunia Pasar Modal
Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berinvestasi di Pasar Modal
mulai menarik minat masyarakat dewasa ini. Pasar Modal menjadi salah satu
wahana investasi karena memberikan return yang lebih tinggi daripada produk
investasi di perbankan, tentunya dengan tingkat risiko yang tertentu. Buku ini
menjadi salah satu sarana pembelajaran bagi pembaca untuk memulai dan
mengenal dunia investasi di Pasar Modal khususnya Saham.
Buku ini berisi pengenalan Pasar Modal secara umum dan berbagai
pengetahuan dasar seputar berinvestasi. Materi yang didalam buku ini disajikan
dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami bagi pembaca yang
memang ditujukan bagi mereka yang baru pertama kali mengenal Pasar Modal.
Bagi masayarakat umum, buku ini menjadi bekal bagi siapa saja yan ingin
terjun dan menjadika Pasar Modal sebagai pilihan investasi. Sementara bagi
mahasiswa, buku ini bisa menjadi referensi pembelajaran yang dapat
memudahkan pembaca untuk mengenal pasar modal. Tentu kami berharap,
dengan terbitnya buku ini dapat menambah jumlah investor diikuti dengan
bertambahnya jumlah professional dibidang Pasar Modal. Semoga apa yang
disajikan dalam buku ini dapat berguna bagi para pembaca semuanya.

Semarang, Februari 2022


Tim Penyusun

3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 21 27 Februari 2017

DESKRIPSI MATAKULIAH

Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai pasar modal di Indonesia,


baik dari sisi regulasi pemerintah mengenai struktur pasar modal di Indonesia,
ataupun pemahaman mengenai teknik analisis instrument keuangan yang ada
di pasar modal Indonesia.
A. Capaian Pembelajaran Lulusan
1. Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep pasar modal di Indonesia.
2. Mahasiswa juga harus mampu untuk melakukan analisis instrument
keuangan yang ditawarkan di pasar modal seperti saham, obligasi maupun
instrument derivative.

B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mendiskripsikan dan menganalisis pengetahuan dasar investasi di pasar


modal. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan apa itu pasar modal, menganalisis mekanisme yang terjadi di Pasar
Modal dan mengevaluasi instrumen-instrumen yang terjadi di Pasar Modal,
khususnya Pasar Modal Indonesia.

4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 21 27 Februari 2017

DAFTAR ISI

Prakata ................................................................................................... 3

Deskripsi Mata Kuliah ............................................................................. 4

Daftar Isi .................................................................................................. 5

Bab I Pengertian dan Instrumen Pasar Modal......................................... 6

Bab II Pasar Modal di Indonesia dan Mekanisme Perdagangan .............. 11

Bab III Emisi Efek .................................................................................... 31

Bab IV Bursa Efek ................................................................................... 30

Bab V Indeks Harga Saham dan Corporate Action ................................. 39

Bab VI Laporan Keuangan....................................................................... 48

Bab VII Analisis Obligasi .......................................................................... 30

Bab VIII Analisis Ekonomi ........................................................................ 31

Bab IX Analisis Industri ............................................................................ 30

Bab X Analisis Perusahaan ..................................................................... 39

Bab XI Analisis Teknikal .......................................................................... 48

Bab XII Analisis Opsi ............................................................................... 30

Bab XIII Analisis Kontrak Berjangka (Future) ........................................... 39

Daftar Pustaka ........................................................................................ 53

5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 21 27 Februari 2017

BAB I

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

MENGENAL PASAR MODAL


Menurut Tendelien (2001), Pasar Modal dalam arti sempit, dapat diartikan
sebagai suatu pasar yang diperuntukkan untuk memperdagangkan saham, obligasi,
dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang
efek.
Menurut Husnan (2001:3) Pasar modal juga Pasar modal juga dapat didefinisikan
sebagai perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam
bentuk modal sendiri (stocks) maupun utang (bonds), baik yang diterbitkan oleh
pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan keuangan (financial
market). Dengan kata lain, pasar modal adalah tempat bertemunya antar
penawaran dan permintaan surat berharga.
Di dalam Undang – Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian
pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat diartikan bahwa Pasar modal (
Capital Market ) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri.
Konsep Pasar Modal sendiri merupakan sarana yang mempertemukan antara
para pemodal (investor) yang memiliki kelebihan dana dengan perusahaan yang
membutuhkan dana tambahan, berupa pembelian surat berharga atau Efek, yang
dapat dilihat dari gambar berikut ini:

