FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 30 22 Pebruari 2018
BAHAN AJAR/DIKTAT
DESAIN HIASAN
18P00334
2 SKS
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 30 22 Pebruari 2018
Pada hari ini Jumat tanggal 15 bulan Februari tahun 2019 Bahan Ajar Mata
Kuliah Desain Hiasan Program Studi Pendididkan Tata Busana Fakultas Teknik
telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga.
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 30 22 Pebruari 2018
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan bahan ajar “Desain Hiasan“. Bahan
ajar ini disusun sebagai panduan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah
Desain Hiasan.
Bahan ajar ini disesuaikan dengan capaian mata kuliah desain hiasanl.
Diharapkan mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar dan mengembangkan
pengetahuan dari berbagai sumber.
Penyusunan bahan ajar ini tidak dapat diselesaikan tanpa dukungan dan
partisipasi dari semua pihak. Untuk itu perkenankan kami menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga bahan ajar ini dapat
diselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun bahan ajar ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk
kesempurnaan bahan ajar ini di kesempatan yang akan datang.
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 30 22 Pebruari 2018
DESKRIPSI MATAKULIAH
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat desain hiasan
dengan berbagai macam sulaman pada busana dan lenan rumah tangga dengan
berbagai teknik yang disesuaikan dengan bahan dan bentuk benda secara manual
secara kreatif dan memperhatikan nilai-nilai budaya dan berwawasan konservasi
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 30 22 Pebruari 2018
DAFTAR ISI
Prakata i
Daftar Isi ii
Bab I Konsep Dasar Desain Busana 1
Deskripsi Singkat 1
Capaian pembelajaran pertemuan 1
A. Pengertian Desain Hiasan 1
B. Desain Secara Umum 4
C. Pengertian Desain secara Khusus 4
D. Unsur-Unsur Desain 8
E. Prinsip Desain 11
F. Rangkuman
Pertanyaan 14
Bab II Desain Hiasan Busana dan Lenan Rumah Tangga 15
Deskripsi Singkat 15
Capaian pembelajaran pertemuan 15
A. Tujuan Desain Hiasan 15
B. Unsur Desain Hiasan 16
C. Motif Hias 21
D. Tusuk Hias
E. Pola Hias
F. Rangkuman
Pertanyaan 23
Daftar Pustaka 94
BAB I
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 30 22 Pebruari 2018
A. Deskripsi Singkat
C. Isi Materi
1. Pengertian Desain Hiasan
Desain adalah suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan
benda buatan. Desain hiasan adalah rancangan suatu hiasan pada suatu benda
yang berfungsi memperindah permukaan benda atau desain strukturnya. Desain
hiasan dapat berupa desain hiasan untuk bidang busana dan desain hiasan
untuk bidang tata boga serta bidang tata rias, seni ukir dll. Dalam hal ini desain
hiasan yang dimaksudkan adalah desain hiasan yang berupa sulaman/ bordir
diterapkan pada busana, lenan rumah tangga.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 30 22 Pebruari 2018
memuaskan. Dalam hal ini antara disain bentuk dan bahan bakunya tidak dapat
dipisahkan, disamping keindahan yang harus terpadu. Sebagai ilustrasi mengapa
tersebut. Harus dipikirkan berapa panjang tangkai sendok, bagaimana bentuk
bagian cekungnya dan sebagainya, sehingga bentuk sendok ada beberapa
macam yang semuanya memiliki tepat guna. Ada sendok khusus untuk makan,
sendok teh, sendok sayur, sendok nasi dan lain-lain.
Perlu diingat bahwa disamping ketepatan daya guna juga tidak dapat
ditinggalkan masalah keindahan, harus juga diperhatikan sesuai dengan
keperluan. Misalnya pada sendok bagian cekungnya mengapa tidak diberi
hiasan? Hal ini disebabkan karena kita harus mengingat beberapa pertimbangan
dalam segi penggunaan. Kemingkinan adanya hiasan pada bagian ujung sendok
bagian cekungnya akan menggangu pada waktu menyendok dan makan.
Sedangkan yang ada hubungannya dengan tepat bahan, ditentukan oleh disain
itu sendiri.
Dengan demikian yang dimaksud arti khusus dalam desain ini sudah
menjurus kepada keterlibatan penerapan benda yang ada kaitannya dengan
kegunaan. Gambar rencana yang baik, sebagai syarat terakhir harus mudah
dibaca yang berarti gambar rencana tersebut dapat dipahami untuk dikerjakan.