6
Gambar 1.1. Konsep Pasar Modal
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 21 27 Februari 2017

Yang membedakan pasar modal dengan pasar lainnya adalah pelaku. Dalam
pasar modal, pembeli atau seorang investor tidak dapat langsung membeli surat
berharga. Demikian pula, penjual yaitu perusahaan yang menerbitkan surat
berharga tidak dapat langsung menawarkan surat berharganya kepada investor,
karena keberadaan keduannya dijembatani oleh Lembaga Penunjang Pasar Modal
dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

SEJARAH PASAR MODAL

Konsep pasar modal telah dikenal sejak lama jauh sebelum Indonesia
Merdeka. Pasar modal atau bursa efek di Indonesia hadir dan diperkenalkan oleh
Belanda sekaligus melakukan kolonialisme di Indonesia tepatnya pada tanggal 14
Desember 1912 ditandai dengan didirikannya Amsterdamse Effectenbueurs
cabang Batavia (Jakarta). Kala itu, VOC melalui Pemerintah Hindia Belanda
mendirikan bursa efek untuk memenuhi kepentingan pemerintah kolonial. Pada
awal berdiri, bursa ini memperjualbelikan saham dan obligasi
perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang
diterbitkan pemerintah (provinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-
perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda
serta efek perusahaan Belanda lainnya.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, namun banyak dinamika
yang menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan
sesuai harapan. Beberapa bursa yang ada di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan
Semarang) sempat mengalami kevakuman bahkan hingga akhirnya terpaksa
ditutup. Perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial
kepada pemerintah Republik Indonesia menjadi beberapa penyebab operasional
bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Melalui Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pendirian Pasar
Modal, Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977. Meskipun sempat mengalami kelesuan, namun dengan
dikeluarkannya berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah,
membuat pasar modal Indonesia mampu untuk bangkit kembali.
Pada tahun 1995, terjadi merger antara Bursa Paralel Indonesa dengan Bursa
Efek Surabaya, kemudian kembali terjadi merger antara Bursa Efek Surabaya
dengan Bursa Efek Jakarta pada tahun 2007 dengan perubahan nama menjadi
Bursa Efek indonesia, yang saat ini menjadi bursa efek tunggal di Indonesia.

7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 21 27 Februari 2017

Berikut adalah gambaran singkat tonggak pendirian pasar modal di Indonesia:

Gambar 1.2. Pekembangan Pasar Modal Indonesia

Sampai saat ini, pasar modal Indonesia selalu tumbuh dan menjadi cerminan
kondisi ekonomi di sebuah negara.

8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 21 27 Februari 2017

MANFAAT PASAR MODAL

Menurut Tendelilin (2000) pasar modal juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Sebagai wahana pengalokasian dana secara efisien,


2. Pasar modal sebagai alternative investasi,
3. Memungkinkan para investor untuk memiliki perushaaan yang sehat,
berprospek baik,
4. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan transparan,
5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.

Selain itu, bagi para investor pasar modal memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Proteksi terhadap gejolak inflasi (melindungi kekayaan/aset)


2. Peningkatan nilai kekayaan/aset di masa yang akan dating
3. Mengantisipasi ketidakpastian pendapatan di masa yang akan datang

Gambar 1.3. Manfaat


Pasar Modal

9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 21 27 Februari 2017

FUNGSI PASAR MODAL

Kehadiran Pasar Modal memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi Ekonomi
Pasar modal sebagai sarana mempertemukan para pemilik dana (investor) dan
para pencari dana (issuer). Dana ini oleh issuer digunakan untuk melakukan
pengembangan dan perluasan usaha, penambahan modal kerja, ataupun
memperbaiki struktur keuangan agar perusahaan senantiasa dalam keadaan
yang baik yang berdampak pada peningkatan daya saing.
2. Fungsi Keuangan
Dari segi keuangan, pasar modal memungkinkan bagi para investo untuk
mendapatkan imbal hasil (return) dari investasi yang mereka lakukan. Pasar
modal menjadi salah satu cara melindungi asset sekaligus meningkatkan
penghasilan investor yang berdampak pada meningkatnya taraf hidup dari
investor itu sendiri.

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Struktur pasar modal di Indonesia terdiri dari :

1.

Gambar 1.4. Struktur Pasar Modal Indonesia

10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 21 27 Februari 2017

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sector


jasa keuangan :
• Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
• Mampu mewujudkan system keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
• Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Terkait dengan penyelenggaran kegiatan di Pasar Modal, OJK


mempunyai tugas dan tujuan sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan


sehari-hari kegiatan pasar modal.
b. Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur,
wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat.

2. Self Regulatory Organizations (SRO)


Agar kegiatan pasar modal dapat berjalan dengan baik, diperlukan
lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatannya. Untuk itulah
kemudian dibentuk Self-Regulatory Organization (SRO) atau Organisasi
Regulator Mandiri. SRO terdiri dari 3 lembaga yang masing-masing
mempunyai fungsi dan wewenang yang berbeda. Ketiganya bekerjasama
untuk dapat mencapai kegiatan pasar modal yang teratur dan efisien.

a. Bursa Efek
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal, ditentukan bahwa Bursa Efek merupakan pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa Efek berfungsi
untuk menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana
perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia hanya terdapat satu bursa
efek yaitu Bursa Efek Indonesia.

11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 21 27 Februari 2017

Bursa efek merupakan tempat yang dipergunakan untuk


perdagangan efek sesudah pasar perdana, yaitu pasar sekunder.
Disamping bursa efek yang termasuk pasar sekunder ada lagi yang
dinamakan over-the-counter market (OTC). Secara luas, Bursa efek
didefinisikan sebagai suatu organisasi dengan mekanisme resmi untuk
mempertemukan penjual dan pembeli efek secara langsung atau
melalui wakil-wakilnya. Secara singkat, Bursa adalah
1. Tempat terjadinya jual beli surat berharga,
2. Merupakan pasar modal secara fisik

Keberadaan sebuah bursa efek memiliki peran strategis yaitu untuk ;


1. Menciptakan pasar secara terus-menerus bagi efek yang telah
ditawarkan kepada masyarakat
2. Menciptakan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan
melalui mekanisme penawaran dan permintaan
3. Untuk membantu dalam pembelanjaan dunia usaha

Dalam menjalankan fungsinya sebagai SRO, Bursa Efek membuat


aturan teknis dan tata cara dalam perdagangan saham. Oleh karena itu,
ketentuan yang dikeluarkan oleh bursa efek mempunyai kekuatan
mengikat yang wajib ditaati oleh Anggota Bursa Efek, emiten yang
efeknya tercatat di bursa efek tersebut, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Kustodian,
atau Pihak Lain yang mempunyai hubungan kerja secara kontraktual
dengan bursa efek.
Penjelasan mengenai Bursa Efek Indonesia dijelaskan seara lebih
lanjut berdasar gambar dibawah ini:

Gambar 1.5. Ilustrasi Bursa Efek


Berdasarkan gambar

12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 21 27 Februari 2017

diatas, dapat kita ketahui bahwa peranan Bursa Efek Indonesia


seperti pengelola suatu pusat perbelanjaan. Dimana apabila pembeli
(investor) ingin berbelanja, maka ia harus membeli barang melalui
pedagang kios (perusahaan sekuritas) yang sudah terdaftar sebagai
anggota dari sebuah pusat perbelanjaan (Bursa Efek). Jadi apabila
seorang investor ingin membeli saham dari perusahaan, ia tidak bisa
mebelinya di Bursa Efek, melainkan melalui Anggota Bursa
(perusahaan sekuritas).

b. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Pengertian LKP adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa


kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang
memperoleh izin usaha sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan
Efek Indonesia (KPEI). Kliring transaksi bursa adalah proses
penentuan hak dan kewajiban yang timbul dari transaksi bursa.
Sedangkan penjaminan penyelesaian transaksi bursa adalah pemberian
kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi anggota bursa efek
yang timbul dari transaksi bursa.
Di era Scriptless, peran lembaga ini makin besar, dimana
semua efek di sentralisasi dalam bentuk elektronik dengan sistem C-
Best, penyelesaian dilakukan dengan pemindah-bukuan (book-entry
Settlement) efek atau dana dalam rangka memenuhi hak dan kewajiban
yang timbul .

c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Pengertian LPP merupakan lembaga yang menyelenggarakan


kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan
Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

3. Perusahaan Efek
Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :
a. Perantara Pedagang Efek
Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan nasabah.
b. Penjamin Emisi Efek

13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 21 27 Februari 2017

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan


emiten untuk melakukan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
c. Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok
nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang
melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan
yang berlaku.

4. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek, merupakan pihak yang berdasarkan


kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan
pembagian hak yang berkaitan dengan Efek untuk mendaftarkan dan
mengadministrasikan saham yang pemodal beli menjadi atas nama
pemodal tersebut.
Kustodian, lembaga keuangan yang bertanggung jawab
menyimpan dan menjaga berbagai aset perusahaan investasi. Aset dapat
mencakup semua jenis sekuritas termasuk saham atau obligasi, serta aset
seperti perhiasan atau barang berharga lainnya.Bank jenis ini memberikan
layanan kepada investor, kelompok investor, serta investor individu.

5. Profesi Penunjang Pasar Modal


Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan
profesi lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu
terdaftar di OJK. Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal
diatur dalam peraturan OJK.
a. Akuntan Publik
1. Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan
memberikan pendapatnya.
2. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.

14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 21 27 Februari 2017

3. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik


(apabila diperlukan).

b. Konsultan Hukum
1. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi
hukum (Legal Audit).
2. Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion)
terhadap emiten dan perusahaan publik.

c. Legal Audit
1. Akte pendirian berikut perubahannya
2. Permodalan
3. Perizinan
4. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
5. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar
negeri
6. Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan
mapupun pribadi direksi
7. UMR
8. Amdal

d. Notaris
1. Membuat Berita Acara RUPS
2. Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
3. Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

e. Penilai
Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan

15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 21 27 Februari 2017

Penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun


berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan penilai.

6. Pemodal (Investor),
Dalam pasar modal, investor dibagi menjadi investor asing dan investor
domestik.

INSTRUMEN PASAR MODAL

Instrumen merupakan produk-produk yang diperdagangkan di Pasar Modal.


Instrumen pasar modal dapat dilihat dari gambar berikut:

Gambar 1.6. Instrumen Pasar Modal


1. Saham

Menurut Husnan (2005:29), “saham merupakan


secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu
pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk
memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan
berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal
tersebut menjalankan haknya”.
Wujud saham adalah selembar yang menerangkan
bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut dan porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan dalam
perusahaan tersebut (Darmadji, 2001:5).

16
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 21 27 Februari 2017

Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan bahwa saham merupakan serifikat


yang menunjukkan bukti kepemilikan atau penyertaan modal seseorang dalam
suatu perusahaan. Memiliki saham berarti sama dengan memiliki suatu
perusahaan. Biasanya perusahaan yang menjual sahamnya ke publik adalah
perusahaan yang telah berdiri selama rentang waktu tertentu dan
mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu. Perusahaan berusaha selalu
meningkatkan keuntungan atau minimal mempertahankannya untuk
meningkatkan nilainya dimasa yang akan datang. Pada dasarnya, ketika
seorang membeli saham sebuah perusahaan, sebenarnya bukanlah membeli
perusahaan pada masa kini, akan tetapi yang dibeli adalah masa depan
perusahaan. Dengan kata lain, seorang itu membeli prospek perusahaan. Jika
prospek perusahaan membaik harga saham tersebut akan meningkat.

Karakteristik Saham:
1) Memperoleh dividen, atau keuntungan yang diberikan perusahaan
penerbit saham atasa keuntungan yang dihasilkan. Dividen diberikan
setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
2) Memiliki hak suara dalam RUPS
3) Memiliki Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
4) Potensial mendapatkan Capital gain atau capital loss
Dalam berinvestasi di saham, terdapat potensial keuntungan yang
dinamakan capital gain. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan
harga jual, dimana harga beli saham lebih rendah dari pada harga saat saham
tersebut dijual. Kebalikan dari capital gain adalah capital loss, yaitu harga
jual saham justru lebih rendah daripada harga saat membeli saham, sehingga
investor akan mengalami kerugian.
Harga saham sangat sensitif terhadap perubahan kondisi makro
ekonomi maupun mikro didalam perusahaan. Kondisi makro ekonomi yang
baik tentunya akan mendorong terjadi peningkatan akan kinerja perusahaan.
Kinerja perusahaan yang tercermin dari laporan keuangan yang baik, dan
konsisten ini yang kemudian menjadi pedoman bagi para investor untuk
membeli saham suatu perusahaan.