4. Unsur-unsur Desain
Unsur unsur desain terdiri dari titik, garis, bidang dan warna, yang
merupakan suatu dasar pengertian untuk mebuat disain. Mengingat sasaran
disain yang akan dikerjakan benda benda kerajinan maka unsur-unsur bahanpun
perlu juga diketahui agar penerapan antara disain dan benda kerajinan yang
akan dibuat tidak mengalami kesulitan. Dalam penyusunan unsur-unsur disain
terdapat banyak ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan. Sebagai dasar
pengetahuan yang harus dimiliki, ketentuan penyusunan unsur ini harus
mengarah kepada tujuan dan fungsinya. Dengan demikian tidak akan
mempersulit pembuatan disain selanjutnya, yang akan mengarah kepada sarana
dan teknik.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 30 22 Pebruari 2018
memberikan kesan gerak atau dinamis. Sebagai contoh gambar pohon, tiang,
atau benda lain, jika digambarkan miring akan memberi kesan seakan-akan
roboh. Kualitas yang khas dari suatu garis dan akibat kesan yang dicapai,
tergantung kepada tiga faktor pokok yaitu: sikap yang membuat garis, alat yang
digunakan atau bahan atau permukaan tempat menggaris.
Ketiga faktor tersebut akan menentukan, apakah garis tersebut mantap
atau goyah, tetap atau berubah-ubah bagian lebarnya, bertepi halus atau kasar
dan sebagianya. Bermacam-macam garis digunakan untuk mengekspresikan
perasaan hati dan ide-ide. Oleh sebab itu berbagai macam garis merupakan
suatu alat yang pokok bagi disainer.
4.2 Bidang
Bidang terjadi dari perpotongan atau pertemuan garis-garis. Menurut
bentuknya bidang dapat berupa segitiga, segi empat, lingkaran. Dengan
perkataan lain sejak garis digoreskan yang mengarah kemanapun, apabila
garisnya bertemu maka timbullah bidang. Jadi atas dasar ketentuan di atas
bentuk dari bidang ada yang beraturan dan ada yang tidak beraturan
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 30 22 Pebruari 2018
4.3 Warna
Warna yang digunakan dalam menggambar atau membuat disain banyak
macamnya, sehingga tidak ada alasan bahwa gagalnya suatu disain atau
gambar, karena kurang lengkapnya bahan untuk memberi warna. Kita mengenal
dua jenis warna, warna yang dihasilkan oleh sinar atau cahaya dan warna yang
dihasilkan oleh pigmen atau bahan jenis cat. Berikut ini akan sedikit tentang teori
warna, kombinasi warna dan sifat warna.
a. Teori warna
Ada tiga warna pokok atau primer yaitu warna merah, kuning dan biru,
disebut warna prime, karena belum tercampur warna lain. Pencampuran
antara warna primer dengan perbandingan yang sama disebut warna
sekunder. Percampuran warna primer dan sekunder dengan perbandingan
yang sama akan menghasilkan warna tertier.
b. Kombinasi Warna
Untuk menambah perbendaharaan warna dapat mengkombinasikan antara
warna satu dengan yang lain. Kombinasi warna dapat dikelompokka
sebagai berikut:
1. Kombinasi satu warna ialah satu pokok warna sebagai dasar, dicampur
warna putih sebagai akibat timbulnya perbedaan warna. Contoh
kombinasi satu warna dari wrna merah. Warna merah sebagai warna
pokok satu bagian, dicampur dengan warna putih satu bagian, dua
bagian dan tiga bagian, hasilnya terang berbeda dari merah, merah
muda, merah keputihan.
2. Kombinasi warna berdampingan. Kombinasi ini berbeda dengan
kombinasi satu warna. Dua warna pokok yang berdekatan dicampur
sehingga menghasilkan tingkatan warna yang masih terpengaruh unsur
pokoknya. Sebagai contoh warna kuning dicampur dengan warna hijau
hasilnya kuning kehijauan.
3. Kombinasi warna komplementer, yang dimaksud dengan warna
komplementer adalah warna dalam segitiga yang letaknya saling
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 30 22 Pebruari 2018
D. Rangkuman
1. Desain adalah suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan
benda buatan.
2. Desain hiasan adalah rancangan suatu hiasan pada suatu benda yang
berfungsi memperindah permukaan benda atau desain strukturnya.
3. Unsur desain meliputti: (1) titik dan garis yang memiliki peranan dalam
memenuhi bidang atau mewujudkan suatu bentuk; (2) bidang, dapat
berupa segitiga, segi empat, lingkaran dan tidak beraturan; (3) warna.
4. Prinsip desain meliputi: (1) pengulangan; (2) harmoni; (3) kontras; (4)
peralihan; (5) pengaruh terbesar/pusat perhatian; (6) keseimbangan; (7)
kesatuan.
E. Pertanyaan/Diskusi
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 30 22 Pebruari 2018
BAB II
DESAIN HIASAN PADA BUSANA DAN LENAN
A. Deskripsi Singkat
Pokok materi ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam
mendesain hiasan pada busana dan lenaan rumah tangga dengan berbagai
teknik menyulam.
C. Isi Materi
Sulaman yang dimaksudkan dalam materi ini adalah sulaman manual yaitu
sulaman yang dibuat dengan menggunakan tusuk tusuk hias dibuat
dengan alat jarum tangan dan sulaman mechinal yaitu sulaman yang
dibuat dengan menggunakan tusuk–tusuk hias dengan alat–alat mekanik
misalnya mesin jahit biasa (stich lurus), mesin khusus bordir. Dengan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 18dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 19dari 30 22 Pebruari 2018
tusuk buhul; (15) tusuk rantai tertutup; (16) tusuk lubang kecil dibalut; (17)
tusuk lalat.
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 20dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 21dari 30 22 Pebruari 2018
Pola serak atau pola tabur dibuat dengan meletakkan motif yang sama
secara berulang-ulang pada jarak tertentu dengan arah berlawanan atau
searah, atau kesemua arah. Membuat desain ini dengan membuat motif
berulang pada titik- titik tertentu atau kotak - kotak sebagai garis penolong.
5.2 Pola Berangkai
Pola berangkai dapat diperoleh melalui pola serak yang, dihubungkan
dengan garis-garis horisontal atau garis vertikal atau garis diagonal dengan
motuf yang sama dan besar motifnya sama.
5.3 Pola Pinggiran
Pola Pinggiran tersusun dengan cara meletakkan motif hias secara
berulang dan berjajar dapat vertikal matau horisontal. Untuk membuat pola
pinggiran perlu ditentukan lebar pinggiran yang akan dibuat dengan
bantuan membuat kotak kotak. Misalnya lebar pinggiran selebar 2,5 cm x
1,5 cm dijajar sepanjang yag diinginkan. Selanjutnya mengisikan motif
yang sama/persis pada setiap kotak. (lihat contoh kotak-kotak pada
gambar berikut)
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 22dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 23dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 24dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 25dari 30 22 Pebruari 2018
bagian buruk kain, kemudian kain yang dihias digunting sesuai dengan
motif yang dikehendaki, kemudian diselesaikan dengan tusuk feston,
sehingga pada bagian baik kain terlihat kain tula/kaca. Tusuk utama
yang digunakan adalah tusuk feston tusuk hias lain digunakan sebagai
pelengkap.
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 26dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 27dari 30 22 Pebruari 2018
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 28dari 30 22 Pebruari 2018
E. Pertanyaan/Diskusi
1. Petunjuk Khusus
Siapkan kertas gambar ukuran A3, alat tulis pensil berwarna, penghapus,
dan penggaris (perlengkapan menggambar).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 29dari 30 22 Pebruari 2018
2. Tugas:
Ciptakan desain hiasan pada blus bagian depan atau pada lengan
dengan teknik desain sulaman fantasi, Adapun ketentuan yang harus
anda perhatikan adalah warna kain harus dibuat sesuai aslinya, warna
benang sesuai dengan yang anda pilih, dan perhatikan tusuk– tusuk hias
yang anda pilih. Ukuran sebenarnya atau skala 1:1.
D. Lembar Kegiatan
1. Alat dan Bahan
Alat-alat dan bahan untuk membuat desain hiasan sulaman antara lain
kertas A3, alat tulis, penggaris, pensil luna macam- macam warna atau
cat air dengan kuas besar dan kuas kecil, palet, air, kapas, kertas roti
atau kertas tipis.
2. Keselamatan dan Kesehatan kerja
Siapkan semua alat dan bahan, kemudian tempat dijaga kebersihannya
jangan sampai tumpah air dan cat airnya sehingga bersih hasilnya.
3. Prasyarat
Memiliki pengetahuan dan pengalaman menggambar.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 30dari 30 22 Pebruari 2018
DAFTAR PUSTAKA