2. Obligasi

Surat yang menyatakan bahwa pemilik surat tersebut memberikan


pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Berbeda
dengan saham yang memberikan hak atas kepemilikan perusahaan. Obligasi
sendiri merupakan suatu bukti bahwa seorang investor telah memberikan

17
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 18dari 21 27 Februari 2017

pinjaman kepada suatu perusahaan. Obligasi diterbitkan oleh perusahaan


atau juga pemerintah dengan nilai nominal/niali pari dan dengan ketentuan
waktu jatuh tempo tertentu. Karena obligasi merupakan surat utang, maka
penerbit obligasi akan mengembalikan pinjaman tersebut kepada pemegang
obligasi dengan ditambah dengan bunganya selama jangka waktu tertentu.
Jatuh tempo dan masa berlakunya obligasi ditentukan oleh lembaga atau
badan yang menerbitkannya, umumnya antara 5 sampai 10 tahun. Semakin
pendek durasi obligasi berarti semakin kecil pengaruhnya terhadap tingkat
suku bunga. Semakin panjang durasinya maka semakin sensitif terhadap
perubahan suku bunga. Pemegang obligasi dapat menjual obligasi yang
dimiliki pada pihak lain di pasar sekunder sesuai dengan nilai atau harga
pasar sebelum obligasi tersebut jatuh tempo.
Harga obligasi sangat sensitif terhadap pergerakan tingkat suku bunga.
Hubungan antara tingkat suku bunga dengan harga obligasi adalah
berbanding terbalik. Dimana, apabila terjadi kenaikan suku bunga akan
menyebabkan penurunan harga Obligasi. Sebaliknya penurunan suku bunga
akan menyebabkan kenaikan harga ObligasiI. Kenaikan suku bunga
mengakibatkan banyak investor lebih memilih menginvestasikan dananya di
deposito, atau instrumen pasar uang lainnya yang cenderung memberikan
tingkat lebih tinggi (jika suku bunga naik) dengan risiko yang relatif lebih
kecil, sehingga permintaan terhadap Obligasi menurun yang mengakibatkan
harga Obligasi mengalami penurunan. Demikian pula sebaliknya.

Untuk mengetahui perbedaan antara saham dan obligasi, mari kita lihat
pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Perbedaan Saham dan Obligasi


ASPEK SAHAM OBLIGASI
Kepemilikan Merupakan bukti kepemilikan perusahaan Meruapakan bukti pengakuan utang
Jangka Waktu kepemilikan tidak terbatas Ada jatuh tempo
Waktu
Pendapatan Berupa dividen yaitu keuntungan Mendapatkan bunga (kupon) obligasi,
perusahaan yang dibagi, besaran dan besaran dan frekuensinya telah
frekuensinya tidak pasti ditetapkan sebelumnya
Perpajakan Divide diambil dari laba perusahaan Bunga obligasi telah terlebih dahulu
setelah dikurangi pajak dikeluarkan sebagai biaya sebelum
perhitungan pajak
Fluktuasi Fluktuasi harga tinggi, sensitif terhadap Harga obligasi relatif lebih stabil, sensitif
faktor mikro dan makro terhadap tingkat suku bunga dan inflasi
Hak Suara Memiliki hak suara pada perusahaan Tidak memiliki hak suara

18
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 19dari 21 27 Februari 2017

Prioritas Jika terjadi likuidasi, kaim dari pemegang Pemegang obligasi memiliki hak klaim
saham bersifat inferior (buka prioritas) yang didahulukan terhadap aktiva
perusahaan

3. Derivatif

Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan
langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif
merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya
terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying
assets.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak
finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk
membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang
diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama
antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang
dari obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen
induknya yang ada di spot market. Produk dari derivatif sendiri berupa:
a. Opsi
Menurut Peraturan Bapepam Nomor III.E.1, tentang Kontrak
Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek, opsi (option)
merupakan hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli atau menjual
kepada pihak lain atas sejumlah Efek pada harga dan dalam waktu
tertentu. Terdapat dua tipe dalam perdagangan opsi, yaitu call option
dan put option.
Call option merupakan sebuah kontrak yang memberikan hak
kepada pembeli, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli underlying
asset (saham) pada harga tertentu, pada atau sebelum waktu tertentu.
Sedangkan Put option adalah sebuah kontrak yang memberikan hak
kepada pembeli, tetapi bukan kewajiban, untuk menjual underlying
asset (saham) pada harga tertentu, pada atau sebelum waktu tertentu.

b. Right
Right merupakan bentuk underlying dengan berupakan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diberikan kepada para
pemegang saham. Sebelum sebuah perusahaan menerbitkan saham
baru, mereka yang sudah tercatat sebagai pemegang saham dari
perusahaan tersebut akan diberikan hak prioritas dibandingkan calon
pemegang saham perusahaan. Pemegang saham terdahulu mempunyai

19
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 20dari 21 27 Februari 2017

HMETD sebelum saham tersebut dilempar ke calon investor lain di


pasar perdana.

c. Warran
Hampir sama seperti kontrak opsi, warran merupakan sebuah
kontrak yang berisi kewajiban investor untuk membeli underlying asset
(saham) pada harga dan waktu tertentu.

4. Reksadana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat


pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak
waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa
Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat
yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi,
namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu
Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk
berinvestasi di pasar modal Indonesia. Untuk selanjutnya, perihal mengenai
Reksadana akan dibahas lebih lanjut di bab tersendiri dalam buku ini.

PELAKU PASAR MODAL

Para pelaku pasar modal ini ada 5 (enam) pihak, yaitu:


1. Emiten
Badan usaha (perseroan terbatas) yang menerbitkan saham untuk
menambah modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan utang
dari para investor di Bursa Efek.
2. Perantara Emisi
Perantara emisi meliputi 3 (tiga) pihak, yaitu:
a) Penjamin Emisi (underwriter) perusahaan perantara yang
menjamin penjualan emisi, dalam arti, jika saham atau obligasi

20
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 21dari 21 27 Februari 2017

belum laku, penjamin emisi wajib membeli agar kebutuhan dana


yang diperlukan emiten terpenuhi sesuai rencana,
b) Akuntan Publik, yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi
keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah laporan
keuangan yang telah dikeluarkan oleh emiten wajar atau tidak,
c) Perusahaan Penilai (appraisal), yaitu perusahaan yang berfungsi
untuk memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva
emiten wajar atau tidak.

3. Perusahaan Bursa Efek


Tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang
didirikan oleh suatu badan usaha. Di Indonesia, saat ini hanya terdapat satu
perusahaan bursa efek, yaitu bernama Bursa Efek Indonesia.
4. Perantara Perdagangan Efek
Makelar (pialang/broker) dan komisioner yang hanya lewat kedua lembaga
itulah efek dalam bursa boleh ditransaksikan. Makelar adalah perusahaan
pialang (broker) yang melakukan pembelian dan penjualan efek untuk
kepentingan orang lain dengan memperoleh imbalan. Adapun komisioner
adalah pihak yang melakukan pembelian dan penjualan efek untuk
kepentingan sendiri atau untuk orang lain dengan memperoleh imbalan.
5. Investor
Pihak yang menanamkan modalnya dalam bentuk efek di bursa efek
dengan membeli atau menjual kembali efek tersebut (Junaedi, 1990;
Muttaqin, 2003; Syahatah & Fayyadh, 2004).

Dari uraian diatas, dapat kita lihat pada dasarnya pasar modal memiliki
konsep yang sama dengan pasar-pasar yang ada pada umumnya. Namun, dalam
pelaksanaanya, Pasar modal merupakan pasar yang lebih kompleks karena
melibatkan banyak pelaku mulai dari penyelenggara atau pengelola bursa,
pengawas, lembaga kliring dan penjaminan, perusahaan sekuritas, lembaga dan
profesi penunjang, analis dan pihak-pihak lain yang punya peran dalam pasar
modal.

21

Anda mungkin juga menyukai